Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aminuddin Day
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Falentina Meli
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Paulus Krisna
Abstrak :
Latar Belakang: Gigi tiruan cekat (GTC) dapat menyebabkan keausan pada gigi antagonis dengan nilai keausan yang berbeda-beda, tergantung dengan sifat karakteristik material bahan tersebut. Zirkonia merupakan bahan restorasi GTC yang memiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan restorasi GTC lainnya yang sering digunakan seperti feldspatik porselen pada vinir porselen dari PFM/PFZ, litium disilikat, dan porselen hibrida. Namun berdasarkan beberapa literatur, zirkonia tidak menghasilkan keausan gigi antagonis yang signifikan jika dibandingan dengan bahan lain. Saat ini sudah terdapat beberapa artikel penelitian mengenai keausan gigi antagonis yang disebabkan oleh GTC zirkonia dan perbandingannya dengan vinir porselen pada PFM termasuk dengan kajian sistematiknya, baik secara in-vitro ataupun in-vivo. Namun, belum terdapat suatu kajian sistematik yang secara khusus membandingkan keausan gigi antagonis yang disebabkan oleh GTC dengan bahan zirkonia dan non-zirkonia secara klinis dimana tidak hanya vinir porselen pada PFM/PFZ, tetapi juga bahan lain seperti litium disilikat, porselen hibrida. Tujuan: Mengevaluasi keausan gigi antagonis pada gigi dengan restorasi GTC dengan bahan zirkonia dan non-zirkonia secara klinis. Metode: Kajian sistematik ini telah didaftarkan pada National Institute for Health Research PROSPERO, International Prospective Register of Systematic Reviews dengan nomor kode CRD42022365844. Penyusunan kajian sistematik ini berdasarkan panduan dari alur kerja Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analyses (PRISMA) 2020. Penelusuran data secara elektronik pada tanggal 5 November 2022 melalui 5 basis data dari PubMed, EBSCO, SCOPUS, Wiley Online Library, dan Proquest. Kriteria inklusi adalah artikel pada periode 10 tahun terakhir, berbahasa inggris, desain penelitian eksperimental klinis, subjek pada keausan gigi antagonis restorasi GTC yang terbuat dengan bahan zirkonia monolitik, litium disilikat, vinir porselen (PFM/PFZ), porselen hibrida. Penelitian berupa eksperimental laboratori, laporan kasus, kajian, restorasi dengan dukungan implan dan pasien yang memiliki kebiasaaan buruk bruxism dieksklusi. Pemeriksaan bias menggunakan piranti lunak Cochrane risk of bias tool (RoB2) dan heterogenitas diperiksa menggunakan piranti lunak Review Manager. Hasil: Berdasarkan hasil penelusuran ditemukan 909 artikel yang kemudian diseleksi menjadi 8 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Tujuh diantaranya merupakan uji acak terkendali dan satu merupakan eksperimental klinis. Tiga artikel membandingan keausan gigi antagonis yang disebabkan antara restorasi GTC zirkonia dan litium disilikat, lima artikel membandingkan antara restorasi GTC PFM dengan zirkonia, dan hanya satu artikel membandingkan restorasi GTC zirkonia dengan litium disilikat dan porselen hibrida. Pemeriksaan bias ditemukan 7 artikel memiliki bias terkategori sedang dan 1 artikel bias terkategori rendah. Kesimpulan: Gigi yang direstorasi dengan bahan zirkonia tidak menghasilkan keausan antagonis yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan restorasi non-zirkonia, seperti litium disilikat, vinir porselen pada PFM ataupun porselen hibrida dalam rata-rata durasi penelitian selama 12 bulan. ......Background: Fixed dental prosthesis can cause wear on antagonist teeth with varying amount, depend on the material characteristics. Zirconia as a crown is one of the most frequently used material that has higher hardness compared to other materials such as feldspathic porcelain and lithium disilicate. However based on several literatures, zirconia does not generate significant tooth wear when compared to other materials. Currently there are several research articles regarding the comparison of antagonistic