Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hary B. Kori`un
Jakarta: Kaki Langit Kencana, 2009
899.221 HAR n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wallace-Wells, David
Abstrak :
Buku ini membahas tentang perubahan iklim yang terjadi dengan cepat dan segala kemungkinan musibah yang disebabkan terjadinya perubahan ini. Menceritakan mengenai bagaimana perubahan iklim akan mengubah segala segi kehidupan manusia. Di dalamnya mengulas rentetan, unsur-unsur kekacauan, kaleidoskop iklim, dan kaidah antropik. Manusia telah berkontribusi terhadap perubahan yang terjadi pada planet ini.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2020
551.69 WAL b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ismiyanah
Abstrak :
Kekeringan yang dialami Kecamatan Babakan Madang pada tahun 2015 memberikan dampak pada sektor pertanian padi yang mengakibatkan keringnya lahan pertanian hingga petani melakukan pergeseran waktu tanam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perubahan aktivitas petani padi akibat dampak kekeringan yang terjadi pada tahun 2015 sehubungan dengan bentuk medan. Data penelitian diperoleh dari petani dengan menggunakan kuesioner dan FGD. Hasil penelitian berdasarkan analisis deskriptif dan analisis spasial, bahwa kekeringan menyebabkan aktivitas petani untuk tanam padi pertama bergeser 1 sampai 3 dasarian dari kondisi untuk sawah irigasi maupun tadah hujan. Terjadinya diversifikasi mata pencaharian selama musim kemarau tahun 2015 yang dilakukan oleh petani pemilik yaitu dengan berjualan sembako sedangkan petani penggarap dan buruh tani bekerja sebagai buruh perkebunan. Pergeseran waktu tanam yang terjadi pada lahan sawah irigasi untuk wilayah berbukit curam dan terjal mengalami pergeseran yang lebih panjang sebanyak 2 dasarian. Wilayah landai yang hanya mengalami pergeseran 1 dasarian. Lahan sawah tadah hujan di wilayah bentuk medan dataran tinggi, berbukit curam, berbukit terjal dan bergunung curam mengalami pergeseran waktu tanam sekitar 2-3 dasarian, sedangkan pada wilayah landai dan bergelombang hanya mengalami pergeseran waktu tanam sekitar satu dasarian. ...... Drought in Babakan Madang sub-district on 2015 impacted on rice farming's field dryness which changed the farmers planting time. The aims of the research is to examine changes in the activity of paddy rice farmers due to the effects of 2015 drought under the influences of area landforms. Data for this research is gotten from farmers for data gathering though questioner and FGD (Focus Group Discussion). According to descriptive analysis and spatial analysis, Drought that occurred has delayed first paddy planting season for 10-30 days in irrigated and rainfed paddy field. On the other hand, the land ownershifted work to grocer and the peasants shifted work to become plantation laborer. Planting season shift in irrigated paddy fields of steep and precipitious hills regions experienced longer shifts of 20 days. Flat terrain regions only experienced 10 days shift. Rainfed paddy field in high elevation regions, steep mountain regions experienced 20-30 days, meanwhile in flat and rugged regions only experienced 10 days shift in planting season.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Hilmi Hudlori
Abstrak :
Kekeringan pertanian berdampak pada ketersediaan pangan, sehingga berdampak pada penanganan ketersediaan air pada musim kemarau. Penelitian ini mengungkapkan peranan Bengawan Solo terhadap pertanian sawah di Kabupaten Bojonegoro di musim kemarau pada tabun 2008, serta melihat hubungannya dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi. Hal ini dicapai dengan mengolah data jenis tanah, penggunaan tanab, serta data survey yang akan menghasilkan analisis keruangan jangkauan pengaruh Bengawan Solo terhadap pertanian sawah pada musim kemarau di Kabupaten Bojonegoro sebagai pengganti sumber air untuk tanaman padi akibat kurangnya air hujan, yaitu dengan cara pompanisasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi dan jangkauan pemanfaatan air ke laban