Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faiz Al Islam
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketergantungan spasial dari kualitas hidup berdasarkan angka kepadatan penduduk. Pengambilan data dilakukan secara daring kepada penduduk DKI Jakarta yang berusia dewasa yakni di atas 18 tahun. Kualitas hidup diukur dengan menggunakan alat ukur The World Health Organization Quality of Life - Bref (WHOQOL-Bref) dan angka kepadatan penduduk setiap kelurahan diambil dari portal Jakarta Open Data. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis spasial seperti autokorelasi spasial dan regresi spasial dengan menggunakan bantuan aplikasi Quantum GIS, GeoDa, dan ArcGIS. Penelitian ini menemukan bahwa domain kesehatan fisik, keadaan psikologis, dan lingkungan dari kualitas hidup memiliki ketergantungan spasial dan membentuk pola berkelompok. Ditemukan juga peran dari kepadatan penduduk yang memprediksi ketergantungan spasial tersebut. ......This study aims to examine the spatial dependence of quality of life based on population density. The research data was obtained by spreading online questionnaires to residents of DKI Jakarta who are aged over 18 years old. Quality of life was measured using the World Health Organization Quality of Life - Bref (WHOQOL-Bref) measuring instrument and the data of population density of each kelurahan was taken from the Jakarta Open Data portal. This research was conducted using descriptive analysis and spatial analysis such as spatial autocorrelation and spatial regression by using Quantum GIS, GeoDa, and ArcGIS applications. This study found that the domains of physical health, psychological, and environment of quality of life have spatial dependence and geographically form clustered patterns. It is also found that the role of population density predicts spatial dependence.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhsanu Amalia Putri
Abstrak :
Penelitian bertujuan untuk melihat ketergantungan spasial kepuasan hidup dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Data penelitian diperoleh melalui penyebaran kuesioner daring kepada penduduk DKI Jakarta berusia di atas 18 tahun (N=1526) pada tahun 2020 dan 2021. Pengukuran kepuasan hidup menggunakan Satisfaction with Life Scale, RTH melalui jumlahnya dari portal resmi Kementerian PPN/Bappenas RI, dan kelurahan melalui jumlah dan wilayah administratifnya dari portal resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta. Analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif, analisis spasial menggunakan GeoDa, dan analisis korelasi menggunakan Pearson’s Product Moment. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kepuasan hidup memiliki ketergantungan spasial (r=0.23 dengan p=0.001) dan RTH dapat memprediksi ketergantungan spasial tersebut (R²=0.13 dengan F=41.67). Keteragantungan spasial ini secara geografis membentuk pola ketetanggaan. ......This study aims to see the spatial dependence of life satisfaction with urban greenspace. Research data was obtained through the distribution of online questionnaires to residents of DKI Jakarta aged over 18 years (N=1526) in 2020 and 2021. Life satisfaction was measured using the Satisfaction with Life Scale, RTH through the numbers from the official portal of the Ministry of National Development Planning/Bappenas RI, and kelurahan through the number and administrative area from the official portal of the DKI Jakarta Regional Disaster Management Agency. The analysis carried out is descriptive analysis, spatial analysis using GeoDa, and correlation analysis using Pearson's Product Moment. The research findings show that life satisfaction has a spatial dependence (r=0.23 with p=0.001) and RTH can predict this spatial dependence (R²=0.13 with F=41.67). This spatial dependence geographically forms a pattern of clustering.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Adi Winata
Abstrak :
Melihat DKI Jakarta memiliki daya tarik yang besar dalam urbanisasi sebagai kota metropolitan dan data pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat pada setiap tahunnya, menyebabkan kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk penduduk yang tinggi dapat mempengaruhi kepuasan hidup. Penelitian psikologi geografis, masih jarang sekali dilakukan di Indonesia terutama membahas kesehatan mental. Penelitian ini secara khusus ingin melihat ketergantungan spasial dari kepuasan hidup dan melihat apakah kepadatan penduduk dapat menjadi prediksi bagi ketergantungan spasial dari kepuasan hidup. Data penelitian diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara daring kepada penduduk DKI Jakarta berusia di atas 18 tahun (N=956) pada tahun 2022. Pengukuran kepuasan hidup menggunakan The Satisfaction with Life Scale (SWLS), dan angka kepadatan penduduk melalui laman Jakarta Open Data. Analisis yang dilakukan berupa analisis deskriptif dan analisis autokorelasi spasial menggunakan perangkat lunak GeoDa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kepuasan hidup tidak memiliki ketergantungan spasial (r=0.024, p=0.266), yaitu kepuasan hidup suatu kelurahan tidak memiliki kemiripan nilai kepuasan hidup dengan kelurahan-kelurahan yang bertetangga dan kepadatan penduduk tidak dapat memprediksi ketergantungan spasial dari kepuasan hidup. ......Seeing that DKI Jakarta has a great appeal in urbanization as a metropolitan city and data on population growth that is increasing every year causes population density. High population density can affect life satisfaction. Geographic psychology research is still rarely done in Indonesia, especially discussing mental health. This study specifically wants to look at the spatial dependence of life satisfaction and see whether population density can be a predictor of the spatial dependence of life satisfaction. The research data was obtained through the distribution of online questionnaires to DKI Jakarta residents aged over 18 years (N=956) in 2022. Life satisfaction was measured using The Satisfaction with Life Scale (SWLS), and population density figures through the Jakarta Open Data page. The analysis was carried out in the form of descriptive analysis and spatial autocorrelation analysis using GeoDa software. The research findings show that life satisfaction has no spatial dependence (r=0.024, p=0.266). This means that the life satisfaction of the kelurahan does not have the same value of life satisfaction with the adjacent kelurahan and population density cannot predict the spatial dependence of life satisfaction.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library