Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuanita Amalia
Abstrak :
Skripsi ini mengkaji tentang agensi anak dalam konteks kebiasaan jajan di sekolah dengan melihat fenomena ini melalui sudut pandang anak sebagai pelaku jajan. data tentang kebiasaan jajan pada anak dan kemampuan anak dalam memenuhi keinginan jajannya diperoleh melalui pengamatan terlibat dan wawancara kepada empat orang anak yang menjadi subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa anak pada dasarnya memiliki kemampuan untuk memperoleh keinginan jajannya berupa strategi-strategi terentu yang diwujudkan dalam bentuk tindakan. Strategi tersebut merupakan suatu bentuk agensi yang dimiliki anak, yaitu dengan memperlihatkan bahwa anak memiliki cara yang kreatif dalam mengantisipasi kondisi tertentu, memiliki kapasitas untuk menilai kondisi yang mereka alami dan mencari jalan keluar untuk mengubah kondisi tersebut, dan memiliki kemampuan untuk menegosiasikan keinginannya serta mempengaruhi keputusan orang lain. ......This thesis examines children's agency in the context of snacking behaviour in school by looking at this phenomenon through child's perspective as the main actor. Information about snacking behaviour in children and the ability of children to fulfill their snacking desire was obtained through participant observation and interviews with four children who were the subjects of the study. The results of the study show that children basically have the ability to fulfill their snacking desire in the form of certain strategies that are manifested on their actions. This strategy is a form of agency owned by children, namely by showing that children have creative ways to anticipate certain conditions, have the capacity to assess the conditions they experience and find a way out to change these conditions, and have the ability to negotiate their snacking desire and affecting other people’s decisions.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Tobing, Rodry Mikhael
Abstrak :
Prevalensi status gizi kurang pada anak usia sekolah di Indonesia masih cukup tinggi. Status gizi anak usia sekolah salah satunya ditentukan oleh asupan nutrien, di mana konsumsi jajanan di sekolah memberikan asupan nutrien dalam jumlah yang cukup besar. Pengetahuan anak usia sekolah mengenai kebiasaan jajan dapat berimplikasi pada perilaku jajan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran status gizi berdasarkan indikator BB/U, TB/U, dan IMT/U, tingkat pengetahuan anak usia sekolah mengenai kebiasaan jajan serta hubungan keduanya. Penelitian dilakukan dengan desain cross sectional menggunakan data primer yang diambil dari anak sekolah usia 6-14 tahun di Yayasan X, Pejaten, Jakarta Selatan, pada tanggal 18 Oktober 2009. Sampel diambil menggunakan metode total sampling. Data yang diambil berupa data umum, data antropometrik serta data pengetahuan mengenai kebiasaan jajan menggunakan kuesioner. Jumlah subyek penelitian adalah sebanyak 78 orang dengan rata-rata berusia 10,10 ± 1,43 tahun. Dari pengukuran antropometrik didapatkan rerata berat badan 26,18 ± 5,55 kg dan rerata tinggi badan 130,67 ± 8,32 cm. Persentasi subyek dengan status gizi kurang berdasarkan BB/U sebanyak 51,3%, berdasarkan TB/U sebanyak 32,1% dan berdasarkan IMT/U sebanyak 38,5%. Nilai tengah skor pengetahuan subyek mengenai kebiasaan jajan adalah 6 (1-10), di mana sebanyak 41% subyek memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Dengan menggunakan uji Chi Square antara tingkat pengetahuan mengenai kebiasaan jajan dan status gizi berdasarkan IMT/U, didapatkan nilai probabilitas sebesar 0,026 (p<0,05). Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan mengenai kebiasaan jajan dengan status gizi berdasarkan IMT/U pada anak usia sekolah di Yayasan X, Pejaten, Jakarta Selatan tahun 2009. ......Prevalence of poor nutritional status among school-age children in Indonesia remains high. Nutrient intake is one of factors that determine school-age children nutritional status, and the consumption of snacks at school-environment provides large amount of nutrient intake. Their knowledge about snack habits implicate on their daily snack behavior. This study was conducted to determine the distribution of nutritional status based on indicators WAP, HAP, and BMI, the knowledge of school-age children about snack consumption and their association. This study was conducted with a cross sectional design using data taken from primary school children aged 6-14 years in the Yayasan X, Pejaten, Jakarta Selatan, on October 18, 2009. Samples were taken using the total sampling method. Data was taken in the form of common data, anthropometric data and knowledge level about snack consumption using a questionnaire. Total subjects were 78 people with an average age of 10.10 ± 1.43 years. Anthropometric measurements obtained resulted mean weight 26.18 ± 5.55 kg and mean height 130.67 ± 8.32 cm. Percentage of subjects with poor nutritional status based on WAP as much as 51.3%, based on the HAP as much as 32.1% and based on the BMI as much as 38.5%. The mean score of knowledge about snack consumption habits is 6 (1-10), where as many as 41% of subjects had poor knowledge level. The Chi Square test were used to measure the association between the knowledge about the snack consumtpion and nutritional status. Probability value of 0.026 (p <0.05) was obtained based on BMI and knowledge-level. There is an association between the knowledge snack consumption and nutritional status based on BMI / U on school-age children in the Yayasan X, Pejaten, Jakarta Selatan in 2009.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Lisetyaningrum
Abstrak :
Pada kota-kota besar di Indonesia saat ini telah terjadi perubahan gaya hidup dan berdampak pada peningkatan risiko obesitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kebiasaan jajan, kebiasaan makan, dan aktivitas fisik dengan indikator obesitas pada remaja SMA di Jakarta. Penelitian ini menggunakan jenis desain studi cross-sectional dengan jumlah sampel 170 siswa SMA kelas 10 sampai 12 di Provinsi DKI Jakarta yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner online dan data diolah dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna pada kebiasaan jajan, kebiasaan makan dan aktivitas fisik dengan indikator obesitas pada remaja SMA di Jakarta (p > 0,05). Disarankan agar perawat tidak hanya memberikan pengetahuan saja tapi juga melakukan pendekatan untuk modifikasi perilaku dengan membiasakan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta menerapkan gaya hidup yang sehat, dan melakukan konseling kepada remaja dengan obesitas untuk meningkatkan rasa kepercayaan diri mereka. ...... In big cities in Indonesia there has been a change in lifestyle and have an impact on increasing the risk of obesity. This study was conducted to determine the relationship between snacking habits, eating habits, and physical activity with indicators of obesity in high school adolescents in Jakarta. This study uses a cross-sectional study design with a sample size of 170 student‟s grades 10 to 12 in DKI Jakarta Province selected by purposive sampling technique. Data collection uses an online questionnaire and data processed by chi-square test. The results showed that there was no association involving snacking habits, eating habits and physical activity with obesity indicators in high school adolescents in Jakarta (p>0.05). It is related that nurses not only provide knowledge but also conduct discussions for policy modification by familiarizing the consumption of healthy and nutritious foods and implementing healthy lifestyles, and counseling adolescents with obesity to increase their self-confidence.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library