Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titis Risti Yulianti
Abstrak :
Penggunaan kontrasepsi modern pria jauh lebih rendah dibandingkan wanita di Indonesia dan terdapat perbedaan cukup jauh jika dibandingkan dengan beberapa negara di Asia, karena penggunaan kontrasepsi modern pria tahun 2002-2012 di Indonesia selalu rendah (kurang dari 5%) akibat kurangnya pengetahuan KB dan adanya persepsi KB negatif pada pria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pengetahuan dan persepsi KB terhadap penggunaan kontrasepsi modern pria di Indonesia tahun 2017. Metode penelitian ini menggunakan desain potong lintang secara sekunder berdasarkan dataset SDKI 2017 mengenai pria kawin, serta subjek penelitian ini adalah pria kawin 15-54 tahun pada data SDKI 2017 di Indonesia. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan dan persepsi KB terhadap penggunaan kontrasepsi modern pria di Indonesia. Kesimpulan penelitian ini adalah pria kawin yang menggunakan kontrasepsi modern (kondom dan vasektomi) adalah pria kawin yang memiliki pengetahuan KB baik dan persepsi KB positif yang ditemukan pada pria yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, tinggal di perkotaan, dan sudah tidak ingin memiliki anak lagi. Penelitian ini merekomendasikan adanya program KB khusus pria yang berbasis keadilan gender dengan mengutamakan pemberian substansi pengetahuan dan persepsi KB yang khusus. ......The use of men's modern contraception is much lower than among women in Indonesia and there are quite large differences when compared to several countries in Asia because the use of men's modern contraception from 2002-2012 in Indonesia was always low due to a lack of knowledge and perception about Family Planning. This study aimed to determine the role of knowledge and perceptions of family planning for use of men's modern contraception in Indonesia. This research method used a cross-sectional design on a secondary basis based on the 2017 IDHS. The result of this study is that there is a relationship between knowledge and perception of family planning in the use of men's modern contraception after being controlled by education level, area of residence, and fertility preferences. This study concludes that married men who use modern contraception (condoms and vasectomy) are those who have good knowledge and positive perceptions about family planning, which are found in married men who have a high level of education, live in urban areas, and do not want to have children anymore. This study recommends a special male family planning program based on gender justice by prioritizing special substances regarding family planning knowledge and perceptions.
Depok: fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurindah Laili Maghfirati
Abstrak :
IUD merupakan salah satu kontrasepsi jangka panjang yang direkomendasikan pemerintah karena tingkat kegagalan yang rendah dan efek samping yang sedikit dibandingkan kontrasepsi hormonal. Akan tetapi berdasarkan Laporan SDKI 2012, penggunaan IUD di Indonesia masih sedikit dan terus menurun dari tahun ke tahun. Salah satu faktor yang mempengaruhi pemakaian IUD dan kelangsungannya adalah akses informasi KB dimana informasi yang didapatkan wanita akan berdampak pada pengetahuan dan penerimaannya terhadap IUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan akses informasi KB dengan pemakaian serta penggantian intrauterine device (IUD). Penelitian ini menggunakan data SDKI 2012 modul wanita usia subur (WUS), dengan jumlah sampel 9.711 wanita yang memiliki anak dua atau lebih dan menggunakan kontrsepsi. Kriteria ekslusi penelitian ini adalah wanita yang menggunakan tubektomi, vasektomi, dan kondom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada penggantian IUD tidak memiliki hubungan dengan akses informasi KB (OR=0,8; 95%CI: 0,4-1,5) namun pada pemakaian IUD memiliki hubungan dengan akses informasi KB (OR=1,4; 95%CI: 1,1-1,8). Disarankan peningkatan KIE yang komprehensif dan membangun dialog dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, serta oraganisasi masyarakat untuk meningkatkan pemakaian IUD.
