Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Marda Vidrianto
"
ABSTRAKElectrical Submersible Pump ESP merupakan peralatan pengangkatan buatan yang digunakan untuk memproduksi minyak pada Lapangan Minyak Tua di Laut Jawa. ESP dipilih berdasarkan kapasitas produksinya dan performa ESP sangat dipengaruhi oleh kondisi sumur minyak. Adanya masalah kepasiran, scale, gas dan produktifitas sumur yang menurun menyebabkan ketidak stabilan operasi ESP dan rendahnya efisiensi sistem. Dalam riset ini akan dilakukan perhitungan penggunaan energi dan efisiensi dari tiap bagian sistem ESP serta potensi penghematan energi dan peningkatan efisiensi sistem melalui penggunaan teknologi baru pada motor dan pompa. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa penggunaan teknologi baru dapat meningkatkan efisiensi sistem ESP sampai dengan 5 serta didapatkan penghematan konsumsi energi listrik harian sebesar 5000 kW atau setara dengan 1.8 MMSCFD bahan bakar gas yang digunakan pada pembangkit listrik.
ABSTRACTElectrical Submersible Pump ESP is an artificial lift of choice to produce oil on Mature Oil Field Offshore Java Sea. It is selected based on the production rate capacity and the performance is highly affected by oil well conditions. The presence of sand, scale, gas and low influx creates unstable ESP operation hence lowering system efficiency. This research reviews the current energy usage and efficiency on every part of the ESP system and the possibility for improvement by wellhead pressure adjustment as well as the use of advanced technology on pump and motor unit. It was found that wellhead pressure adjustment and the use of advanced technology could improve overall energy efficiency by 5 and save 5,000 kW of daily energy consumption that equivalent with 1.8 MMSCFD of power generation gas fuel."
2018
T51576
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Grita Anindarini Widyaningsih
"Dalam kegiatan pertambangan minyak dan gas bumi, letak kepala sumur merupakan hal yang sangat krusial. Hal ini dikarenakan letak kepala sumur merupakan dasar dari ditetapkannya suatu daerah sebagai daerah penghasil minyak dan gas bumi dan mempengaruhi pembagian dana bagi hasil dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah. Adapun dana bagi hasil minyak dan gas bumi diberikan kepada Kabupaten/Kota penghasil, Provinsi dimana terdapat Kabupaten/Kota penghasil, serta seluruh Kabupaten/Kota yang satu Provinsi dengan daerah penghasil sebagai bentuk pemerataan. Permasalahan timbul ketika terdapat wilayah kerja pertambangan minyak dan gas bumi yang lintas provinsi, seperti di Blok Cepu yang meliputi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Penelitian IAGI membuktikan bahwa dari sumur minyak bumi yang terdapat di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur terdapat 36% kandungan reservoir yang ada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Namun, karena Kabupaten Blora tidak satu provinsi dengan Kabupaten Bojonegoro, maka Kabupaten Blora tidak menerima bagian dana bagi hasil. Skripsi ini membahas bagaimana hubungan penetapan kepala sumur dalam usaha pertambangan minyak bumi dengan dana bagi hasil daerah dalam wilayah kerja lintas provinsi, serta apakah pengaturan mengenai dana bagi hasil ini telah memberikan keadilan bagi rakyat Indonesia.
In the oil and gas activity, the location of the well-head is a crucial thing. It is because the location of the well-head will be the basis to determine an area as a producing-area of oil and gas, and it will also affect the distribution of revenue sharing between the central government and the local government. However, this revenue sharing is distributed to the producing district/city, the province where the producing district/city is located, and all districts/cities in the same province with the producing district/city as a form of equalization. The problems arise when there is an oil and gas working area which is inter provincial, like in the Cepu Block which covers Central and East Java. According to IAGI's research, it proves that the producing oil in Bojonegoro's wells, in East Java, contains 36% reservoir which comes from Blora, Central Java. However, since Blora is not in the same province with Bojonegoro, therefore Blora does not receive this revenue sharing. This thesis discusses how the correlation between the determination of the well-head in the oil and gas mining activity and local revenue sharing in an inter-provincial working area, and whether the revenue sharing regulation has brought justice for all Indonesian people."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S54759
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library