Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Dwi Putra Ramadhan
"
ABSTRAKLatar belakang: Karies gigi merupakan penyakit multifaktor yang disebabkan oleh interaksi komplek biofilm dengan sumber karbohidrat yang menempel di permukaan gigi. Salah satu proses yang terjadi pada email gigi untuk terbentuknya karies adalah proses demineralisasi gigi yang terjadi secara dominan dibandingkan dengan proses remineralisasi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah karies adalah dengan pengaplikasian bahan remineralisasi seperti propolis fluorida dan natrium fluorida. Penggunaan bahan remineralisasi ini dapat meningkatkan kekerasan email. Tujuan: Membandingkan peningkatan kekerasan email setelah pengaplikasian bahan remineralisasi propolis fluorida dan natrium fluorida. Metode: 32 sampel gigi premolar dibagi menjadi kelompok propolis fluorida dan natrium fluorida. Seluruh spesimen ditanam di dalam pipa paralon dan dilakukan penghalusan dan pemolesan. Seluruh spesimen dilakukan tes kekerasan awal. Kemudian dilakukan demineralisasi dengan menggunakan Buavita® (pH 3,85). Setelah itu spesimen diukur kekerasannya, kemudian diaplikasikan propolis fluorida dan natrium fluorida dan direndam dalam saliva buatan selama 3 hari. Setelah itu dilakukan pengukuran kekerasan akhir dan dibandingkan secara statistik. Hasil: Natrium Fluorida lebih efektif dalam meningkatkan kekerasan email dibandingkan dengan Propolis Fluorida, dan juga terdapat perbedaan bermakna kekerasan gigi yang telah didemineralisasi dan kekerasan email gigi setelah diaplikasi bahan remineralisasi. Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara peningkatan kekerasan email pada pengaplikasian propolis fluorida dan natrium fluorida.
ABSTRACTBackground: Dental caries is a multifactorial disease caused by the interaction of the biofilm complex with carbohydrate sources attached to the surface of the teeth. One process that occurs in tooth enamel for caries formation is the process of tooth demineralization that occurs predominantly compared to the remineralization process. Efforts that can be made to prevent caries are by applying remineralization materials such as propolis fluoride and sodium fluoride. The use of remineralization materials can increase the hardness of email. Objective: Compares increased enamel hardness after application of propolis fluoride and sodium fluoride remineralization materials. Methods: 32 premolar tooth samples were divided into propolis fluoride and sodium fluoride groups. All specimens were planted in paralon pipes and finalized and polished. All specimens were subjected to initial hardness tests. Then demineralization was done using Buavita® (pH 3.85). After that the specimens were measured hardness, then propolis fluoride and sodium fluoride were applied and soaked in artificial saliva for 3 days. After that, the final violence measurement and compared statistically. Results: Sodium Fluoride is more effective in increasing the hardness compared with Propolis Fluoride, and there were also significant differences in demineralized tooth enamel and tooth enamel hardness after remineralization.. Conclusion: There is a significant difference between increasing enamel hardness when applying propolis fluoride and sodium fluoride."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Liesma Dzulfia
"Latar Belakang: Karies gigi merupakan penyakit gigi dengan prevalensi tinggi di Indonesia.
Tujuan: Mengetahui pengaruh susu sapi dan protein whey terhadap kekerasan email gigi setelah demineralisasi.
Metode : Dua puluh satu email gigi diukur kekerasannya sebelum perlakuan, setelah demineralisasi dengan asam sitrat 1%, serta setelah perendaman dengan susu sapi, protein whey, dan aquades selama 90 menit.
Hasil: Semua kelompok perlakuan remineralisasi menunjukkan peningkatan nilai kekerasan yang bermakna (p<0,05). Kelompok yang direndam dengan susu sapi dan kelompok protein whey menunjukkan hasil yang tidak berbeda bermakna (p>0,05).
Kesimpulan: Susu sapi maupun protein whey dapat meremineralisasi gigi.
Background: Caries has high prevalence oral problem in Indonesia. Objective: To evaluate the effect of bovine milk and protein whey on the enamel hardness after demineralization. Methods: Twenty one tooth enamel measured its hardness before the treatment, after demineralized with 1% citric acid, and after immersed in bovine milk, whey protein and aquades for 90 minutes. Results: Significant increase of enamel hardness in all remineralization groups (p<0,05). There was no significant differences between group with immersed in bovine milk and whey protein group (p>0,05). Conclusion: Bovine milk and whey protein can remineralize enamel surface."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wahyu Tri Yulian Prabowo
"Upaya yang dapat mencegah karies adalah dengan aplikasi bahan remineralisasi berupa topical fluoride yang dicampur dengan ekstrak daun ruku-ruku, dan daun sirih merah. Penggunaannya dapat meningkatkan kekerasan permukaan gigi dan menghambat bakteri penyebab karies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan kekerasan email setelah pengaplikasin fluoride varnish eksperimental modifikasi daun ruku-ruku dan daun sirih merah. Spesimen gigi dibuat sebanyak 24 buah dan dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok FV + daun ruku-ruku, FV + daun sirih merah, MI Varnish® Fresh Mint (GC, USA), dan kontrol, dilakukan tes kekerasan awal. Kemudian dilakukan perlakuan demineralisasi dengan perendaman saliva buatan (pH 4,5) selama 30 menit , sedangkan untuk fase remineralisasi dilakukan masing-masing kelompok dan perendaman dalam saliva buatan (pH 7) selama 6 jam, dan diletakkan pada suhu 370C. Setelah itu, setiap spesimen diukur kembali kekerasannya dengan alat Microhardness Tester (Shimadzu HMV-G21DT, Jepang), setiap fase demineralisasi dan remineralisasi. Hasil dari uji kekerasan didapatkan terdapat peningkatan yang tidak jauh berbeda dari masing-masing kelompok dengan peningkatan tertinggi pada gigi yang diberi dengan FV+ daun Ruku-ruku, kecuali pada kelompok kontrol yang tidak mengalami peningkatan. Dapat disimpulkan bahwa FV + Daun Ruku-ruku dan dan FV + Daun Sirih Merah dapat meningkatkan kekerasan permukaan email seperti MI Varnish komersial
Efforts that can be made to prevent caries are the application of remineralization materials in the form of topical fluoride mixed with ruku-ruku leaves extract and red betel leaves. Its use can increase the hardness of the tooth surface and inhibit caries-causing bacteria. This study aims to determine the effect of increasing enamel hardness after the application of experimental fluoride varnish with modified ruku-ruku leaves and red betel leaves. 24 dental specimens were made and divided into 4 groups, namely the FV group + ruku-ruku leaves, FV + red betel leaves, MI Varnish® Fresh Mint (GC, USA), and control, All specimens were tested for initial hardness, and hardness after demineralization treatment by immersing in artificial saliva (pH 4.5) for 30 minutes at 370C. Furthermore, after application with FV + ruku-ruku leaves, FV + red betel leaves, and MI Varnish® Fresh Mint (GC, USA), the specimens were immersed in artificial saliva (pH 7) for 6 hours, 370C and then the final hardness measurement was taken. The test results showed no significant differences between the initial hardness, after demineralization, and after remineralization of the four groups. However, The teeth group that experienced highest increase in surface hardness were teeth treated with experimental fluoride varnish mixed with ruku-ruku leaves extract. It can be concluded that FV + Ruku-ruku leaves and and FV + Red Betel leaves can increase the surface hardness of the enamel like commercial MI Varnish"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library