IUD is one of the recommended long-term contraception government for low failure rates and side effects were fewer than hormonal contraception. However, based on reports IDHS 2012, the use of IUDs in Indonesia is still small and continues to decline from year to year. One of the factors that influence the use of IUDs and sustainability is access to family planning information where the information obtained women will have an impact on the knowledge and acceptance of the IUD. This study aims to determine the relationship of access to family planning information with the use and replacement of intrauterine devices (IUDs). This study uses data module IDHS 2012 women of childbearing age (WUS), with a sample of 9711 women who had two or more children and using contraceptives. Exclusion criteria for this study were women who used tubal ligation, vasectomy and condoms. The results showed that the replacement of the IUD does not have a relationship with access to family planning information (OR = 0,8; 95% CI: 0,4 -1,5), but the use of IUDs have ties with access to information KB (OR = 1,4; 95% CI: 1,1- 1,8). Researcher suggest to improvement comprehensive KIE and establish dialogue with religious leaders, community leaders, and community organizations to increase the use of IUDs.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T42953
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ede Aulah
Abstrak :
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1992 Tentang perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, Keluarga Berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran Program Keluarga Berencana dan faktor-faktor yang berhubungan di masyarakat DAS Ciliwung. Populasi dari penelitian adalah seluruh keluarga/Pasangan Usia Subur DAS Ciliwung dan sampel penelitian adalah jumah kepala keluarga yang diambil secara purposive random sampling, dengan terlebith dahulu mengelompokkan ke dalam empat kecamatan menurut kondisi pembagian wilayah yang diteliti. Penelitian ini difokuskan pada empat vaiabel yaitu ekonomi, pendidikan, TER (Total Fertility Rate), dan CPR (Contraceptive Prevalense Rate). Pertanyaan yang muncul adalah benarkah Program Keluarga Berencana (TFR dan CPR) meningkatkan Kesejahteraan Keluarga pada masyarakat DAS Ciliwung? Berdasarkan hasil analisa dan model struktural dari penelitian ini, terlihat bahwa model yang diperoleh dengan dasar empirik sudah memenuhi persyaratan yang baik. Untuk itu dengan temuan dan model penelitian yang dikaji ternyata bahwa pelaksanaan Program KB (CPR dan TFR) serta faktor kesejahteraan keluarga cukup kuat dan efektif sebagai penentu dalam upaya menumbuhkan/peningkatan Ketahanan Nasional/Keluarga. Dengan kata lain pengembangan Ketahanan Nasional akan bisa ditingkatkan dan diperbaiki dengan upaya terus melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap aspek Program Keluarga Berencana dan faktor peningkatan kesejahteraan keluarga. Apabila diamatt, variabel-variabel pelaksanaan program KB dan peningkatan kesejahteraan keluarga, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama, pengaruhnya terhadap ketahanan nasional adalah sangat bermakna (signifikan). Kebermaknaan pengaruh ini diduga ada alasan yang menyebabkannya. Yaitu faktor yang menentukan tumbuhan kesadaran ketahanan nasional adalah karena adanya upaya perbaikan pelaksanaan program KB (CPR dan TFR) yang tertangani/terkontrol dengan baik, di mana hal tersebut memberikan pengaruh pada penguatan kesejahteraan keluarga dengan lebih baik pula. Keadaan ini menunjukkan bahwa kalau faktor pelaksanaan Program KB dapat ditangani dengan baik, maka secara Jangsung dapat memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga. Hingga akhirnya upaya peningkatan ksejahteraan keluarga menjadi faktor yang perlu mendapat perhatian lebih baik pula untuk dapat menunjang peningkatan kesejahteraan keluarga dan Ketahanan Nasional para peserta KB. ......Base on Population Regulation No. 10 Year 1992, the Familiy Planning Program is one efforts to increase awareness and community action irugh increase age of the first marriage, setting the fertilty, and increase the social welfare of the family. The aims of this study are io know the Family Planning Program and correlation within some factors in DAS Ciliwung. This research population are all eligible in DAS Ciliwung and research sample are 200 Family/eligible couple take by purposive random sampling, with devide 4 district according. This research focus on four varible, there are economic, educational level, TFR, and CPR. The question was ia it the true that Family Planning (TFR and CPR) increasing Family welfare in DAS Ciliwung? Based on anatiysis and structural model from this research, show that model which get by base empiric, data have fulfil the classification. And with this jinding and from research model inspected really that that family planning and Jamily welfare strong enough and effective as determination in effort to increase national resilience or family resilience. What we get from this research basically with theories or results of other research. if we inspect the variable family planning and family welfare, in partial or simultance, influences toward national reasilience are very significant. These influences have reason, factor which determine good or bad of increase national resilience are the effort on CPR participants, TFR which have good control, that term give influences on strengthen better family welfare. That all about influences family planning factor ioward affectivity family economic related with increase family welfare on DKI Jakarta people. Otherwise the activities of influence toward family income as a factor of more attention in term af supporting increasing family welfare and influence toward national resilience of family planning acceptors.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T33553
