Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudi Septiawan
Abstrak :
Masalah keamanan dan stabilitas kawasan merupakan faktor-faktor yang melatarbelakangi terbentuknya ASEAN sebagai organisasi regional di kawasan Asia Tenggara. Pada saat itu, isu keamanan dianggap sebagai isu yang sensitif. Namun dalam perkembangannya, isu keamanan tidak bisa dihindarkan sebagai suatu agenda kerjasama ini. Ide pembentukan Komunitas Politik Keamanan ASEAN (APSC) pada tahun 2015 merupakan perwujudan salah satu pilar Komunitas ASEAN (ASEAN Community) yang bertujuan untuk mempercepat kerjasama politik keamanan di ASEAN dan mewujudkan perdamaian di kawasan, termasuk dengan masyarakat internasional. Tesis ini membahas peningkatan kapabilitas militer negara-negara ASEAN dalam menghadapi Komunitas ASEAN 2015 (2007-2014). Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan kapabilitas militer negara-negara ASEAN adalah kebangkitan Cina. Negara-negara ASEAN mencoba untuk merespon kebangkitan Cina sebagai upaya dari deterrence menghadapi kebangkitan Cina tersebut. ......Security and stability of the region are factors underlying the establishment of the ASEAN as a regional organization in Southeast Asia. At that time, the issue of security was considered as a sensitive issue. However, in its development, security issues cannot be avoided as this cooperation agenda. The idea of the establishment of the ASEAN Political-Security Community (APSC) in 2015 is a manifestation of one of the pillars of the ASEAN Community (ASEAN Community) which aims to accelerate the political security cooperation in ASEAN and establishes peace in the region, including the international community. This thesis discusses increasing military capabilities of ASEAN countries towards ASEAN Community 2015 (2007-2014). One of the factors that led the arms buildup among ASEAN countries is the rise of China. ASEAN countries are trying to respond to the rise of China as an effort of deterrence to face the rise of China.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44592
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putry Nurhaeni
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai perilaku Korea Selatan dalam menghadapi kebangkitan China yang berpotensi mengancam Korea Selatan. Perilaku Korea Selatan yang mendekati sumber ancaman (perilaku bandwagoning) diterapkan oleh Korea Selatan terhadap China dengan meningkatkan kerjasama antar kedua negara dari tahun 2004-2012. Korea Selatan dengan kekuatan yang relatif lemah dibandingkan dengan China tidak melakukan balancing seperti prediksi kaum Neo Realis dalam mencapai kondisi balance of power. Namun, yang terjadi Korea Selatan melakukan bandwagoning karena mengharapkan keuntungan dari kedekatan dengan China (spoils of victory) yang terdiri dari stabilitas nuklir Utara dan perdamaian Asia Timur
ABSTRACT
This thesis discusses South Korea‟s behavior in responding the rise of China, which is a potential threat to South Korea. Bandwagoning strategy was taken through increasing mutual cooperation to China from 2004-2012. Despite prediction of by neorealist that state tend to balance against a preponderant power, South Korea took the strategy of bandwagoning because South Korea Expected the spoils of victory from the amity with China include nuclear stability and peace in East Asia.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41961
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Iriawan
Abstrak :
Asia-Pasifik sebagai “pivot” area abad ke-21, tentunya tidak terlepas dari beragam permasalahan yang menjadi agenda utama ketika membahas perkembangan politik internasional dewasa ini. Dinamika major-power relation sebagai gambaran kompleksitas hubungan Amerika Serikat-Cina telah berdampak signifikan terhadap tatanan regional di Asia-Pasifik. Urgensi pembentukan kembali tatanan regional Asia-Pasifik, menyimpan agenda “terselubung” ketika Cina sebagai emerging power secara perlahan menghadirkan ancaman bagi eksistensi hegemoni AS di kawasan. Dinamika major-power relation secara tidak langsung telah menciptakan persepsimenguatnya pengaruh Cina ditingkat regional yang berujung pada upaya pelemahan sentralistik kepemimpinan AS di Asia-Pasifik. Secara bersamaan, penciptaan perdamaian dan stabilitas keamanan kawasan juga menuntut pembentukan kembali tatanan regional Asia-Pasifik yang dapat mengakomodir adanya kemungkinan jika benar-benar terjadi transisi kekuasaan AS terhadap Cina.
Bogor: Universitas Pertahanan, 2018
355 JDSD 8:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library