tooth wear caused by zirconia crown alone or zirconia compared with metal porcelain including its systematic reviews. However, there has not been a systematic review that clinically compared the antagonist tooth wear caused by zirconia and non-zirconia not only metal porcelain, but also lithium disilicate and hybrid porcelain. Objective: Clinically evaluate the wear of antagonist teeth against zirconia and non-zirconia crown. Methods: This systematic review has been registered at the National Institute for Health Research (PROSPERO), International Prospective Register of Systematic Review with code number CRD42022365844. Preparation of this systematic review is based on the guidelines of the Preferred Reporting Items for Systematic review and Meta-Analyses (PRISMA) 2020 workflow. Electronic data search on November 5, 2022 through 5 databases from PubMed, EBSCO, SCOPUS, Wiley Online Library, and Proquest. Inclusion criteria were articles in the last 10 years, in English, clinical experimental research design, wear on antagonist teeth against monolithic zirconia, lithium disilicate, porcelain veneer (PFM/PFZ), hybrid porcelain crown. Article in the form of experimental laboratories, case reports, review, implant supported restoration, and bad habits such as bruxism are excluded. Bias examination using the Cochrane risk of bias tool (RoB2) and heterogeneity examined using the Review Manager. Results: Based on the search results, 909 articles were found which were then selected into 8 articles that met the inclusion criteria. Seven of these were RCTs and one was a clinical experiment. Data from each article is recorded on a worksheet based on predetermined conditions. Three articles compared antagonist tooth wear caused between zirconia and lithium disilicate crown, five articles compared between zirconia with metal porcelain crown, and only one article compared zirconia, lithium disilicate and porcelain hybrid crown. Bias examination found 7 articles have moderate bias and 1 article has low bias. Conclusion: Teeth restored with zirconia crown does not caused higher antagonist wear than non-zirconia crown, such as lithium disilicate, porcelain veneers on PFM/PFZ or porcelain hybrids in average studies duration of 12 months.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Univeritas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Dwi Saputro
Abstrak :
ABSTRACT
Industri otomotif saat ini memerlukan metode peningkatan ketahanan aus yang mudah dan efisien. Lubrikasi dianggap mampu untuk menurunkan laju keausan. Dalam penelitian ini dilakukan pengaplikasian solid lubricant sebagai salah satu teknologi pada material baja SUJ 2 dengan jenis MoS2 based, grafit based, dan PTFE based sebagai metode peningkatan ketahanan aus. Pengaplikasian solid lubricant diaplikasikan dengan metode spraying untuk nantinya dapat dipelajari pengaruhnya terhadap sifat mekanik dan fisik material pada baja SUJ 2. Hasil dari pengukuran ketebalan lapisan, jenis lubrikan MoS2, grafit,dan PTFE memiliki nilai 28,2 µm, 25,1 µm, dan 59,4 µm secara berturut-turut. Pengukuran homogenitas yang dilakukan menggunakan Optical Microscope, menunjukkan homogenitas yang baik untuk lubrikan MoS2 dan grafit, sedangkan untuk PTFE homogenitasnya cenderung buruk. Nilai keausan dengan pengujian elongasi yang dilakukan selama 20 jam, didapatkan lubrikan MoS2 memberikan nilai elongasi yang paling rendah sebesar 0,162%, diikuti dengan PTFE dan grafit sebesar 0,204% dan 0,207%. Nilai kekerasan dengan pengujian mikro Vickers untuk MoS2, grafit, dan PTFE sebesar 533,5 HV, 530,5 HV, dan 530,4 HV yang cenderung mengalami penurunan jika dibandingkan tanpa penggunaan lubrikan. Kekasaran permukaan yang dihasilkan dari penambahan jenis lubrikan MoS2, grafit, dan PTFE adalah sebesar 1,67, 1,37, 3,16 yang mengalami kenaikan jika dibandingkan tanpa penggunaan lubrikan. Solid lubricant jenis MoS2 dianggap sebagai lubrikan yang paling optimum untuk digunakan pada baja SUJ 2.  
