Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Muslim
Abstrak :
Pelaksanaan kampanye komunikasi transparansi informasi berawal dari dorongan situasi internal dan eksternal yang menuntut keterbukaan informasi publik untuk penyelenggaraan negara yang lebih baik. Fungsi PR Pemerintah dalam melaksanakan kampanye komunikasi tersebut dijalankan oleh Kemkominfo dengan menggunakan kekuatan dan potensinya sebagai lembaga yang kredibel, memiliki sumberdaya dan anggaran yang mendukung. Berdasarkan tahap perencanaan kampanye dari Gregory (2000), Kemkominfo telah melakukan perencanaan yang cukup baik. Perumusan panduan pesan, strategi, taktik dan analisis khalayak yang dilakukan sudah baik dan mampu diarahkan pada pencapaian tujuan yang efektif. Namun demikian, terdapat beberapa hal yang dinilai masih kurang, diantaranya perumusan tujuan yang dilakukan terlalu melebar dan tidak fokus, tidak adanya tema kampanye sebagai dasar pembentukan variasi pesan, serta kurang detilnya perumusan waktu kampanye komunikasi. ...... Information Transparency Communication Campaign was started from the push of internal and external situation which demanding public information openness to support a good governance. Government PR function which is held by Ministry of Communication and Information Technology has shown strength and opportunity as a credible institution, with good human resources and sufficient budget. Based on campaign planning stages by Gregory (2000), Ministry of Communication and Informatics has made a good communication campaign plan. The message guideline, strategy, tactics and audience mapping were well-formulated, and could give strong impact to effectiveness of the campaign. But however, there are the things that should be improved. The goals formulation were too wide and unfocused, the campaign had no theme, and the time formulation were less-detailed.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42672
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Syahendra
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Aplikasi Game adalah model permainan interaktif antara manusia dengan mesin sebagai penyedia menu permainan. Memainkan game membuat orang merasa terhibur dan sekaligus memacu ekspektasi kemenangan. Bagi orang marketing, substansi atau isi permainan game dapat digunakan sebagai media persuasi bagi strategi pemasaran produk. Karakter interaktif game membangun hubungan intens antara iklan dengan calon konsumen. Tujuan penelitian ini mengupas kemampuan game. interaktif sebagai media kampanye bagi tujuan pemasaran produk minuman isotonik yang berasal dari Jepang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian ini dilakukan terhadap game interaktif yang digunakan di Indonesia (versi Indonesia), di mana pemanfaatan game sebagai media kampanye ini tergolong baru. Sampai saat ini belum ada strategi pemasaran demikian yang dilakukan untuk memasarkan produk di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, game menjadi tools of marketingyang baik dan mendorong pengguna untuk bergerak seiring instruksi pada game. Salah satu parameternya adalah pada saat penelitian dilakukan pada 2014, game sudah didownload oleh sekitar 15.365 pengguna dengan komentar dan opini di media sosial (facebook dan twitter) untuk game iklan ini cukup tinggi
384 JKKOM 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anbia Permadi
Abstrak :
Skripsi ini mengkaji peran media televisi dalam pemilihan Presiden di tahun 1996 yang kala itu masih dalam pcmerintahan Boris Yeltsin berdasarkan fakta-lakta sejarah yang ada. Dalam penulisan skripsi ini menggunakan teori komunikasi massa dan propaganda sebagai penunjang fakta dan data statistik. Metode yang digunakan adalah metode sejarah sesuai dengan kajian dalam skripsi ini. berdasarkan data-data yang diperoleh dapat dikatakan bahwa media televisi yang dimiliki oleh oligarki media mempunyai peran dalam mengangkat popularitas Presiden Yeltsin yang sedang turun dengan menggunakan televisi sebagai alatnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa oligari media mempunyai pecan penting dalam memenangkan Yeltsin sebagai Presiden Federasi Rusia pada Pemilihan Presiden tahun 1996. ......This thesis examines the role of television media in the Presidential election in 1996, then still in the government of Boris Yeltsin's based on historical facts are there. In writing this paper uses the theory of mass communication and propaganda as the supporting facts and statistics. The method used is the historical method in accordance with the study in this thesis. based on data obtained can be said that the television media are owned by the oligarchy of media have a role in raising the popularity of President Yeltsin who was down with using television as a tool. So we can conclude that the oligarchy of media have an important role in winning Yeltsin as President of the Russian Federation-election in 1996
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14850
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Acesa Rebecca Anindita
