Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratmi Agustina
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang peran perpustakaan sekolah dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah SMP Sumbangsih 1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian, menyimpulkan bahwa perpustakaan sekolah SMP Sumbangsih 1 sebaiknya dikelola dengan tujuan dan fungsinya; menambah sumber daya perpustakaan; memberikan pembinaan dan pelatihan kepada tenaga pengelola: kerjasama dan perhatian dari berbagai pihak; menyediakan fasilitas penunjang seperti layanan internet; menyediakan dana yang cukup untuk mengelola perpustakaan sehingga dapat mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah
ABSTRACT
This thesis discusses the role of the school library in supporting teaching and learning activities at Sumbangsih 1Junior High school. this research uses qualitative approach to the the case study method. Based on the results of research, concluded that the Sumbangsih 1 junior school library with the aim and should be managed functions; add resource library; provide coaching and training to the librarian; cooperation and attention of various parties; providing ancillary facilities such as internet services; provide sufficient funds to manage the library so that it can support teaching and learning activities at school.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43837
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: UI-Press, 2009
R 378.16 PRO (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pencatuman media pembelajaran pada kurikulum setidak-tidaknyamemberikan dampak kepada guru dalam pelaksanaan tugar mengajarnya sehari-hari.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Akia Kevin Muliansyah Athallah
Abstrak :
Ilmu Hubungan Internasional telah berkembang pesat sejak Aberystwyth dan semakin banyak ditawarkan sebagai program studi di universitas-universitas di seluruh penjuru dunia. Sebagai kegiatan utama di dalam diseminasi Ilmu Hubungan Internasional, kegiatan belajar mengajar belum mendapat perhatian yang sesuai dalam pembahasan Ilmu Hubungan Internasional arusutama. Untuk membuka ‘kotak hitam’ kegiatan ini, penulis mengkaji 70 artikel dalam jurnal internasional yang terkait dengan pedagogi ilmu Hubungan Internasional. Dengan menggunakan metode taksonomi, penulis membagi badan kajian menjadi empat kategori yaitu (1) desain pedagogi ilmu Hubungan Internasional, (2) strategi pedagogi ilmu Hubungan Internasional, (3) konteks pedagogi ilmu Hubungan Internasional, dan (4) kehidupan keilmuan Hubungan Internasional. Dalam tinjauan pustaka ini, penulis mengidentifikasi bahwa tiap aspek tersebut saling terhubung satu sama lain. Sebagai sintesis, penulis menyusun rantai kausal desain dan strategi pedagogi ilmu Hubungan Internasional dan memberikan kerangka pemikiran untuk memahami signifikansi pedagogi dalam ilmu Hubungan Internasional. Penulis juga memberikan refleksi atas kajian mengenai pedagogi ilmu Hubungan Internasional. Tulisan ini ditutup dengan rekomendasi untuk kajian pedagogi ilmu Hubungan Internasional di masa depan. ......International Relations has developed rapidly since its conception in Aberystwyth, and it is increasingly being offered as a course at universities worldwide. Even though pedagogy is the main avenue to disseminate International Relations knowledge, it has not received appropriate attention in the mainstream International Relations discourse. To open this ‘black box’, the author reviews 70 articles in international journals related to the pedagogy of International Relations. The author divides the body of knowledge by using the taxonomic method, resulting in four categories: (1) the pedagogical design of International Relations, (2) the pedagogical strategies of International Relations, (3) the pedagogical context of International Relations, and (4) the intellectual activities of International Relations. In this literature review, the author identifies that these aspects are interconnected. As a synthesis, the author compiles causal chains of pedagogical design and strategy in International Relations and provides a framework to understand the significance of pedagogy in International Relations. The author also reflects on the current state of literature in International Relations pedagogy. This paper concludes with recommendations for future research in International Relations pedagogy.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Tujuan studi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi mengenai pengembangan kurikulum bahasa Mandarin di SMA I Purwokerto dan SMA Kalam Kudus Sukohardjo Jawa Tengah. Hasil studi menunjukkan bahwa kedua sekolah telah mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran Bahasa Madarin.Guru mampu myusun silabus dan RPP serta perangkat penilaian....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurasiatun Israini
Abstrak :
Individu harus memiliki keterampilan melakukan pemecahan masalah untuk mengatasi masalahnya sehari-hari. Agar dapat melakukan pemecahan masalah secara efektif dan efisien seseorang hams menguasai tingkahlaku-tingkahlaku tertentu yang disebut sebagai tingkah laku inteligetL Pendidikan bertujuan akhir mengajarkan siswa untuk mampu melakukan pemecahan masalah dalam berbagai bidang kehidupan. Namun saat ini, hasil pendidikan belum sepenuhnya dapat mencapai tujuan tersebut.