ABSTRACT
Automotive industry needs quality improvement on wear resistance properties that are easy and efficient. It is believed that lubrication is able to decreasing wear rate. In this study, the application of solid lubricant on SUJ 2 steel material with MoS2 based, graphite based and PTFE based is done as a method of increasing wear resistance. The application of solid lubricant is applied by spraying method, to later be studied the effect on the mechanical and physical properties of the material on SUJ 2 steel. The results from thickness measurement, for MoS2, graphite, and PTFE are 28.2 µm, 25.1 µm, and 59.4 µm respectively. Homogeneity measurement using Optical Microscope, shows that MoS2 and graphite have a good homogeneity, but for PTFE tend to have a poor homogeneity. The wear rate from elongation testing for 20 hours, shows that MoS2 has the lowest value 0.162%, followed by PTFE and graphite that are 0.204% and 0.207%. Hardness value from micro hardness Vickers testing for MoS2, graphite, and PTFE are 533.5 HV, 530.5 HV, and 530.4 HV that tend to be decreasing compared to original substrate without using solid lubricant. Surface roughness for MoS2, graphite, and PTFE are 1.67, 1.37, 3.16 that tend to be increasing compared to original substrate as a result from the addition of solid lubricant.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widhiana Laneza
Abstrak :
Dalam Arkeologi salah satu jenis temuan non-artefak yang mempunyai relevansi dengan kebudayaan secara langsung adalah rangka manusia. Temuan rangka manusia sebagai data arkeologi mempunyai bagian-bagian yang tingkat keterawetannya berbeda. Salah satu bagian dari rangka manusia yang besar kemungkinannya untuk terawetkan dengan haik adalah gigi, karena susunan struktur zat organik pembentuknya lebih kuat dan keras dibandingkan dengan bagian rangka yang lain. Hal ini menyebabkan temuan gigi dalam situs-situs arkeologi. Hiasanya ditemukan dalam keadaan lebih lengkap kualitasnya dari pada. Jenis tulang lainnya. Banyak informasi dapat diperoleh dari analisis terhadap gigi, salah satunya dibicarakan dalam skripsi ini, yaitu penelitian terhadap keausan gigi pada komunitas pantai., untuk melihat interaksi biologis budaya manusia serta secara tidak langsung lingkungannya. Selain itu dari penelitian terhadap keausan gigi dapat diperoleh gambaran tentang makanan pada masa itu. Dari hasil penelitian terhadap rangka manusia Hari situs Gilimanuk dan Plawangan dapat diambil kesimpulan: Tingkat presentase keawetan gigi pada situs Gilimanuk dan Plawangan dapat dikatakan sama baik. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap unsur gigi antara lain: faktor kebudayaan, faktor sumber daya lingkungan yang dimafaatkan sebagai makanan.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christiand
Abstrak :
Pemantauan keausan pahat pada proses pemesinan merupakan hal yang penting. Perambatan keausan pahat yang tidak normal maupun peristiwa rusaknya pahat sebelum masa pakai dapat mempengaruhi hasil pemesinan. Pada pemesinan micro-milling, keausan pahat terjadi jauh lebih cepat dibandingkan pada pemesinan macro-milling dikarenakan efek downsizing terhadap geometri pahat itu sendiri. Untuk hal tersebut, sebuah sistem pemantauan keausan pahat dapat memberikan informasi perambatan keausan pahat agar pengguna dapat mengantisipasi kejadian-kejadian yang destruktif serta dapat mengambil keputusan lebih lanjut atas proses pemesinan yang sedang berlangsung. Pada kerja penelitian ini telah dikembangkan sebuah sistem pemantauan keausan pahat untuk pemesinan micro-milling berbasis teknologi digital twin. Sistem yang dikembangkan mampu memberikan informasi estimasi keausan pahat serta informasi ketidakpastian estimasi itu sendiri dengan memanfaatkan simulasi real-time yang dijalankan dalam digital twin. Model virtual dikembangkan berdasarkan model mekanistik dari proses micro-milling yang merupakan bagian dari pendekatan berbasis hukum fisika (physics-based). Model virtual yang dikembangkan meliputi model motor spindle, model unit pengendali (controller) spindle, dan model torsi potong. Ketika simulasi digital twin