Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lina Damayanti
Abstrak :
Tesis ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan sistem penyediaan air minum yang dikelola oleh masyarakat di pedesaan. Penelitian ini dilakukan di dua desa yaitu desa Sindanggalih dan desa Bayongbong, Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah metoda kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan sistem penyediaan air minum yang dikelola oleh masyarakat di pedesaan adalah teknik, keuangan, kelembagaan, sosial dan lingkungan, serta dukungan pihak luar terutama Pemerintah Daerah. Hal tersebut sejalan dengan amanat Undang-Undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pelayanan dasar termasuk di dalamnya pelayanan air minum merupakan urusan pemerintah konkuren yang menjadi kewenangan pemerintah daerah yang bersifat wajib. Hasil penelitian menyarankan agar Pemerintah Daerah membangun sistem dukungan yang lebih sistematik dan terstruktur agar tidak lagi bersifat ad hoc dan bisa menyentuh seluruh desa yang mempunyai pengelolaan dengan tipe serupa. Skema dukungan tersebut disarankan melibatkan pihak lain, baik itu lembaga pemerintah maupun non-pemerintah, misalnya balai pelatihan, PDAM, BLHD, swasta yang mempunyai program CSR, dan perbankan untuk akses pembiayaan komersil. ......This thesis analyzes the factors that influence the sustainability of the community managed rural water supply system. The research was conducted in two villages, which are Sindanggalih and Bayongbong in district of Garut. The method used is qualitative method with descriptive design. The study concluded that the factors affecting the sustainability of community managed rural water supply are technical, financial, institutional, social and environmental, as well as external support, especially from Local Government. This is in line with the mandate of the Act No. 23 of 2014 on Regional Government, basic services including water services is a concurrent government affairs under the mandatory authority of local government. The results of the study suggest that local governments should build a more systematic and structured supporting system so as no longer to be ad hoc and could provide continuous support to all villages that have similar management model. It is also suggested that the supporting scheme involving other parties, both government and non-government, for example, training institution, water utility, local environmental agency, private with CSR program, and bank to access commercial financing.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45651
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwinanto Suberlian
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan persepsi masyarakat sekitar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam mempertahankan keberlanjutan PBBSB. Sebanyak 345 kuisioner disebar kepada sampel masyarakat menggunakan metode simple random sampling dan dilakukan analisis pada variabel lingkungan, ekonomi dan sosial dengan menggunakan metode analisis deskriptif  dan kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui kategori dari pernyataan responden dari masing-masing indikator variabel. Sedangkan analisis kuantitatif menggunakan teknik analisis Struktural Equation Modeling (SEM) yang bertujuan untuk mengukur seberapa signifikan hubungan antara variabel dan indikator.  Berdasarkan hasil analisis jalur dari model persamaan struktural diketahui Persepsi masyarakat dipengaruhi signifikan oleh Faktor Ekonomi dan Faktor Sosial sedangkan faktor lingkungan tidak signifikan mempengaruhi persepsi masyarakat. Temuan penelitian menunjukkan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan sangat terbantu dan bergantung secara ekonomi dengan adanya kegiatan dari PBBSB. Kedepannya diperlukan pengembangan kegiatan ekonomi dan peningkatan hubungan atau ikatan sosial di dalam kawasan agar masyarakat dapat memerpertahankan keberlanjutan pelestarian budaya Betawi di kawasan PBBSB ini.
