Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lanny Catrin Dale
Abstrak :
Telah berhasil dibuat rancang bangun hexacopter dengan diameter 70 cm dan massa 2,5 kg dengan parameter tunggal daya angkat. Target beban maksimum disesuaikan dengan pemilihan komponen motor dan baling-baling yang akan digunakan. Di sisi lain, hexacopter memanfaatkan Algoritma Genetik tipe A bertujuan untuk menentukan lintasan terpendek yang paling mungkin, mulai dari satu posisi hingga sebuah lokasi akhir yang diinginkan. Beberapa rintangan akan didaftarkan pada algoritma histogram warna sebagai teknik deteksi, kemudian A akan memanfaatkan posisi rintangan tersebut untuk menghitung ulang lintasan lain yang paling optimal agar hexacopter bergerak tanpa menabrak rintangan. Lepas landas take off hexacopter masih dilakukan menggunakan remote control Futaba SG 14 yang memanfaatkan kendali proporsional, integral dan diferensial sederhana yang dikenal dengan PID.Penentuan nilai konstanta kendali PID hexacopter ini memanfaatkan aplikasi auto-tuning dari MissionPlanner. Selanjutnya hexacopter diaktifkan dalam mode guided dimana algoritma A dan kendali mengambil alih pengaturan geraknya hingga mencapai tujuan. Ujicoba dilakukan dalam ruangan dengan grid-grid maya yang membagi lintasan dari titik awal ke lokasi tujuan di lapangan bulutangkis dalam ruangan indoor Dekanat FMIPA UI. Rintangan diletakkan pada posisi 1,5 meter diatas lantai sehingga dalam pengolahan citra di proyeksikan terhadap grid-grid maya tersebut. Posisi hasil proyeksi tersebut menjadi masukan A untuk mengkalkulasi ulang lintasan.Pengujian tahapan berikutnya dilakukan di lapangan Rotunda UI dengan pemanfaatan GPS sebagai pengganti grid. Hasil penelitian ini melaporkan bagaimana hexacopter akan bertindak dengan implementasi dari kecerdasan tersebut untuk mengendalikan geraknya secara semi otomatis.
Has successfully created design hexacopter with a diameter of 70 cm and a mass of2.5 kg with a single parameter lift. Target maximum load adjusted by the selectionof components and propeller motors that will be used. On the other hand,hexacopter utilizing Genetic Algorithm type A aims to determine the shortest pathis most likely, ranging from one position to a final desired location. Some obstacleswill be registered on the color histogram algorithm as detection techniques, then A will utilize the position of the obstacles to recalculate the most optimal path otherso hexacopter move without bumping into obstacles. Takeoff take off hexacopterstill done using the remote control Futaba SG 14 utilizing the control ofproportional, integral and differential simple known as PID. Determining the valueof this constant hexacopter PID control applications utilize auto tuning of theMission Planner. Furthermore hexacopter enabled in guided mode where the A algorithm and control took control of the motion until it reaches the destination.Experiments conducted in a room with virtual grids which share the track from thestarting point to the destination in indoor badminton court indoor Dean FacultyUI. The obstacles placed in the position of 1.5 meters above the floor so that theimage processing is projected to virtual grids. The position of the projected resultsbecome inputs A to calculate the trajectory. The next stage of testing conductedin the field Rotunda UI with the use of GPS in lieu grid. The results of this studyreported how hexacopter will act with the implementation of the intelligence tocontrol a semi automatic movement.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T46839
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toha Kusuma
Abstrak :
Pengendalian posisi dan kecepatan motor DC sangat penting untuk kendaraan pada umumnya dan robotik pada khususnya. Pada studi ini mempresentasikan pengendalian motor DC dengan algoritma kendali PID menggunakan mikrokontroler H8/3052. Pengendalian posisi dan kecepatan dengan menggunakan sinyal PWM yang dihasilkan mikrokontroler. Untuk mengatur perputaran motor digunakan rangkaian optoisolator dan H-bridge. Sinyal umpan balik dihasilkan dari rotary encoder EC16B berupa umpan balik posisi sudut dan pada mikrokontroler didiferensialkan menjadi kecepatan sudut. Perbedaan nilai antara setpoint dengan nilai encoder akan menghasilkan sinyal error. Program pengendali pada mikrokontroler selanjutnya akan menangani sinyal error tersebut untuk dikendalikan. ......DC motor speed and position controls are fundamental in vehicles in general and robotics in particular. This study presents the DC motor control with PID control using microcontroller H8/3052. Microcontroller uses PWM signals to control the position and speed of DC motor. For driving the motor, the optoisolator and H-Bridge circuits are used. Feedback signal is generated by rotary encoder EC16B that generates position feedback and in microcontroller those feedback will be differrentiated to be the angle velocity. The differences between setpoint number with the feedback from encoder will generate the error signal. Then the program on microcontroller will handle this error to be controlled.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.03.08.164 Kus p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Toha Kusuma
Abstrak :
Pengendalian posisi dan kecepatan motor DC sangat penting untuk kendaraan pada umumnya dan robotik pada khususnya. Pada studi ini mempresentasikan pengendalian motor DC dengan algoritma kendali PID menggunakan mikrokontroler H8/3052. Pengendalian posisi dan kecepatan dengan menggunakan sinyal PWM yang dihasilkan mikrokontroler. Untuk mengatur perputaran motor digunakan rangkaian optoisolator dan H-bridge. Sinyal umpan balik dihasilkan dari rotary encoder EC16B berupa umpan balik posisi sudut dan pada mikrokontroler didiferensialkan menjadi kecepatan sudut. Perbedaan nilai antara setpoint dengan nilai encoder akan menghasilkan sinyal error. Program pengendali pada mikrokontroler selanjutnya akan menangani sinyal error tersebut untuk dikendalikan.