berjalan, model virtual mensimulasikan variabel-variabel yang terkait proses pemesinan micro-milling serta berinteraksi dengan beberapa variabel lain yang diperbarui (di-update) berdasarkan data real-time sensor-sensor di mesin micro-milling. Variabel tersimulasi digital twin dijadikan informasi dasar untuk dibandingkan dengan variabel yang didapat secara real-time, khususnya variabel torsi motor spindle yang kemudian ditransformasi ke ruang keausan pahat. Extended Kalman filter (EKF) digunakan sebagai salah kerangka kerja untuk mengintegrasi informasi tersimulasi dan informasi real-time untuk menghasilkan sebuah estimasi keausan pahat. Proses pemantauan keausan pahat dilakukan dengan menggunakan diagram kendali (control chart) dan kategorisasi tingkat keausan pahat untuk mengevaluasi nilai estimasi keausan pahat dan ketidakpastian estimasi itu sendiri. Eksperimen pemesinan slot micro-milling dilakukan untuk benda kerja yang terbuat dari stainless steel SUS304 dengan menggunakan pahat mikro berbahan karbida berukuran diameter 1000 µm. Dengan menggunakan empat dataset yang dihasilkan dari eksperimen, sistem pemantauan yang dikembangkan mampu menunjukkan proses perambatan keausan pahat dengan rata-rata error estimasi terbesar adalah 0.052 mm dan nilai ketidakpastian estimasi σtruth terbesar adalah ±0.04 mm untuk dua mata pahat. Untuk implementasi menggunakan EKF, rata-rata error estimasi terbesar adalah 0.038 mm dengan standar deviasi terbesar adalah ±0.031 mm untuk dua mata pahat. Kerja penelitian ini juga telah menghasilkan sebuah alat pengukur keausan pahat yang disebut MicroEye dengan metode observasi langsung (direct observation) menggunakan kamera mikroskop dan lengan robot aktif 6-DOF (degree of freedom). Dalam hal kemampuan pengambilan gambar, MicroEye mampu membawa kamera ke posisi yang ditargetkan sehingga seluruh area keausan pahat yang ingin dideteksi berada dalam ROI (region of interest) dengan tingkat keberhasilan sebesar 86.66%. Dalam hal kemampuan mencapai posisi, MicroEye memiliki error posisi sudut maksimum sebesar 0.596◦ dan error posisi linear maksimum 0.0336 cm pada arah sumbu x dan 0.767 cm pada arah sumbu y. ......Tool wear monitoring is an essential aspect of the machining process. The tool breakage and the abnormality of tool wear progression affect the machining result. Due to the downsized tool’s geometry, the progression of tool wear in micro-milling is much faster than in macro-milling. A tool wear monitoring system helps to give information about the progression of tool wear so that the user can anticipate unwanted destructive events and make further decisions for the ongoing machining process. This dissertation presents the development of a tool wear monitoring system based on the digital twin technology for micro-milling applications. The developed system can provide the tool wear estimate and the estimation uncertainty altogether by running the real-time digital twin simulation. The virtual model was developed from the mechanistic model of the micro-milling process, which is part of a physics-based approach. The virtual model consists of the spindle motor, spindle controller, and cutting torque models. During the simulation, the virtual model simulates the variables of the micro-milling process and interacts with some of the real-time variables coming from the sensors in the micro-milling machine. The simulated variables (such as spindle motor torque) as the ground information are compared to the real-time variables in the wear space. Extended Kalman filter (EKF) is used as the framework to integrate the simulated and real-time information to estimate the wear growth. Then, the wear estimate and the estimation uncertainty are evaluated using a control chart and a categorization of wear level. The slot micro-milling experiment was conducted for SUS304 stainless steel workpiece with 1000 µm carbide micro-tool. The developed system can monitor the progression of tool wear with the largest mean of estimation error = 0.052 mm and the largest estimation uncertainty = ±0.04 mm. The implementation of EKF framework has improved the estimation