Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Lewis, F. L.
West Sussex: Taylor and Francis, 1999
629.892 LEW n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Raisiffah Kunthi
"Dosen merupakan sumber daya utama setiap perguruan tinggi dengan peran mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai sumber pengetahuan organisasi, maka pengetahuan baik tacit dan explicit yang ada dalam diri dosen perlu dikelola. Selama ini terdapat beberapa penelitian terkait dengan identifikasi kepakaran, namun masih terdapat kelemahan pada tingkat akurasinya yang masih rendah khususnya teknik association rule. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kepakaran dosen yang ada di Fakultas Ilmu Komputer dengan teknik association rule dan pembobotan AHP. Bidang-bidang kepakarannya mengikuti taksonomi dari ACM CCS 2012 yang terdiri dari 13 bidang kepakaran. Hasil pemetaan menunjukan variasi jumlah bidang kepakaran setiap dosen, ada yang tiga bidang kepakaran, hingga semua bidang kepakaran. Selain itu, hasil evaluasi pemetaan kepakaraan dosen dengan teknik association rule dan pembobotan kriteria dengan AHP menghasilkan kinerja sebesar 92%. Kontribusi pembobotan kriteria AHP terlihat pada urutan bidang kepakaran bidang kepakaran seorang dosen. Jika tidak menggunakan AHP, bidang minat dosen yang termasuk dalam bidang kepakaran utamanya yaitu sebesar 72%, sedangkan jika menggunakan AHP meningkat menjadi 74%. Untuk penelitian selanjutnya, agar menggunakan acuan bidang kepakaran yang lebih lengkap untuk pemetaannya. Selain itu juga, agar menambahkan metode evaluasi konfirmasi hasil pemetaan dengan dosen yang bersangkutan.
Lecturers are the main resource of each University with the role of transforming, developing, and disseminating science and technology through education and teaching, research, and community service. As a source of organizational knowledge, both tacit and explicit knowledge present in lecturers needs to be managed. There have been several studies related to the identification of expertise, but there are still weaknesses in the level of accuracy, which is still low, especially the association rule technique. This study aims to identify the expertise of lecturers in the Faculty of Computer Science with the Association rule technique and AHP weighting. The expertise fields follow the taxonomy of CCS 2012, which consists of 13 expertise fields. The mapping results show variations in the number of expertise fields for each lecturer, there are three expertise fields, up to all expertise fields. In addition, the evaluation results of lecturer literacy mapping with association rule techniques and weighting criteria with AHP resulted in 92% performance. The contribution of AHP criteria weighting can be seen in the order of expertise in the field of expertise of a lecturer. If not using AHP, the area of interest of lecturers included in the field of expertise is 72%, whereas if using AHP increases to 74%. For further research, in order to use an up to date and complete expertise field reference for mapping. In addition, to add a method of evaluating the confirmation of mapping results with the lecturer concerned."
Depok: Fakultas Ilmu Kompter Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yaniasih
"Perpustakaan umum, khusus, universitas, dan sekolah di tingkat nasional maupun daerah didukung dengan beragam profesi dan keahlian di bidang ilmu informasi dan perpustakaan (library and information science / LIS)"
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2013
020 VIS 15:3 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis kolaborasi kepakaran peneliti pada jurnal ilmiah LIPI bidang informatika dan kebumian dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kolaborasi peneliti, dan menganalisa kepakaran setiap peneliti yang ada pada Jurnal Inkom dan Jurnal Riset Geologi & Pertambangan tahun 2011. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik bibliometrik untuk menghitung tingkat kolaborasi menggunakan rumus Subramanyam. Metode pengumpulan data dilakukan secara menganalisis dokumen dengan cara pemeriksaan dan pencatatan sistematis terhadap objek penelitian. Dimulai dengan mencatat nama penulis secara individu maupun yang berkolaborasi bersama ko-penulis, kemudian mencatat kepakaran setiap peneliti pada artikel kedua jurnal tersebut melalui website sistem informasi direktori kepakaran (web.pdii.lipi.go.id/sidik). Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kolaborasi dari kedua jurnal ilmiah LIPI cukup tinggi yaitu Jurnal Inkom tahun 2011 diangka C = 76,47%, dan jurnal Riset Geologi & Pertambangan diangka C = 66,66% yang berarti karya ilmiah secara kolaborasi pada kedua jurnal ilmiah LIPI bidang informatika dan kebumian lebih tinggi dibandingkan secara individu. Hasil analisis tentang kepakaran, kolaborasi multidisiplin pun lebih mendominasi dalam penelitian kolaborasi di kedua jurnal ilmiah LIPI dibidang informatika dan kebumian tahun 2011. Maka dari itu H1 = Tingkat kolaborasi peneliti pada jurnal ilmiah LIPI tahun 2011 bidang informatika dan kebumian yang tinggi karena dibutuhkan kepakaran peneliti multidisiplin atau lebih dari satu bidang dapat diterima"
Jakarta: Pusat Jasa perpustakaan dan Informasi Perpusnas RI, 2014
020 VIS
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Abdurrakhman Prasetyadi
"Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis kolaborasi kepakaran peneliti pada jurnal ilmiah LIPI bidang informatika dan kebumian dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kolaborasi peneliti, dan menganalisa kepakaran setiap peneliti yang ada pada Jurnal Inkom dan Jurnal Riset Geologi & Pertambangan tahun 2011. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik bibliometrik untuk menghitung tingkat kolaborasi menggunakan rumus Subramanyam. Metode pengumpulan data dilakukan secara menganalisis dokumen dengan cara pemeriksaan dan pencatatan sistematis terhadap objek penelitian. Dimulai dengan mencatat nama penulis secara individu maupun yang berkolaborasi bersama ko-penulis, kemudian mencatat kepakaran setiap peneliti pada artikel kedua jurnal tersebut melalui website sistem informasi direktori kepakaran (web.pdii.lipi.go.id/sidik). Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kolaborasi dari kedua jurnal ilmiah LIPI cukup tinggi yaitu Jurnal Inkom tahun 2011 diangka C = 76,47 %, dan Jurnal Riset Geologi & Pertambangan diangka C = 66,66 % yang berarti karya ilmiah secara kolaborasi pada kedua jurnal imiah LIPI bidang informatika dan kebumian lebih tinggi dibandingkan secara individu. Hasil analisis tentang kepakaran, kolaborasi multidisiplin pun lebih mendominasi dalam penelitian kolaborasi di kedua jurnal ilmiah LIPI bidang informatika dan kebumian tahun 2011. Maka dari itu H 1 = Tingkat kolaborasi peneliti pada jurnal ilmiah LIPI tahun 2011 bidang informatika dan kebumian yang tinggi karena dibutuhkan kepakaran peneliti multidisiplin atau lebih dari satu bidang dapat diterima."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2014
020 VIS 16:1 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library