sawah berpengaruh terhadap hasil produksi. Selain itu, pola tanam juga mempengaruhi besaran keberhasilan dalam panen, jumlah hasil produksi serta keuntungan yang dihasilkan. ......Agricultural drought has an impact on food availability, thus affecting water supply handling during the dry season. This research reveals the role of Bengawan Solo in paddy farming in Bojonegoro Regency in the dry season in 2008, as well as looking at its relationship in helping to improve the welfare of the community economically. This was achieved by processing data on soil types, land use, and survey data that would produce spatial analysis of the scope of Bengawan Solo's influence on rice farming in the dry season in Bojonegoro Regency as a substitute for water sources for rice plants due to lack of rainwater, namely by pumping. This study shows that the frequency and range of water utilization to paddy fields affect production yields. In addition, cropping patterns also affect the amount of success in the harvest, the amount of production and profits generated.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S70300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elis Anita Sari
Abstrak :
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit berbasis vektor yang disebabkan oleh nyamuk, khususnya nyamuk Ae.aegypti dengan agennya virus dengue. Penyebaran kasus DBD telah dilaporkan terjadi diberbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Sejak ditemukan di Indonesia, penyebaran kasus DBD menunjukan peningkatan dan penyebaran wilayah yang terjadi. Tinggi dan rendahnya kasus DBD di Kota Depok pada tahun 2015 – 2017 sebagian besar terjadi dalam tiga tahun berturut-turut dimusim hujan, yakni sebesar ≥ 10% terjadi dibulan Januari – Maret dan sebesar ≤ 10% terjadi dibulan Oktober- Desember. Berdasarkan fakta tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perbedaan variabilitas iklim disetiap musim terhadap kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Depok Periode April 2011 – Maret 2017, yakni hubungan suhu udara dengan DBD saat musim kemarau dan hubungan curah hujan dengan DBD saat musim hujan. Desain penelitian yang digunakan adalah studi ekologi dengan analisis korelasi dan regresi linear. Hasil penelitian disetiap tahunnya menunjukan adanya hubungan searah dengan korelasi yang kuat antara suhu udara saat musim kemarau (p=0,01; r=0,94) )dan curah hujan saat musim hujan (p=0,03; r= 0,85). Namun, dari hasil penelitian dikeseluruhan musimnya menunjukan tidak ada hubungan antara DBD dengan suhu udara saat musim kemarau (p=0,48) dan curah hujan saat musim hujan (p=0,59). Adanya perbedaan sudut pandang hasil penelitian ini kemungkinan dikarenakan perbedaan variasi data yang dipakai saat analisa, namun demikian data iklim dan data kejadian DBD yang dipakai untuk analisa disetiap tahunnya telah terdistribusi normal, artinya hasil penelitian disetiap tahun lebih mewakili daripada dikeseluruhan musim. Suhu udara yang tinggi saat musim kemarau, akan berpengaruh terhadap naiknya kejadian DBD disetiap tahunnya. Begitu juga dengan curah hujan yang tinggi saat musim hujan, akan berpengaruh terhadap naiknya kejadian DBD disetiap tahunnya. Hubungan ini kemungkinan terjadi karena suhu yang panas saat musim kemarau akan mempercepat inkubasi nyamuk, sedangkan tingginya curah hujan saat musim hujan akan menambah peluang perindukan nyamuk karena air yang tergenang. ......Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a vector-based disease caused by mosquitoes, especially the Ae.aegypti mosquito with its agent the dengue virus. The spread of dengue cases has been reported to occur in various parts of the world, including Indonesia. Since it was discovered in Indonesia, the spread of dengue cases shows an increase and spread of the area that occurred. The high and low cases of dengue in Depok City in 2015 - 2017 mostly occur in three consecutive years in the rainy season, which is equal to ≥ 10% occurring in January - March and at ≤ 10% occurs in October-December. Based