Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Resky Wandhikasasri Adline
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26745
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sahuri
Abstrak :
ABSTRAK
Motivasi dan kepuasan kerja perawat masih menjadi tantangan yang harus disikapi oleh profesi keperawatan. Alternatif solusi untuk menjaga dan mempertahanakan motivasi dan kepuasan kerja perawat salah satunya melalui supervisi berjenjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan supervisi berjenjang dengan motivasi dan kepuasan kerja perawat. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan metode convinience sampling di dua rumah sakit dengan 157 perawat pelaksana sebagai responden. Hasil analisis menyatakan bahwa supervisi berjenjang berpengaruh signifikan terhadap motivasi (p<0,001), dengan tingkat keeratan yang sedang (r=0,494). Namun hasil analisis antara supervisi berjenjang dengan kepuasan kerja didapatkan p > 0,05. Karakteristik tidak berhubungan dengan motivasi dan kepuasan kerja (p>0,05), sedangkan efikasi diri berhubungan signifikan dengan kepuasan kerja (p= 0,011). Supervisi berjenjang harus dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan untuk meningkatkan motivasi kerja perawat.
ABSTRACT
Motivation and nurse job satisfaction is still a challenge that must be addressed by the nursing profession. Unoptimal supervision can decrease the motivation and job satisfaction of nurses. Alternatives to maintain and reinforce the motivation and job satisfaction of nurses one through tiered supervision. This study aims to identify the relationship of tiered supervision with motivation and nurse job satisfaction. This study used cross sectional design with convinience sampling method in two hospitals with 157 nurses as respondents. The result of analysis that tiered supervision has significant effect on motivation (p<0,001), with moderate level of closeness (r=0,494). However, the result of the analysis between tiered supervision and job satisfaction is obtained p=0,918. Tiered supervision needs to be carried out consistently and continuously to improve motivation of nurse.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T49889
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viorentina Yofiani
Abstrak :
Peran yang dimiliki oleh Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya, kini menjadi lebih penting lagi karena harus ikut andil dalam penanggulangan Covid-19. Di mana, Puskesmas turut turut berkecimpung dalam prevensi, deteksi, serta respon, dengan tidak melupakan penyelenggaraan UKM dan UKP dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Penambahan tanggung jawab ini dapat berimbas pada kepuasan kerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja perawat Puskesmas di Kota Bekasi pada masa Pandemi Covid-19 tahun 2022. Penelitian menggunakan desain potong lintang, pengumpulan data melalui pengisian kuesioner daring pada 86 perawat Puskesmas Kota Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan 54,7% perawat Puskesmas di Kota Bekasi memiliki kepuasan kerja yang rendah pada masa Pandemi Covid-19. Uji bivariat menggunakan Chi-square menunjukkan bahwa pengakuan, prestasi, kemungkinan pengembangan diri, tanggung jawab, dan pekerjaan itu sendiri berhubungan secara signifikan dengan kepuasan kerja perawat Puskesmas. Namun pada uji regresi logistik ganda, hanya variabel tanggung jawab yang menunjukkan hubungan yang signifikan. Persepsi tanggung jawab merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan kepuasan kerja perawat Puskesmas di Kota Bekasi pada masa Pandemi Covid-19 tahun 2022. ......The role that Primary Health Center (PHC) has as the spearhead of public health services in its working area has now become even more critical because it has to take part in the prevention of Covid-19. Where, PHC is also involved in prevention, detection, and response, by not forgetting the implementation of Community Health Efforts and Individual Health Efforts in the context of fulfilling Minimum Service Standards (MSS). This additional responsibility can have an impact on nurse job satisfaction. This study aims to determine the factors related to the job satisfaction of PHC’s nurses in the City of Bekasi during the Covid-19 Pandemic in 2022. The study used a cross-sectional design, collecting data by filling out online questionnaires on 86 PHC’s nurses in Bekasi City. The results showed that 54.7% of PHC’s nurses in Bekasi City had low job satisfaction during the Covid-19 pandemic. The bivariate test using Chi-square showed that recognition, achievement, the possibility of self-development, responsibility, and the work itself were significantly related to the job satisfaction of PHC’s nurses. However, in the multiple logistic regression test, only the responsibility variable showed a significant relationship. Perception of responsibility is the most dominant factor related to job satisfaction of PHC’s nurses in Bekasi City during the Covid-19 Pandemic in 2022.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iklima Sabila
Abstrak :