The purpose of this study is to analyze the relationship between the perceptions of the surrounding community and the factors that influence it in maintaining the sustainability of PBBSB. A total of 345 questionnaires were distributed to the community sample using simple random sampling method and carried out analysis on environmental, economic and social variables using descriptive and quantitative analysis methods. Descriptive analysis is used to find out the categories of respondents' statements from each variable indicator. While quantitative analysis uses Structural Equation Modeling (SEM) analysis techniques which aim to measure how significant the relationship between variables and indicators. Based on the results of path analysis from structural equation models it is known that public perception is significantly influenced by Economic Factors and Social Factors while environmental factors do not significantly influence people`s perceptions. The research findings show that the people living around the area are very helpful and economically dependent on the activities of PBBSB. In the future it is necessary to develop economic activities and increase social relations or ties within the region so that the community can maintain the sustainability of the preservation of Betawi culture in the PBBSB region.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T53614
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meutia Rin Diani
Abstrak :
Pandemi COVID-19 telah menimbulkan perubahan di bidang lingkungan, ekonomi dan sosial serta mengancam pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sebagai unit terkecil dari lingkungan binaan, rumah harus bersifat adaptif terhadap COVID-19, memproteksi para penghuninya, sekaligus menjaga keberlanjutan. Penelitian ini difokuskan pada dampak dan masalah spasial yang dihadapi oleh keluarga akibat COVID-19, working from home, dan schooling from home serta merancang rumah yang tahan pandemi. Tujuan penelitian secara umum adalah mengembangkan rumah adaptif COVID-19 dan berkelanjutan. Pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode penelitian kombinasi antara kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan datanya dilakukan dengan kuesioner dan wawancara semistruktur secara online. Metode analisinya berupa statistik deskriptif dan recursive qualitative thematic analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga terbukti mengalami dampak dan masalah spasial akibat COVID-19, working from home, dan schooling from home. Model rumah yang didesain tidak dapat dibuktikan bersifat adaptif COVID-19 karena bersifat teoritis tetapi terbukti berkelanjutan menurut asesmen mandiri EDGE. ...... COVID-19 has brought about changes in environmental, economic, and social aspects and has threatened sustainable development throughout the world, including Indonesia. As the smallest unit of the built environment, the house must be adaptive to COVID-19 and protective, while maintaining sustainability. This research focuses on the impacts and spatial problems on families due to COVID- 19, working from home, and schooling from home as well as designing pandemicresistant houses. The purpose is to develop a COVID-19 adaptive and sustainable house. The approach is qualitative with quantitative and qualitative research methods. The data were collected by questionnaires and online semi-structured interviews. The analytical methods are descriptive statistics and recursive qualitative thematic analysis. The results show that families have experienced impacts and spatial problems due to COVID-19, working from home, and schooling from home. The theoretical models cannot be proven to be COVID-19 adaptive but proven sustainable based on the EDGE self-assessment.
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Kurnianingtyas
Abstrak :
Keberlanjutan program pembangunan sosial dalam bidang kesehatan anak penting untuk diupayakan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Salah satu program kesehatan anak yang mengupayakan keberlanjutan programnya adalah Japfa for Kids, sebuah program CSR dari PT. Japfa Comfeed Indonesia yang dilaksanakan oleh PT. Gagas Inspirasi Nusantara (Gagas). Program ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat anak-anak di sekolah dasar. Program Japfa for Kids yang dilaksanakan di SDN Kemakmuran, kota Cirebon menunjukkan adanya pelembagaan perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi Gagas dalam mengupayakan keberlanjutan program tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam pada dua belas informan yang ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling, dan melalui studi dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan strategi Gagas dalam mengupayakan keberlanjutan program Japfa for Kids dilakukan dengan menerapkan prinsip dasar dan prinsip proses pengembangan komunitas, serta manajemen efektif berorientasi pada keberlanjutan program. ......Sustainability (continuation) of social development programs in children health areas is essential to be materialized as it is in accordance with sustainable development goals. Japfa for Kids in