on these facts, this study aims to determine the relationship of differences in climate variability in each season to the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever in Depok City April 2011 - March 2017, namely the relationship between air temperature and DHF during the dry season and the relationship between rainfall and DHF during the rainy season. The research design used was ecological studies with correlation analysis and linear regression. The results of the study each year showed a direct correlation with a strong correlation between the air temperature during the dry season (p= 0.01; r= 0.94)) and rainfall during the rainy season (p= 0.03; r= 0.85 ) However, from the results of research in the entire season, there was no relationship between DHF and the air temperature during the dry season (p= 0.48) and rainfall during the rainy season (p= 0.59). The different viewpoints of the results of this study may be due to differences in the data used during the analysis, however climate data and incident DHF data used for analysis each year have been normally distributed, meaning that the results of research every year are more representative than in the whole season. High temperatures during the dry season will affect the increase in the incidence of DHF each year. Likewise with high rainfall during the rainy season, it will affect the increase in the incidence of DHF each year. This relationship is likely to occur because hot temperatures during the dry season will accelerate mosquito incubation, while high rainfall during the rainy season will increase the chances of mosquito breeding due to stagnant water.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deo Rizki Putra
Abstrak :
Air tanah dangkal dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dimana air tanah dangkal dapat mengalami penurunan dan pengisian kembali saat pergantian musim. pada musim hujan terjadi kenaikan muka air tanah dangkal akibat pengisian kembali dan pada musim kemarau terjadi penurunan muka air tanah. Dalam penelitian ini akan dilakukan studi kasus perbedaan kondisi zona akuifer dan water table saat musim kemarau. penelitian ini menggunakan penelitian terdahulu yang dilakukan saat musim hujan sebagai acuan pembanding. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga titik pengukuran, untuk setiap lintasan memiliki panjang 100 meter dengan posisi tiap lintasan sejajar menggunakan metode geolistrik kon g- urasi Schlumberger. Hasil dari penelitian ini dapat mengetahui perbedaan kondisi zona akuifer dan water table bawah permukaan saat musim kemarau dan musim hu- jan. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan diketahui terjadi penurunan muka air sedalam 5.02 hingga 5.64 meter dengan nilai resistivitas 28.68 - 41.42 ohm meter serta terjadi penurunan akumulasi curah hujan sebesar 510 mm. ......Shallow groundwater is in uenced by environmental conditions where shallow groundwater can experience a decrease and replenishment during the change of sea- sons. in the rainy season there is an increase in the shallow groundwater level due to replenishment and in the dry season there is a decrease in the groundwater level. In this research, a case study of the difference in the condition of the aquifer zone and water table during the dry season will be conducted. This research uses previous re- search conducted during the rainy season as a comparison reference. This research was conducted using three measurement points, for each track has a length of 100 meters with the position of each track parallel using the Schlumberger con gura- tion geoelectric method. The results of this study can determine the differences in the condition of the aquifer zone and subsurface water table during the dry season and the rainy season. Based on the analysis that has been done, it is known that there is a decrease in water level as deep as 5.02 to 5.64 meters with a resistivity value of 28.68 - 41.42 ohm meters and a decrease in rainfall accumulation of 510 mm.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan ALam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Muslim
