Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Mechanical properties enhanced of the nickel ferro aluminium alloy with second phase reinforcement and grain structure. development of AlFeni alloy for fuel cladding structure material was done as anticipation of the hight density fuel development for research reactor to balance the fuel hardness...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yanlinastuti
"Paduan AIMg2 sebagai bahan struktur cladding berfungsi untuk mengungkung bahan bakar nuklir. Telah dilakukan penentuan laju korosi paduan AIMg2 dalam medium air demineralisasi pendingin primer reaktor serba guna GA Siwabessy (RSG-GAS) dengan parameter uji varian suhu dan waktu prmanasan dalam air demineralisasi berasal dari reaktor serba guna BATAN Serpong Trangerang Selatan menggunakan Autoclave. Percobaan ini dilakukan pada suhu 100 dan 150 derajat celcius yang dipanaskan secara terus menerus masing-masing selama 10, 15, 20 dan 30 hari. Tujuan percobaan ini untuk mengetahui laju korosi paduan AIMg2 dengan variasi suhu dan waktu pemanasan pada medium air demineralisasi pendingin primer reaktor. Data hasil pengukuran dilakukan dengan cara penimbangan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa paduan AIMg2 segar tanpa perlakuan nol (fresh) pada suhu pemanasan 100 derajat celcius selama 10, 15, 20 dan 30 hari dihasilkan korosi berturut-turut 0,9298; 1,2917; 1,7982; 2,7937 mpy dan pada suhu 150 derajat celcius dengan laju korosi adalah 0,9155; 1,3480; 1,7808; 2,7442 mpy sedangkan untuk AIMg2 rol yang dipanaskan pada suhu 100 deraja celcius selama 10, 15, 20 dan 30 hari dengan laju korosi masing-masing 0,4054; 0,5052; 0,7049 dan 1,1498 mpy serta untuk AIMg2 rol pada suhu pemanasan 150 derajat celcius menghasilkan laju korosi berturut-turut yaitu 0,2966; 0,5126; 0,6857; 1,0966 mpy, dengan AIMg2 fresh pada pemanasan 100 maupun 150 derajat celcius. Laju korosi yang dihasilkan dari bahan AIMg2 dengan kategori ringan yaitu mempunyai laju korosi dibawah 20 mpy, sehingga paduan AIMg2 relatif lebih tahan sebagai kelongsong bahan bakar nukir di lingkungan air reaktor."
Tangerang: Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), 2017
621 PIN :18 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Saga Octadamailah
"Indonesia mempunyai reaktor nuklir berjenis reaktor riset dengan bahan bakar berbentuk pelat. Reaktor riset didesain untuk menggunakan bahan bakar uranium pengayaan tinggi (≥ 90% 235U). Namun pengayaan tinggi berpotensi untuk disalahgunakan sebagai senjata nuklir, sehingga dibuat kesepakatan bersama bahwa reaktor nuklir hanya diperbolehkan untuk menggunakan bahar bakar uranium pengayaan rendah (< 20% 235U). Untuk mengembalikan performa reaktor sesuai dengan desain awal, fraksi uranium di dalam bahan bakar ditingkatkan dan kelongsong bahan bakar diganti dari AlMg2 menjadi Al 6061-T6. Dalam proses pembuatan pelat elemen bakar, material kelongsong, yaitu Al 6061-T6 akan mengalami beberapa kali proses pengerolan sehingga akan menimbulkan tegangan sisa pada pelat Al 6061-T6 hasil pengerolan. Berdasarkan hasil penghitungan tegangan sisa menggunakan XRD dengan metode sin2 ψ, tegangan sisa meningkat seiring dengan bertambahnya derajat deformasi ketebalan. Tegangan sisa dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan dengan memberikan perlakuan panas pada pelat Al 6061-T6 hasil pengerolan. Pada penelitian ini didapat bahwa pemberian panas pada temperatur 340°C selama 1 jam cukup efektif untuk menurunkan tegangan sisa pada pelat Al 6061-T6 hasil pengerolan.

Indonesia has a research reactor with plate-shaped nuclear fuel. The research reactor is designed to use highly enriched uranium fuel (≥ 90% 235U). However, high enrichment has the potential to be misused as a nuclear weapon, so international agreement was made that nuclear reactors are only allowed to use low enriched uranium fuel (< 20% 235U). To restore the reactor’s performance to the original design, the uranium fraction in the fuel was increased and the fuel cladding was changed from AlMg2 to Al 6061- T6. In the process of making the fuel element plate, the cladding material, namely Al 6061-T6 will undergo several rolling processes so that it will cause residual stress on the Al 6061-T6 plate. Based on the results of calculation of residual stress using XRD with the sin2 ψ method, the residual stress increases with the increase in the degree of thickness deformation. Residual stress can be minimized or even eliminated by applying heat treatment to the rolled Al 6061-T6 plate. In this study, it was found that the application of heat at a temperature of 340°C for 1 hour was effective enough to reduce the residual stress on the Al 6061-T6 plate as a result of rolling process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library