Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yogyakarta : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, 1998
362.732 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Dewantari
Abstrak :
ABSTRAK
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan semakin diperhatikan oleh seluruh lapisan masyarakat terutama kalangan orang tua. Hal ini diperkuat dengan semakin berkembangnya teknologi sehingga sumber daya manusia semakin dituntut kemampuannya agar dapat berjalan seiring dengan kemajuan zaman. Untuk mengantisipasi hal tersebut, banyak kalangan orang tua terutama keluarga muda mulai mempersiapkan putraputri mereka sejak dini bahkan sejak usia batita. Sekarang ini cukup banyak keluarga muda yang menyekolahkan anak batita mereka ke kelompok bermain. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, banyak kelompok bermain mulai berdiri dan menawarkan berbagai program kegiatan sesuai dengan konsep sekolah masing-masing sehingga semakin banyak bermunculan kelompok bermain . tersebar di seluruh Jabotabek mulai dari fisik yang megah, sedang sampai sangat sederhana.

Sehubungan dengan fenomena tersebut, peneliti ingin mengetahui lebih jauh tentang kelompok bermain yang mulai menjamur tersebut Penelitian dilakukan pada sebuah kelompok bermain yang relatif masih baru namun sudah memiliki siswa/i yang cukup banyak jumlahnya. Yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah persepsi keluarga muda terhadap kelompok bermain yang merupakan tempat batitanya bersekolah. Pembahasan tentang kelompok bermain ini meliputi program pendidikan, tim pengajar seria fasilitas yang ada di sekolah tersebut Dengan kata lain, penelitian ini akan membahas bagaimana persepsi keluarga muda terhadap program pendidikan yang diberikan kepada batita mereka, para guru yang mengajar, serta sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah tersebut.

Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dimana para ibu siswa/i diminta mengisi kuesioner yang mencakup pertanyaan mengenai program pendidikan sekolah, para pengajar serta fasilitas yang tersedia di sekolah. Selain itu, orang tua diminta menjawab pertanyaan terbuka mengenai alasan memasukkan anak ke kelompok bermain, alasan memilih sekolah tersebut dan kritik serta saran yang dapat diberikan kepada pihak pengelola sekolah. Selain itu, peneliti melakukan observasi dan wawancara sederhana sebagai tambahan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi keluarga muda terhadap aspek program pendidikan, pengajar dan fasilitas sekolah adalah positif. Yang artinya, keluarga muda mempunyai pandangan bahwa program pendidikan, pengajar maupun fasilitas yang ada di sekolah sudah cukup baik. Namun masih terdapat kekurangan terutama pada aspek fasilitas dimana perlu adanya perbaikan yang sebaiknya dilakukan pihak sekolah. Berbagai-hal juga diungkapkan oleh keluarga muda mengenai alasan menyekolahkan batita mereka ke kelompok bermain yaitu antara lain agar anak dapat bersosialisasi. Salah satu alasan memilih sekolah tersebut juga dikatakan karena ingin menanamkan ilmu agama sejak dini.