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tonang, Andy Lolo
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia , 1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Norarita
Abstrak :
Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Ibu di Indonesia masih tinggi dibandingkan negara negara ASEAN lainnya Berdasarkan kesepakatan MDG rsquo s 2000 pada tahun 2015 diharapkan AKI menurun dari 228 100 000 KH menurun menjadi 102 100 000KH dan AKB dari 34 1000KH menurun menjadi 23 1000 KH Angka Kematian Ibu di kota Depok tahun 2011 sebanyak 22 kasus dan Angka Kematian Bayi 119 kasus Tahun 2012 Angka Kematian Ibu 23 kasus dan Angka Kematian Bayi 114 kasus Di Kecamatan Sukmajaya Angka Kematian Ibu tahun 2011 4 kasus dan Angka Kematian Bayi yaitu 24 kasus Untuk tahun 2012 Angka Kematian Ibu sebanyak 4 kasus dan Angka Kematian Bayi sebanyak 25 kasus Penelitian menggunakan metode Ekology dengan rancanganan studi Campuran Mixed Design Study dengan pendekatan Kuantitatif menggunakan data Cakupan KIA dan KB yang sudah ada atau yang sudah di publikasikan serta untuk melihat perubahan distribusi cakupan KIA dan KB pada beberapa puskesmas dan perubahan distribusi cakupan KIA dan KB dari waktu ke waktu Penelitian ini dilaksanakan di 4 puskesmas di Kecamatan Sukmajaya kota Depok pada bulan Mei ndash Juni 2013 melalui pengumpulan data sekunder dari profil tiap puskesmas dan data dari buku Kohort ibu dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 Hasil penelitian menunjukan semua indikator cakupan KIA sudah cukup baik pada semua puskesmas dalam 5 tahun terakhir walaupun ada beberapa puskesmas yang masih belum mencapai target. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada perbedaan cakupan per puskesmas yaitu pada cakupan K4 p 0 042 dan Bumil risti p 0 002 Untuk cakupan indikator yang lain tidak ada perbedaan cakupan antar puskesmas Data cakupan KB Aktif MKJP pada tiap puskesmas dalam 5 tahun terakhir lebih banyak menggunakan metode IUD sedangkan untuk yang Non MKJP lebih banyak menggunakan metode suntik Hasil analisis Bivariat pada semua metode kontrasepsi baik yang MKJP dan Non MKJP menunjukkan tidak adanya pertbedaan cakupan antar puskesmas Untuk kategori umur ibu hamil baik umur 20 tahun 20 ndash 35 tahun dan umur 35 tahun dalam 5 tahun terakhir paling banyak berkunjung ke puskesmas Abadijaya terutama pada tahun 2011 dan tahun 2012 Untuk kategori paritas terjadi peningkatan kunjungan pada tahun 2011 dan 2012 untuk semua puskesmas terutama pada ibu dengan grande Multigravida jumlah anak ge 5 orang Namun hasil analisis Bivariat menunjukkan tidak ada perbedaan kunjungan kategori umur ibu dan paritas antar puskesmas. ......Infant Mortality and Maternal Mortality in Indonesia is still high compared to other ASEAN countries Under the agreement MDG s 2000 2015 is expected to decline from 228 100 000 KH AKI decreased to 102 100 000KH and IMR of 34 1000KH decreased to 23 1000 KH Maternal Mortality in Depok city in 2011 were 22 cases and 119 cases of infant mortality Maternal Mortality in 2012 23 cases and 114 cases of infant mortality In District Sukmajaya Maternal Mortality in 2011 4 cases and Infant Mortality is 24 cases For the year 2012 as many as 4 Maternal Mortality and Infant Mortality cases as many as 25 cases Research methods with rancanganan study Ekology Mixed Mixed Desaign Study with quantitative approach uses data MCH and family planning coverage of existing or already published and to see changes in the distribution of MCH and family planning coverage in some health centers and changes in the distribution of MCH and family planning coverage of time to time Conducted in 4 centers in the city of Depok District Sukmajaya in May June 2013 through secondary data collection of profile data from each health center and book cohort mothers from 2008 to 2012 The results showed all indicators KIA coverage was pretty good at all the health centers in the last 5 years although there were some centers that have not yet reached the target Bivariate analysis results indicate that there were differences in the scope of the coverage per health center K4 p 0 042 and high risk Pregnant women p 0 002 For coverage of other indicators that there was no difference between the health center coverage Data coverage KB Active LCTM at each clinic in the past 5 years more use of IUD method whereas for the non LTM more use injection method Bivariate analysis results on all methods of contraception both LCTM and non LCTM indicating no differencees converage among health center For both age categories of pregnant women aged 20 years 20 35 years and age 35 years the last 5 years at the most visited health centers was Abadijaya especially in 2011 and 2012 For the category of parity there was increased visits in 2011 and 2012 for all health centers especially in women with a grande multigravid number of children ge 5 people However Bivariate analysis showed no difference visited category between maternal age and parity.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Monica J.
