Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Gracia Maria Herdyana
"Kesepian merupakan salah satu masalah yang terjadi di masa remaja dan memiliki dampak negatif yang berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat beberapa faktor yang diduga dapat memengaruhi kesepian pada remaja, yaitu peran kelekatan orang tua, pengaturan tempat tinggal dengan orang tua, dan gender. Studi epidemiologi dilakukan terhadap 1.217 remaja SMP di Banyuwangi dengan pendekatan berbasis sekolah. Hasil multiple linear regression menemukan 2 dari 3 variabel penelitian, yaitu kelekatan orang tua dan gender, secara signifikan berkontribusi terhadap kesepian remaja SMP di Banyuwangi (F(2, 1214) = 185.223, p < 0,001, R2 = 0,233). Hasil ini mengindikasikan bahwa remaja perempuan yang memiliki kelekatan orang tua yang rendah lebih berisiko untuk memiliki tingkat kesepian yang tinggi.
Loneliness during adolescence is prevalent and has debilitating impact on later adult life. This study aims to investigate factors that may impact loneliness, that are found to be parental attachment, living arrangements, and gender. An epidemiology study conducted towards 1217 adolescents in rural areas in Indonesia, through a school-based approach. Multiple linear regression analysis indicates that two out of three variables, parental attachment and gender, significantly predict loneliness od adolescents in Banyuwangi (F(2, 1214) = 185.223, p < 0,001, R2 = 0,233). This result indicates that low parental attachment in female adolescents made them more at risk of having high level of loneliness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ayu Nurul Azizah
"Penelitian ini membahas hubungan kelekatan orang tua dan keberfungsian keluarga dengan self esteem mahasiswa rantau dengan studi kasus pada mahasiswa rantau Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia angkatan 2020-2023. Self esteem menjadi sebuah bentuk pemenuhan dalam tingkatan kebutuhan manusia. Pada dasarnya, self esteem akan membantu individu dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, masih banyak mahasiswa FISIP UI yang merasa bahwa dirinya kurang berharga. Hal tersebut akan menentukan self esteem yang dimiliki oleh mereka. Mahasiswa rantau penting untuk memiliki self esteem yang tinggi untuk menjalani aktivitasnya di kota perantauan agar tetap berfungsi secara sosial. Adanya self esteem yang tinggi di dalam diri mahasiswa rantau membuat dirinya berdaya sehingga mereka mampu memahami situasi yang mereka hadapi, mengelola masalah yang terjadi, menangani tantangan yang ada, dan memikirkan solusi untuk kedepannya. Keluarga dianggap menjadi sebuah sistem terkecil serta lembaga pertama yang bertanggung jawab atas perkembangan individu. Adapun peran dari orang tua dalam pembentukan self esteem mahasiswa yang merantau. Hal tersebut berguna agar mereka bisa menyesuaikan diri di manapun mereka berada termasuk di kota perantauan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelekatan orang tua dan keberfungsian keluarga dengan self esteem mahasiswa rantau. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan pada Maret 2024. Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia angkatan 2020-2023 yang merantau dengan jumlah sampel sebanyak 197 orang. Dari hasil analisis menggunakan kendall’s tau-b menunjukkan bahwa adanya hubungan positif dan signifikan pada hubungan kelekatan orang tua dengan self esteem mahasiswa rantau yang memiliki kekuatan hubungan lemah. Sedangkan, antara keberfungsian keluarga dengan self esteem juga memiliki hubungan yang positif dan signifikan serta berada di kategori lemah. Dengan demikian, terdapat hubungan antara kelekatan orang tua dan keberfungsian keluarga dengan self esteem mahasiswa rantau. Adapun hal yang dapat dilakukan berdasarkan penelitian ini, yakni menyediakan layanan konseling baik secara individu maupun kelompok agar mahasiswa yang merantau tetap menjaga self esteem yang baik dan mampu menjalin interaksi sosial.
This study discusses the relationship between parents attachment and family functioning with the self esteem of migrant students, using a case study migrants students from the Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia, class of 2020-2023. Self esteem is a form of fulfillment in the hierarchy of human needs. Essentially, self esteem helps individuals in their daily lives. However, many FISIP UI students still feel that they are not valuable. This perception will determine their self esteem. It is important for migrant students to have high self esteem to carry out their activities in the city of their studies and to function socially. High self esteem within migrant students empowers them to understand the situations they face, manage occurring problems, handle challenges, and think about solutions for the future. The family is considered the smallest system and the first institution responsible for individual development. Parents play a role in forming the self esteem of migrant students. This is useful so that they can adapt wherever they are, including in the city where they study. Therefore, this study aims to determine the relationship between parents attachment and family functioning with the self esteem of migrant students. This research uses a quantitative approach with a descriptive research type. The instrument used is a questionnaire. The data collection technique in this study uses accidental sampling. Data collection was carried out in March 2024. The subjects of this study were students of the Faculty of Social and Political Sciences, University of Indonesia, class of 2020-2023, who study away from home, with a sample size of 197 people. The results of the analysis using kendall's tau-b show that there is a positive and significant relationship between parents attachment and the self esteem of migrant students, with the strength of the relationship being weak. Meanwhile, the relationship between family functioning and self esteem is also positive and significant and also falls in the weak category. Thus, there is a relationship between parents attachment and family functioning with the self esteem of migrant students. Based on this research, it is recommended to provide counseling services, both individually and in groups, so that migrant students can maintain good self esteem and foster social interactions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library