Pada penelitian ini masih banyak kekurangan dan untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan tidak hanya di satu sekolah, tetapi beberapa kelompok bermain dengan jumlah subyek yang jauh lebih banyak agar hasil penelitiannya lebih representatif. Selain itu, proses observasi dan wawancara sebaiknya dilakukan lebih rinci dan mendalam sehingga hasil yang didapat juga lebih memuaskan.
2004
S3412
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S6969
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S8631
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pelenkahu, Laura Saskia
Abstrak :
Penyusunan Garis-garis Besar Program Pengajaran Kelompok Bermain (GBPP-KB) Kristen Filadelfia untuk Anak Usia 3-4 Tahun ini dilakukan berawal dari keprihatinan penulis terhadap pendidikan anak usia dini, khususnya anak di bawah usia 4 tahun yang masih belum terjangkau oleh Depdiknas (Suara Pembaruan, 18 Oktober 2002). Padahal perkembangan mental dalam usia-usia awal berjalan dengan cepat dan metode-metode pembelajaran yang sesuai dalam tahun-tahun kelahiran sampai usia 6 tahun biasanya akan menentukan kepribadian anak setelah dewasa. Oleh karena itu, pengadaan pendidikan anak usia dini atau prasekolah merupakan hal yang penting.
Saat ini, mulai tampak perhatian Depdiknas pada pendidikan anak usia dini yang terlihat dengan adanya Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini yang mencakup anak usia lahir sampai 6 tahun. Walaupun demikian, penulis sependapat dengan Kepala Dinas Pendidikan Di Yogyakarta Suhadi (dalam Pikiran Rakyat Cyber Media, 2 September 2003) bahwa pendidikan anak usia dini perlu mendapat perhatian serius dan merupakan persoalan bersama Oleh karena itu, penulis bersama dengan Yayasan Filadelfia bermaksud untuk mendirikan Kelompok Bermain (KB) Kristen Filadelfia untuk anak usia 3-4 tahun.
Untuk dapat memberikan pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan, maka setiap sekolah perlu mempunyai sebuah rencana pendidikan yang sistematis, yang disebut kurikulum. Penyusunan kurikulum harus disesuaikan dengan tahap perkembangan anak dan visi dari KB Kristen Filadelfia. Visi dari KB Kristen Piladelfia adalah menjadi KB Kristen yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan kepribadian dan potensi anak secara optimal, serta memiliki karakter sesuai dengan karakter Allah. Sesuai dengan fungsi pendidikan anak sejak lahir sampai 3 tahun (dalam KBK, 2002) untuk mengembangkan semua keterampilan dan kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap perkembangannya, penulis sependapat dengan Armstrong (2002) yang mengemukakan bahwa teori multiple intelligence memberikan sebuah cara untuk melihat gambaran lengkap potensi seorang anak sehingga berbagai kemampuan mereka yang terabaikan pun akan dihargai dan dikembangkan.
Penyusunan kurikulum sendiri terdiri dan 3 tahap pengembangan (Idi, 1999). Agar kurikulum KB Kristen Filadeliia dapat langsung diterapkan, kurikulum tersebut perlu disusun dalam bentuk Gaaris-garis Besar Program Pengajaran Kelompok Bermain (GBPP-KB) Kristen Fiiadelfia. Oleh karena itu, permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk GBPP Kelompok Bermain Kristen Filadelfia berdasarkan lman Kristiani dan sesuai dengan tugas perkembangan anak usia 3-4 tahun. Untuk membuat GBPP-KB Kristen Filadelfia, penulis menggunakan landasan teori mengenai pendidikan pra sekolah, yang terdiri dari tujuan pendidikan prasekolah, perkembangan anak usia prasekolah dan pendekatan pembelajaran pendidikan prasekolah berdasarkan perkembangan anak usia prasekolah. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis juga menggunakan teori multiple intelligence yang mencakup delapan jenis kecerdasan, yaitu kecerdasan linguistik, logis-matematis, spasial, kinestetik jasmani, musikal, antarpribadi, intrapribadi, dan naturalis, serta mengkaitkannya dengan pengajaran pada anak prasekolah. Dengan menggunakan desain instruksional dari Kemp, penulis menyusun GBPP-KB yang terdiri dari 8 aspek.
Berdasarkan GBPP-KB Kristen Filadelfia yang telah disusun, dapat disimpulkan bahwa GBPP-KB ini mempakan seperangkat kegiatan belajar yang terdiri dari TIU, pokok bahasan dan sub pokok bahasan, mata ajaran dan tujuan mata ajaran, sasaran belajar, metode mengajar, alat dan sarana, dan sistem evaluasi yang direncanakan untuk dilaksanakan dalam rangka persiapan untuk hidup dan penyesuaian diri siswa dengan lingkungannya. GBPP-KB ini bersifat fleksibel dan dapat langsnng digunakan dalam KB Kristen Filadelfia Namun pada pelaksanaannya, perlu diperhatikan kemampuan guru dan para pendidik ~untuk melaksanakan kurikulum tersebut. Ada baiknya apabila sebelum menjalankan GBPP-KB tersebut guru mengikuti pelatihan untuk memahami dan mendalami GBPP-KB tersebut dan cara mengembangkannya menjadi SKM dan SKH.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Grevillea
Abstrak :
Latar Belakang: Perkembangan anak adalah aspek yang sangat penting di awal kehidupan anak. Ada banyak faktor yang berperan dalam menentukan perkembangan anak, Saat ini, begitu banyak pusat pelayanan dan pendidikan dini untuk anak di Indonesia. Pusat-pusat tersebut mempunya ikatan erat dengan status perkembangan anak. Namun, jumlah riset yang membahas hubungan antara perkembangan anak dengan pelayanan dan pendidikan anak usia dini masih minim. Metode: Penelitian ini menggunakan metode potong lintang. Sampel penelitian berasal dari anak-anak di tempat penitipan anak dan kelompok bermain Taman Pengembangan Anak (TPA) Makara yang sudah menjalani uji Denver Developmental Screening Test II (DDST-II). Orangtua subyek dan staf TPA Makara dilibatkan untuk menjawab kuesioner. Data sekunder yang dikumpulkan dari hasil DDST II dan data primer kuesioner dianalisis menggunakan SPSS versi 20 dengan metode Chi Square. Hasil: Tidak ada perbedaan signifikan antara perkembangan anak di tempat penitipan anak dan kelompok bermain TPA Makara (p = 0.232). Karakteristik subyek, orangtua subyek, fasilitas, dan aktivitas anak di rumah, tempat penitipan anak, serta kelompok bermain tidak menunjukkan hubungan yang signifikan pula dengan perkembangan anak (p > 0.05). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang bermakna dan signifikan pada perkembangan anak di tempat penitipan anak dan kelompok bermain TPA Makara. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi perkembangan anak tidak menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap perkembangan anak di tempat penitipan anak dan kelompok bermain TPA Makara. ......Background: Child development is a very important aspect in early childhood life. There are many factors that play a role in determining child developmental status. Currently, there are many early childhood care and education centres in Indonesia. Those centres are really related with child development status. However, the number of research regarding the relation between child development with early childhood care and education centre in Indonesia is still lacking. Methods: This research used cross sectional study. The sample was from the children of daycare and playgroup Taman Pengembangan Anak (TPA) Makara who have done Denver Developmental Screening Test II (DDST-II). The subjects’ parents and the TPA Makara staff were also involved to answer the questionnaire given. Secondary data from the result of DDST-II and the primary data from the questionnaires were analyzed using SPSS version 20 with Chi-Square method. Result: There was no significance difference between child development in daycare and playgroup TPA Makara (p = 0.232). The characteristics of the subjects, subjects’ parents, facilities, and activities for children at home, daycare, and playgroup did not show significant association too with the child developmental status (p > 0.05). Conclusion: There was no significant differences of the child development in daycare and child development in playgroup TPA Makara. The suspected influencing factors did not show significant association with child development in daycare and playgroup TPA Makara.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library