Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Kusreni
Abstrak :
Penawaran tenaga kerja merupakan salah satu masalah yang banyak dibicarakan karena tenaga kerja merupakan faktor yang terpenting dalam proses produksi. Jika selama ini penawaran tenaga kerja selalu dikaitkan dengan kwantitas penduduk , dalam arti jumlah penduduk usia kerja yang ada , maka dalam tulisan ini penawaran tenaga kerja diartikan sebagai suatu hubungan antara upah dan jumlah jam kerja yang sedia ditawarkan oleh pemiliknya. Jumlah jam kerja yang ditawarkan oleh masing-masing individu pada tingkat upah tertentu tidak selalu sama. Pada umumnya seseorang akan bekerja apabila tingkat upah dipasar adalah sama atau lebih tinggi dari reservation wage-nya. Dengan demikian kurve penawaran tenaga kerja dapat dipandang sebagai tingkat upah minimum yang dengan tingkat itu Para pemilik tenaga kerja siap untuk menawarkan sejumlah jam kerjanya. Seperti halnya propinsi lain di Indonesia, propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta juga menghadapi masalah ketenagakerjaan yang cukup serius yakni adanya ketidak seimbangan antara kesempatan kerja dan tenaga kerja yang tersedia. Hal ini tidak saja disebabkan oleh besarnya jumlah angkatan kerja yang ada akan tetapi juga disebabkan karena masih kecilnya kemampuan sektor formal dalam menyerap tenaga kerja,sehingga mengakibatkan tidak semua tenaga kerja yang ada dapat masuk dalam pasar kerja. Pada dasarnya penduduk dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu penduduk yang termasuk dalam kelompok tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Mereka yang termasuk dalam tenaga kerja atau penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia 10 tahun keatas. Selanjutnya tenaga kerja dapat dibagi menjadi angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Ketentuan BPS mengatakan bahwa penduduk berumur 10 tahun keatas yang termasuk dalam kelompok angkatan kerja adalah mereka yang selama seminggu yang lalu mempunyai pekerjaan ,baik bekerja maupun yang sementara tidak bekerja karena sesuatu sebab, misalnya sedang menunggu panen cuti dan sebagainya.Disamping itu mereka yang tidak mempunyai pekerjaan tetapi sedang mencari pekerjaan atau mengharapkan dapat pekerjaan juga termasuk dalam kelompok angkatan kerja. Yang digolongkan bukan angkatan kerja antara lain adalah mereka yang sedang berada dalam pendidikan, mengurus rumah tangga tanpa mendapat upah dan mereka yang tidak mampu melakukan kegiatan karena alasan fisik. Mengenai batasan waktu yang dipergunakan adalah menunjuk pada jangka waktu tujuh hari berturut-turut yang berakhir pada hari sehari sebelum tanggal pencacahan. Selanjutnya angkatan kerja yang ada ini dapat dibagi dalam 2 kelompok yaitu mereka yang termasuk dalam katagori bekerja dan tidak bekerja.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gisela Belicia Alma Thesalonica
Abstrak :
Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat menyebabkan adanya generasi baru yang lahir setiap harinya. Hal ini membuat adanya perubahan (shifting) dari generasi yang mendominasi dan juga berdampak pada berbagai sektor kehidupan salah satunya adalah pekerjaan. Beberapa penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa saat ini telah terjadi perubahan generasi yang mendominasi pasar tenaga kerja yang semula didominasi oleh generasi milenial beralih menjadi generasi Z. Setiap perubahan pasti menimbulkan kesempatan dan juga tantangan baru bagi perusahaan terutama bagaimana menjaga keterikatan kerja karyawan kepada perusahaan. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari job characteristics terhadap work engagement pada karyawan generasi milenial dan generasi Z di DKI Jakarta. Dengan tujuan eksplanatif, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner yang disebarkan secara daring kepada 360 responden Generasi milenial dan Z yang bekerja sebagai karyawan full-time di DKI Jakarta yang didapatkan dengan menggunakan teknik penarikan data non-probability sampling dengan jenis purposive sampling dan pengumpulan sampel snowball. Penelitian ini melakukan teknik analisis data dengan menggunakan regresi linear sederhana dan uji beda (uji t). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh job characteristics terhadap work engagement pada karyawan di DKI Jakarta. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh job characteristics terhadap work engagement karyawan generasi Z lebih besar dibandingkan pengaruh job characteristics terhadap work engagement pada generasi milenial di DKI Jakarta. ......The rapid population growth leads to the birth of a new generation every day. This results to a shift from the dominating generation, impacting various sectors of life, including employment. Previous studies have shown a transition in the dominant workforce generation from millennials to Generation Z. Every change brings forth opportunities and challenges for companies, especially in maintaining employee retention. Therefore, this research aims to analyze the effect of job characteristics on work engagement among millennial and Generation Z employees in DKI Jakarta. Using an explanatory approach, the study employs a quantitative method by distributing online questionnaires to 360 respondents which are the millennial and Z-generation full-time employee in DKI Jakarta. The data is gathered through non-probability purposive sampling with snowball technique. The research uses simple linear regression and t-test for data analysis. The findings indicate a significant impact of job characteristics on work engagement among employees in DKI Jakarta. Additionally, the research reveals that the influence of job characteristics on work engagement is greater for Generation Z employees compared to millenials in DKI Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library