Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putri Luthfiyah
"Kematian janin merupakan masalah kesehatan yang cukup besar tetapi sering diabaikan. Banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan kematian janin, salah satunya yaitu kondisi tekanan darah ibu saat hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kematian janin dan hubungannya dengan tekanan darah ibu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo tahun 2011. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dan data diambil dari rekam medis pasien. Ibu hamil yang memiliki data tekanan darah sistolik dan diastolik di dalam rekam medisnya sebanyak 866 orang. Data diolah menggunakan program SPSS versi 21.0 dan dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kematian janin sebesar 5,5% (48 per 866 kelahiran). Uji Chi-square menunjukkan tidak terdapat perbedaan proporsi kematian janin berdasarkan tekanan darah (p=0,388) secara bermakna. Rasio prevalensi untuk pre-hipertensi adalah 0,7, hipertensi tahap 1 1,4, dan hipertensi tahap 2 1,2 (IK 95%). Disimpulkan bahwa prevalensi kematian janin di atas 20 minggu di RSCM tahun 2011 adalah 5,5% dan tidak berhubungan dengan status tekanan darah ibu, dengan pre-hipertensi sebagai faktor protektif sedangkan hipertensi tahap 1 dan 2 sebagai faktor resiko.

Fetal death is a health problem that is quite large but often overlooked. Many risk factors can cause fetal death, one of them is state of the maternal blood pressure during pregnancy. This study aimed to determine the prevalence of fetal death and its association with the maternal blood pressure at General Hospital Cipto Mangunkusumo in 2011. The study used a cross-sectional design and the data taken from the patient's medical record. Maternal who have data systolic and diastolic blood pressure in medical records were 866 people. Data were managed with SPSS version 21.0, and analyzed with Chi-square test. The results showed that the prevalence of fetal death was 5.5% (48 per 866 total births). Chi-square test have shown no significant difference between the prevalence of fetal death with maternal blood pressure (p = 0.388), with a ratio prevalence was 0.7 for pre-hypertension, 1.4 for stage 1 hypertension, and 1.2 stage 2 hypertension (IK 95%). In conclusion, the prevalence of fetal death at RSCM in 2011 was 5.5% and there was no association between the prevalence of fetal death with state of maternal blood pressure; the pre-hypertension was a protective factor, while stage 1 and 2 hypertension was a risk factor."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pupun Lufianti
"ABSTRAK
Prevalensi kematian janin di atas usia 20 minggu di Indonesia masih tinggi. Penurunan kadar hemoglobin ibu saat hamil diduga merupakan salah satu faktor risiko kematian janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kematian janin di atas usia 20 minggu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) tahun 2011 dan hubungannya dengan kadar hemoglobin ibu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Data yang digunakan adalah data sekunder (rekam medik) ibu yang melahirkan di RSCM tahun 2011 dan kadar hemoglobin ibu. Data ibu yang melahirkan di atas usia 20 minggu dikategorikan menjadi janin lahir mati dan janin lahir hidup. Kadar hemoglobin dikategorikan menjadi hemoglobin normal, defisiensi hemoglobin ringan, defisiensi hemoglobin sedang, dan hemoglobin tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama tahun 2011 ibu yang melahirkan di RSCM sebanyak 2046 dengan prevalensi kematian janin adalah 4,7% (n=96). Uji chi-square terhadap proporsi kematian janin pada ibu dengan defisiensi hemoglobin dan hemoglobin normal menunjukkan perbedaan tidak bermakna (p= 0,746). Disimpulkan, prevalensi kematian janin di RSCM tahun 2011 tidak berhubungan dengan hemoglobin pada ibu.

ABSTRACT
The prevalence of fetal death in Indonesia is still high. Hemoglobin deficiency becomes one of fetal death risk factors. Purpose of this study was to determine prevalence of fetal death over 20 weeks pregnancy and its association with maternal hemoglobin level in Cipto Mangunkusumo Hospital 2011. This study was conducted with analytic cross sectional study design using secondary data obtained from medical record. Data about fetus who were delivered was grouped into live and dead. Data about hemoglobin level was grouped into normal hemoglobin, mild hemoglobin deficiency, moderate hemoglobin deficiency, and high hemoglobin. This study showed that during 2011, mothers who delivered baby in RSCM were 2046. Prevalence of fetal death over 20 weeks pregnancy were 4,7% (n=96). Chi-square test against the proportion of fetal death between hemoglobin deficiency and normal hemoglobin level showed no significant difference (p= 0,746). In conclusion, there was no association between fetal death and maternal hemoglobin level in RSCM 2011.
"
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yessi Andriani
"ABSTRAK
Intrauterine fetal death (IUFD) adalah janin yang mati dalam rahim dengan berat 500 gram atau lebih atau kematian janin dalam rahim pada kehamilan 20 minggu atau lebih. Terdapat beberapa faktor penyebab IUFD yaitu maternal, fetal, dan plasenta. Kematian janin akan berdampak pada fisik maupun psikologis ibu sehingga dapat memengaruhi adaptasi mereka terhadap lingkungan. Teori adaptasi Roy dan Loss and Grieving Kubler  Ross  mengkaji  dan  menganalisa secara mendalam respon seseorang dalam beradaptasi terhadap perubahan serta membantu seseorang dalam mencapai adpatasinya baik secara fisiologis maupun psikologis. Penerapan teori  adaptasi Roy dan Kubler  Ross  dalam lima  kasus ini ditemukan masalah keperawatan berkaitan dengan fisik dan psikologis. Diagnosa yang muncul pada ibu post partum dengan IUFD sesuai dengan literatur diantara nya gangguan rasa nyaman nyeri, berduka dan kehilangan, gangguan istirahat dan tidur, defisit nutrisi, inefektif menyusui, resiko infeksi, gangguan keseimbangan volume cairan. Hasil intervensi yang dilakukan berdasarkan prinsip adaptasi Roy dan Loss and Grieving Klubler Ross pada kelima kasus menunjukkan bahwa aplikasi teori tersebut berhasil membantu menyelesaikan masalah keperawatan dan meningkatkan adaptasi dan mekanisme koping klien.

ABSTRACT
Intrauterine fetal death (IUFD) is a dead fetus in the womb with the weight 500 grams or more or death of the fetus in the womb at 20 weeks or more. There are several factors causing IUFD that is maternal, fetal, and placenta. Fetal death will have an impact on the physical and psychological mothers so as to influence their adaptation to the environment. Roy and Loss and Grieving's adaptation theory Kubler Ross examines and analyzes in depth a person's response to adaptation to change and helps one achieve his or her adaptation both physiologically and psychologically. The application of the theory of adaptation Roy and Kubler Ross in these five cases found nursing problems related to physical and psychological. Diagnosis that occurs in the post-partum mother with IUFD in accordance with the literature between the discomfort of pain,loss and grieving, rest and sleep disorders, nutritional deficits, inefective breastfeeding, infection risk, disturbance of fluid volume balance. The results of the intervention based on Roy's adaptation principle and Loss and Grieving Klubler Ross in the five cases indicate that the application of the theory successfully helped solve nursing problems and improve client's coping and adaptation mechanisms.

"
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library