Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Murray, MIchelle L.
New York: Springer Publishing Company, 2009
618.2 MUR l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Ferdy Panusunan
"ABSTRAK
Kelahiran sungsang masih merupakan persoalan serius bagi ahli Kebi-
danan, walaupun ilmu dan tehnik kedokteran telah maju dan berkembang.
Salah satu hal yang menjadi persoalan atau perhatian adalah tingginya
angka kematian dan kesakitan akibat persalinan sungsang.
Trauma Iahir bisa berupa trauma mekanis dan trauma asfiksia dan wa-
laupun penyebab trauma lahir adalah multi faktorial, kelahiran letak bayi
masih dianggap sebagai faktor resiko untuk terjadinya trauma. Faktor-
faktor yang banyak dihubungkan dengan terjadinya trauma lahir pada kela-
hiran sungsang antara Iain adalah umur ibu, berat badan ibu sebelum ke-
hamilan, tingkat sosial ekonomi, pendidikan orang tua, paritas, pemerik-
saan antenatal, cara persalinan, penolong persalinan, penggunaan oksito-
sin, Iama proses kelahiran, berat lahir serta masa gestasi (Rovinsky
dkk.,l974).
Untuk itulah dibuat penelitian ini dengan tujuan :
1. Umum : mendapatkan angka kejadian dan jenis trauma lahir
Iuar (mekanis).
2. Khusus : menyelidiki hubungan trauma Iahir mekanis dengan umur
ibu, berat badan ibu sebelum hamil, paritas, jenis
kasus, jumlah pemeriksaan antenatal, usaha versi
Iuar, cara persalinan, lama proses kelahiran, penggu-
naan oksitosin, penolong persalinan, nilai Apgar
menit kelima, berat Iahir, masa gestasi dan lama rawat.
3. Tambahan : mendapatkan angka kejadian asfiksia neonatorum pada
kelahiran sungsang.

"
1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Yudiana
"Pembentukan kualitas sumber daya manusia berawal dari masa prenatal (Barker, 1994, dalam Hardinsyah, dick., 2000). Masa prenatal merupakan masa yang akan menentukan kehidupan generasi yang akan datang, salah satu gangguan pertumbuhan prenatal akan mengakibatkan bayi berat lahir rendah (BBLR).
Prevalensi BBLR di Indonesia masih tinggi, yaitu sebesar 13% (Dep.Kes.R1, 2002). Prevalensi BBLR di RSU Cibabat Cirnahi tahun 2005 sebesar 18,78%, untuk itu perlu dikaji faktor-faktor apa yang berhubungan dengan BBLR di RSU Cibabat Cimahi 2006. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi BBLR, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan BBLR di RSU Cibabat Cimahi 2006.
Banyak faktor yang diduga berhubungan dengan BBLR. Faktor yang diteliti pada penelitian ini adalah faktor ibu (umur ibu, paritas, berat badan bulan pertarna hatnil, jarak kelahiran, peningkatan berat badan ibu selarna hamil, tinggi badan ibu, IMT ibu bulara pertama hamil); faktor janin (jenis keIamin bayi); faktor sosio ekonomi (pendidikan ibu, pekerjaan ibu); dan faktor pelayanan kesehatan (pelayartan antenatal).
Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 1 September sarnpai 30 Desember 2006, pada ibu yang inelahirkau BBLR Jan BBLN di RSU Cibabat Dengan meenggunakan rancangan penelitian ka,sus-kontroi. Kasus adalah bayi yang dilahirkan dengan berat badan kurang dari 2500 gr, sedangkan kontrol adalah bayi yang dilahirkan dengan berat badan lebih atau sama dengan 2500 gr.
Sampel sebanyak 340 orang, dengan jumlah sampel kasus 85 orang dan sampel kontrol 255 orang. Pengurnpulan data dilakukan melalui telaah rekam medik, wawancara dan pengukuran. Data dianalisis dengan tahapan analisis univariat, bivariat, dan multivariat.
Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara jarak kelahiran (0R=1,75), 13B ibu bulan pertama hamil (OR=2,44), peningkatan BB ibu seIama hamil (OR-2,94), tinggi badan ibu (OR=7,71), penyakit ibu selama hamil jenis kelamin bayi (0R=1,80), pendidikan ibu (0R=2, 14), dan pelayanan antenatal (OR=3,43)dengan BBLR. Dan hasil analisis multivariat, variabel yang dorninan yang berhubungan dengan BBLR adalah tinggi badan ibu dengan OR=7,694.
Program-program yang rnenunjang kesehatan ibu hamil sangat diperlukan. Program ini tidak hanya ditujukan bagi ibu hamil tapi juga,bagi rernaja putri dan wanita usia subur. Untuk menunjang pelaksanaan program ini perlu adanya kerjasama yang balk antara Departemen Kesehatan RI, fasilitas kesehatan dan masyarakat.

