Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
Eka Rusdianto Gunardi
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
D1794
UI - Disertasi Open Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Uji kinerja mesin bensin berdasarkan perbandingan pemakaian pelumas mineral dan sintetis disajikan dalam tulisan ini. Pengujian dilakukan pada mesin dengan menggunakan pelumas mineral pada putaran 1200, 1600 dan 2000 rpm selanjutnya dihitung kebutuhan pemakaian bahan bakar spesifik, daya poros dan efisiensi thermalnya. Kemudian dengan menggunakan mesin yang sama pengujian dilakukan dengan menggunakan pelumas sintetis pada variasi putaran yang sama seperti tersebut diatas, dan selanjutnya dianalisis serta dibandingkan hasil yang diberikan. Dari hasil pengujian yang dilakukan bahwa mesin dengan menggunakan pelumas mineral mengkonsumsi bahan bakar spesifik 0,524 – 1,043 kg/kW-jam, dan dengan menggunakan pelumas sintetis 0,457 – 0,604 kg/kW-jam. Daya poros yang dihasilkan dengan menggunakan pelumas mineral 1,985 – 3,465 kW, dan dengan
menggunakan pelumas sintetis 2,038 – 3,519 kW. Efisiensi thermal dengan menggunakan pelumas mineral 8,04 – 15,99 %, dan dengan menggunakan pelumas sintetis 15,21 – 17,56 %.
600 JITE 1:12 (2011)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Mas Ayu Elita Hafizah
Abstrak :
Proses polimerisasi emulsi dari stirena dan n-butil akrilat dapat dilakukan melalui teknik polimerisasi emulsi semikontinu. Teknik ini dilakukan berdasarkan penambahan larutan pre-emulsi (campuran monomer, surfaktan, air) dan larutan inisiator secara kontinu. Monomer yang digunakan bersifat hidrofobik, sehingga digunakan surfaktan untuk menjaga kestabilan polimer yang terbentuk.
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui efek panjang rantai surfaktan anionik terhadap pembentukan polimer emulsi yang memiliki kandungan padatan tinggi (>55%) dan kekentalan yang rendah. Hal ini dapat diperoleh dengan mengatur distribusi ukuran partikel bimodal dan trimodal. Pada penelitian diperoleh bentuk bimodal (59,97% ; 7200 mPa s-1) dan trimodal (61,09% ; 4600 mPa s-1). Data pendukung terjadi kopoli (stirena/butil akrilat) dapat dilihat dari nilai Tg (25,71-36,07 °C) yang berbeda dari nilai Tg masing-masing homopolimernya, berat molekul mencapai ribuan, dan terjadi perubahan bilangan gelombang pada spektrum IR.
......Emulsion Polymerization of styrene and butyl acrylate was conducted by semicontinuous technique to produce high solid content and low viscosity polymer product. This method based on adding pre-emulsion solution (a mixture of monomer, surfactant and water) and initiator solution continuously. The monomers are hydrophobic and surfactant was used to stabilized the polymer product.
This research investigated the effect of chain length of anionic surfactant toward mechanism of emulsion polymerization reaction. The product were obtained with solid content greater than 55% and viscosities as low as 4600 mPa s-1, these was possible when the bimodal and trimodal latices were formed. The bimodal product had solid content of 59.97% and viscosity 7200 mPa s-1 and the trimodal product 61.09% and 4600 mPa s-1.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T40066
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
I Wayan Eka Kurniawan
Abstrak :
Pengukuran perubahan kekentalan zat cair yang sangat komplek sangat diperlukan oleh para insinyur dalam hal aplikasi industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan gesek pada Lumpur lapindo. Lumpur dengan variasi kepadatan 30% dan 45% diuji sifat perubahan kekentalannya dengan menggunakan viscometer pipa horizontal. Diameter pipa d = 12.7 mm dan panjang l = 800 mm variasi debit aliran diukur bersamaan dengan nilai selisih kerugian tekanan dengan manometer. Hubungan kurva aliran antara tegangan geser dengan perubahan kecepatan diplot dalam grafik. Nilai rasio kepadatan 45% menunjukan fluida pseudoplastik (plastic semu)dengan index power law n = 0.93 - 1.0. hubungan koefisien gesek dengan generalis bilangan Reynolds menunjukan semakin tinggi kepadatan Lumpur diikuti kenaikan nilai koefisien gesek.