Abstrak :
[ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya berbagai macam bentuk kampanye yang dilakukan untuk mengkumunikasikan isu atau permasalahan tertentu. Penelitian ini menambahkan kajian teori karena menguji dua faktor sekaligus yaitu hubungan komunikator dan pesan kampanye dengan sikap audiens. Penelitian ini mengambil contoh kampanye pada ASI ekslusif yang dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu menggunakan komunikator yang berbeda. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan dua kelompok eksperiment yang diberikan perlakuan berupa bentuk kampanye berbeda. Partisipan berjumlah 40 orang, tiap kelompoknya terdiri dari 20 partisipan. Metode analisis yang diigunakan adalah uji beda rata-rata tiap kelompok eksperiment untuk menunjukan hubungan antara variabel yang diteliti. Penelitian ini menemukan bahwa komunikator dan pesan kampanye memiliki hubungan dengan sikap seseorang. Penelitian menemukan terdapat perbedaan persepsi dan sikap mengenai komunikator, pesan dan sikap terhadap isu kampanye yang didasarkan oleh perbedaan bentuk kampanye yang diterima. Khalayak menganggap bahwa komunikator dokter dalam konteks kampanye kesehatan dipandang lebih memiliki kredibilitas dibandingkan komunikator kalangan populer
ABSTRACT This research conducted as a result from so many campaigns that held nowadays to communicate several issues or particular social concern. Campaign takes various form, stressing in selecting the communicator and message form as a purpose to change social behavior. Then again this research using breastfeeding campaign as an example to scrutinize with two approaches, Moreover this campaign is distinguished with its communicator, There are campaign using doctor and in another campaign using public figure as a communicator. Using experimental method with two experiment group and each group of experiment treated by giving the group a video. Each video resemble two different form in communicator. Total participans are fourty person divided by two group. Analysis method is using T-test so we can compare and look througt the The result from this research found that communicator and message have effect upon behavioral change in each person. Proven by this research that doctor can give more obvious impact in behavioral change rathen than public figure when in they speak as communicator in breastfeeding campaign. Further more audience think that doctor have strong credibility rather than public figure when it came to breastfeeding topic., This research conducted as a result from so many campaigns that held nowadays to communicate several issues or particular social concern. Campaign takes various form, stressing in selecting the communicator and message form as a purpose to change social behavior. Then again this research using breastfeeding campaign as an example to scrutinize with two approaches, Moreover this campaign is distinguished with its communicator, There are campaign using doctor and in another campaign using public figure as a communicator. Using experimental method with two experiment group and each group of experiment treated by giving the group a video. Each video resemble two different form in communicator. Total participans are fourty person divided by two group. Analysis method is using T-test so we can compare and look througt the The result from this research found that communicator and message have effect upon behavioral change in each person. Proven by this research that doctor can give more obvious impact in behavioral change rathen than public figure when in they speak as communicator in breastfeeding campaign. Further more audience think that doctor have strong credibility rather than public figure when it came to breastfeeding topic.]
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Eka Putri
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang pesan kampanye saveKarimunjawa oleh Greenpeace Indonesia dengan menggunakan sosial media Youtube sebagai strategi dalam pemilihan media kampanye dan pengemasan pesan dengan menggunakan pendekatan konfrontatif. Penelitian ini berlatar belakang dengan adanya permasalahan terumbu karang di Indonesia kususnya Karimunjawa yang memiliki tingkat keanekaragaman tertinggi kedua di Indonesia. Greenpeace Indonesia sebagai salah satu organisasi yang melaksanakan kampanye untuk melindungi terumbu karang karimunjawa. Sebagai organisasi pelaksana kampanye, Greenpeace Indonesia memiliki pengemasan pesan yang tidak ideal dari kampanye organisasi lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi pesan kampanye savekarimunjawa yang dilakukan oleh Greenpeace Indonesia dengan menggunakan video youtube sebagai media kampanye. Pelaksanaan kampanye SaveKarimunjawa dilihat dari sudut pandang kampanye perubahan sosial dan komponen dan tahapan kampanye Simon. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Kesimpulkan penelitian ini menunjukkan keterkaitan antara kampanye dengan media yang digunakan serta pesan kampanye yang ditampilkan dapat menarik perhatian khalayak. 
