Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yahya Januarilham
"Pembangunan suatu kapal memerlukan biaya yang cukup besar. Dari segi disain dan konstruksi harus dipilih yang paling efisien dalam hal kekuatan dan material untuk menekan biaya produksi. Melihat hal tersebut modifikasi disain dapat dijadikan alternatif dengan tetap memperhatikan kekuatan dan waktu pengerjaan. Tujuan skripsi ini adalah untuk membandingkan tegangan dan defleksi pada kapal lurus dengan konstruksi standar dan silang. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mendisain kapal dengan konstruksi standar dan silang kemudian dihitung tegangan dan defleksi maksimal dengan simulasi software SAP2000.
Setelah dianalisis ternyata tegangan pada konstruksi silang lebih kecil nilainya daripada konstruksi standar, tetapi memiliki defleksi rata-rata pada konstruksi silang yang lebih besar daripada konstruksi standar. Kapal lurus dengan konstruksi silang dapat dibangun dengan memiliki kekuatan dan distribusi tegangan yang lebih baik daripada konstruksi standar, tetapi memiliki defleksi yang signifikan. Untuk memiliki tegangan (stress) yang sama maka ketebalan pelat pada konstruksi silang dapat lebih tipis daripada konstruksi standar.

Ship building needs a lot of costs. Based on the design and construction view, in ship building sector, it needs to select the most efficient strength and material element to press on the production costs. From that view, design modification can become an alternative which is still focusing on the strength and working time. The purpose of this thesis is to compare the stress and deflection in flat hull ship with the standard and cross construction. The method of this research is by designing the ship with the standard and cross construction, then the maximum rate of its stress and deflection is calculated using simulation software SAP 2000.
After it has been analyzed, the stress value on cross construction is lower than the standard construction, but it has a higher average deflection value than standard construction. Flat hull ship with cross construction can be built in a better strenght than the standard construction. In order to have the same stress, the plate thickness on cross construction can be thicker than the standard construction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51002
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Indianto
"Dewasa ini perhitungan kekuatan konstruksi semakin dikembangkan dengan tujuan untuk mendapatkan dimensi elemen yang ekonomis, tetapi tidak melampaui batas keamanan struktur. Sasaran ini tentunya tidak akan tercapai, jika analisa struktur untuk mendapatkan gaya-gaya dalamnya kurang tepat. Sampai saat ini untuk mendapatkan gaya-gaya dalam dan lendutan struktur, struktur dianalisa sebagai portal geser atau portal fleksibel. Asumsi ini tentunya kurang tepat, karena perilaku struktur akan berada di antaranya, yakni antara geser dan fleksibel.
Untuk itu melalui penelitian ini kami mencoba untuk mengembangkan analisa struktur yang lebih tepat, dengan jalan membuat model struktur dengan berbagai macam dimensi elemen. Lalu model struktur tersebut di uji dengan memberikan gaya lateral untuk menirukan gaya gempa. Dari pengujian ini didapatkan besaran lendutan pada tiap-tiap lantai dari berbagai macam demensi elemen portal. Kemudian besaran lendutan ini di gunakan untuk mencari nilai kekakuan lateral portal pada tiap-tiap lantai dengan menggunakan rumusan dasar bahwa: kekakuan sama dengan gaya lateral dibagi lendutan.
Agar hasil penelitian ini dapat diaplikasikan pada perhitungan struktur, maka dari hasil nilai kekakuan, di buat diagram yang di beri nama diagram nilai koefisien kekakuan ( nkk ). Penggunaan diagram nkk ini cukup mudah, untuk program SAP90 dan Microfeap dilakukan dengan mencari dulu nilai perbandingan (r) antara kekakuan elemen balok termasuk unsur pendukung kekakuannya dengan kekakuan elemen kolom, lalu nilai r ini diplotkan kedalam diagaram nkk.
Hasil dari diagram nkk ini kemudian digunakan untuk mengoreksi nilai Elastisitas (E) atau nilai Inertial (I) pada input data material. Untuk perhitungan manual, setelah di dapatkan nilai dari diagaram nkk, maka nilai ini langsung di gunakan untuk menghitung matrik kekakuan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S35558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library