Abstrak :
Dalam RPJMN 2009 - 2014 tertuang bahwa dalam rangka mempercepat pengendalian fertilitas adalah melalui penggunaan kontrasepsi yang lebih diarahkan kepada MKJP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kontrasepsi IUD sebagai salah satu MKJP dengan menggunakan desain potong lintang. Populasinya adalah semua akseptor KB aktif baik IUD dan Non IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur dari bulan Januari - April 2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sistematik. Data diolah secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square dan tingkat kemaknaan makna α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi responden yang menggunakan IUD adalah sebesar 42.1% dan Non IUD 57.9%. Hasil analisis data bivariat menunjukkan variabel yang secara statistik berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi IUD adalah usia, jumlah anak masih hidup, pengetahuan, dukungan suami,kelengkapan alat kontrasepsi dan ketersediaan petugas KB/Bidan, sedangkan yang tidak berhubungan adalah pendidikan dan sikap. Penelitian ini menyarankan untuk mengoptimalkan penyampaian informasi kepada PUS melalui penyuluhan dan merubah persepsi masyarakat tentang anggapan negatif IUD. ...... In RPJMN 2009 - 2014 stated that in order to accelerate the fertility control is through the use of contraception is more geared to the LTM. This study aims to determine the factors that influence the selection of IUD as one of the long term contaceptive method using cross sectional design. The population is all active in both IUD acceptors and Non IUD in Puskesmas Subdistrict Kramat Jati, East Jakarta than in January-April 2015. Sampling was done by means of systematic random. Data processed using univariate and bivariate with the Chi-Square test and the level significance of meaning α = 0.05. The results showed that the proportion of respondents who use the IUD is at 42.1% and 57.9% Non IUD. Bivariate data analysis results showed statistically significant variables associated with the election of IUD's age, number of children are still alive, the knowledge, the support of her husband, completeness availability of contraceptives and birth attendant / midwife, while unrelated are knowledge and attitude. This study suggests to optimize the delivery of information to the couples of childbearing age through counseling and change the public perception of the negative perception IUD.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S59094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deandra Qintana Arimbi
Abstrak :
KB Suntik adalah salah satu alat kontrasepsi yang paling banyak dipilih oleh akseptor KB, karena tingkat efektivitasnya yang tinggi menurut DEPKES RI 2013, hanya terdapat 1% kegagalan pada KB suntik. Klinik Keluarga Pisangan Baru Yayasan Kusuma Buana adalah salah satu klinik yang memiliki capaian cakupan KB yang cukup besar yaitu 1.142 akseptor memilih KB suntik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan KB suntik di Klinik Keluarga Pisangan Baru Yayasan Kusuma Buana, Jakarta Timur pada tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dengan jumlah responden 100 akseptor KB. Hasil penelitian menunjukan bahwa 87% respondent memilih menggunakan KB Suntik. Dan 13% responden lain memilih menggunakan kontrasepsi non suntik menunjukan terdapat hubungan bermakna menurut statistik antara biaya dengan penggunaan KB jenis suntik (p= 0,005) (POR = 12,444, 95% CI = 2,397 - 64,620) ......Contraception Injection are one of the most widely selected by acceptors, because the high level of effectiveness, according Health Department in 2013, there was only 1% failure of contraception injection. Klinik Keluarga Pisangan Baru Yayasan Kusuma Buana is one of the clinics that have a large coverage of contraceptive injection that 1.142 acceptors choose contraception injection in Klinik Keluarga Pisangan Baru, Yayasan Kusuma Buana. This study conducted to find out about the factors associated with the use of contraception injection in Klinik Keluarga Pisangan Baru Yayasan Kusuma Buana. East Jakarta 2016. This research is quantitative research with cross sectional design method. 100 women which is acceptors KB were involved in this study The results show the proportion that 87% acceptors use contraception injection and 13% acceptors use another method of contraception. The cost shows a significantly positive association with the use of contraceptive injection. (p= 0,005) (POR = 12,444, 95% CI = 2,397 - 64,620
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65078
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihanisa Dera Permadwika
Abstrak :
Program Keluarga Berencana (KB) berkaitan dengan penggunaan kontrasepsi baik untuk wanita/pria menikah. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), KB untuk menunda atau mencegah terjadinya kehamilan dibagi menjadi KB modern & KB tradisional. Salah satu yang menyebabkan masyarakat belum memutuskan ber-KB adalah beban finansial untuk menerima layanan kesehatan. Studi ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara kepemilikan JKN dengan keputusan & metode ber-KB pada wanita & pria menikah di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi asosiasi positif antara kepemilikan JKN dengan keputusan ber-KB wanita & pria menikah. Namun, asosiasi negatif terjadi pada metode ber-KB dengan kepemilikan JKN pada pria menikah. ...... The Family Planning (KB) program related with the use of contraception for both married women & men. Based on the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS), KB method to delay/prevent pregnancy is divided into modern KB & traditional KB. One of the reasons why people have not decided on family planning is the financial burden of receiving health services. This study aims to discuss the relationship between JKN ownership and family planning decisions & methods among married women and men in Indonesia. The results of this study indicate that there is a positive association between JKN ownership and the decision to marry women and men for KB. However, a negative association occurs between family planning methods and JKN ownership among married men.
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Gde Manuaba
Jakarta: EGC, 1998
618.2 IDA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>