Perilaku caring dapat dipengaruhi faktor individual, salah satunya adalah kepuasan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dan perilaku caring perawat rawat inap di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 154 perawat ruang rawat inap di satu RSUD wilayah Kota Bandung. Pengambilan sampel menggunakan teknik saturation sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Caring Behaviors Inventory (CBI-24) dan Job Satisfaction Scale (JSS-10). Uji korelasi Spearman mendapatkan hasil ada hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan perilaku caring perawat (p=0,001, ±=<0,05) dengan tingkat kekuatan korelasi adalah hubungan yang cukup kuat dan positif (r=0,414). Kepuasan kerja berkontribusi mempengaruhi perilaku caring sebesar 17% dengan kolega dan rekan kerja, serta kesempatan menggunakan keahlian sebagai dimensi kepuasan kerja dengan skor tertinggi yang memberi kepuasan kerja. Kesimpulan: kepuasan kerja berhubungan dengan perilaku caring, semakin tinggi kepuasan kerja akan semakin baik perilaku caring. Perilaku caring perawat perlu terus dipertahankan dan dikuatkan dengan meningkatkan kepuasan kerja yang di antaranya didapat dari hubungan yang baik dengan kolega dan rekan kerja, serta pemberian kesempatan kepada perawat untuk menggunakan dan mengembangkan potensi yang dimilikinya. ......Caring behavior can be influenced by individual factors, one of which is job satisfaction. This study aims to determine the relationship between job satisfaction and caring behavior of inpatient nurses at the hospital. This study used a correlation analytic design with a cross-sectional approach involving 154 inpatient nurses at a regional hospital in the city of Bandung. Sampling using saturation sampling technique. The measurement tools used are the Caring Behaviors Inventory (CBI-24) and the Job Satisfaction Scale (JSS-10). Spearman's correlation test found that there was a significant relationship between job satisfaction and nurse caring behavior (p=0.001, α=<0.05) with the strength of the correlation being quite strong and positive (r=0.414). Job satisfaction contributes to influencing caring behavior by 17% with colleagues and co-workers, as well as the opportunity to use skills as a dimension of job satisfaction with the highest score giving job satisfaction. Conclusion: job satisfaction is related to caring behavior, the higher the job satisfaction, the better the caring behavior. Nurses' caring behavior needs to be maintained and strengthened by increasing job satisfaction, which can be obtained from good relationships with colleagues and co-workers, as well as providing opportunities for nurses to use and develop their potential.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayah
Abstrak :
ABSTRAK
Kepuasan kerja perawat merupakan faktor yang dapat memengaruhi motivasi dalam bekerja, kepuasan sering dipengaruhi faktor lingkungan kerja, demikian juga kepuasan kerja di lingkungan rumah sakit militer yang memiliki hubungan dengan iklim militer yang dibentuk di lingkungan bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan iklim kerja dengan kepuasan kerja perawat di rumah sakit militer. Desain penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang dan menggunakan sampel 110 perawat yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Minnesota Satisfaction Quesioner (MSQ) dan The Gallup Questionnaire dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil riset menyampaikan terdapat hubungan yang bermakna antara iklim kerja dengan kepuasan kerja perawat di RS Militer (p< 0,001, α= 0,05, OR= 13,132). Hal ini menunjukkan bahwa perawat yang mempunyai persepsi tentang iklim kerja baik berpeluang 13,132 kali untuk merasa puas dalam pekerjaannya, dibandingkan dengan perawat yang memiliki persepsi iklim kerja tidak baik. Hasil tersebut dapat menjadi dasar untuk manajemen keperawatan dan manajemen rumah sakit dalam meningkatkan iklim kerja yang dapat memengaruhi kepuasan kerja perawat.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
610 JKI 18:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayu Ningtyas
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran "hubungan iklim kerja dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di RS Pemerintah dan RS Non Pemerintah". Penelitian ini merupakan penelitian descriptive correlational yang pengumpulan datanya secara cross sectional. Hipotesis yang dibuktikan dalam penelitian ini adalah "Adanya Hubungan Antara Lkhm Kelja Dengan Kepuasan Kcrja Pcrawata Pclaksana di RS Pemerinlah dan RS Non Pemerintah di Mojokerto Jawa Timur, 2002". Sampel penelitian adalah perawat pelaksana di RS Pemerintah dan RS Non Pemerintah di Mojokerto Jawa Timur, dengan jumlah 86 perawat RS Pemerintah dan 70 perawat RS Non Pemerintah. Instrumen yang digunakan adalah instrurnen iklim kerja dan kepuasan kerja perawat pelaksana yang telah dimodifikasi dan telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Instrumen iklim kerja terdiri dari 35 pertanyaan dan instrumen kepuasan kerja perawat pelaksana terdiri dari 33 pertanyaan. Hasil uji coba validitas dan reliabilitas instrumcn menggunakan Alpha Cronbach dengan hasil baik. Hasil penelitian adalah kepuasan kerja perawat pelaksana dengan katagori kurang baik di RS Pemerintah sebesar 55,8 % dan RS non Pemerintah sebesar 94,3 %. Iklim kerja dengan katagori baik dirasakan oleh perawat pelaksana di RS pemerintah sebesar 57 % dan RS Non Pemerintah sebcsar 50 %. Variabel iklim kerja dengan kepuasan kerja perawat pelaksana yang berhubungan di RS Pemerintah adalah variabel cara mengatasi resiko, penghargaan dan cara mengatasi konflik, serta variabel yang dominan berhubungan adalah variabel konflik. Sedangkan pada RS Non Pemerintah tidak ada variabel iklim kerja yang berhubungan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana.
