Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Atika Amalia
Abstrak :
Kendati migrasi tenaga kerja ke luar negeri telah menjadi bagian dari strategi pembangunan pemerintah Indonesia, perhatian akan dampak dari remitansi terhadap ekonomi masih minim, termasuk juga penelitian mengenainya. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk mengisi lokus tersebut dengan melakukan analisis pengaruh remitansi terhadap kesejahteraan pada tingkat subnasional dengan indikator konsumsi per kapita, pertumbuhan konsumsi dan tingkat kemiskinan.
Analisis dilakukan untuk periode tahun 2007 hingga 2009 dengan individu tujuh belas daerah naungan BP3TKI yang mencakup 33 provinsi Indonesia. Dengan menggunakan metode regresi Ordinary Least Square (OLS), remitansi ditemukan terbukti berdampak positif secara signifikan terhadap konsumsi per kapita daerah, namun tidak terbukti berdampak terhadap tingkat kemiskinan dan pertumbuhan konsumsi daerah.
......
Although internasional labor migration has become a part of the Indonesian government's development strategy, attention to the impact of remittances on the economy is still minimum, including from research perspective. Therefore, this study seeks to fill this locus by analyzing the effect of remittances on welfare at subnational level with per capita consumption, consumption growth and poverty rate.
Analyzes were conducted for the period of 2007 to 2009 with seventeen regions covering 33 provinces of Indonesia. By using simple Ordinary Least Square (OLS) regression, remittances are found to significantly increase per capita household consumption, but cannot be proved to have impacts on poverty rate and consumption growth.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46205
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Galih Prihatmoko
Abstrak :
Using panel data set 2002-2010, this paper examines the correlation between natural disasters and regional poverty in Indonesia. The variable for natural disasters in this paper is the number of houses destroyed by natural disasters. This paper also uses control variable that consists of socio-economic indicators at provincial level in Indonesia. It found that natural disaster has positive and significant correlation with the provincial
poverty rates in Indonesia. Therefore, poverty reduction strategy in Indonesia should consider the negative impacts of natural disasters that will hamper poverty reduction. Another important finding in this study is that in control variable, only agricultural share to Regional Gross Domestic Product that has significant and positive correlation with poverty rates.
Menggunakan panel data periode 2002-2010, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan antara bencana alam dan tingkat kemiskinan di level propinsi di Indonesia.
Bencana alam diwakili variabel jumlah rumah yg rusak akibat bencana alam. Penelitian ini juga menggunakan control variable yang terdiri dari socio-economic indicators di tingkat propinsi di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa bencana alam memiliki positive and significant correlation dengan tingkat kemiskinan di level propinsi di Indonesia. Oleh karena itu kebijakan pengurangan kemiskinan di Indonesia seharusnya juga mempertimbangkan faktor bencana alam yang akan menghambat program pengurangan kemiskinan di Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T54453
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bejo Waluyo
Abstrak :
Conditional cash transfer (CCT) yang dikenal dengan Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu instrumen bantuan sosial untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Oleh sebab itu, penelitian ini menguji hubungan PKH dalam penurunan tingkat kemiskinan di Indonesia serta perbedaan pengaruhnya pada daerah tertinggal dan non tertinggal. Penelitian ini menggunakan data panel dari 512 kabupaten/kota tahun 2015-2019 dengan metode estimasi fixed effect model (FEM). Hasil estimasi menunjukkan bahwa PKH memiliki hubungan negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia, baik di daerah tertinggal maupun non tertinggal, dimana pengaruhnya dalam penurunan tingkat kemiskinan lebih kecil di daerah tertinggal dibanding daerah non tertinggal. Hal tersebut dapat terjadi karena kondisi di daerah tertinggal pada umumnya memiliki kedalaman kemiskinan yang lebih tinggi, aksesibilitas wilayah yang sulit, faktor exclusion dan inclusion error yang cukup tinggi, serta fasilitas pendidikan dasar yang masih relatif terbatas dibanding daerah non tertinggal.
......Conditional cash transfer (CCT), known as the Program Keluarga Harapan (PKH), is a social assistance instrument to reduce poverty in Indonesia. Therefore, this study examines the relationship of PKH in reducing the poverty rate in Indonesia and the differences in its effects on less-developed and developed regions. This study uses panel data from 512 districts/cities in 2015-2019 with the fixed-effect model (FEM) estimation. The results show that PKH has a negative and significant relationship to the poverty rate in Indonesia, both in less-developed and developed regions, where its effect in reducing poverty rates is smaller in less-developed regions than in developed regions. It can happen because conditions in less-developed regions generally have a higher poverty gap, difficult regional accessibility, fairly high exclusion and inclusion error factors, and relatively limited basic education facilities compared to developed regions.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bejo Waluyo
Abstrak :
Conditional cash transfer (CCT) yang dikenal dengan Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu instrumen bantuan sosial untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Oleh sebab itu, penelitian ini menguji hubungan PKH dalam penurunan tingkat kemiskinan di Indonesia serta perbedaan pengaruhnya pada daerah tertinggal dan non tertinggal. Penelitian ini menggunakan data panel dari 512 kabupaten/kota tahun 2015-2019 dengan metode estimasi fixed effect model(FEM). Hasil estimasi menunjukkan bahwa PKH memiliki hubungan negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia, baik di daerah tertinggal maupun non tertinggal, dimana pengaruhnya dalam penurunan tingkat kemiskinan lebih kecil di daerah tertinggal dibanding daerah non tertinggal. Hal tersebut dapat terjadi karena kondisi di daerah tertinggal pada umumnya memiliki kedalaman kemiskinan yang lebih tinggi, aksesibilitas wilayah yang sulit, faktor exclusion dan inclusion erroryang cukup tinggi, serta fasilitas pendidikan dasar yang masih relatif terbatas dibanding daerahnon tertinggal.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2021
336 ITR 6:4 (2021)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library