Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firdaus Syam
Abstrak :
Penelitian ini membahas kepemimpinan Abah Junan dalam mewujudkan satu perkampungan Islam di area seluas 104 hektar sebagai satu komuniti yang Islamis. Sebagai sosok kiyai modern, melalui gagasannya membangun kegiatan sosial keagamaan, pendidikan dan hunian secara terintegrasi sesuai dengan perkembangan dan kenyataan yang terjadi berupa; satu sisi telah berlangsungnya proses perubahan lingkungan pisik dan sosial yang diakibatkan oleh urbanisasi dan modernisasi, dan pada sisi lainnya ada masyarakat pribumi yang masih bersandar pada nilai-nilai tradisional. Sehubungan dengan itu berbagai studi dan penelitian yang berkenaan dengan kepemimpinan kyai telah sering dilakukan oleh para ahli, baik menyangkut pola hubungan kekuasaan, strategi pengembangan dakwah keagamaan, maupun model pengembangan kegiatan pendidikan yang dilakukan. Namun demikian, dari berbagai studi yang telah dilakukan ternyata belum banyak yang menggunakan analisis strategi adaptasi dan konsep kepemimpinan untuk memahami sebuah sosok kiyai modern. Tesis ini bermaksud membahas tentang upaya seorang kiyai modern yang mencoba untuk tetap bertahan dalam menghadapi dua keadaan yang berbeda dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian sesuai realitas sosial yang ada, namun tetap berpegang pada visi yang dimiliki tentang bagaimana suatu komuniti Islam dan mengapa kornuniti Islam itu harus diwujudkan. Strategi adaptasi yang dilakukan melalui dua cara pertama; melalui sistem organisasi yang dikembangkan, ini menyangkut pola kepemimpinan yang diterapkan, (jenis dan gaya), kedua; melalui penyesuaian terhadap lingkungan fisik yang berlangsung, dibangunnya hunian dengan pola penataan yang membangun citra modern yang diintegrasikan dengan nilai-nilai ajaran Islam. Penelitian ini menemukan bahwa pola kepemimpinan khususnya yang menyangkut hubungan kekuasaan, kedudukan kiyai tidak lagi memusat walaupun tetap sebagai pusat kekuasaan dan sistem organisasinya telah bersifat terbuka baik dalam pengembangan organisasi maupun dalam membina kerjasama. Dengan demikian apa yang biasanya dipahami adanya hubungan yang sangat hirarkis antara kiyai dengan jamaah maupun lingkungan sosial yang lebih luas, dalam kasus ini tidak berlaku, sosok kiyai abah lebih bersifat egaliter dan demokratis. Hal ini yang juga mempercepat keberadaan dan pengaruhnya dapat diterima baik bagi kalangan pribumi maupun masyarakat urban. Penelitian ini juga menemukan bahwa adanya pengintegrasian nilai-nilai Islam dalam penataan fisik suatu lingkungan pemukiman yang bercorak modern. Disini terlihat kemampuan kiyai dengan visinya mampu mengadaptasikan secara dinamis antara ajaran relijius dan gaya pemukiman modern tanpa menimbulkan benturan. Pada sisi lain, terhadap masyarakat pribumi perubahan cara pandang pemahaman agama itu dilakukan melalui pendidikan serta peningkatan pengetahuan ketrampilan dan teknologi.
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal
Abstrak :
Melihat permasalahan yang semakin kompleks dan permasalahan kejahatan curanmor dengan berbagai modus operandi yang terus mengalami perkembangan, tentunya membuat Polri terus berupaya mengungkap tindak pidana curanmor guna tertib dan tegaknya hukum.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui modus operandi pelaku curanmor, pengambilan keputusan oleh Kapolsek dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Sedangkan manfaat penelitian ini, berupa manfaat praktis dan manfaat akademik.Manfaat praktis, ditujukan bagi Polri khususnya Polsek Kelapa Dua dalam proses pengambilan keputusan terhadap penanganan tindak pidana curanmor.Sedangkan secara akademis sebagai kajian dan pengembangan ilmu kepolisian di lingkungan Polri.Tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Berdasarkan kesimpulan hasil pembahasan bahwa modus operandi tindak pidana curanmor di wilayah hukum Polsek Kelapa Dua diantaranya waktu pada umumnya pada malam hari, di tempat pertokoan/perbelanjaan, warnet, kantor yang tidak dilengkapi dengan kunci ganda.Dalam pengambilan keputusan, Kapolsek melakukan alternatif penanggulangan terdiri dari dua alternatif. Namun dari kedua alternatif tersebut yang dianggap efektif adalah alternatif pertama terdiri dari : (1) melakukan tindakan preventif, melakukan himbauan-himbauan kepada pemilik warnet/pertokoan, (2) menghimbau masyarakat untuk segera melakukan tindakan hukum bila terjadi curanmor, (3) melakukan kerjasama dengan pihak dealer, (4) pembuktian forensik, (5) kerjasama dengan pihak kepolisian wilayah.Terjadinya curanmor dipengaruhi oleh factor internal yaitu dilihat dari aspek penegak hukum, kemampuan personel dan dukungan sarana dan prasarana. Sedangkan faktor eksternal meliputi undang-undang, faktor masyarakat, budaya, gangguan kamtibmas, dan faktor ekonomi. ...... Seeing the increasingly complex problems and crime problems curanmor with various modus operandi had been developed, of course, make the police continue to unravel the crime of curanmor to order and upholding hukum.Tujuan this study to determine the modus operandi of the perpetrators curanmor, decision-making by the police chief and the factor- factor mempengaruhi.Sedangkan benefits of this research, in the form of practical benefits and practical benefits akademik. Manfaat, intended for police, especially police Kelapa Dua in the decision-making process on the handling of criminal acts curanmor.Sedangkan academically as police study and development of science in environmental Polri. Tesis The method uses a qualitative approach to the conclusion of the discussion deskriptif. Berdasarkan that the modus operandi of criminal offenses in the jurisdiction police curanmor Coconut Two of time is generally in the evening, at the mall / shopping, cafe, offices are not equipped with key decision ganda.Dalam decision, the police chief did consist of two alternative countermeasures alternatif. Namun of these two alternatives are considered effective is the first alternative consists of: (1) preventive action, doing call-to persuade the owner of the cafe / shopping, (2) calling on the public to immediately curanmor legal action in the event, (3) to cooperate with the dealer, (4) forensic evidence, (5) cooperation with the police wilayah.Terjadinya curanmor influenced by internal factors that can be seen from the aspect of law enforcement, personnel capabilities and infrastructure support . The external factors include legislation, factors of society, culture, security and order disruption, and economic factors.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library