DC motor speed and position controls are fundamental in vehicles in general and robotics in particular. This study presents the DC motor control with PID control using microcontroller H8/3052. Microcontroller uses PWM signals to control the position and speed of DC motor. For driving the motor, the optoisolator and H-Bridge circuits are used. Feedback signal is generated by rotary encoder EC16B that generates position feedback and in microcontroller those feedback will be differrentiated to be the angle velocity. The differences between setpoint number with the feedback from encoder will generate the error signal. Then the program on microcontroller will handle this error to be controlled.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51044
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Kurniawan
Abstrak :
Pada saat ini perkembangan teknologi roket di Indonesia telah memasuki tahap yang pesat. Salah satu tema yang penting pada perkembangan roket adalah sistem pengendalian pada aktuator roket. Sistem pengendalian pada roket sudah memasuki tahap kendali aktif, dimana pergerakan roket dapat diatur saat roket sedang terbang. Dalam skripsi ini akan dirancang prototipe sistem aktuator sirip roket kendali yang diwujudkan dengan menggabungkan beberapa sistem yaitu mikrokontroler ATmega16 sebagai unit pemroses, driver motor DC, brushed DC motor, planetary gear, rotation sensor, komunikasi serial, dan power supply. Perancangan perangkat lunak pengendali PID sebagai pengendali program pada mikrokontroler ATmega16 menggunakan bahasa basic dan software AvrOsp sebagai compiler-nya. Tujuan pembuatan prototipe ini adalah agar dapat merancang perangkat keras, perangkat lunak dan mengetahui kinerja sistem kendali PID untuk pengendalian putaran motor DC yang mengatur pergerakan dari sudut putaran sirip sehingga menentukan arah dari tujuan roket. Untuk menentukan koefisien-koefisien pengendali PID, digunakan metode penalaan Ziegler-Nichols. Dari hasil pegujian, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pengontrol PID dengan nilai Kp=11 Ki=60,5 dan Kd=0,50 didapatkan bahwa tanggapan sistem dapat mencapai kestabilan dan tidak mengalami lonjakan yang berarti, artinya kestabilan dan performansi (kinerja sistem) sesuai yang diinginkan. Dari hasil pengujian didapatkan settling time sebesar 1,05 detik, overshoot tereduksi lebih kecil dari 12%, dan kesalahan keadaan tunak mendekati nol.
In this time development of rocket technology has been growing rapidly. One important theme in development of the rocket is how to make control system on rocket actuator. Control system on rocket has entered the stage of active control, which movement of rocket can be set when rocket in flight. This final project will develop a prototype of guided missile fin actuator system which is realized by combining several sub-systems such as microcontroller ATmega16 as a processing unit, DC motor driver, brushed DC motor, planetary gear, rotation sensor, serial communication, and power supply. Basic language is used to program microcontroller ATmega16 and AvrOsp as compiler. The purpose of this final project is to be able to design hardware, software and know the performance of PID control system for controlling DC motor rotation. The rotation of DC motor then regulates the movement of fin so the rocket can be directed to desired destination. To determine the parameters of PID controllers, Ziegler-Nichols tuning method is utilized. By using parameters of PID Kp=11 Ki=60.5 and Kd=0.50 the system response has shown good stability and performance. Its mean that the design has achieved the desired performance. From test results, the system has 1.05 second settling time, 12% overshoot and zero steady-state error.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1670
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library