Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
V. Irmayanti M. Budianto
"Penelitian ini merupakan kajian lintas ilmu, studi kebudayaan populer dan ilmu filsafet. Setiap kebudayaan memiliki berbagai elemen budaya yang menunjang munculnya kebudayaan populer. Perspektif fenomenologi melihat bahwa secara intensionalitas kebudayaan populer memiliki keterhubungan dengan kesadaran manusia. Melalui kesadaran manusia, dapat ditemukan munculnya tanda yang bersifet ontologis, tanda imajinatif, dan tanda melalui bahasa. Bagi kebudayaan populer, fenomena budaya tensi oleh tanda-tanda yang mengaktualisasikan dengan berbagi bentuk, wama, gaya hidup dan sebagainya. Melalui kesadaran manusianya pelaku budaya memiliki kebebasan, kreativitas dan ideologi dalam proses penciptaan. Ideologi dalam kebudayaan populer muncul dalam "bentuk-bentuk ideologi" yang muncul dalam kata-kata atau teks. Para pembaca teks menjadi terpengaruh oleh gencarnya bentuk-bentuk ideologis (misal slogan, semboyan dalam iklan dan sebagainya) untuk "menuruti" keinginan atau pesan yang disampaikan melalui budaya pop. Sifat budaya populer cenderung untuk menyenangkan orang, hedonistis, banyak disukai orang meskipun tidak tertutup masuknya kelompok katalis dan bentuk-bentuk ideologis kedalamnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Agger, Ben
London : Falmer Press, 1992
801.95 AGG c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Gladisya Putri Pusparini
"Tulisan ini merupakan tinjauan pustaka dengan topik soft power Korea Selatan. Pemilihan ini berangkat dari negara Korea Selatan yang dalam perkembangannya telah mengalami perkembangan signifikan dari ekonomi dan budaya yang semakin mengglobal akibat budaya populernya, Korean Wave. Terdapat total 38 literatur kontemporer yang diterbitkan dari tahun 2010 hingga 2021. Tinjauan pustaka ini dibagi menjadi enam tema utama, yakni: 1) soft power dalam upaya kepemimpinan Korea Selatan; 2) kajian soft power dalam institusi politik Korea Selatan; 3) peranan aktor non-negara dalam soft power Korea Selatan; 4) kebijakan luar negeri Korea Selatan dalam soft power; 5) soft power nilai politik demokrasi dan sentimen nasionalisme Korea Selatan; dan 6) soft power kebudayaan Korea Selatan. Dari keenam tema dan kategorisasi literatur ini, penulis kemudian menganalisis tentang konsensus, perdebatan, dan sintesis yang ada. Penulis menemukan bahwa perkembangan kajian soft power Korea Selatan dalam studi Ilmu Hubungan Internasional termasuk baru berkembang dan memiliki beberapa kesenjangan untuk pembahasannya, ditambah dengan konsep soft power yang juga masih sangat diperdebatkan. Banyak dari bahan bacaan yang sama-sama melihat Korea Selatan sebagai debat tentang motivasi dan intensi Korea Selatan di balik penggunaan soft power. Kajian softpower Korea Selatan masih memiliki ruang untuk dibahas, salah satunya dari perspektif post-positivisme.
This paper is a literature review on the topic of South Korean soft power. The topic of this paper was chosen due to South Korea’s significant economic development and its popular culture or Korean Wave success. With a total of 38 literatures published between 2010 to 2021, this literature review found six main themes, namely: 1) soft power in South Korean leadership efforts; 2) soft power studies in South Korean political institutions; 3) the role of non-state actors in South Korea's soft power; 4) South Korea's foreign policy in soft power; 5) soft power of South Korean democratic political values ââand sentiments of nationalism; and 6) the soft power of South Korean culture. This literature review then discusses the existing consensus, debate, and synthesis. The author found that the growth of South Korean soft power studies in the study of International Relations is relatively new and has several gaps for discussion, in addition to the idea of soft power which is also extensively discussed. Many of the literatures share the same view of South Korea as a middle power, while arguing over South Korea’s motivations and intents behind the deployment of soft power. There is still area for debate in the study of soft power of South Korea, one of which is from the perspective of post-positivism."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sissy Nurvidati Rahim
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25449
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Omar Rasya Joenoes
"Tesis ini mengkaji keberhasilan dari sosok Mia Hamm yang mampu menjadi pesepakbola Amerika Serikat pertama yang mencapai status legendaris dengan kemampuannya yang luar biasa di lapangan dan pengakuan yang diterimanya oleh masyarakat Amerika. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-interpretatif. Pembahasan di dalam penelitian ini didasarkan pada konsep nilai-nilai Amerika, American Dream, komunitarian, media massa, dan kebudayaan populer. Hasil penelitian menunjukkan Mia Hamm meraih kesuksesan bagi dirinya sendiri dan memberikan sumbangsih bagi masyarakat, bangsa, dan negaranya dalam karirnya yang menjulang sebagai atlit sepakbola perempuan setelah menerapkan nilai-nilai individu yang dianut oleh seorang Amerika dan meraih pencapaian yang belum bisa disamai oleh atlit sepakbola perempuan manapun sehingga figur dan kesuksesannya diakui dan diterima oleh masyarakat Amerika.
This thesis analyzes Mia Hamm, an American soccer athlete with a glowing career and heavenly skills of unrivaled proportion, whose figure was accepted into the American minds as one of the greats. This research was done through the descriptive-interpretative method. Its content is based on the concept of American Values, American Dream, communitarian, mass media, and pop culture. This study found Mia Hamm achieving personal success before eventually leaving legacies for her people, country, and nation in her remarkable career as a female soccer athlete by applying the American values embedded in her very core as a human being and earned unparalleled accomplishments eventually acknowledged by the American people."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library