Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Rosehan
"Tesis ini meneliti pengaruh kecepatan potong tinggi dengan menggunakan mesin perkakas IVIAZAK QUICK TURN 8N terhadap kualitas permukaan Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah beban pada sumbu-sumbu mesin, kekasaran permukaan dan tebal geram. Proses pemesinan adalah pelepasan material dari permukaan benda kerja menggunakan pahat potong. Untuk memperbesar pelepasan material dilakukan dengan cara meningkatkan kecepatan potong (cutting speed) di atas 600 m/min.
Pada proses pemesinan banyak pengaruh yang akan timbul seperti; keausan pahat, gaya pemotongan, temperatur pemotongan, bentuk geram yang akan dihasilkan, hasil akhir dari permukaan benda kerja dan biaya produksi. Kecepatan potong tinggi membentuk geram yang mempengaruhi kualitas permukaan benda kerja. Kualitas permukaan selain dipengaruhi oleh parameter pemesinan dan kondisi pemesinan juga dipengaruhi oleh geometri pahat.
This thesis is to investigate the effect of high cutting speed to the surface quality with the help of MAZAK QUIK TURN BN machine tools. The data get from this research are the load of respective machine axis, surface roughness, and chips formation. Machining process is deined as material removal from the surface of the work pieces using cutting tools. The cutting speed that are higher than 600 mlmin could increase the rate of chips removal. Generally, machining process mush influences such as: tool wear, cutting force, cutting temperature, chips formation, surface tinish and production cost. High speed cutting will produces chips that affect the surface finish of the work pieces. In addition to influenced by machining parameter, the surface quality is affected by geometry as well."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T6449
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
R. Sugeng Mulyono
"
ABSTRAKDalam proses pengerjaan bubut, terdapat parameter-parameter pemotongan panting yang perlu diperhatikan karena diperkirakan dapat mempengaruhi kualitas benda kerjanya.
Parameter-parameter tersebut adalah : Asutan (f), Kedalaman Pdtong (a) serta Kecepatan Potong (vc). Sementara itu kualitas hasil yang diperkirakan dapat dipengaruhi antara lain kekasaran, kekerasan Serta tegangan maksimum bahan.
Secara signifikan dapat dilihat bahwa Asutan (f) berkorelasi positif terhadap kekasaran, sementara Kecepatan Potong (VC) berkorelasi negatif terhadap kekasaran.
Namun demikian pada pembubutan tanpa pendingin ; asutan, kedalaman dan kecepatan potong tidak berkore1asi_dengan kekerasan dan tegangan maksimum bahan. Pada proses bubut yang menggunakan pendingin, secara umum mampu menghasilkan kualitas benda yang lebih baik dari pada proses yang tanpa pendingin.
"
1996
S36736
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abdul Haris
"Masa krisis ekonomi yang terjadi di Negara Indonesia, membawa dampak yang sangat luas ke berbagai bidang. Hal ini juga terasa dibidang teknik, khususnya pada bidang pemesinan, dimana bahan baku yang digunakan kebanyakan masih didatangkan dari negara lain. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dollar AS relatif tinggi. Sehingga mengakibatkan biaya produksi menjadi meningkat dan harga jual menjadi tinggi, pasar melemah karena tidak diikuti oleh daya beli masyarakat. Pada bidang pemesinan seperti proses pembubutan, alat potong yang digunakan (insert) masih di datangkan dari negara lain, sehingga beban biaya pemakaian pahat [insert] masih tinggi. Oleh sebab itu perlu dicari kondisi penggunaan pahat (tool life) yang optimal, nantinya diharapkan akan menghasilkan produktivitas yang tinggi dengan biaya proses yang rendah (minimal). Penggumaan insert yang optimal sangat berkaitan dengan kondisi pemotongan yang optimal. Dimana Pada kondisi pemotongan yang optimal tersebut pengaturan kecepatan potong, gerak pemakanan, dan kedalaman pemotongan menjadi sangat panting karena akan menghasilakan produktivitas yang tinggi (waktu pemotongan rata-rata tercepat) dengan biaya proses yang minimal. Untuk mendapatkan kondisi pemotongan yang optimal tersebut bisa didapatkan melulai tahapan percobaan. Tahap percobaan pertama dengan melakukan variasi gerak pemakanan pada kecepatan potong yang konstan, percobaan ini bertujuanuntuk mendapatkan kekasaran permukaan hasil pemesinan yang optimal. Tahap percobaan kedua dengan melakukan variasi kecepatan potong dengan gerak pemakanan konstan, percoaan ini bertujuan mendapatkan ketahanan pahat (tool life) dan kecepatan potong yang paling optimal untuk mendapatkan produktivitas yang tinggi dengan biaya proses minimal. Percobaan proses pembubutan kasar (rough turning) pada bagian Crank Shaft didapatkan produktivitas yang tinggi (waktu proses rata-rata tercepat)dengan biaya proses yang paling murah pada kecepatan potong 210 m/menit, dengan gerak pemakanan 0,35 mm/putaran dan kedalam potong 1,95 mm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37100
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library