one of the programs that undertake its continuation. Japfa for Kids in a corporate social responsibility program from PT. Japfa Comfeed Indonesia, implemented by PT. Gagas Inspirasi Nusantara (Gagas). This program aims to improve clean and healthy behavior of elementary school students. Japfa for Kids implementation in SDN Kemakmuran, Cirebon shows evidence of behavior changes stabilization. This research aims to describe Gagas strategies to undertake Japfa for Kids program continuation. This research used qualitative descriptive research. Data was collected from in-depth interview from twelve informants selected using purposive sampling. Data was also collected from documents and literature studies. The result of this research demonstrates Gagas used strategies of applying foundational and process principals of community development and effective management towards program sustainability.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jamal Muhammad Gawi
Abstrak :
Penelitian ini menjelaskan dampak proses globalisasi dan otonomi khusus yang terjadi secara bersamaan pada pengelolaan huitan berkelanjutan di Provinsi Aceh. Dengan menggunakan pendekatan kualiitatif, tiga aspek diteliti: respons kebijakan dan institusi oleh pemerintah Aceh dan dampaknya pada keberlanjutan dua ekosistem penting, Leuser dan Ulu Masen. Teori proses kebijakan dan ekologi politik digunakan untuk menjelaskan narasi, aktor dan jaringan, serta kepentingan yang mempengaruhi pembuatan dan hasil kebijakan. Indeks Tata Kelola Hutan yang Baik dengan menggunakan teknik Multi Dimentional Scaling digunakan untuk mengukur kinerja lembaga yang mengurus konservasi yang dibentuk Pascatsunami di Aceh. Teknik yang sama digunakan untuk mengukur keberlanjutan kawasan hutan dengan melibatkan lima dimensi pengelolaan hutan di Aceh. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat narasi dengan berbagai aktor dan kepentingan terlibat dalam proses kebijakan kehutanan/konservasi di Aceh. Kebijakan dan lembaga yang dibentuk pascatsunami memiliki kinerja kurang baik dan status keberlanjutan kawasan hutan juga kurang berkelanjutan. Berdasarkan temuan ini, sebuah model kemitraan pemerintah-swata diusulkan untuk mengelola kawasan hutan Aceh secara berkelanjutan di masa mendatang. ......This research explains the impact of parallel processes of asymmetric decentralization in the form of special autonomy and globalization through REDD+ on sustainable forest management in Aceh Province, Indonesia. Using qualitative approach, three key aspects are studied: the policy and institutional responses of the government of Aceh and the sustainability of forest management for two important ecosystems: Leuser and Ulu Masen. Political ecology and policy process theories are used to explain the narratives behind a policy, the actors involved, and the political interests influencing the policy making and outputs. Good Forest Governance index by using Multi Dimensional Scaling (MDS) technique is used to measure the performance of conservation institutions formed during the post tsunami Aceh. Similar MDS technique is used to develop sustainability index by looking at five dimensions of sustainable forest management in Aceh. The results show that four main narratives with different actors and political interests involved in influencing forest conservation arena in Aceh. The conservation policy and institutions formed in post-tsunami Aceh have not performed well and the sustainability status for the two ecosystems studied are less sustainable. Based on these results, a model of public-private partnership is developed to manage future forest conservation in Aceh.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihad Alif
Abstrak :
Adanya rencana pengembangan membuat permintaan semen sebagai bahan baku dan bahan bangunan utama semakin meningkat. Pada saat yang sama, peningkatan permintaan pasar memicu peningkatan tingkat produksi manufaktur semen. Seperti diketahui, semen merupakan salah satu penyumbang emisi CO2 terbesar di dunia. Kegiatan penggalian dan pencemaran yang dihasilkan oleh manufaktur juga berkontribusi sebagai penghambat di masyarakat. Hal ini menjadi tantangan keberlanjutan bagi pelaku usaha di sektor semen. Karena keterkaitan antar masalah sangat kompleks, maka sistem dinamis (SD) dipilih sebagai metode untuk mengetahui bagaimana variabel-variabel dalam sistem saling terkait. Cara ini dianggap paling cocok untuk memahami skema produksi berkelanjutan yang kompleks sehingga jika suatu keputusan diimplementasikan akan berdampak pada hal lain. Hal ini juga berdampak pada pengambilan keputusan yang harus didasarkan pada prinsip-prinsip strategis, efektif, efisien, dan berjangka panjang. Hasil kajian menunjukkan adanya keterkaitan dalam aspek keberlanjutan dan menjadi tantangan untuk mendapatkan manfaat ekonomi namun tetap memperhatikan aspek lingkungan dan sosial ......The existence of a development plan makes the demand for cement as a raw material and the main building material increase. At the same time, increasing market demand triggers an increase in cement manufacturing production levels. As is