......Measurement of liquid viscosity Change complex very needed by engineer in the case of industrial application. Intention of this research is to know friction of coefficient lapindo mud slurry. Mud with the variation of density 30% and 45% tested by the nature of its viscosity change by using viscometer of pipe horizontal. diameter of Pipe d = 12.7 mm and length l = 800 mm variation of charge the stream measured at the same time with the value of difference of pressure loss with the manometer. Relation of stream Curve among tension shift with the speed change plotted in graph. Assess the density ratio 45% representing of fluid pseudoplastik (plastic semu) index of power law n = 0.93 - 1.0. coefficient of mud slurry bigger than coefficient of water.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37913
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dian Sumantri
Abstrak :
Fluida mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan dan dunia industri. Kita dapat menentukan perlakuan terbaik dari suatu fluida dengan mengetahui model dari fluida tersebut. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui model dari fluida uji (larutan lumpur lapindo) dengan konsentrasi larutan 20%, 40% dan 60% dengan menggunakan alat koaksial viskometer. Untuk kalibrasi alat digunakan fluida air yang merupakan fluida Newtonian dimana nilai viskositasnya sudah diketahui. Dari pengujian akan didapatkan torsi dari silinder dalam dan variasi putaran silinder luar, nantinya akan dianalisa dan dibuat kurva aliran antara tegangan geser dan gradien kecepatan, dan dapat ditentukan nilai viskositas sesaat dari fluida uji. Dari hasil penelitian, fluida uji (lumpur Lapindo) dengan konsentrasi larutan 20% dan 40% masih termasuk ke dalam golongan fluida Newtonian, tetapi untuk konsentrasi 60% termasuk ke dalam golongan fluida Non-Newtonian model pseudoplastic (plastik semu) atau shear thinning. Nilai viskositas sesaat untuk fluida uji akan menurun seiring bertambahnya nilai gradien kecepatan (shear thinning).
......Fluids have an important function in our lives and industry. We can decide the best treatment for the fluid if we know the model of it. The purpose of this experiment is want to know the model of experiment fluid (lapindo mud) 20%, 40% and 60% concentration by coaxial viscometer. For viscometer calibration is used water where we know its viscosity value. From the experiment will be decided the torque value of inside cylinder and the rotating variation of outside cylinder, then will be analized and be made the graphic between shear stress and velocity gradient (shear strain) and can be decided the apparent viscosity value of the experiment fluid. After the experiment we decided Lapindo mud with 20% and 40% concentration is a Newtonian fluid, but the 60% concentration is a non-Newtonian fluid and included to pseudoplastic model. The apparent viscosity value of the mud will decrease while the velocity gradient increases (shearthinning).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37949
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Simanjuntak, Gomgom
Abstrak :
Pengujian viskositas fluida tertentu sangat perlu dilakukan baik oleh pihak akademisi maupun industri. Pihak akademisi dan industri seharus nya saling bekerjasama dan mendukung dalam hal ini. Untuk pengukuran viskositas sendiri mengunakan suatu alat yang bersifat histerisis, yang artinya pada setiap pengukuran akan didapat hasil yang berbeda. Untuk mengatasi perbedaan hasil ini, maka alat ukur tersebut harus di kalibrasi terlebih dahulu. Adapun target atau tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dengan jelas sifat-sifat atau karakteristik aliran lumpur Lapindo dengan suatu alat pengukur viskositas dengan viskometer koaksial yaitu Viscometer Fann35 model 35SA. Dari model aliran dan sifat-sifat aliran yang didapat, maka perlakuan atau treatment terhadap lumpur Lapindo ini bisa ditentukan dengan tepat Hal ini akan sangat berguna dalam penanganan Lumpur tersebut. Dari hasil pengujian,akan didapatkan tegangan geser (shear stress) dan gradien kecepatan (shear strain). Shear stress dapat dibaca langsung pada alat uji.sebagai akibat dari torsi yang terjadi antara bob dan silinder alat uji dan di transmisikan kedalam bentuk shear strees oleh sebuah spring yang sangat presisi. Dari hasil penelitian, fluida uji termasuk ke dalam golongan fluida Non-Newtonian model pseudoplastic (plastik semu) atau shear thinning, karena Nilai viskositas semu untuk fluida uji akan menurun seiring bertambahnya nilai gradien kecepatan.
Fluids viscosity measurement is very important , either by the scientist or the industrial act. This instrument will has a hysteric effect, which means the result of the measurement will not stabilize for each test. And calibration should be conducted to avoid this. The purpose of this experiment is to clearly identify the characteristic and properties of flow of lapindo mud by using coaxial viscometer: viscometer fann35 model 35SA. By the model of the flow , the treatment for this mud will be easy taken. From the experiment, both shear stress and shear strain will be shown Shear stress will be read directly, Caused by creating torque on the bob which is transmitted to a precision spring. From the experiment it can be concluded that the Lapindo mud is a non-Newtonian fluid and pseudoplastic model or shear thinning, as the apparent viscosity value of the mud will decrease while the velocity gradient increases.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50551
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library