This research is aimed to gain the description on "Comparative Study About Relationship Between Work Climate And Nurses? Job Satisfaction At The Govemrnent Hospital And The Non Govemment Hospital In Mojokerto East Java 2002". The design of this research was descriptive cot-relational with cross sectional methode. The proven in this research was the relationship between work climate aand nurses' job satisfaction at the government hospital and the non government hospital in Mojokerto East Java. The sample of researh were 86 nurses in patient care unit of the government hospital and 70 nurses? in patient care unit of the non government hospital. In this researh used two instruments they were work climate and measurement and job satisfaction measurement. Both instrument were aadjusted with the needs and had been modified as needed. The work ssclimate instrument consist of 35 statement and nurses' job satisfaction consist of 33 statement. Test of validity and reliability of these instrumens utilized Alpha Cronbach and got good results. The results inddicateed that nurses? job satisfaction was at poor category 55,8% at the government hospitaal and the non government hospital 94,3%. The work climate with good category was 57% at the government Hospital and the non govemrnent hospital 50%. The analysis variabel implied that the entire work climate satistically had significant connection with nurses? job satisfactin the govemment hospital, risk, reward and conflict were that variabel indicated had significant connection with nurses? job satisfaction aand conflict was the most significant statistically. The analysis variabel implied that there is no connection between work climate with nurses? job satisfaction at the non government hospital.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T5243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puput Oktamianti
Abstrak :
Keperawatan merupakan salah satu profesi di rumah sakit yang memiliki peran yang panting dalam penyelanggaraan layanan kesehatan di rumah sakit. Perawat memiliki waktu kontak yang lebih lama dengan pasien sehingga perawat dapat dianggap memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kepuasan kerja dan motivasi kerja internal perawat merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan oleh pihak manajemen rumah sakit dalam upaya mengelola tenaga perawat sehingga diharapkan perawat mau melaksanakan pekerjaan dengan sebaik mungkin. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dan motivasi kerja internal adalah karakteristik pekerjaan. Ada lima karakteristik pekerjaan yang dapat menunjukkan pengukuran efektivitas pekerjaan yang objektif, yaitu: skill variety, task identity, task significance, autonomy. dan feedback. Karaktcristik pekerjaan mempengaruhi kepuasan kerja dan motivasi kerja internal dengan mcdiasi kondisi psikologi kritis yaitu perasaan keberartian pekerjaan, perasaan tanggung jawab, dan pengetahuan terhadap hasil pekerjaan. Penelitian mengenai "Pengujian Awal Model Karakteristik Pekerjaan Pada Perawat Runlah Sakit di Jakarta" ini dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat rumah sakit di Jakarta. Kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner yang dikembangkan oleh Hackman & Oldman (1980). Kuesioner terdiri dari beberapa subbagian yaitu pertanyaan yang berkailan dengan karakteristik pekerjaan, kondisi psikologi kritis, kepuasan kerja, motivasi kerja internal, dan kepuasan berkembang. Selanjutnya dilakukan analisis data dengan Structural Equation Modeling (SEM). RMSEA model yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebesar 0.087. Rasio x21df model pada penelitian ini adalah 19,83/11=1,803. Nilai GFI dan CH dalam model penelitian ini adalah 0,97 dan 0,96. Ini menunjukkan model memiliki rt yang baik. Pada penelitian ini diketahui bahwa tingkat variasi skill dan identitas tugas perawat adalah tinggi, keberartian tugas adalah sangat tinggi, serta otonomi dan feedback adalah sedang. Sedangkan untuk kondisi psikologi kritis perawat yaitu tingkat perasaan keberartian pekerjaan pada perawat adalah sangac tinggi, tingkat perasaan tanggung jawab perawat adalah tinggi, dan tingkat pengetahuan terhadap hasil pekerjaan adalah sedang. Tingkat kepuasan kcrja, motivasi internal, dan kepuaan berkembang juga tinggi. Sementara itu nilai MPS perawat dalam penelitian ini adalah 121,99. Ini berarti motivasi potensial pada perawat masih dapat ditingkatkan lagi. Dalam penelitian ini terbukti beberapa hipotesis berkaitan dengan hubungan antara karakteristik pekerjaan dan kondisi psikologi kritis yaitu tingkat keberartian tugas berpcngaruh positif terhadap perasaan keberartian pekerjaan dan feedback berpengaruh positif terhadap pengetahuan terhadap basil pekerjaan. Selain itu, diketahui