known, cement is one of the largest contributors to CO2 emissions in the world. Excavation activities and pollution generated by manufacturing also contribute as barriers in society. This is a sustainability challenge for business actors in the cement sector. Because the relationship between problems is very complex, the dynamic system (SD) was chosen as a method to find out how the variables in the system are interrelated. This method is considered the most suitable for understanding complex sustainable production schemes so that if a decision is implemented it will have an impact on other things. This also has an impact on decision making that must be based on strategic, effective, efficient, and long-term principles. The results of the study show that there is a link in the aspect of sustainability and it becomes a challenge to obtain economic benefits but still pay attention to environmental and social aspects.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalda Fadhilah Arisya
Abstrak :
Modularity merupakan sebuah ide penyederhanaan sistem yang kompleks melalui pengorganisasian bagian (parts) menjadi komponen standar. Penerapan modularity tidak lagi hanya terkait efisiensi yang mendukung produksi massal, namun dapat memberikan kelebihan dalam beberapa aspek lain dalam arsitektur, antara lain adalah aspek keberlanjutan. Terkait keberlanjutan, modularity salah satunya diterapkan dalam mendukung salah satu strategi untuk meminimalisir buangan yakni Design for Disassembly (DfD). Dengan ide systematic disassembly dari DfD, proses disassembly dapat dilakukan lebih terstruktur sehingga kualitas material dapat terjaga untuk kemudian didaur ulang atau digunakan kembali. Dalam DfD, modularity berperan memberikan kemudahan bongkar pasang hingga penggunaan kembali. Penerapan modularity dalam konteks DfD memiliki beberapa kriteria berupa pemisahan layer dan penggunaan sambungan yang mudah dipisahkan. Dalam DfD ketiga hal ini perlu diterapkan bersama sama karena pada dasarnya saling berkorelasi dalam mendukung ide utama DfD. Kriteria inilah yang membedakan bentuk penerapan modularity dalam konteks DfD dengan penerapan modularity pada arsitektur modern.
Modularity is an idea of decomposing complex systems by organizing parts into standard components. The application of modularity is no longer only related to the efficiency that supports mass production also, its contribution to several aspects of architecture including sustainability. Regarding sustainability, modularity is applied in a strategy to minimize waste, namely Design for Disassembly (DfD). With the idea of systematic disassembly in DfD, disassembly process can be carried out more structured so that the quality of the materials can be improved before being recycled of reused. Modularity in the context of DfD has several criteria; building layer and separable connection. In DfD, these three aspects need to be applied together because they are intercorrelated in supporting the main ideas of DfD. These criteria determine the form of modularity in the context of DfD with its implementation in modern architecture.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Gracia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktik keberlanjutan, yang diukur dengan kinerja dan pengungkapan keberlanjutan, terhadap biaya utang perusahaan-perusahaan di ASEAN, menggunakan sampel 1443 observasi perusahaan non-keuangan yang terdaftar di bursa-bursa ASEAN dari 2004 hingga 2019. Bukti empiris penelitian ini memberikan hasil campuran bahwa perusahaan-perusahaan ASEAN yang menerapkan praktik keberlanjutan memperoleh biaya utang yang lebih rendah. Meskipun peminjam mengikutsertakan informasi terkait praktik keberlanjutan perusahaan-perusahaan ASEAN yang diukur melalui pengungkapan dalam evaluasi kredit mereka, para peminjam tidak menganggap praktik keberlanjutan yang diukur melalui kinerja sebagai signifikan. Hal ini mungkin dikarenakan beberapa informasi penting yang terdapat dalam pengungkapan keberlanjutan tetapi tidak terdapat dalam nilai kinerja keberlanjutan. Meski demikian, penelitian ini juga menemukan bahwa praktik keberlanjutan yang diukur melalui pengungkapan dapat memperkuat hubungan negatif antara praktik keberlanjutan yang diukur dengan kinerja dan biaya utang perusahaan-perusahaan di ASEAN, yang mungkin diakibatkan oleh hubungan komplementer antara kinerja keberlanjutan dan pengungakapan keberlanjutan sebagai dua pengukuran praktik keberlanjutan. Selanjutnya, penelitian ini menemukan bukti lemah bahwa hubungan negatif tersebut diperkuat oleh karakteristik keberlanjutan negara, yang mengindikasikan hubungan substitusi antara praktik keberlanjutan tingkat negara dan perusahaan. Selayaknya, hubungan negatif ini tidak lebih kuat bagi perusahaan di industri sensitif, yang terkait dengan ekspektasi tinggi para pemangku kepentingan terhadap perusahaan-perusahaan ini sebagai respon terhadap tindakan perusahaan yang berbahaya bagi lingkungan. Terakhir, terdapat hasil campuran bahwa tata kelola perusahaan memperkuat hubungan negatif tersebut. Hasil utama penelitian ini telah diuji dengan beberapa tes sensitivitas.