Selama ini metode pengajaran yang paling sering diterapkan adalah metode ceramah Metode ini teibukti kurang efektif untuk meningkatkan keterampilan siswa memecahkan masalaL Oleh karena itu perlu diterapkan metode pengajaran lain yang lebih efektif. Belajar dalam kelompok (belajar secara kolaboratit) yang mengajak siswa untuk lebih aktif terlibat dalam proses belajar diyakim dapat memberikan hasil yang lebih baik. Dalam kegiatan belajar kolaboratif mi tingkah laku inteligen, yang menentukan keterampilan seseorang memecahkan masalah, dapat berkembang lebih baik.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat keterkaitan antara kegiatan belajar kolaboratif dengan keterampilan siswa melakukan pemecahan masalah melalui gambaran tingkah laku inteUgen yang tampil selama berlangsungnya kegiatan belajar kolaboratif. Selain itu, ingin dilihat pula hal-hal yang kiranya beipengamh pada tingkah laku inteligen yang ditampilkan siswa selama berlangsungnya proses kegiatan belajar kolaboratif.

Untuk itu satu kelompok siswa diminta melakukan kolaborasi untuk memecahkan masalah Selama berlangsungnya proses tersebut dilakukan perekaman terhadap percakapan-percakapan yang teijadi antar siswa, Percakapan yang terekam itu kemudian dikategorisasi ke dalam indikator tingkah laku inteligen yang telah ditetapkan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama berlangsungnya kegiatan belajar kolaboratif, tingkah laku inteligen yang paling sering tampil adalah tingkah laku bertanya, mendengar, dan keinginan imtuk mencapai hasil keija yang akurat. Sementara itu, kreativitas siswa hampir tidak muncul selama berlangsungnya kegiatan tersebut Situasi tertentu, yaitu kehadiran pakar, guru, dan jangka waktu pelaksanaan sesi kegiatan belajar kolaboratif tampak memepengaruhi pola tampilnya tingkah laku inteligen siswa.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S8356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subi Sudarto
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mencoba menjawab apakah Pendidikan Nonformal dapat mengembangkan modal sosial untuk Peserta didik pada satuan pendidikan nonformal, yaitu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Bagaimana proses pengembangan modal sosial di lembaga tersebut. Penelitian ini menelusuri pemikiran dan asumsi dibalik berbagai cara pandang terhadap program dalam proses penyelenggaraan pendidikan nonformal. Penelitian ini difokuskan pada proses pengembangan modal sosial yang dilakukan di sekolah nonformal PKBM ldquo;Citra Ilmu rdquo; Kabupaten Semarang. Penulis tertarik untuk melihat bagaimana proses pengembangan modal sosial di PKBM ini. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Untuk mendukung keterukuran dimensi kepercayaan trust , norma sosial dan jaringan terhadap Peserta didik yang mengikuti program kewirausahaan menjahit/tata busana dilakukan metode survei dengan mengambil sampel 71 responden. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi serta diskusi terpumpun/FGD. Menggunakan tiga dimensi, antara lain dimensi kewajiban dan harapan, norma sosial dan saluran informasi yang didukung dengan kepercayaan, penelitian ini menganalisis modal sosial yang dikembangkan kepada Peserta didik melalui program pendidikan nonformal, khususnya program kewirausahaan menjahit/tata busana. Bagaimana Peserta didik memiliki perubahan dalam dimensi kepercayaan trust , norma sosial dan jaringan. Penelitian ini juga melihat bagaimana peran aktor dan antaraktor dalam mendukung terhadap proses pengembangan modal sosial. Menggunakan teori modal sosial Coleman dan Putnam yang digabungkan, penelitian ini melihat modal sosial dalam dimensi-dimensi yang dapat dikembangkan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat untuk meningkatkan keterampilan indivu, keterampilan sosial, keterampilan akademis dan keterampilan vokasional. Modal sosial dapat dikembangkan kepada Peserta didik melalui program kewirausahaan menjahit/tata busana. Peserta didik mengalami dampak perubahan yang signifikan terhadap dimensi kepercayaan trust , norma sosial dan jaringan. Melalui penggabungan pemikiran Coleman dan Putnam, ternyata antar aktor dan keterkaitan tiga dimensi yang didukung kepercayaan merupakan prasyarat potensi-potensi modal sosial dapat dikembangkan oleh sekolah PKBM.
ABSTRACT
This study attempts to answer whether Non formal Education can develop social capital for Learners in non formal education units, the Community Learning Activity Center. How is the process of developing social capital in the institution. This research traces the thoughts and assumptions behind various ways of view of the program in the process of organizing non formal education. This research is focused on social capital development process conducted in non formal school PKBM Citra Ilmu Semarang Regency. The author is interested to see how the process of social capital development in PKBM this. This research uses qualitative approach method. To support the measurement of trust dimension, social and network norms to students who follow especially fashion entrepreneurial programs, conducted survey method by taking samples 71 respondents. Data were collected through interviews, observations, documentation and discussions of FGDs. Using three dimensions, among others, the dimensions of obligations and hope, social norms and information channels are supported with trust, this study analyzes the social capital developed to Learners through non formal education programs, especially fashion entrepreneurial programs. How students have changed in the dimensions of trust, social norms and networks. The study also looks at how the role of actors and actors in supporting the social capital development process. Using the combined social capital theory of Coleman and Putnam, this study examines social capital in dimensions that the Community Learning Center to improve an individual skills, social skills, academic skills and vocational skills. Social capital can be developed to students through especially fashion entrepreneurial programs. Students have a significant change as an impact in trust dimension, social norm and network. Through the merging of Coleman and Putnam 39 s thoughts, it turns out that inter actors and three dimensional relationships supported by trust are the prerequisites of social capital potentials to be developed by PKBM schools.
2017
D2416
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library