Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lia Hapsari Andayani
Abstrak :
ABSTRAK
Perubahan hormonal yang terjadi pada seorang wanita pada masa kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan jaringan periodontal. Peningkatan kadar estrogen dan progesteron mengubah komposisi bakteri, permeabilitas pembuluh darah, dan kondisi fisiologi jaringan periodontal, sehingga wanita hamil rentan mengalami penyakit periodontal. Penyakit periodontal dapat menyebabkan tanggalnya gigi, komplikasi kehamilan, dan peningkatan risiko penyakit sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor sosial demografi, faktor kehamilan, faktor perilaku kesehatan gigi dan mulut, serta faktor lokal terhadap kejadian penyakit periodontal pada masa kehamilan di Indonesia tahun 2013. Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang. Sebanyak 1733 wanita hamil diambil sebagai sampel dari data Riskesdas tahun 2013. Uji statistik menggunakan regresi logistik ganda. Prevalensi penyakit periodontal pada masa kehamilan di Indonesia sebesar 4,4 . Faktor lokal yang mempengaruhi terjadinya penyakit periodontal pada masa kehamilan adalah karang gigi POR 4,297; 95 CI : 2,047 ndash; 9,023 dan gigi berjejal POR 2,126 ; 95 CI :1,232 ndash; 3,669 . Faktor perilaku kesehatan gigi dan mulut yang mempengaruhi terjadinya penyakit periodontal pada masa kehamilan adalah frekuensi menyikat gigi POR 2,543; 95 CI : 1,041 ndash; 6,210 . Tenaga medis harus berkerja sama dan merumuskan kebijakan mengenai perawatan kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilan. Penyuluhan tentang konsep menyikat gigi yang baik, serta keamanan tindakan pembersihan karang gigi selama masa kehamilan sangat diperlukan.
ABSTRACT
Hormonal changes that occur in a woman during pregnancy can affect the health of periodontal tissue. Elevated levels of estrogen and progesterone alter bacterial composition, permeability of blood vessels, and periodontal tissue rsquo s condition so that pregnant women are susceptible to periodontal disease. Periodontal disease may cause tooth loss, adverse pregnancy outcomes, and increased risk of systemic disease. This study aims to determine the relationship of socio demographic, pregnancy, oral health behavior and local factors with periodontal disease during pregnancy in Indonesia in 2013. This is a cross sectional study involved 1733 pregnant women that was retrieved from Riskesdas 2013 data. Statistical test using multiple logistic regression. Periodontal disease was present in 4,4 pregnant women. Local factors that affect the occurrence of periodontal disease during pregnancy are calculus POR 4,297 95 CI 2,047 ndash 9,023 and tooth crowding POR 2,126 95 CI 1,232 ndash 3,669 . Dental and oral health behavior factor that affect the occurrence of periodontal disease during pregnancy is toothbrushing frequency POR 2,543 95 CI 1,041 ndash 6,210 . It is necessary to build good cooperation between medical professionals and dentists to provide oral health service during ante natal care. Introducing the right toothbrushing concept and the safety of calculus removal during pregnancy is recomended.
2017
T48396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Pramudyo Widinugroho
Abstrak :
Gangguan muskuloskeletal merupakan isu global dalam profesi kedokteran gigi.Penelitian ini mengevaluasi postur kerja para mahasiswa/i yang berisiko menimbulkan gangguan muskuloskeletal di masa datang pada tindakan pembersihan karang gigi dengan posisi duduk. Hasil evaluasi dengan pendekatan virtual environment menunjukkan kondisi aktual memiliki risiko musculoskeletal untuk tubuh bagian atas yaitu leher, bahu, dan punggung. Simulasi pada virtual environment yang mengacu pada postur kerja duduk ideal menunjukkan tindakan pembersihan karang gigi yang ergonomis dapat dilakukan dengan sudut sandaran dental unit 15°. Dalam menangani kuadran 1 dan 4 digunakan posisi kerja jam 9, sedangkan pada kuadran 2 dan 3 digunakan posisi jam 11. ......Musculoskeletal disorders (MSDs) are global issues in dental profession. This research evaluates the MSDs risk caused by sitting working posture of clinical student in scaling task. The evaluation with virtual environment approach shows risk of MSDs in their upper extremities such as neck, shoulder and trunk. Further simulation based on ideal sitting working posture shows that ergonomic scaling could be achieved when the patient sits at 15° angle. When scaling at the 1st and 4th quadrant of the teeth, 9 o?clock position is used. Hence, the 11 o?clock position is used while scaling at the 2nd and 3rd quadrant.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S834
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library