Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asyifa
"Pemberian vaksin penting diberikan pada tahun pertama usia anak karena pada awal kehidupan, karena anak belum mempunyai kekebalan tubuh sendiri. Hal tersebut merupakan wajib diberikan pada anak, oleh sebab itu dibutuhkan kerja sama dengan orangtua untuk membawa anaknya ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin pandemi COVID-19 dapat menyebabkan terganggunya proses pemberian vaksin pada anak, karena orangtua cemas dan takut membawa anaknya ke fasilitas kesehatan. Berdasarkan hal tersebut terjadi penurunan tingkat cakupan vaksin anak dan banyaknya jumlah penundaan pemberian vaksin anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kepatuhan orangtua terhadap pemberian vaksin wajib anak usia 0-24 bulan pada masa pandemi COVID-19. Sampel penelitian ini sebanyak 427 orangtua dari 5 Puskesmas di DKI Jakarta dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling dan menggunakan desain penelitian cross-sectional. Instrumen tingkat kecemasan yang digunakan adalah instrumen GAD-7 (Generalized Anxiety Disorder-7). Sementara untuk kepatuhan orangtua terhadap pemberian vaksin wajib anak menggunakan tabel imunisasi yang terdapat pada buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan kepatuhan orangtua terhadap pemberian vaksin wajib anak usia 0-24 bulan pada masa pandemi COVID-19 (p<0,05) artinya orangtua yang memiliki tingkat kecemasan ringan, maka akan cenderung patuh terhadap pemberian vaksin. Peneliti menyarankan agar pihak Puskesmas dapat memberikan edukasi kepada orangtua terkait dengan kecemasan selama masa pandemi COVID-19. Adanya penelitian ini, orangtua diharapkan memiliki kepatuhan yang tinggi sehingga menciptakan anak-anak yang sehat dan terhindar dari Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

Important to give vaccines in the first year of a child's age because at the beginning of life, because children do not have their own immunity. This is mandatory for children, therefore collaboration with parents is needed to bring their children to health facilities to get vaccines for the COVID-19 pandemic, which can disrupt the process of administering vaccines to children, because parents are anxious and afraid to take their children to health facilities. Based on this, there has been a decrease in the level of coverage of childhood vaccines and a large number of delays in giving children vaccines. The purpose of this study was to determine the relationship between anxiety levels and parental compliance with mandatory vaccination for children aged 0-24 months during the COVID-19 pandemic. The sample of this study was 427 parents from 5 Puskesmas in DKI Jakarta with cluster random sampling technique and using a cross-sectional research design. The anxiety level instrument used is the GAD-7 (Generalized Anxiety Disorder-7) instrument. Meanwhile, for parental compliance with the provision of mandatory vaccines for children, use the immunization table contained in the Maternal and Child Health (KIA) book. The results of this study indicate that there is a significant relationship between anxiety levels and parental compliance with mandatory vaccination for children aged 0-24 months during the COVID-19 pandemic (p<0.05), meaning that parents who have mild anxiety levels tend to comply. to vaccine administration. Researchers suggest that the Puskesmas can provide education to parents related to anxiety during the COVID-19 pandemic. With this research, parents are expected to have high compliance so as to create healthy children and avoid Immunization Preventable Diseases (PD3I)
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library