temuan lainnya yaitu identitas tugas bcrpengaruh positif terhadap pengctahuan basil pekerjaan dan feedback berpcngaruh positif terhadap perasaan keberartian pekerjaan. Ada beberapa hipotesis yang terbukti berkaitan dengan hubungan antara kondisi psikologi kritis dengan outcome yaitu perasaan keberartian pekerjaan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, pengetahuan terhadap hasil pekerjaan bcrpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, perasaan keberartian pckerjaan berpcngaruh positif terhadap motivasi kerja internal, dan perasaan tanggung jawab berpcngaruh positif terhadap motivasi kerja internal. Ada beberapa temuan berkaitan dengan penelitian ini yaitu keberartian tugas berpengaruh positif terhadap motivasi kerja internal, otonomi berpengaruh positif terhadap kepuasan berkembang, feedback berpengaruh positif tcrhadap kcpuasan berkembang, dan kepuasan berkembang berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka perawat perlu diberi otonomi yang lebih luas lagi. Kesempatan dalam mengidentifikasi seberapa besar dan bagaimana perawatan yang dibutuhkan pasien, siapa yang memberi pelayanan, dan apa saja sumber daya yang dibutuhkan untuk asuhan keperawatan dillarapkan mampu meningkatkan kepuasan dan motivasi keija internal perawat. Selain itu, kualitas feedback bagi perawat juga perlu ditingkatkan. Dalam feedback yang efektif perlu dijelaskan periiaku apa saja yang belum sesuai dengan standar dan bagaimana konsekuensi atau dampak dari perilaku tersebut.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18348
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Budianto
Abstrak :
Kepuasan kerja perawat berkaitan dengan kualitas supervisi di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi klinis model akademik terhadap kepuasan kerja perawat di RSUD dr. Soeselo Slawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan action research dengan metoda kuantitatif. Lembar observasi supervisi klinis model akademik digunakan untuk mengobservasi 4 kepala ruang dan dan kuesioner kepuasan kerja diisi oleh 53 perawat kelompok intervensi serta 51 perawat kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh supervisi klinik model akademik yang dilakukan dengan baik (80%) dari nilai total 100 terhadap kepuasan kerja perawat pelaksana dengan p value 0,023. Kesimpulan terdapat pengaruh yang bermakna supervisi klinik model akademik terhadap kepuasan kerja perawat di RSUD dr. Soeselo Slawi. Supervisor harus mempunyai kompetensi agar dapat melakukan supervisi klinis secara efektif sehingga meningkatkan kepuasan kerja perawat. ...... Nurse's job satisfaction related to the quality of supervision at the hospital. This study aimed to determine the effect of academic model clinical supervision to nurses job satisfaction in dr. Soeselo Slawi General Hospital. The research design was an action research with quantitative methods. Observation sheets of academic model clinical supervision used to observe four head nurses and job satisfaction questioner filled by 53 nurses in intervention group and 51 nurses in control group. The results showed that there are significant academic models clinical supervision that performed well (80%) of total value 100 point to the job satisfaction of nurses with p value 0.023. Conclusion of the study was there is significant effect of academic model clinical supervision to nurses job satisfaction in dr. Soeselo Slawi General Hospital. Supervisors should have the competence to be able to perform clinical supervision effectively to improve nurses job satisfaction.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurbaeti Amilia
Abstrak :
ABSTRAK Kepuasan kerja perawat merupakan indikator mutu pelayanan keperawatan yang dapat mempengaruhi kinerja. Perilaku caring merupakan kinerja perawat yang menjadi inti dari praktik keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan kepuasan kerja dengan perilaku caring perawat pelaksana di RSUD Cibinong. Desain penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap sebanyak 108 orang dengan teknik proportional sampling. Uji bivariat menggunakan chi-square menunjukkan adanya hubungan antara kepuasan kerja dengan perilaku caring perawat pelaksana (p=0,000, CI 95%). Perawat yang merasa puas mempunyai peluang 4,7 kali untuk berperilaku caring. Uji regresi logistik menyatakan bahwa kepuasan kerja intrinsik merupakan faktor yang paling dominan yang mempengaruhi kepuasan kerja. Manajer keperawatan harus melakukan monitoring kepuasan kerja perawat pelaksana serta melakukan pengarahan dan pengawasan pelaksanaan caring. Perawat yang kurang berperilaku caring harus diberikan pembinaan, sedangkan untuk rekrut perawat baru perlu melakukan psikotes untuk mengkaji faktor intrinsik calon perawat baru.
