Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Awang Abdul Aziz bin Juned
Bandar Seri Begawan: Jabatan Mufti Kerajaan, Jabatan Perdana Menteri, Negara Brunei Darussalam, 2011
297.6 AWA k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Suhartono
"Mesjid Keramat merupakan salah satu mesjid tua yang ada di Kerinci (Jambi) yang belum pernah diteliti secara khusus. Masjid ini pernah disebutkan oleh peneliti Belanda bernama E.A Klerks dalam laporan perjalanannya yang terbit tahun 129 sebagai mesjid terbagus di seluruh daerah Kerinci. Penelitian terhadap mesjid Keramat bertujuan untuk melihat percampuran antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan Kerinci sebagaimana tercermin dari keberadaan mesjid Keramat. Untuk melihat masalah percampuran kebudayaan maka pada penelitian ini digunakan teori Akulturasi. Dalam penelitian ini digunakan metode secara bertahap. Pada tahap Observasi dilakukan studi kepustakaan yang bertujuan untuk mengumpulkan sumber kepustakaan yang diperlukan. Selain itu juga digunakan studi lapangan (pengamatan langsung) dengan cara melakukan pengamatan dan perekaman yang terinci pada unsur-unsur bangunan mesjid Keramat. Selanjutnya pada tahap pengolahan data dilakukan analisis terhadap data yang telah terhimpun yakni dengan membuat pemerian yang terinci terhadap unsur-unsur bangunan mesjid Keramat. Tahap akhir penelitian ini (Penafsiran data) dilakukan dengan menggunakan data analogi. Sumber analogi yang digunakan berupa naskah-naskah yang memberi gambaran tentang masyarakat Kerinci sebelum Islam masuk. Selain itu juga digunakan sumber etnografi berupa arsitektur tradisional Kerinci sebagai komponen budaya lokal sebelum proses akulturasi berlangsung. Di samping itu juga digunakan data arsitektur tradisional Minangkabau. Penggunaan data ini didasarkan atas pertimbangan bahwa Islam di Kerinci mendapat pengaruh dari Minangkabau. Pada kenyataannya meskipun agama Islam dapat diterima oleh masyarakat Kerinci, tetapi tidak semua unsur dalam kebudayaan Kerinci berubah, salah satu contohnya adalah arsitektur. Dari penelitian yang dilakukan di mesjid Keramat, diketahui bahwa bentuk bangunan mesjid Keramat sangat jelas memperlihatkan pengaruh arsitektur tradisional Kerinci. Sedangkan pengaruh arsitektur tradisional Minangkabau hampir tidak ditemukan pada mesjid Keramat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Ayu Novitri
"Mitos merupakan salah satu bentuk tradisi lisan dan merupakan manifestasi dari kebudayaan. Mitos tercipta ketika masyarakat masih memegang kepercayaan terhadap kejayaan atau kesaktian seseorang di masa lampau. Kepercayaan tersebut selanjutnya dituangkan ke dalam suatu ritual yang secara tidak langsung semakin mempertegas keberadaan mitos. Ketika mitos masuk ke dalam suatu karya arsitektur, maka terciptalah jiwa di dalam karya arsitektur yang akan mempengaruhi pandangan dan perlakuan manusia terhadapnya.
Salah satu karya arsitektur yang erat kaitannya dengan mitos, khususnya di Tanah Jawa, adalah makam. Dengan melihat kekuatan mitos pada suatu makam maka diharapkan dapat mengetahui bagaimana suatu jiwa di dalam karya arsitektur tercipta. Dalam melihat pengaruh mitos pada arsitektur makam tersebut, saya mengacu kepada makam-makam wali yang sering disebut dengan makam keramat yang terletak di Kabupaten kudus, serta memilih studi kasus berupa makam keramat yang mengacu pada penamaannya maupun bentuk fisiknya. Ternyata dari studi kasus tersebut diketahui bahwa keberadaan mitos pada awalnya dipengaruhi oleh siapa tokoh yang dimakamkan di sana dan kesaktian yang dimilikinya. Semakin besar kesaktian yang dimilikinya, maka semakin besar pengaruh mitos tersebut pada arsitektur makam.

