Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Kartika Sulistyowati Abbas
Abstrak :
ABSTRAK
Penilaian karya adalah suatu proses yang dilakukan oleh penisahaan
dengan harapan membedakan setiap karyawan dari sudut pandang kinerja yang
dihasilkannya. Selain itu tujuan dari peniiaian karya adalah menjembatani semua
fungsi praktis dari human resource management. Oleh karena itu sistem peniiaian
karya dianggap sebagai audit dalam sistem kontrol perusahaan. Dengan
dilaksanakannya secara efektif, maka peniiaian karya dapat memberikan
keuntungan bagi atasan sebagai penilai dan karyawan sebagai yang dinilai. Tetapi
pada kenyataannya berdasarkan penelitian di lapangan perusahaan, peniiaian
karya menjadi kehilangan maknanya. Selain itu muncul persepsi negatif dari
penilai dan yang dinilai akan pelaksanaan peniiaian karya berdasarkan
pengaiaman mereka di masa lalu. Adanya gap antara kajian teoritis dan penerapan
peniiaian karya dilapangan mengharuskan kita untuk melihat peniiaian karya
sebagai suatu keseluruhan dari proses emosional atau psikologis dan juga dari
proses mekanisasi pengoperaiannya.
Dalam penelitian ini lebih dilihat pada masalah emosional atau psikologis
dimana munculnya sikap negatif karyawan terhadap peniiaian karya disebabkan
oleh kurangnya rasa percaya karyawan pada pihak manajemen/perusahaan dalam
hal keakuratan data dan hubungan reward dengan kinerja. Oleh karena itu penuiis
mempunyai asumsi bahwa ada hubungan antara rasa mempercayai karyawan
terhadap pihak manajemen dan penerimaan karyawan terhadap sistem peniiaian
karya.
Maka dilakukan penelitian dengan menggunakan dasar teoritis dari
Mayer, Davis & Schoorman (1995) dimana variabel trustworthiness yang
terdiri dari faktor ability, benevolance dan intregrity dihubungkan dengan
variabei acceptability yang terdiri dari faktor accuracy dan outcome
instrumentality.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara trustworthiness
dengan acceptability melalui tiga permasalahan umum yaitu; pertama,
gambaran faktor trustworthiness {ability, benevolance, integrity); kedua'
gambaran faktor acceptability (accuracy dan outcome instrumantality)\ ketiga* hubungan masing-masing faktor irusiworthines.s dangan acceptability. Subyek
penelitian adalah karyawan pada PT "X" yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
Dimana PT.'X' telah melakukan perubahan beberapa kali dalam format dan
pelaksanaan sistem penilaian karyanya guna menyempurnakannya.
Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa dari gambaran faktorfaktor
trustworlhiness, karyawan cukup percaya terhadap ability, benevolence
dan integrity yang dimiliki oleh pihak manajemen. Sedangkan dari gambaran
acceptability, karyawan menerima terhadap accuracy dan outcome
instrumentality dari sistem penilaian karya. Selain itu selalu didapat adanya
hubungan yang signifikan antara faktor-faktor rasa mempercayai karyawan
terhadap pihak manajemen (trustworthiness) yang terdiri dari ability,
benevolence, integrity dan penerimaan karyawan terhadap sistem penilaian
karya (acceptability) yang terdiri dari accuracy, outcome instrumentality
Sementara hasil tambahan berdasarkan data kontrol, temyata perbedaan
yang terjadi tidak banyak yaitu subyek berbeda: pada faktor outcome
instrumentality antara subyek laki-laki dan perempuan; pada faktor accuracy
antara subyek yang belum menikah dan subyek yang sudah menikah; pada
faktor ability antara subyek dengan jabatan produksi dan subyek dengan
jabatan administrasi; pada faktor accuracy dan outcome instrumentality
antara subyek dengan penghasilan
2002
S2834
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jellyta Puja Putri
Abstrak :
Kepemimpinan memainkan peran yang penting dalam menciptakan kepercayaan karyawan. Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan adanya korelasi signifikan antara servant leadership dengan kepercayaan karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh servant leadership terhadap kepercayaan karyawan berdasarkan persepsi karyawan non?manajerial pada PT. Blue Bird. Servant leadership diukur berdasarkan teori Laub (1999) dan kepercayaan karyawan diukur berdasarkan teori Podsakoff et.al (1990).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan teknik cluster sampling. Regresi linier sederhana digunakan untuk menganalisis data terhadap 174 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa servant leadership memiliki pengaruh signifikan terhadap kepercayaan karyawan.
Leadership plays an important role in creating employee trust. Results from several studies showed a significant correlation between servant leadership and employee trust. This study aims to examine the influence of servant leadership on employee trust based on the perception of non–managerial employee at PT. Blue Bird. Servant leadership measured based on the theory of Laub (1999) and Employee Trust measured based on the theory of Podsakoff et. al (1990).
This study uses a quantitative approach with a survey method and using cluster sampling. Simple linear regression was used to analyze data from 174 respondents. The result showed that servant leadership has a significant influence to employee trust.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S53981
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library