Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 333 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: UI-Press, 1986
616.072 UNI n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jaluria, Yogesh
Boca Raton: CRC Press,, 2008.
621.402 JAL d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kinsky, Roger
New York : McGraw-Hill, 1977
621.402 KIN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Taborek, J
New York: McGraw-Hill, 1983
621.4025 TAB h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Andre
"ABSTRAK
Latar belakang : Insomnia merupakan gangguan tidur yang sering dialami pascatrauma
kepala, tetapi faktor yang berhubungan dengan insomnia belum banyak diketahui.
Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi insomnia pascatrauma kepala dan faktor
yang berhubungan.
Metode penelitian: Desain penelitian potong lintang deskriptif menggunakan Pittsburgh
Sleep Quality Index (PSQI) versi Bahasa Indonesia pada pasien pascatrauma kepala di
Poliklinik Neurologi RSUPN Ciptomangunkusumo, RSUD Pasar Rebo dan RSPAD
Gatot Soebroto selama bulan Maret-Mei 2016 dengan onset minimal tiga bulan. Faktor
yang dianalisis adalah derajat keparahan trauma kepala, gambaran CT-Scan kepala,
derajat nyeri kepala, gangguan depresi dan ansietas. Derajat keparahan trauma kepala
dinilai berdasarkan skala koma Glasgow, lamanya pingsan, lamanya amnesia
pascatrauma dan CT-Scan kepala. Insomnia ditetapkan jika skor PSQI >8. Nyeri kepala
dinilai dengan numeric rating scale, gangguan depresi dan ansietas dinilai dengan Mini
Internasional Neuropsychiatric Interview Version ICD-10 (MINI ICD-10).
Hasil : Diantara 70 orang subjek pascatrauma kepala, didapatkan prevalensi insomnia
sebesar 33%. Subjek cedera kepala berat (31%) memiliki risiko 3,4 kali mengalami
insomnia dibandingkan cedera kepala ringan (42%) (IK 95% 1,072-10,806). Subjek
dengan nyeri kepala sedang sampai berat (26%) memiliki risiko 5,78 kali mengalami
insomnia dibandingkan subjek tanpa nyeri sampai nyeri kepala ringan (74%) (IK 95%
1,730-19,315). Tidak didapatkan hubungan antara gangguan depresi (9%), ansietas (3%)
dengan insomnia.
Kesimpulan : Insomnia banyak dijumpai pascatrauma kepala. Keluhan nyeri kepala
sedang sampai berat, dan cedera kepala berat merupakan faktor yang berhubungan
dengan insomnia

ABSTRACT
Background : Insomnia is very common following traumatic brain injury (TBI), but the
related factors with insomnia is less known. This study was aimed to determine the
prevalence of insomnia after TBI and related factors.
Methods : Cross-sectional descriptive study using Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)
Indonesian version on patients with history of TBI, with a minimum of three months since
onset, in Neurology clinic of Cipto Mangunkusumo general hospital, Pasar Rebo general
hospital and Gatot Soebroto Army hospital during March-May 2016. The analyzed
factors consisted of: severity of TBI, head CT-Scan findings, severity of headache,
depression, and anxiety disorders. Severity of TBI was assessed on Glasgow coma scale,
duration of loss of consciousness, duration of post traumatic amnesia and head CT-Scan
findings. Insomnia was determined if PSQI score > 8. Severity of headache was measured
by numeric rating scale, depression and anxiety disorders were assessed based on Mini
Internasional Neuropsychiatric Interview Version ICD-10 (MINI ICD-10).
Results : Prevalence of insomnia among 70 subjects after TBI was 33%. Severe TBI
subjects (31%) had 3.4 times the chance of developing insomnia compared to mild cases
(42%) (CI 95% 1.072-10.806). Moderate-severe headache subjects (26%) had 5.78 times
the risk of having insomnia compared to no headache-mild headache cases (74%) (CI
95% 1.730-19.315). No significant relation could be established between depression
(9%), anxiety disorders (3%) with insomnia.
Conclusion : Insomnia is common after TBI. Moderate-severe headache and severe TBI
are the related factors of insomnia."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Rizqy Afriyanti
"Latar Belakang: Waktu penanganan sejak penentuan tatalaksana operasi hingga ruang operasi bisa diukur dan digunakan untuk melihat efektivitas dari proses pelayanan kesehatan,  Penelitian bertujuan untuk melihat hubungan antara waktu tersebut dengan Glasgow Coma Scale awal pasien dan diagnosis kerja pasien. 
Metode: Desain penelitian adalah retrospective cross sectional. Pengambilan sampel dari rekam medis pasien, menggunakan metode consecutive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 90 sampel.
Hasil: Hubungan antara waktu door-to-operating room dengan Glasgow Coma Scale awal pasien tidak signifikan (OR, 1,763; CI 0,18-16,5; P 0,579) dan hubungan antara waktu door-to-operating room dengan diagnosis kerja pasien tidak signifikan (P > 0,999). 
Kesimpulan: Tidak ada hubungan signifikan antara waktu door-to-operating room dengan Glasgow Coma Scale awal pasien dan diagnosis kerja pasien.

Introduction: The time from determining surgical management to the operating room can be measured and used to see the effectiveness of the health service process. The research aims to see the relationship between this time and the patient's initial Glasgow Coma Scale and the patient's working diagnosis. 
Methods: The research design is retrospective cross sectional. Sampling was taken from patient medical records, using the consecutive sampling method, with a total sample of 90 samples.
Results The relationship between door-to-operating room time and the patient's initial Glasgow Coma Scale was not significant (OR, 1.763; CI 0.18-16.5; P 0.579) and the relationship between door-to-operating room time and the patient's working diagnosis was not significant (P > 0.999). 
Conclusion: There was no significant relationship between door-to-operating room time and the patient's initial Glasgow Coma Scale and the patient's working diagnosis, indicated by a p-value > 0.05.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rapoport, Alan M.
New York: Simon & Schuster, 1991
616.849 1 RAP h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jayadi Nas
"Tesis ini memhahas tentang aspek politik dalam rekrutmen Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam kaitannya dengan pelaksanaan otonomi daerah_ Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui aspek politik dalam rekrutmen pengumpulan data dengan wawancara mendalam (indepth interview) dan analisis data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek politik dalam rekrutmen Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Depok Propinsi Jawa Barat Tahun 2000 memilikl pengaruh yang dominan. Hal ini dapat dilihat dari pemakaian kekuasaan dan pengaruh oleh Pemerintah, Partai Politik, DPRD, dan masyarakat setempat.
Dengan kekuasaan dan pengaruh yang dimiliki Pemerintah, Pattai Politik, dan DPRD Kota Depok menetapkan kebijakan dan melaksanakan pencalonan dan pemilihan Kepala Daera dan Wakil Kepala Daerah Kota Depok. Konsekuensinya, aspirasi politilk masyarakat setempat diabaiKan dan kurang memiliki pengaruh yang signifikan.
Mengenai kebebasan dan kemandirian DPRD Kota Depok dalam rekrutmen Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Depok , hasil penelitian menunjukkan bahwa DPD Koa Depok rang bebas dan mandiri. Ada tiga faktor yang menyebabkan. Pertama, masih terlalu dominannya Pemerintah didalam menentukan kebijakan yang pada esensinyadapat ditentukan sendiri oleh DPRD bersangkutan. Kedua, campur tangan partai politik yang sangat dominan. Ketiga, keterbatasan kemampuan dan pengalaman anggota DPRD Kota Depok"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T5038
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferizal
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>