Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Arif Nugroho
Abstrak :
Pendidikan sangatlah penting bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu bangsa. Perusahaan pendidikan non-formal memainkan peran penting dalam menyediakan layanan pendidikan dengan karakteristik berbeda yang dituntut di pasar saat ini. Kinerja ekonomi dan sosial perusahaan bergantung pada perilaku mereka terhadap informasi pasar, penggunaan teknologi, dan pengembangan kapabilitas yang diperlukan. Penelitian ini mengkaji pengaruh langsung orientasi strategis yang terdiri dari orientasi kewirausahaan, teknologi, dan pasar terhadap kinerja perusahaan dan melalui kapabilitas adopsi teknologi informasi (TI). Data penelitian dikumpulkan dari 535 perusahaan pendidikan non-formal di Indonesia dan Singapura. Analisis Structural Modeling Analysis (SEM) menunjukkan bahwa hanya orientasi pasar yang mempengaruhi kinerja perusahaan secara langsung. Penelitian ini menunjukkan bahwa kapabilitas adopsi TI sangat penting untuk perusahaan pendidikan non-formal karena sepenuhnya memediasi efek individu orientasi kewirausahaan dan teknologi pada kinerja perusahaan. Penelitian ini memberikan kontribusi utama dengan memeriksa dampak beberapa orientasi strategis pada kinerja perusahaan dan menyoroti peran kemampuan adopsi TI. Selain itu, penelitian ini juga memberikan analisis tambahan tentang bagaimana model penelitian dengan konsep serupa dapat berbeda antara kelompok data Indonesia dan Singapura. Kontribusi teoritis dan manajerial terdaftar, bersama dengan keterbatasan penelitian dan rekomendasi masa depan.
......Education is critical for the growth and development of a nation. Non-formal education firms play a significant role in providing education services with different characteristics demanded in today's market. The firms’ economic and social performances are dependent on their behavior toward market information, the acceptance of technology, and building the required capabilities. This research investigates the direct influence of strategic orientations consisting of entrepreneurial, technology, and market orientations on firm performance and via information technology (IT) adoption capability. The research data is gathered from 535 non-formal education firms in Indonesia and Singapore. Structural Modeling Analysis (SEM) analysis suggests that only market orientation influences firm performance directly. This research argued that IT adoption capability is crucial for non-formal education firms as it fully mediates entrepreneurial and technology orientations’ individual effects on firm performance. This research mainly contributes by examining multiple strategic orientations' effects on firm performances and highlighting the role of IT adoption capability. In addition, this research also provides additional analysis on how the research models of similar concepts are different between Indonesia and Singapore data groups. The theoretical and managerial contributions are listed, along with the research limitation and future research recommendations.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Rizki Raksanugraha
Abstrak :
Upaya untuk meningkatkan layanan (service) sembari mengelola biaya telah menjadi obyek penelitian yang berkelanjutan dalam bidang manajemen rantai pasokan (supply chain). Adopsi teknologi dipandang sebagai salah satu solusi yang menjanjikan terhadap tantangan klasik pengorbanan antara layanan dan biaya (service vs cost trade-off). Namun demikian, perdebatan akademis mengenai peranan kapabilitas adopsi teknologi terhadap kinerja perusahaan masih inkonklusif. Penelitian yang berkesimpulan bahwa adopsi teknologi berdampak positif terhadap kinerja perusahaan diimbangi oleh penelitian yang menemukan hal yang sebaliknya. Penelitian empiris ini yang menjadikan industri distribusi sebagai fokus penelitian, di mana kinerja layanan dan biaya layanan (cost-to-serve) sangat penting, bertujuan menganalisa peranan kapabilitas adopsi teknologi terhadap kinerja perusahaan. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti peranan faktor pendahulu adopsi teknologi dan eksekusi strategi. Model yang diusulkan terdiri dari kapabilitas adopsi teknologi dan eksekusi strategi dengan pendekatan teknologi-organisasi-lingkungan (Technology-Organization-Environment—TOE) dan lingkungan kerja organisasi (Organizational Task Environment –OTE). Sampel penelitian terdiri dari 393 distributor independen dari sebuah perusahaan Indonesia di bidang barang konsumsi sehari-hari (fast-moving consumer goods). Hasil utama dari penelitian ini adalah bahwa adopsi teknologi sendiri tidak cukup untuk memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan. Untuk mendapatkan manfaat yang optimum dari adopsi teknologi diperlukan eksekusi strategi. Penelitian ini tidak membahas konteks lokasi perusahaan sebagai faktor pembeda.
......The quest of improving service while managing cost has been an ongoing research in supply chain management. Adoption of technology has been sought as a promising solution to this classic challenge of service vs cost trade off. However, the scholarly debates on the role of technology adoption capabilities towards firm’s performance are far from conclusive. Researches indicate positive impact of technology adoption to firm performance are equally buoyed by ones that indicate otherwise. Focusing on the distribution industry where service performance and cost-to-serve are critical, this empirical study aims to analyze the role of technology adoption capabilities towards firm’s performance. Using a quantitative research method, this study explores the influence of antecedents of technology adoption and strategy execution. The proposed model comprises of technology adoption capability and strategy execution using the technology-organization-environment framework and organizational task environment approach. The sample consists of 393 independent distributors of a fast-moving consumer good company in Indonesia. This study mainly suggests that technology adoption alone does not sufficiently provide a direct positive impact on firm performance. It requires strategy execution to make the most value of a technology adoption toward positive firm performance. Limitation of this study is that it does not include location context where the firms operate as a differentiating factor.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library