Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Dewa Aditya
Abstrak :
Pemerataan pelayanan bagi seluruh kalangan merupakan sebuah topik yang sering diperbincangkan di tingkat internasional dan juga nasional. Kerentanan lansia membuat percepatan akan vaksinasi diperlukan untuk mencegah Covid-19. Dalam pelaksanaannya diperlukan akses yang baik dan kebijakan yang memadai untuk lansia dalam proses vaksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akses lansia pada program vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang, dengan menggunakan teori akses dari Saurman (2016) yang membagi akses menjadi 6 dimensi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan pendekatan post positivist melalui teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa akses pelayanan vaksinasi lansia sudah tersedia dengan baik secara fisik maupun akses non fisik, namun, terdapat beberapa hal yang perlu dioptimalkan terutama dalam hal sumber daya pemerintah maupun terkait koordinasi antar elemen agar pelayanan dapat diakses dengan baik oleh masyarakat lansia. Kemudian diperlukan ketersediaan lansia dalam mengakses pelayanan tersebut dengan baik, hal tersebut disebabkan terdapat ketimpangan antara masyarakat yang bersedia untuk mencari informasi mengenai pelayanan dan mendapatkan pelayanan tersebut dengan masyarakat yang tidak memiliki keperdulian atau kemauan dalam mengakses pelayanan vaksinasi Covid-19
......Equitable distribution of services for all circles is a topic that is often discussed at the international and national level. The vulnerability of the elderly makes the acceleration of vaccination necessary to prevent Covid-19. In its implementation, it is necessary to have good access and adequate policies for the elderly in the vaccination process. This study aims to analyze the access of the elderly to the Covid-19 vaccination program in Tangerang City, using the access theory from Saurman (2016) which divides access into 6 dimensions. This research is a descriptive research, with a post-positivist approach through data collection techniques in-depth interviews and literature study. The results in this study indicate that access to vaccination services for the elderly is available both physically and non-physically, however, there are several things that need to be optimized, especially in terms of government resources and related to coordination between elements so that services can be accessed properly by the elderly community. Then the availability of the elderly is needed in accessing these services properly, this is because there is an imbalance between the elderly community who are willing to seek information about services and get these services and the elderly people who do not have the concern or willingness to access Covid-19 vaccination services.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adam Dwi Juliansyah
Abstrak :
Penambahan komponen lanjut usia pada PKH sejak tahun 2016 merupakan salah satu bentuk bantuan yang diberikan oleh pemerintah khususnya melalui Kementerian Sosial untuk bisa memberikan kesejahteraan sosial bagi lansia miskin terutama pada pemenuhan kebutuhan hidup sehari – hari. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana implementasi PKH dalam komponen lanjut usia di Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan teori yang disampaikan oleh Moulton & Sandfort (2017) tentang Strategic Action Field Framework for Policy Implementation (SAFs). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-positivist, teknik pengumpulan data melalui data primer yang dilakukan dengan wawancara mendalam dan data sekunder berupa studi literatur. Hasil dari penelitian ini menggambarkan secara garis besar pengimplementasian PKH bagi komponen lanjut usia sudah baik untuk membantu pemenuhan kebutuhan hidup lansia. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu dibenahi oleh pemerintah yaitu terkait dengan pengoordinasian DTKS dengan yang terjadi di lapangan, memberikan sosialisasi kepada KPM PKH lansia perihal bantuan PKH agar tidak salah persepsi, penambahan anggaran dan kuantitas SDM pelaksana PKH di DKI Jakarta, dan dibutuhkan keterlibatan DPRD dalam penanganan PKH di DKI Jakarta.
......The addition of the elderly component to PKH since 2016 is one form of assistance provided by the government, especially through the Ministry of Social Affairs to be able to provide social welfare for the poor elderly, especially in meeting the needs of daily life. Therefore, this study aims to describe how PKH is implemented in the elderly component in DKI Jakarta using the theory by Moulton & Sandfort (2017) regarding the Strategic Action Field Framework for Policy Implementation (SAFs). The method used in this study is post-positivist, data collection techniques through primary data conducted by in-depth interviews and secondary data in the form of literature studies. The results of this study describe in general terms the implementation of PKH for the elderly component is good to help meet the needs of the elderly. However, there are several things that need to be addressed by the government, namely related to coordinating DTKS with what is happening in the field, providing socialization to the elderly PKH KPM regarding PKH assistance so as not to misperceive, increasing the budget and quantity of PKH implementing human resources in DKI Jakarta, and the involvement of DPRD in handling PKH in DKI Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library