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Krisantina Hakim
Abstrak :
Penelitian ini akan memperilhatkan hubungan tekstual antara cerita pendek 'Datangnya dan Perginya' dengan novel Kemarau karya All Akbar Navis sebagai transformasi sastra. Penelitian ini juga memperlihat perubahan alur dan tokoh yang terjadi di dalam novel Kemarau. Untuk memperlihatkan transformasi teks _Datangnya dan Perginya_ dan Kemarau dilakukan beberapa langkah. Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis struktural. Struktur yang dianalisis dibatasi pembahasannya pada alur dan tokoh. Langkah Ini dimaksudkan agar memudahkan pemahaman pembicaraan mengenai struktur 'Datangnya dan Perginya' dan Kemarau. Untuk sampai kepada transformasi teks, terlebih dahulu dilakukan analisis lntertekstual. Analisis lntertekstual ini dilakukan untuk melihat sejauh mana transformasi kesastraan kemarau dari hipogramnya, 'Datangnya dan Perginya'. Langkah terakhir adalah melihat transformasi alur dan tokoh dengan menggunakan analisis struktural dan analisls intertekstual yang telah dilakukan sebelumnya. Hasilnya menunjukkan bahwa ada unsur yang tetap dipertahankan seperhi dalam hipogram, ada juga unuur yang dipertahankan dengan modifikasi, ada unsur yang dihilangkan, dan ada juga unsur yang diperluas atau ditambahkan. Perubahan dari cerita pendek ke novel memperlihatkan bahwa ekspansi lebih berperan. Ekspansi bukan hanya perluasan unsur, tetapi juga penambahan unsur yang sama sekali tidak terdapat dalam hipogram. Transformasi yang terjadi di dalam Kemarau memperiihatkan adanya pergeseran alur. Alur utama di dalam hipogram menjadl alur bawahan di dalam Kemarau. Tema dan amanat yang disampalkan melalui tindakan tokoh utama membuat penyelesalan masalah dalam Kemarau bertolak belakang dengan hipogram. Tokoh Sutan Duano yang merupakan modifikasi dari tokoh Ayah digambarkan lebih hidup dengan 'menampilkan sisi baik dan buruknya. Transformasi yang terjadi tidak hanya menyangkut bentuk (dari cerita pendek ke novel) tetapi juga menyangkut Isi. Transformasi yang menyangkut isi didasari oleh tema dan amanat yang disampalkan dalam teks tersebut
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pamela Premono
Abstrak :
Tanaman. Tebu (Saccharum officinarum ) merupakan tanaman tropis yang sangat penting sebagai sumber bahan baku dalam pembuatan kristal gula. Selama pertumbuhan, tanaman tebu membutuhkan banyak air. Kebutuhan akan air terus bertarabah setelah umur 4 bulan. Menjelang tebu masak untuk dipanen, dikehendaki keadaan kering tidak ada hujan, sehingga pertumbuhan veg'etatifnya terhenti. Jatuhnya musim hujan, datangnya musim kemarau dan besarnya jumlah curah hujan antara beberapa tempat yang agak berjauhan letaknya antara satu sama lain terjadi perbedaan. Tujuan penelitian ialah ingin mengetahui waktu tanam tebu, waktu panen tebu dan tingkat produktivitas kristal gula sehubungan dengan pola umum curah hujan di Jawa Tengah. Sesuai dengan tujuan tersebut maka analisa terbatas pada masalah : Bagairaana pola umum curah hujan di Jawa Tengah ? Kapan waktu tanam tebu ? Kapan waktu panen tebu ? Di mana produktivitas kristal gula tinggi ? Hipotesa dari masalah tersebut ialah adanya perbedaan datangnya musim hujan maupun musim kemarau menimbulkan peibedaaii waktu tanam tebu dan waktu panen tebu, perbedaan jumlah curah hujan menyebabkan ada perbedaan produktivitas kristal gula. Dalam tulisan ini awal musim hujan dan awal musim kemarau ditentukan berdasarkan kriteria dari H.J. de Boer, yaitu dikatakan musim hujan bila dalam 1 dekade (lU hari) jumlan curah hujan lebih besar 50 milimeter, dan dikatakan musim kemarau bila jumlah curah hujan dalam 1 dekade lebih kecil dari oO milimeter. Awal musim hujan dan awal musim kemarau didapat dari data curah hujan 10 harian sesuai dengan ketentuan H.J. deBoer. Perkebunan tebu ialah perkebunan tebu rakyat intensifikasi yang ditanam di sawah bergilir dengan tanaman padi dan palawija. Produktivitas