Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Kanker payudara merupakan penyakit kanker ketiga didunia dan penyebab kematian yang utarna pada wanita (American Cancer Society tahun 2000), data dari Dirjen Pelayananan Medik Departemen kesehatan RI tahun 1996 menunjukan kasus kanker payudara adalah sebesar 2.993, serta berdasarkan YK1 (Yayasan kanker Indonesia) bekerjasama dengan 13 rumah sakit didapat 2.993 kasus kanker payudara.
Berdasarkan data dari RS. Kanker Dharmais Jakarta tahun 2002, didapatkn bahwa pasien kanker payudara yang berkunjung sebanyak 225 orang (26,2%) dari 859 pasien kanker yang berkunj ung dan yang menjalani khemoterapi adalah sebanyak 114 orang atau 50,67%. Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengamhi tingkat adaptasi psikologis pada klien kanker payudara yang menjalani kemoterapi belum pernah dilakukan di RS. Kanker Dharmais.
Berdasarkan hal ini maka peneliti meneliti tentang faktor-faktor tersebut yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adafiasi psikologi pada klien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif sederhana dengan analisa univariat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adaptasi klien kanker payudara yang menjalani khemoterapi adalah karakteristik klien terbanyak seperti : umur (41-50 tahun) sebesar 34,3 %, pendidikan (SLTA) sebesar 42,9 %, pekerjaan (Ibu rumah tangga) sebesar 48,6 %, suku (Sumatera) sebesar 37,1 %, Kondisi klien (sedang) sebesar 65,7 %, pengalaman terhadap penyakit (sedang) sebesar 74,3 %, sosial ekonomi (sedang) sebesar 77,1 %, psikologi (baik) sebesar 94,3 % dan efek samping terhadap pengobatan (baik) sebesar 100 %. Adaptasi terhadap penyakit (dapat beradaptasi) sebesar 85,7 %.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka perlu bagi pemberi asuhan keperawatan untuk memberikan informasi yang baik bagi klien dan pentingnya dukungan keluarga terhadap klien kanker payudara yang menjalani kemoterapi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5431
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Resti Mulya Sari
"Latar Belakang : Kanker ovarium merupakan penyebab kematian tertinggi pada kelompok kanker ginekologik dengan angka kekambuhan dua tahun sebesar 50%.
Tujuan: mengetahui faktor yang berperan pada kekambuhan kanker ovarium.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif dengan teknik analisis kesintasan untuk melihat peran faktor ekspresi Human Epidermal Receptor (HER-2), residu tumor post operasi, jenis subtipe sel kanker dan tingkat diferensiasi sel kanker terhadap kekambuhan kanker ovarium epitelial. Analisis bivariat menggunakan metode log rank test digunakan untuk menilai hubungan antara 2 variabel.
Hasil Penelitian : Sebanyak 65 pasien kanker ovarium epitelial (tahun 1998-2012) yang telah remisi diamati selama 24 bulan. Terlihat bahwa median usia 50 tahun dengan proporsi kekambuhan sebesar 36,9% pasien dan mean waktu kekambuhan pertama 19,15 bulan. Volume residu tumor post operasi berukuran lebih dari 1 cm meningkatkan Rasio Hazard kekambuhan dua tahun pasien kanker ovarium epitelial, nilai p: 0,02 dan HR 3,31 (IK95% 1,46-7,49) sementara jenis subtipe histologi dan tingkat diferensiasi sel kanker tidak berhubungan dengan terjadinya kekambuhan ini. Satu dari 38 pasien memperlihatkan adanya cytoplasmic staining pada pemeriksaan ekspresi HER-2 dengan metode imunohistokimia.
Simpulan : Volume residu tumor post operasi yang berukuran lebih dari 1 cm meningkatkan Rasio Hazard kekambuhan dua tahun pasien kanker ovarium epitelial, sementara jenis subtipe histologi dan tingkat diferensiasi sel kanker tidak berperan pada kekambuhan ini. Pada pemeriksaan ekspresi HER-2, menggunakan teknik imunohistokimia dilaporkan 1 sampel memperlihatkan cytoplasmic staining.

Background : Ovarian cancer was the leading cause of death in gynecologic cancer which had the two years recurrency rate of 50%.
Aim : to know factors that influenced on epithelial ovarian cancer recurrency.
Methods : We used retrospective cohort design with survival analysis technique for this study to examine the role of HER-2 expression, residual tumor post operation, cancer cell histological subtype and cancer cell grading on epithelial ovarian cancer recurrency. Bivariate analyze using log rank test methods were done to examine significance between two variables.
Results : Sixty-five epithelial ovarian cancer patient (1998-2012) who had achieved remission were observed for 24 months. We reported median age of 50 years with recurrency rate of 36.9% and mean time of recurrency was 19,15 months. Volume of post surgery residual tumor more than 1 cm increase Hazard Ratio of two years recurrency of epithelial ovarian cancer, p value 0.02 and HR of 3.31 (95% CI 1.46-7.49) but histology subtype and cancer cell grading did not influence the recurrency. One of 38 patients showed cytoplasmic staining in HER-2 expression examination by imunohistochemistry methods.
Conclusion : Volume of post surgery residual tumor more than 1 cm increase Hazard Ratio of two years recurrency of epithelial ovarian cancer while histology subtype and cancer cell grading did not influence the recurrency. One sample showed cytoplasmic staining on HER-2 examination by imunohistochemistry methods.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library