Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chambert-Loir, Henri
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2010
959.8 IMA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tawalinuddin Haris
Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan R.I., 1997
992.7 TAW k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Il Yeon
Seoul: Solchulphansa, 2008
KOR 951.902 ILY s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Kerajaan Sunda (abad 14--15 H) merupakan Salah satu kerajaan kuna yang berkembang di.Jawa Barat dalam masa Hindu-Buddha. Berdasan- kan sumber-sumber sejarah yang sangat terbatas dapat Uiketahui bahwa kerajaan ini merdeka dan berdaulat penuh tidak berada di bawah -payung kekuasaan Majapahit yang berkembang dalam periode yang sama. Penelitian terhadap perkembangan kerajaan Sunda sebenarnya telah dilakukan oleh para sarjana, misalnya H.Ten Dam (1957) parnah mengkaji tentang raja-raja yang memerintah di Pakwan-Pajajaran (ibu kota kerajaan Sunda); Ayatrohaedi (1978) yang menégaskan nama kerajaan Sunda bukannya kerajaan Pajajaran; dan J.Noorduyn (1982) mengkaji naskah Bujangga Hanik, seorang tokoh agama dari Sunda yang melakukan perjalanan keliling Jawa. Begitupun kajian seoara umum yang berkenaan dengan sejarah politik, sosial dan budaya telah pula diuraikan dalam buku Sejarah Nasional II: Jaman Kuna yang disunting olah Bambang Sumadiq (1984). Namun penelitian terhadap struktur perwilayahan kerajaan tersebut secara khusus belum pernah dilakukan hingga saat ini. Berdasarkan sumber~sumber tertulis terpilih, laporan orang-orang Belanda dan interpretasi baru terhadap pendapat para ahli, kajian ini dapat nenyimpulkan bahwa kerajaan Sunda pqngunyai_ struktur perwilayahan yang teratur. Raja berkedudukan dihdayeuh, (dayo) yang merupakan ibu Rota kerajaan. Di tempat §tu bekdirilah kraton tempat persemayaman raja yang dinamakan Sri Bina Punta Narayana Hadura Suradipati. Wilayah kerajaan terbagi atas beberapa "negara daerah? yang dipinpin oleh seorang 'penguasa daerah. "Negara~negara daerah" itu membawahi lagi zcjumiah desa/lurah yang dipimpin oleh seorang kepa1a_desa disehnL undo. Sementara itu sejajar dengan negara duerah terdapat uilayah keagamaan (Mandala) yang dipimpin oleh seorang HahapandiLa. Di desa-desa terdapat juga tempat pemujaan yang lebih kecil disebut Kabuyutan, di tempat itu tinggalah kaum rsi, bhujangga, ruma. Hengenai keadaan istana Sri Bima Punta Narayana Madura Surndipati berdasarkan interpretasi nama tiap gedung dan perbandingan dengan ruang~ruang di kraton Kasepuhan Cirebon, dapat diduga bahwa istana kerajaan Sunda mirip dengan kraton Kasepuhan. Kumiripan itu terletak pada arah hadap ke utara, di depan istana ada' alun~ alun, dan fungsi gedung-gedung istana sangat mungkin sama dengan fungsi ruang-ruang pada`kraton Kasepuhan.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LAPEN 03 Ari s
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Syamtasiyah Ahyat
Abstrak :
ABSTRAK
Masalah keruntuhan kerajaan Banjarmasin pada abad ke-19 tak lepas dari akibat politik yang terjadi dalam kerajaan tersebut. Di dalam studi sejarah mengenai keruntuhan kerajaan masih sedikit sekali diungkapkan secara terperinci, terutama tentang kerajaan Banjarmasin.

Dari tulisan yang ada tentang kerajaan Banjarmasin antara lain, oleh E. B. Kielstra, seorang penulis Belanda yang hidup pada abad ke-19, dan pada abad itu pula menulis tentang hal tersebut. Juga ada tulisan-tulisan yang ditulis pada abad ke 20-an oleh Drs. M. Idwar Saleh dan Saari Soeroto M.A. mengenai Banjarmasin, tetapi sedikit sekali tentang poli_tik yang ada dalam kerajaan dan sebab keruntuhan kerajaan Banjarmasin. Sehubungan dengan ini saya merasa terdorong untuk menulis skripsi yang berjudul Kerajaan Banjarmasin di ambang keruntuhannya (1826-1859), yang mengungkapkan masalah politik yang ada dalam kerajaan, sehingga menaglami keruntuhan.