This study aims to examine the effect of sustainability practices, measured by sustainability performance and disclosure, on the cost of debt of ASEAN firms, using a sample of 1,443 observations of non-financial listed firms in ASEAN from 2004 to 2019. The empirical evidence of this study provides mixed results that ASEAN firms who implement sustainability practices would benefit from a lower cost of debt. Albeit debtholders incorporate sustainability practices information of ASEAN firms measured by disclosure in their credit evaluation, they do not find sustainability practices measured by performance to be significant. It is probable there is some crucial information apparent in sustainability disclosure that is not apparent in sustainability performance scores. Nevertheless, this study also documents ASEAN firms' sustainability practices measured by disclosure to strengthen the negative association between their sustainability practices measured by performance and their cost of debt, possibly due to the complementary relationship between sustainability performance and sustainability disclosure as two measures of sustainability practices. Subsequently, this study finds weak evidence that such a negative relationship is strengthened by country sustainability characteristics, which indicates a prevailing substitute relationship between firm-level and country-level sustainability practices. Similarly, this negative relationship is not more pronounced for firms in sensitive industries, which might be related to the immense expectations imposed by stakeholders to these firms as a response to their environmentally harmful practices. Lastly, this study finds mixed results that corporate governance strengthens the impact of sustainability practices on the cost of debt. The primary findings of this study are robust to several sensitivity tests.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arif Rahman
Abstrak :
Industri konstruksi bangunan perlu menerapkan konsep keberlanjutan yang dapat mengurangi dampak lingkungan yang terjadi selama proses konstruksi hingga bangunan tidak terpakai lagi. Banyak ahli menyatakan bahwa konstruksi prefabrikasi bisa menjadi solusi dalam penerapan konstruksi keberlanjutan. Konstruksi prefabrikasi adalah upaya menjadikan elemen bangunan terpecah menjadi komponen atau modul yang dapat diolah secara offsite lalu dibangun secara onsite. Tetapi, pernyataan tersebut perlu dikaji lebih lanjut mengenai keterkaitan antara prefabrikasi dengan keberlanjutan pada konstruksi. Oleh karena itu, kajian ini mencoba mencari tahu keterhubungan antara prefabrikasi dengan keberlanjutan melalui analisis studi kasus yang berlandaskan pada studi literatur. Studi kasus yang diangkat adalah bangunan Tetrapost yang berada di Pulau Untung Jawa, yang diketahui telah menerapkan konsep prefabrikasi. Studi kasus dilakukan dengan observasi pada keseluruhan proses konstruksinya sehingga hasil observasi tersebut dapat menjadi data untuk penilaian yang telah disusun. Hasilnya adalah bangunan Tetrapost merupakan bangunan prefabrikasi yang tidak sepenuhnya menerapkan keberlanjutan pada proses konstruksinya. ......The building construction industry needs to apply the concept of sustainability which can reduce the environmental impact that occurs during the construction process until the building is no longer in use. Many experts state that prefabricated construction can be a solution in implementing sustainable construction. Prefabricated construction is an effort to break down building elements into components or modules that can be processed offsite and then built onsite. However, this statement needs to be studied further regarding the relationship between prefabrication and sustainability in construction. Therefore, this study tries to find out the relationship between prefabrication and sustainability through case study analysis based on literature studies. The building that is going to be used for case study is Tetrapost located in Untung Jawa Island. This building is known to have implemented the concept of prefabrication. Case studies are carried out by observing the entire construction process of the building so that the results of this observations can become data for the assessment that has been prepared before. The result is that the Tetrapost building is a prefabricated building that does not fully apply sustainability to its construction process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Jachrizal Sumabrata
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PGB-0637
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>