Development of human resource quality depends on prenatal period (Barker, 1994 in Hardiansyah, et.al , 2000). Prenatal period are to decide after generation livelihood, failure to growth during this period as simply reflected by low birth weight (LBW).
Prevalence of LBW in Indonesia is quite high, that is 13% (MOH RI, 2002). Prevalence of LBW in Hospital Cibabat Cimahi 2005, that is 18,78%. These evidences need to be elaborated as to find factors related to LBW in Hospital Cibabat Cimahi year 2006. The objective of this study is prevalence LBW, and to investigate factors related to LBW in Hospital Cibabat Cimahi year 2096.
Among others, factors under investigation include mothers factors (age, parity, interval parity, weight pre pregnancy, weight gain during pregnancy, height, BMI, infection); foetus factors (gender); sosio economic faktors (education, worked); health care factors (antenatal care).
This study was conducted during period of 1 September-30 Desember 2006, among mothers who delivered LBW infants and normal infants in Hospital Cibahat Cimahi. Using cases-control design. Cases are LBW (<2500 grains) newborn infants, and controls are normal birth weight (>=2500 grams) newborn infants.
Number of sample was 340, where cases was 85 and controls 255 newborn infants. Data were collected by documentation study throught medical record, interview, and measurer. Data were then analyzed univariately, bivariately, multivariately.
Bivariate analysis showed that there is relationship between interval parity (OR=1,75), weight pre pregnancy (OR=2,44), weight gain during pregnancy (OR=2,94), height (OR=7,71), infection (OR--4,60), gender (OR=1,80), education (0R=2,14), antenatal care (OR=3,43) and BBLR. The multivariat analysis, with height as the most dominant factor OR=7,694.
Programs that supported the health of pregnant mother are considered necessary. The program is not solely targeted to the pregnant mothers, but also to the adolescent girls and other women at reproductive age. To implement such program, collaboration with other institutions, such as the ministry of health, health facilities and the community itself, is urgently needed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2007
T33918
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Handayani
"Persalinan prematur diartikan sebagai kelahiran yang lebih awal terjadi pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu dan kurang dari 37 minggu dengan perkiraan berat badan janin kurang <2500gram. Banyaknya kelahiran bayi prematur, menjadi salah satu penyebab kematian pada neonatal. Penelitian ini meneliti hubungan antara kualitas pelayanan antenatal care (ANC) dengan kelahiran bayi prematur di Jabodetabek menggunakan metode case-control. Kelompok kasus adalah ibu dengan bayi prematur, sementara kelompok kontrol adalah ibu dengan bayi aterm. Data dikumpulkan melalui google form dengan purposive sampling. Analisis data dilakukan melalui editing, coding, entry data, dan cleaning data menggunakan komputer. Hasil menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara kualitas pelayanan antenatal care dengan kelahiran bayi prematur, tetapi ada korelasi signifikan antara tingkat pendidikan ibu (SMP dan SMA) dengan kejadian ini. Rekomendasi termasuk peningkatan informasi tentang ANC dan kelahiran prematur di institusi pendidikan serta penelitian lanjutan dengan variabel tambahan dan sampel yang lebih besar.

Premature birth is defined as birth that occurs earlier at a gestational age of more than 20 weeks and less than 37 weeks with an estimated fetal weight of less than 2500 grams. The large number of premature births is one of the causes of neonatal death. This study examines the relationship between the quality of antenatal care (ANC) services and the birth of premature babies in Jabodetabek using the case-control method. The case group was mothers with premature babies, while the control group was mothers with term babies. Data was collected via Google form with purposive sampling. Data analysis is carried out through editing, coding, data entry, and data cleaning using a computer. The results show that there is no significant relationship between the quality of ANC services and the birth of premature babies, but there is a significant correlation between the mother's education level (junior high school and high school) and this incident. Recommendations include increased information about ANC and preterm birth in educational institutions as well as further research with additional variables and larger samples."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library