Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ritonga, Desima
Abstrak :
Kelabet (Trigonella foenum - graecum L) adalah tanaman yang tergolong dalam suku Fabaceae. Penggunaannya dalam pengobatan yakni dapat menurunkan kadar gula darah dan kadar lemak. Untuk meningkatkan kualitas obat tradisional tanaman obat dan ekstrak herbal harus distandardisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan beberapa parameter spesifik dan non spesifik ekstrak etanol biji kelabet. Hasil yang diperoleh dari tiga lokasi yang berbeda (Solo, Semarang dan Yogyakarta) menunjukkan bahwa rendemen tidak kurang dari 27,40%, kadar senyawa larut dalam air tidak kurang dari 10,95%, kadar senyawa larut dalam etanol tidak kurang dari 2,98%, kadar air tidak lebih dari 17,43%, kadar abu total tidak lebih dari 3,04%, kadar abu tidak larut asam tidak lebih dari 1,38%, sisa pelarut tidak lebih dari 0,2% dan kadar trigonellin tidak kurang dari 2,7%. Pemisahan secara kromatografi lapis tipis dengan menggunakan fase gerak aquadest - metanol (30:70). Pengamatan pada sinar tampak dan sinar UV 254nm memperlihatkan 2 bercak berfluoresensi ungu dan kuning pada (Rf 0,37 dan 0,75) dan standard trigonellin berfluoresensi ungu dengan Rf (0,4). Setelah disemprot dengan pereaksi Dragendorff berwarna jingga (Rf 0,37) dan bercak standar berwarna jingga (Rf 0,4). ......Kelabet ( Trigonella foenum - graecum L) is one member of Fabaceae family. It has been used to reduce blood sugar and lowering blood lipid. To increase the quality of traditional medicine, the plants materials and the herbal extracts should be standardized. The objective of this research was to determine specific and non specific parameter of ethanolic extract of Foenugraeci semen. The result from three location (Solo, Semarang and Yogyakarta) which has been determined had rendement value not less than 27.40%, water soluble extract not less than 10.95% and ethanol soluble extract not less than 2.98%, water content not more than 17.43%, total ash content not more than 3.04%, acid soluble ash content not more than 1.38%, solvent residu not more than 0.2% and trigonellin compound not less than 2.7%. The separation using thin layer chromatography (TLC) with mobile phase of aquadest - methanol (30:70). Observation under visible light and UV 254 nm shown two spots of violet and orange (Rf 0.37 and 0.75), while the trigonellin standard had violet fluorescence (Rf 0.4) in that condition. After sprayed with dragendorff, it change to orange-yellow (Rf 0,37)and the standard (Rf 0.4) with orange ? yellow.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soeklola Muliady
Abstrak :
Keringnya kulit menua pada wanita disebabkan oleh penipisan struktur kulit, berkurangnya produksi Natural Moisturizing Factor serta penurunan kadar estrogen. Krim pelembab kulit menua pada umumnya mengandung gliserin dalam konsentrasi tinggi, tetapi kurang disukai ketika digunakan. Tujuan penelitian ini adalah menggabungkan 4% ekstrak etanol biji kelabet dan 2% malam lebah untuk menghasilkan krim pelembab (krim uji) yang lebih efektif, aman, disukai serta stabil untuk melembabkan kulit menua dibandingkan dengan gliserin 10% (krim kontrol). Uji manfaat (efektivitas) kedua krim diukur berdasarkan pengamatan skor gambaran klinis dan skor korneometer CM825® pada 33 sukarelawan wanita berusia 30-45 tahun. Uji keamanan dinilai dengan patch test. Tingkat kesukaan kedua krim dinilai dengan uji perbandingan jamak. Uji stabilitas mencakup cycling test, uji mekanik, uji stabilitas dipercepat selama 12 minggu serta uji efektivitas pengawet. Hasil uji manfaat menunjukkan krim uji dinilai lebih efektif untuk melembabkan kulit menua dibandingkan dengan krim kontrol. Hasil uji keamanan menunjukkan kedua krim tidak mengakibatkan iritasi. Uji perbandingan jamak menunjukkan kedua krim samasama kurang disukai. Tidak terjadi pemisahan fase pada uji stabilitas dan penggunaan pengawet dinilai sudah cukup efektif. Berdasarkan penelitian, terdapat perubahan warna, pembesaran diameter globul, penurunan kadar pH, penurunan viskositas serta konsistensi, sehingga dapat disimpulkan kedua krim yang dihasilkan kurang stabil. ......Dry aging skin on women is caused by thinning of skin structure, less production of Natural Moisturizing Factor and estrogen level decrease. Generally, moisturizer creams for aging skin contain high concentrate of glycerin, although less comfortable to use. The aim of this research is to combine 4% ethanol extract of fenugreek seeds and 2% of beeswax to produce moisturizer cream (herbal cream) which is more effective, safe, comfortable and stable to moisturize the aging skin compared to glycerin 10% (control cream). Efficacy test for both creams were measured based on observation of clinical score and corneometer CM825® score for 33 women volunteers aged 30-45 years old. Safety test was evaluated by patch test. The comfortability level for both creams were determined by pair comparison test. The stability test consists of cycling test, mechanic test, accelerated stability test within 12 weeks and preservative effectiveness test. The result of efficacy test showed that the herbal cream was more effective to moisturize the aging skin compared to the control cream. The safety test indicated that both creams did not cause irritations. The pair comparison test showed that both creams were less comfortable to use. There was no emulsion breaking during stability test and preservative was adequately effective. During the research, there were change in color, enlargement of globule diameter, decrease in pH level as well as viscosity decrease and inconsistency; hence it can be concluded that both creams were less stable.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T30482
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library