kristal gula ialah produksi kristal gula per satuan luas tanaman tebu. Untuk menjawab masalah, digunakan daerah sampel (5 kabupaten sampel) yang menghasilkan kristal gula yaitu kabupaten Banyumas, Brebes, klaten, Pati dan Sukoharjo. Selanjutnya dilakukan korelasi peta, scatter diagram, korelasi Pearson serta koefisien penentu. Hasil analisa menunjukan bahwa waktu tanam tebu dilakukan sebeium musim hujan tiba, yaitu : di kabupaten Klaten, Pati dan Sukoharjo pada bulan Mei dekade II dan di kabuisaten Banyumas pada bulan Juni dekade I. Waktu panen tebu dilakukan 20 hari menjelang datangnya musim kemarau, yaitu : di kabupaten Banyumas pada bulan Juni dekade I, di'kabupaten Brebes pada bulan Mei dekade III, dan di kabupaten Klaten, Pati serta Sukoharjo pada bulan Mei dekade II. Sedangkan tingkat produktivitas kristal gula tinggi terdapat di kabupaten Klaten dan Sukoharjo dengan jumlah curah hujan kurang dari 2.000 milimeter per tahun. Tingkat produktivitas kristal gula sedang terdapat di kabupaten Pati dan Brebes dengan jumlah curah hujan antara 2.000 sampai 2.500 milimeter per tahun. Sedangkan tingkat produktivitas kristal gula rendah terdapat di kabupaten Banyumas dengan jumlah curah hujan lebih besar dari 2.500 milimeter per tahun. Dari hasil perhitungan statistik yang menggunakan scatter diagram' dan korelasi Pearson diket^hui bahwa hubungan antara jumlah curah hujan dengan produktivitas kristal gula adalah kuat dan negatif (r = 0,94). Dapat diartikan bahwa jumlah curah hujan rendah mempunyai peranah terhadap tingkat produKtivitas kristal gula tinggi dan sebaliknya. Adapun besarnya peranan jumlah curah hujan terhadap produktivitas gula adalah 88 prosen (KP = koefisien penentu = 0,88).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S33361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliana Purwanti
Abstrak :
ABSTRAK
Curah hujan adalah satu unsur cuaca yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap berbagai sektor kehidupan manusia termasuk dalam sektor kelautan, khususnya terhadap produksi garam. Penambahan curah hujan di masa produksi garam berpotensi menimbulkan penurunan produksi, bahkan pada tingkat ekstrim dapat mengakibatkan kegagalan panen Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabilitas curah hujan terhadap produksi garam sekaligus kesesuaian lahan produksi di Kabupaten Sumenep Jawa Timur dilihat dari jumlah rata-rata curah hujan tahunan, panjang musim kemarau dan jumlah maksimum hari tanpa hujan berturut-turut. Berdasarkan analisis statistik, variabilitas curah hujan, berkorelasi kuat dengan produktivitas garam di Kabupaten Sumenep Jawa Timur, terutama panjang musim kemarau. Sedangkan berdasarkan analisis spasial, desa sentra garam memiliki kesesuaian yang menengah sampai sangat tinggi. Hasil penelitian menyarankan pentingnya informasi panjang musim kemarau dalam informasi iklim kepada pelaku sektor garam.
ABSTRACT
Rainfall is the weather-climate element that influences various sectors of human activities, such as the marine sector, particularly the salt industry when the production is done in the traditional way. The increase of rainfall will potentially decrease the productivity of salt, moreover at an extreme level, it can lead to total production failure. This study aims to determine the effect of rainfall variability on salt production in Kabupaten Sumenep East Java based on parameters of average amount of annual rainfall, a length of the dry season and the maximum number of consecutive dry days/dry-spell. Based on statistical analysis, the rainfall variability is strongly correlated with the fluctuation of salt productivity, especially a length of the dry season. The spatial analysis shows that the saltworks are located in appropriate areas which have supporting climate conditions. It is recommended that the climate information provides to salt production includes a length of dry season information.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T39377
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library