ABSTRACT Nurse job satisfaction is an indicator of the quality of nursing care and affects performance. Caring behavior as the performance of nurse which become the core of nursing practice in providing quality of nursing care. Caring is the essence of nursing practice that reflects the quality of nursing care. This study aims to identify the relationship of job satisfation with caring behavior of nurses in Cibinong Hospital. This study was a descriptive correlation with cross sectional approach. The research sample were taken nurses in the inpatient unit as many as 108 people with a stratified sampling technique. Bivariate test using a chi-square showed no relationship between job satisfaction and nurses caring behavior (p < 0.05). Nurses who were satisfy have the opportunity to practice caring 4.7 times. Logistic regression analysis stated that intrinsic job satisfaction is the most dominant factor. Nursing managers should be monitoring job satisfaction as well as the direction and supervision of the implementation of caring. Nurse who practice caring less should be given guidance. For new nurses in recruit nurses should emphasize the intrinsic factor this would include making psikotes.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pipih Karniasih
Abstrak :
Tingginya angka pengundurn diri perawat manajer di RSAB Harapan Kita adalah masalah serius dan sangat berhubungan dengan kepuasan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tingkat kepuasan kerja perawat manjer di ruang rawat inap RSAB dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pengambilan data secara potong lintang, di mana pengukuran kepuasan kerja perawat manajer sebagai variabel terikat yang terkait dengan fungsi-fungsi manajemen. Penelitian dilakukan untuk menganalisa hubungan variabel bebas yaitu : usia, lama kerja, tingkat pendidikan dan karakteristik pekerjaan yaitu: penghargaan, beban kerja dan kebijakan organisasi pada waktu yang bersamaan. Uji Kai Kuadrat digunakan untuk mengukur hubungan antar karakteristik individu dan pekerjaan dengan kepuasan kerja perawat manajer. Untuk melihat variabel bebas yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja perawat manajer digunakan uji multivariat regresi logistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat manajer sejumlah 80 orang yang bekerja di ruang rawat inap RSAB, dan sampel berjumlah 66 perawat manajer. Instrumen yang digunakan adalah modifikasi teori Smith dalam bentuk kuesioner. Kuesioner telah diuji validitas dan realibilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan bermakna antara karakteristik individu: usia, lama kerja, tingkat pendidikan dan karakteristik pekerjaan: beban kerja dan kebijakan organisasi dengan kepuasan kerja perawat manajer di mana p value <0,05. Variabel bebas yang paling berpengaruh adalah beban kerja dan kebijakan organisasi di Mana p value < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian teridentifikasikan faktor yang paling berhubungan dengan kepuasan kerja perawat manajer adalah faktor beban kerja dan kebijakan organisasi di mana p value <0,05. ......The Maternity and Child Harapan Kita Hospital Jakarta has a serious problem related to high turnover of nurse?s managers and it could related to job satisfaction. The objective of this study is to obtain the description of job satisfaction of nurse's managers at the Maternity and Child Harapan Kita Hospital and the related factors. This study is descriptive analitical design with cross sectional data collection. The Chi Square is to measure the correlation between nurse's managers characteristic (age, length of job experience, educational background) and job characteristics (reward system, work load, and organisation policy). Population of this study were the nurse?s managers at Maternity and Child Harapan Kita Hospital. The number of sample is 66 nurse?s managers. Instrument was developed from Job Description Index of Smith, through 54 quesioners which has been tested for it's validity and realibility. The result of the study shown the correlation between nurse's managers characteristic and job characteristic with nurses manager's job satisfaction (p value <0,05) The study shown that factor & which mostly related to Nurse Managers Job Satisfaction are nurse work-load and organisation policy.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>