accuracy with largest estimation error 0.038 mm with largest standard deviation ±0.031 mm for two cutting teeth. This dissertation also presents the result of a tool wear measurement device called MicroEye. The device uses a direct observation approach with a microscope camera as the primary sensor. The device has an active 6-DOF (degree of freedom) arm robot mechanism for motion flexibility. In terms of wear analysis, MicroEye can provide three metrics to analyze the difference between the fresh and the worn tools. In the aspect of image acquisition, MicroEye was able to bring the camera to the targeted position with the success rate 86.66% so that the ROI (region of interest) of the tool image is fully captured by the camera. In positioning, MicroEye achieved a maximum error of angular position 0.596◦, the maximum error of linear position 0.0336 cm in x-axis direction and 0.767 cm in y-axis direction.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bonddie Winanda
Abstrak :

ABSTRAK
Dewasa ini penggunaan komposit sebagai pengganti bahan metal semakin berkembang. Tetapi pengetahuan mengenai karakteristik gesekan dan keausan bahan komposit itu sendiri masih dirasakan kurang.

Penelitian yang dilakukan adalah keausan bahan komposit (serat karbon T 300 dan matrik vynil ester ripoxy R-802 EX-1) pada kondisi kering. Pengamatan yang dilakukan adalah pengaruh struktur, arah struktur, volume serat terhadap laju keausan. Selain itu juga dilakukan analisa pengaruh beban terhadap laju keausan, serta mengamati bagairnana mekanisme keausan tersebut berlangsung.

Penelitian dilakukan dua tahap; penelitian pertama menggunakan beban 5,886 N, 8,829 N, 11,76 N, dan 14,7 N dengan variasi volume serat O %, 14,3 %, 28,5 %, dan 42,5 %, sedangkan penelitlan kedua menggunakan beban 4,5 N, 7,35 N, 9,8 N, dan 14,7 N dengan variasi volume serat 19%, 23,3%, 26%, 33%, dan 66%. Struktur yang diamati pada kedua percobaan adalah uni-directional, bi-directional, dan tri-directional dengan arah yang berbeda-beda.

Dalam eksperimen ini, pengujian ketahanan aus menggunakan mesin uji aus abrasif dengan sistem pin on disk yang dilakukan di Laboratorimun Balai Besar. Penelitian dan Pengembangan Industri Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung dan untuk mengamati mekanisrne keausan abrasif digunakan foto metalografi dengan mempergunakan fasilitas Laboratorium Metalografi Jurusan Metalurgi Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Dari hasil pengujian yang dilakukan menjelaskan bahwa: Komposit dengan arah serat bi directional 45° dan 0°, 90° memiliki hasil pengujian yang paling baik, sedangkan pada struktur tri directional tidak menunjukkan hasil yang lebih baik dari dua struktur di atas. Modulus elastisitas longitudinal dan modulus elastisitas tranversal tidak mempengaruhi perilaku keausan.
1997
S36774
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Kemal
Abstrak :
ABSTRAK
Masalah keausan menjadi salah satu faktor utama kegagalan material pada industri penerbangan, militer dan otomotif. Salah satu komponen yang mengalami hal tersebut adalah cetakan mesin pada industri otomotif. Masalah keausan dapat mengurangi umur pakai cetakan yang mengakibatkan berkurangnya efisiensi produksi, maka dari itu perlu ditingkatkan ketahanan aus dari material cetakan tersebut agar efisiensi meningkat. Semprot logam nyala api merupakan salah satu medote yang dapat menurunkan laju aus permukaan material dengan membentuk lapisan coating pada permukaan substrat. Pada penelitian ini, baja perkakas Dievar akan dilapis dengan serbuk campuran MWCNT-WC mengingat bahwa kedua serbuk tersebut memiliki kemampuan untuk menurunkan laju aus. Kedua serbuk dicampurkan menggunakan ball mill dan CNT diberi perlakuan dispersi sebelumnya agar tidak teraglomerasi. Karakterisasi permukaan baja difokuskan pada struktur mikro, distribusi kekerasan dan keausan permukaan. Hasil ditemukan bahwa pelapisan MWCNT-WC dengan metode semprot logam nyala api dapat meningkatkan kekerasan mikro dan menurunkan laju aus. Kekerasan mikro meningkat dari 550 HV hingga 1717 HV dan laju aus menurun dari 0.86 mm3/min menjadi 0.017 mm3/min.