Myth is one form of oral tradition, which is a manifestation of culture. Myth was created when people still continue their belief in the glory and the supernatural power of someone in the past. Then their belief is generated into a ritual which people do as a statement of existence of the myth. When myth present on a work of architecture, so the work will have a soul that can affect people's views and treatment of this work.
One of architecture's works that is closely related to myth, especially at Java, is tomb. By seeing a power of myth in a tomb, so we can to know how a soul in the architecture is created. In looking at the influence of myth on the architecture tombs, I focus to the tombs of Wali which are often called as sacred tomb, where are placed at Kudus , and choosing sacred tomb as cased studies that refer to their naming and physical form. From these case studies known that firstly the presence of myth was influenced by who is buried there and what supernatural power when they were alive. The greater supernatural power that he has, so it increasing significantly of myth's influenced on the architecture of tomb.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52294
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hestia Dwi Pratiwi
"Makalah proyek akhir ini membahas perlawanan perempuan Malaysia terhadap ketidakadilan dalam novel berjudul Black Water Sister karya Zen Cho. Kehidupan perempuan ketika di dunia mendapatkan ketidakadilan dan penindasan oleh pihak-pihak tertentu sehingga ia membalas perilaku tersebut setelah mati dan menjadi hantu. Permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian ini: 1) Bagaimana vengeful spirit of a wronged woman (arwah pendendam seorang perempuan terzalimi) digunakan untuk mengungkapkan pengalaman perempuan Malaysia di masa lalu? 2) Bagaimana ruang keramat dipergunakan hantu perempuan Malaysia sebagai sarana pertemuan dan berinteraksi antara dunia provan dan supernatural? 3) Bagaimana unsur-unsur naratif tokoh penokohan, latar, dan rangkaian peristiwa dikonstruksi untuk menggambarkan perlawanan hantu perempuan Malaysia terhadap ketidakadilan? Metode deskriptif kualitatif close reading (membaca cermat) digunakan untuk menempatkan bahasan secara berhadap sejak pengumpulan data hingga menarik kesimpulan; dan kerangka konseptual teoretis hauntology untuk mengkaji perlawanan terhadap ketidakadilan yang dialami hantu perempuan. Hasil analisis menunjukkan bahwa cerita hantu memiliki peran dalam kontekstualisasi dan refleksi pengalaman perempuan dengan cara melihat lebih jauh untuk memahami latar belakang, motivasi, dan tujuan keberadaan arwah hantu yang masih berada di dunia. Kekuatan magis supernatural yang diperoleh dari transformasi jiwa dan raga menjadi roh yang tidak kasat mata (uchrawi) tidak dapat dilawan oleh kekuatan kasat mata (duniawi).

This final project paper discusses Malaysian women’s resistance to injustice in the novel titled Black Water Sister by Zen Cho. The injustice and oppression women in the world face in their lives leads to their retaliation against such acts after their deaths and by becoming ghosts. The problems to be solved in this study are: 1) How is the ‘vengeful spirit of a wronged woman’ used to express the experiences of Malaysian women in the past? 2) How do Malaysian female ghosts use ‘keramat’ or spiritual places to meet and interact between the worlds of the profane and supernatural? 3) How are the narrative elements of characterization, setting, and series of events constructed to portray Malaysian female ghosts’ resistance to injustice? The qualitative descriptive method of close reading is used for a gradual discussion from data collection to conclusion, and the theoretical conceptual framework of hauntology is applied to examine the resistance to injustice by female ghosts. The results show that ghost stories have a role in contextualizing and reflecting women's experiences in the past by allowing us to look further in understanding the background, motive, and purpose of the vengeful spirit's existence in the world. The supernatural power obtained from transforming the soul and body into ghostly spirits cannot be defeated by worldly power."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library