Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rakhmat Riyadi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T39618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Putri Ramadhani
Abstrak :
Selama tahun 2004, berdasarkan laporan Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia telah terjadi kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan sebanyak 153 kejadian di 25 propinsi. Kasus keracunan pangan yang dilaporkan berjumlah 7347 kasus termasuk 45 orang meninggal dunia. Ditinjau dari sumber pangannya, yang menyebabkan keracunan pangan adalah makanan yang berasal dari masakan rumah tangga 72 kejadian keracunan (47.1%), industri jasa boga sebanyak 34 kali kejadian keracunan (22.2%), makanan olahan 23 kali kejadian keracunan (15.0%), makanan jajanan 22 kali kejadian keracunan (14.4%) dan 2 kali kejadian keracunan (1.3%) tidak dilaporkan. Penelitian ini bertujuan menganalisis besar risiko kesehatan pajanan boraks dalam jajanan yang dikonsumsi oleh anak-anak kelas enam sekolah dasar di Kota Depok. Desain studi penelitian ini menggunakan metode analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL). Hasil penelitian didapatkan intake terbesar terdapat pada konsumsi lontong hampir di semua kecamatan di Kota Depok. ...... During 2004, according to a report BPOM in Indonesia has been extraordinary occurance (KLB) food poisioningsmany as 153 events in 25 provinces. Cases of food poisoning were reported totaling 7347 cases including 45 deaths. Judging from its food source, which causes food poisoning is a food derived from food poisoning incidents 72 households (47.1%), industrial catering as much as 34 times the incidence of poisoning (22.2%), processed food 23 times the incidence of poisoning (15.0%), food snacks 22 times the incidence of poisoning (14.4%) and 2 times the incidence of poisoning (1.3%) not reported. This study aims to analyze the health risks of exposure to borax in snack consumed by children in sixth grade elementary school in the city of Depok. The design of this research study using the method of analysis of environmental health risks (ARKL). The result obtained are the largest intake on the consumption of rice cake in almost all district in the city of Depok.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Magdalena Veronika
Abstrak :
Survei di sarana pelayanan kesehatan di Indonesia menunjukkan bahwa ketidakrasionalan penggunaan obat masih tinggi. Salah satu indikator utama penggunaan obat rasional yang ditetapkan oleh WHO adalah pelayanan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan pelayanan pasien pada seluruh puskesmas kecamatan (PKMC) di Kota Depok. Parameter yang dinilai adalah rata-rata waktu konsultasi medis dan waktu penyiapan obat, persentase kesesuaian penyerahan obat; pelabelan cukup; dan pengetahuan pasien. Penelitian dilakukan dengan metode studi potong lintang secara prospektif dari Februari-Mei 2011 di seluruh (11) PKMC di Kota Depok. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Populasi adalah seluruh pasien yang berobat di sebelas PKMC Kota Depok. Sampel adalah pasien lakilaki dan perempuan berumur 15-55 tahun yang berobat di poli umum. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling, 55 pasien/PKMC untuk mengobservasi waktu konsultasi medis, 55 pasien/PKMC untuk parameter lainnya. Total sampel berjumlah 1210 pasien. Berdasarkan observasi yang dilakukan, rata-rata waktu kosultasi medis 2,21 menit; rata-rata waktu penyiapan obat 10,92 menit; persentase kesesuaian penyerahan obat 96,20%; persentase pelabelan cukup 38,99%; dan persentase pengetahuan pasien 60,40%. Pelayanan pasien berbeda bermakna (p=0.000) antar PKMC di Kota Depok. Tiga PKMC terbaik dalam memberikan pelayanan pasien adalah PKMC Sukmajaya, Pancoran Mas, dan Cimanggis. ......Survey on Indonesia’s health facilities shows that irrational use of drug is still high. One of core indicators for rational drug use designed by WHO is patient care. The purposes of this research were to analyze and compare patient care at all subdistrict public health centers (SPHC) in Depok City. Patient care was analyzed by measuring average consultation and dispensing time, percentage of drugs actually dispensed; drugs adequately labeled; and patient’s knowledge. A cross sectional study was conducted prospectively on this research using observation and interview method from February until May 2011. The population was all patients who visited SPHC in Depok City. Samples were male and female with age 15-55 who visited general doctor in SPHC. Samples were taken consecutively, 55 patient/SPHC for observing consultation time, 55 patient/SPHC for other parameters. Total samples were 1210 patients. The result showed that, average consultation time and dispensing time were 2.21 and 10.92 minutes, percentage of drug actually dispensed; drugs adequately labeled; and patient knowledge were 96.20%; 38.99%; and 60.40% consecutively. There was a significant difference (p=0.000) on patient care among all (11) SPHC in Depok City. Top best three SPHC in providing patient care are Sukmajaya, Pancoran Mas, and Cimanggis SPHC.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S101
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library