ABSTRACT
Wear is one of the major failure occurs in aircraft, military, and automotive industry. In automotive industry, dies are one of the material which is easily subjected to wear. This failure can cause decrease in lifetime which then cause decrease in the production efficiency. Therefore, wear resistance in dies must be improved. Flame hardening is one of the methods which can decrease wear rate of a material by creating coating layer on the surface of a substrate. In this study, Dievar tool steel was coated by mixed of MWCNT WC powder, due to their ability to decrease wear rate. The powder was mixed by ball mill and CNT are dispersed to prevent agglomeration. Characterization was focused on microstructure, hardness distribution, and surface wear. Results showed that MWCNT WC coating increased microhardness and decreased wear rate. Microhardness increased from 550 HV to 1717 HV and wear rate decreased from 0.86 mm3 min to 0.017 mm3 min.
2017
S66500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Farhan Robani
Abstrak :
Teknologi pada era industri 4.0 menuntut kebutuhan akan perangkat teknologi yang semakin canggih namun dengan berat yang semakin ringan dan ukuran yang lebih kecil. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, proses manufaktur berkembang kearah pembuatan komponen elektronik mikro yang diproduksi dengan teknik fabrikasi mikro (Microforming). Komponen dalam proses microforming yang paling berpengaruh yaitu cetakan (dies), dimana gesekan antarmuka antara permukaan cetakan dengan benda kerja dapat berpengaruh terhadap hasil produk akhir serta dapat memperpendek umur pakai cetakan. Untuk mengatasi masalah ini dapat diberikan pelapisan permukaan cetakan dengan diamond-like carbon (DLC). Studi literatur ini mempelajari pelapisan DLC pada permukaan cetakan microforming dengan membandingkan data penelitian terhadap koefisien friksi dan laju keausan. Hasil perbandingan pelapisan DLC dengan teknik physical vapour deposition (PVD) pada permukaan cetakan baja AISI D2 menghasilkan pengurangan nilai koefisien friksi hingga 50% dan penurunan laju keausan sebesar 2-6 kali lipat lebih kecil. Variasi penambahan gas Ne ke dalam gas Ar pada proses pelapisan DLC menghasilkan pengurangan koefisien friksi beserta laju keausan. Ketahanan aus lapisan DLC menunjukkan nilai koefisien friksi dan laju keausan terendah bila dibandingkan lapisan tahan aus lain. ......Technology in the industrial era 4.0 demands the need for increasingly sophisticated technological devices but with lighter weight and smaller sizes. To meet these needs, the manufacturing process has been developing towards the manufacture of micro-electronic components which are manufactured using micro fabrication techniques (Microforming). The component in microforming process that has the most influence is the die, where the interface friction between the surface of the die and the workpiece can affect the final product and shorten the life cycle of the die. In this literature review, the DLC coating on the surface of the microforming die will be studied by comparing research data on the friction coefficient and wear rate. The comparison results of DLC coating with physical vapour deposition (PVD) techniques on the die surface, namely AISI D2 steel, have shown a reduction in the friction coefficient value of up to 50% and a decrease in wear rate of 2-6 times smaller. Then the variation with the addition of Ne gas into Ar gas in the DLC coating process obtained a reduction in the friction coefficient along with the wear rate. Finally, the wear resistance of the DLC coating is compared with other wear-resistant coatings, the lowest friction coefficient and wear rate were found in the DLC coating when compared to others.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Riastuti
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>