Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Akhmad Riyanto
"Friction Stir Welding FSW merupakan teknik yang relatif baru dalam pengelasan logam. FSW menawarkan beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan pengelasan konvensional, terutama pada pengelasan aluminium dimana didapatkan kualitas hasil pengelasan yang lebih baik dan juga rendah distorsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari diameter pahat dan kedalaman tusuk pahat terhadap lebar diameter sambungan dan sifat mekanik hasil lasan pada penyambungan plat tipis aluminium AA1100 dengan menggunakan teknik pengelasan Micro Friction Stir Spot Welding MFSSW. Dalam penelitian ini, digunakan pahat berupa pahat permukaan datar tanpa shoulder-pin berbahan material HSS. Aluminium AA1100 dengan ketebalan 0.42 mm digunakan sebagai benda kerja uji pengelasan.
Parameter yang divariasikan dalam penelitian ini adalah lebar diameter pahat 2 mm, 4 mm, dan 6 mm, dan kedalaman tusuk 300 mikron, 400 mikron, dan 500 mikron. Dimana variasi dari parameter-parameter ini akan mempengaruhi sifat mekanik dari lasan sebagai responnya yaitu beban geser. Response Surface Methods RSM digunakan untuk menganalisis pengaruh parameter-parameter tersebut terhadap beban geser dari lasan. Uji makro dilakukan untuk mengetahui profil dan lebar diameter sambungan. Hasil patahan uji geser juga dianalisis untuk mengetahui jenis patahannya, serta hasil uji makro membantu untuk meprediksi patahan.
Dari hasil percobaan dan analisis diketahui bahwa diameter pahat dan kedalaman tusuk berbanding lurus terhadap beban puncak atau gaya geser maksimum. Dari hasil uji makro, diketahui bahwa variasi lebar diameter pahat berpengaruh terhadap bentuk atau profil lasan dan juga lebar diameter sambungan, yang mana hal ini berpengaruh terhadap gaya geser maksimum lasan. Sementara itu, kedalaman tusuk pahat berpengaruh terhadap struktur sambungan dimana semakin besar kedalaman tusuknya, strukturnya semakin kuat dan dapat dilihat dari kekuatannya yang lebih besar, serta memiliki cacat retak yang lebih kecil.

Technology of Friction Stir Welding FSW is a relatively new technique for joining metal. In some case on Aluminum joining, FSW gives better results compared with the arc welding processes, including the quality of welds and less distortion. The purpose of this study is to analyze the diameter tools effect and insertion depth effect on Micro Friction Stir Spot Welding to the width of joints diameter and the shear load of Welds. In this case, Aluminum AA1100 with thickness of 0.42 mm was used. Tools of HSS material with Flat Surface was used.
The parameter variations used in this study were the diameter of the tools 2 mm, 4 mm, 6 mm, and the variable of plunge depth 300 m, 400 m, and 500 m. Where the variation of these parameters will affect to the mechanical properties of welds as response was the shear load. Response Surface Methods RSM was used to analyze MFSSW parameters with the shear load of welds. The fracture of the shear test results was also analyzed to determine the type of fracture, as well as the macro test to predict the fracture. Macro test also used to know the width of joint diameter.
From the result of experiment and analysis, it is shown that the width of the tools diameter and the plunge depth is directly proportional to the load of the shear test results. From macro test, it is known that the variation of tools diameter affecting on profile and width diameter of joint. Meanwhile, the insertion depth affecting on the strength of joints.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Gede Ryan Andhika
"ABSTRAK
Proses Micro Friction Stir Spot Welding (mFSSW) merupakan teknik pengelasan pelat logam yang memiliki ketebalan pelat yang relatif tipis. mFSSW memiliki keunggulan dalam proses pengelasan dibandingkan dengan pengelasan konvensional, seperti Arc Welding. Keunggulannya adalah dari segi kualitas pengelasan yang lebih baik dan distorsi yang relatif rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bentuk pahat dan kedalaman pahat terhadap sifat mekanik dan geometri hasil lasan pada teknik pengelasan Micro Friction Stir Spot Welding (mFSSW) menggunakan pelat tipis aluminium A1100. Pada penelitian ini parameter yang divariasikan adalah geometri pahat dan kedalaman pahat. Parameter geometri pahat divariasikan dalam penelitian ini menjadi 7 jenis geometri pahat. Parameter kedalaman puncture divariasikan dalam penelitian ini menjadi 3 macam kedalaman (200 mikron, 400 mikron, dan 600 mikron). Uji makro dilakukan untuk mengetahui geometri las, yaitu profil kontur, diameter, dan kedalaman sambungan. Hasil uji makro dilakukan untuk memprediksi hasil dan kekuatan patah. Untuk mengetahui sifat mekanik dilakukan dua pengujian yaitu uji tarik dan uji tarik silang. Hasil uji tarik akan dianalisa untuk menentukan jenis patahan dan kekuatannya. Dari hasil percobaan dan analisis diketahui bahwa geometri pahat dan kedalaman tusukan akan menghasilkan karakteristik tersendiri untuk geometri las dan kekuatan las. Geometri las yang akan terlihat pada profil adalah shoulder, pin, TMAZ, dan kedalaman aktual yang dihasilkan. Kekuatan las atau sifat mekanik yang akan diketahui adalah tegangan

ABSTRACT
The Micro Friction Stir Spot Welding (mFSSW) process is a metal plate welding technique that has a relatively thin plate thickness. mFSSW has advantages in the welding process compared to conventional welding, such as Arc Welding. The advantages are in terms of better welding quality and relatively low distortion. The purpose of this study was to determine the effect of chisel shape and chisel depth on the mechanical properties and geometry of the welds in the Micro Friction Stir Spot Welding (mFSSW) welding technique using A1100 aluminum thin plates. In this study, the parameters that were varied were tool geometry and tool depth. The tool geometry parameters were varied in this study into 7 types of tool geometry. The parameters of the puncture depth were varied in this study into 3 different depths (200 microns, 400 microns, and 600 microns). The macro test was carried out to determine the weld geometry, namely the contour profile, diameter, and joint depth. Macro test results were performed to predict yield and fracture strength. To determine the mechanical properties, two tests were carried out, namely tensile test and cross-tensile test. Tensile test results will be analyzed to determine the type of fracture and its strength. From the experimental results and analysis, it is known that the tool geometry and the depth of the puncture will produce its own characteristics for the weld geometry and weld strength. The weld geometry that will be seen in the profile is the shoulder, pin, TMAZ, and the actual resulting depth. Weld strength or mechanical properties that will be known is the stress"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library