1984
S12493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prajodi Daris Andaru
Abstrak :
Kekuasaan merupakan konsep yang melekat pada masyarakat feodal. Pada masyarakat feodal di Jawa abad XV-XIX kekuasaan dipegang oleh sultan. Kekuasaan dapat direpresentasikan ke dalam berbagai bentuk termasuk kebudayaan material. Representasi kuasa sultan di Jawa dapat dikaji dengan menggunakan mimbar masjid sebagai objek kajian karena mimbar masjid merupakan kebudayaan material. Kebudayaan material dapat merepresentasikan kelas sosial penggunanya. Oleh karena itu, pada paper ini akan membahas representasi kuasa yang terdapat pada 11 mimbar masjid di pulau Jawa yang berasal dari abad XV-XIX. Masjid-masjid yang dibahas merupakan masjid kerajaan dan bukan kerajaan. Melalui analisis komparatif pada masjid kerajaan dengan masjid yang bukan kerajaan maka diketahui keberadaan perbedaan dan kehadiran representasi kuasa.
In feudal society, the concept of power cannot be separated to their daily life. In 15th to 19th century, in Javanese feudal society Sultan was a figure who is on the top of the pyramid of power. His power could represent in varied forms including material culture such as minbar. It because material culture could represent the users social status. Therefore, this paper will discuss about representation of power in 11 mosque rsquo s minbar in Java island which was dated from 15th until 19th century. The selected mosque was divided into two category the royal mosque and the non royal mosque. By comparing these mosque we could find out the presence of Sultan representation through his minbar.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Muljana, 1922-1986
Djakarta: Bhratara, 1968
297.211 4 SLA r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Surtikanti
Abstrak :
Penelitian mengenai kondisi perpustakaan pada masa Kerajaan Abbasiyah merupakan penelitian sejarah yang ber_tujuan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi perpus_takaan sebagai lembaga pengumpul dan penyebar informasi dan ilmu pengetahuan pada masa Kerajaan Abbasiyah yang berlangsung tahun 132-656 H (750-1258 M) pada wilayah geo_grafis tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan studi literatur terhadap sumber-sumber primer dan sekunder yang berhubungan dengan judul penelitian. Hasil penelitian berupa gambaran mengenai kondisi lem_bags-lembaga perpustakaan yang pada saat itu dan hasil penelitan juga menunjukkan adanya ciri khas perkembangan dan karakter perpustakaan yang berkaitan dengan kondisi dan karakter masyarakat pada masa Kerajaan Abbasiyah.
1996
S15701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arinda Witaviani
Abstrak :
Penelitian ini membahas keterkaitan cerita sejarah dalam SZN dengan fakta sejarah dan fakta kehidupan masa kerajaan dalam SZN. Banyak data dan informasi sejarah dalam SZN yang dapat dibuktikan kebenarannya dengan fakta sejarah yang ada di dalam buku sejarah. Fakta kehidupan zaman kerajaan yang berkaitan dengan sejarah dapat dijelaskan melalui analisis tokoh dan latar dalam novel SZN. Berdasarkan analisis keterkaitan cerita sejarah dalam SZN dengan fakta sejarah ditemukan banyak kesamaan antara peristiwa sejarah dalam novel dengan data sejarah dalam buku sejarah. Selain itu, dari hasil perbandingan isi cerita sejarah dalam SZN dan buku sejarah disimpulkan bahwa keindahan unsur fiksi dalam SZN mampu membuat pembaca mudah memahami isi peristiwa sejarah dibandingkan dengan membaca buku sejarah. Dari segi latar, baik latar waktu, latar tempat, dan latar sosial-budaya, novel SZN menyajikan keterangan nama tempat dan kondisi sosial yang beragam, seperti mencerminkan budaya Aceh, Jawa, dan Makassar. ...... This study discusses the relevance of historical stories in SZN with the facts of history and a portrait of life in the royal era. Lots of historical data and information in SZN that could be verified with the existing historical facts in the history books. Potrait the life of the royal era relating to the history explained through the analysis of characters and background in the novel SZN. Based on analysis of historical stories in SZN historical facts found many similarities between the historical events in the novel with historical data in the history books. In addition, the contents of the comparison results in a SZN historical stories and history books concluded that the beauty of the elements of fiction in SZN able to make the reader more interested SZN and easily understand the content of historical events than reading a history book. In terms of background, a good background, and socio cultural background, the novel presents a description SZN place names and social conditions as diverse as culture reflects Aceh, Java, and Makassar.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S66035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resink, Gertrudes Johan, 1911-
Jakarta: Bhratara, 1973
959.8 RES n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>