Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tusani Nurul Yanastuti
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai makna simbolik serta aspek-aspek religi yang terkandung dalam upacara nebus kembar mayang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif interpretatif, dengan menggunakan teori interpretasi (Jan van Luxemburg), pengetahuan sistem kode bahasa, sastra, dan budaya (A. Teeuw), serta mengaplikasikan konsepsi simbolik (Suwaji Bastomi). Hasil dari penelitian ini, ditemukan sembilan unsur yang mengandung nilai moral dan spiritual religiusitas. Aspek-aspek religiusitas yang terdapat dalam upacara nebus kembar mayang kemudian dianalisis secara deskriptif interpretatif, yaitu aspek laku, sasmita, wahyu, rasa, dan sangkan paraning dumadi. Kelima aspek religi dalam upacara nebus kembar mayang merupakan tahapan untuk mencapai kemanunggalan atau kesempurnaan hidup (kasampurnan dumadi).
The Focus of this study is about the meaning of the symbolic and religious aspects contained in nebus kembar mayang ceremony. This research using interpretative descriptive methods, using the theory of interpretation (Jan van Luxemburg), the knowledge system of code language, literature, and culture (Teeuw), and applying the conception of the symbolic (Suwaji Bastomi). Results from this study, found nine elements that contain a moral and spiritual values of religiosity. Aspects of religiosity inherent in nebus kembar mayang ceremony and then analyzed by descriptive interpretative, is the aspect laku, sasmita, wahyu, rasa, and sangkan paraning dumadi. The fifth aspect of religion in the ceremony nebus kembar mayang is a stage to achieve unity or perfection of life (kasampurnan dumadi).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11486
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sirilin Megaluh
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai makna ritual semedi dalam budaya Jawa, dengan melakukan studi kasus di Pandan Kuning Petanahan Kebumen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif interpretatif, dengan menggunakan teori interpretasi (Jan van Luxemburg) dan mengaplikasikan konsepsi simbolik (Suwaji Bastomi). Hasil dari penelitian ini adalah berupa gambaran secara komperhensif mengenai konsep dan makna ritual semedi di Pandan Kuning Petanahan Kebumen. Beberapa aspek dalam semedi yang meliputi sarana, ruang, dan waktu semedi; ucapan, sikap, dan tindakan semedi; tujuan semedi; implementasi hasil semedi; serta mitos antara ritual semedi di Pandan Kuning dengan Ratu Kidul; akan dianalisis secara deskriptif interpretatif. Semedi merupakan wujud laku untuk memperoleh kesempurnaan hidup (kasampurnan dumadi). ......The focus of this study is about the meaning of ritual meditation in Javanese culture, by conducting a case study at Pandan Kuning Petanahan Kebumen. This research using interpretative descriptive method, by using interpretation theory (Jan van Luxemburg) and applying symbolic conception (Suwaji Bastomi). The results of this study is a comprehensive overview about the concept and the meaning of meditation ritual at Pandan Kuning Petanahan Kebumen. Several aspects of meditation, which includes facilities, spaces, and time of meditation; words, attitudes, and actions of meditation; purpose of meditation; the implementation of meditation results; and the myth of ritual meditation in Pandan Kuning with Ratu Kidul; will be descriptively interpretative analyzed. Meditation is the form of behavior to gain the perfection of life (kasampurnan dumadi).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42122
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library