This thesis discusses the saveKarimunjawa campaign message by Greenpeace Indonesia by using Youtube social media as a strategy in selecting campaign media and packaging messages using a confrontational approach. This research is based on the existence of coral reef problems in Indonesia, specifically Karimunjawa, which has the second highest diversity level in Indonesia. Greenpeace Indonesia as one of the organizations implementing a campaign to protect Karimunjawas coral reefs. As a campaign implementing organization, Greenpeace Indonesia has packaging messages that are not ideal from other organizations campaigns. The purpose of this study was to describe the strategy of the savekarimunjawa campaign message carried out by Greenpeace Indonesia by using youtube videos as campaign media. The implementation of the SaveKarimunjawa campaign was seen from the point of view of the campaign for social change and the components and stages of Simons campaign. This research is a descriptive qualitative study with a case study method. Conclusion This study shows the relationship between the campaign and the media used and the campaign messages displayed can attract the attention of the audience. 
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Amintapratiwi Purwandini
Abstrak :
Tesis ini merupakan studi evaluasi terhadap upaya kampanye komunikasi publik pemerintah melalui digital storytellingyang ditujukan kepada generasi milenial. Digital storytelling merupakan sala satu media persuasi yang sesuai dengan karakteristik generasi milenial. Perubahan perilaku dan pemahaman dapat terjadi jika generasi milenial sebagai sasaran kampanye mengalami proses transportasi naratif dimana audiens terlibat penuh dengan narasi. Transportasi naratif dikaji dari sisi kualitas narasi dengan penilaian standar koherensi dan elemen dalam cerita, serta telaah persepsi dan pengalaman individu sebagai audiens. Unsur emosional merupakan elemen penting yang harus ada dan kuat dalam suatu narasi agar transportasi naratif dapat terjadi. ......This thesis is an evaluation study of the government's public communication campaign efforts through digital storytelling aimed at the millennial generation. Digital storytelling is one medium of persuasion that fits the characteristics of the millennial generation. Behavior change and understanding can occur if the millennial generation as the target of the campaign experiences a narrative transportation process where the audience is involved fully with narration. Narrative transportation is assessed in terms of narrative quality with a standard assessment of coherence and elements in the story, as well as reviewing the perceptions and experiences of individuals as audiences. Emotional elements are important elements that must exist and are strong in a narrative so that narrative transportation can occur.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54102
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trixie Bianca Jasmine
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran budaya populer sebagai medium komunikasi politik dalam kampanye Barack Obama pada pemilihan umum Presiden Amerika Serikat tahun 2008. Dua penggerak utama dari keberhasilan kampanye tersebut adalah kemunculannya di acara televisi talk show dan dukungan politik selebriti yang diberikan oleh Oprah Winfrey. Dalam pencalonan dirinya, terdapat berbagai isu pribadi yang melekat pada Obama, namun kedua hal ini malah digunakan untuk menonjolkan sisi pribadinya yang lain. Budaya populer yang melekat kepada kehidupan pribadi masyarakat Amerika Serikat mampu menciptakan ikatan pribadi terhadap Obama sehingga mereka mau memberikan suaranya meski dengan adanya isu-isu yang dimilikinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian eksplanatif. Obama menggunakan talk show sebagai medium komunikasi politiknya dalam menyampaikan pesan kampanyenya karena format talk show fleksibel dan mampu membangun citra pribadinya. Sementara dukungan politik selebriti yang dilakukan Winfrey berhasil karena ia merupakan agen yang memiliki modal capital di bidang field yang tepat.
This thesis aims to apprehend how popular culture essentially played its role as a political communication platform within Barack Obama rsquo s presidency campaign in 2008. There are two prime movers of the campaign which are his appearances on television talk shows and celebrity political endorsement given by Oprah Winfrey. In Obama rsquo s candidacy, there are several amounts of personal issues that stuck to him, but those two prime movers were used in order to divert his other personal sides instead that could potentially inflict a disadvantageous. Popular culture that is close to American society rsquo s personal life was able to create personal bond with Obama so they would vote for him regarding his personal issues during the candidacy. This research used qualitative method with explanative purpose. Obama used talk show as his political communication medium to deliver his campaign message because the format is flexible and able to build his personal image. While Winfrey rsquo s celebrity political endorsement succeeded because she was an agent who had the prompt capital in the prompt field.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>