Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sparks, Jon
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2013
R 771.3 SPA dt
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Rawadisukma Cono
Abstrak :
ABSTRAK
Latar belakang penelitian : Penentuan warna gigi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan teknik langsung seperti dengan penggunaan shade guide ,yaitu mengamati langsung gigi geligi dan menetapkan warna sesuai dengan shade tab. Akan tetapi cara ini memiliki kekurangan karena penentuan warna tersebut subjektif, perbedaan persepsi warna antara operator juga dapat dipengaruhi oleh cahaya ruangan. Cara lain pada penentuan warna dapat menggunakan spektrofotometer, suatu alat yang digunakan untuk mengukur warna dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu objek. Alat ini memiliki akurasi tinggi dalam penentuan warna akan tetapi masih sangat mahal harganya. Pada perkembangan terakhir kamera digital dengan tambahan lensa makro dan ring flash telah dijadikan standar dalam penentuan warna gigi karena memiliki nilai akurasi yang sangat tinggi. Penggunaan kamera jenis lain saat ini banyak digunakan oleh dokter gigi namun setiap jenis kamera memiliki tingkat akurasi yang berbeda beda. Tujuan : Penelitian ini dilaksanakan untuk menganalisis penentuan warna gigi yang diperoleh dari beberapa jenis kamera digital. Metode : Penelitian dilakukan pada hasil foto gigi anterior dari 87 subjek yang diperoleh dengan menggunakan kamera DSLR, kamera mirrorless, kamera prosumer dan kamera smartphone. kemudian dilakukan pengukuran nilai CIE L a b pada warna hasil foto tersebut menggunakan perangkat lunak adobe photoshop CS 6 Hasil : Hasil uji bivariat Kruskal ndash; Wallis dengan post hoc Mann Whitney dengan nilai p < 0,05 didapatkan bahwa hasil pengukuran CIE L a b dari kamera DSLR, kamera mirrorless, prosumer dan kamera smartphone berbeda bermakna. Kesimpulan : Berdasarkan penelitian ini secara umum dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan nilai ketepatan warna gigi anterior yang diperoleh kamera DSLR, kamera mirrorless, kamera prosumer dan kamera pada smartphone.
ABSTRACT
Purpose To analyze differences in anterior teeth color accuracy taken by several digital cameras, which are DSLR, mirrorless, prosumer and smartphone cameras. Background Tooth color can be determined in several ways, the first one is by matching shade guide directly to the patient rsquo s teeth. This method has it rsquo s limitations, such as the difference in color perception among operators, room lighting, and ambience from surrounding environment. Another way is by using a spectrophotometer to assess the color by exposing the teeth with light of a specific wavelength. This tool is very accurate, but also very expensive. Therefore digital cameras with macro lens and additional light ring flash have been used lately as a standard since it is very accurate in determining the color of teeth. Dentists nowadays have been using different types of cameras, but the accuracy of each type to assess color is still debatable. Objective This study was conducted to analyze the accuracy of tooth color determination by several types of digital cameras. Method This study was conducted on 87 subjects. Photograph of anterior teeth on 87 subject was taken with DSLR, mirrorless, prosumer and smartphone cameras. Value of CIE L a b on anterior teeth rsquo s color, measured with Adobe Photoshop CS 6. Results Kruskal Wallis bivariate test with post hoc Mann Whitney at the measurement of CIE L a b from DSLR cameras, prosumer, mirrorless cameras and smartphone cameras showed a result that is significantly different p
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vincentus Prima Hardyanto
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25587
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Giri Yudho Prakoso
Abstrak :
ABSTRAK
Saat ini, pengukuran dimensi zona inhibisi masih menggunakan alat pengukur manual seperti penggaris atau jangka sorong. Kini dengan perkembangan teknologi memungkinkan pengukuran dilakukan dengan berbasis kamera digital dan pengolahan citra. Adanya perangkat penunjang lain seperti sumber cahaya, dapat menyebabkan posisi kamera tidak tegak lurus terhadap objek pengukuran. Pada penelitian ini diperkenalkan sistem koreksi tilting pada pengukuran zona inhibisi berbasis kamera. Sistem yang dikembangkan terdiri dari perangkat keras (instrumen pengukuran dan kamera) dan perangkat lunak. Teknik pengolahan citra seperti transformasi, deteksi tepi, dan deteksi garis yang digunakan untuk membangun sistem koreksi tilting secara otomatis ini. Pengujian telah dilakukan dengan menggunakan objek kalibrator checkerboard standar dan objek zona inhibisi, pada berbagai variasi orientasi sudut kemiringan dan rotasi objek. Secara umum, berdasarkan hasil pengujian, sistem yang dibangun telah berhasil diimplementasikan untuk pengukuran dimensi zona inhibisi secara tidak tegak lurus. Koreksi tilting mampu memperbaiki performa sistem pengukuran dengan penurunan kesalahan hingga 39,6%. Sudut maksimal dengan tingkat toleransi yang masih dapat diterima adalah 40°.
ABSTRAK
Currently, the measurements of the Zone of Inhibition are still using manual measurement tools such as a ruler or caliper. Now with the development of technology enables this measurement based on digital cameras and image processing. The presence of another supporting devices such as light sources, causing the camera position not perpendicular to the object. This study introduces the tilt correction system on camera-based measurement of the inhibition zones, which consists of hardware (measuring instruments and cameras) and software. Image processing techniques such as geometrical transformations, edge detection, and line detection is used to build the automated tilt correction system. The experiments have been conducted using standard checkerboard calibrator objects and Zone of Inhibition objects at various orientations and the angle of rotation of the object. In general, based on experiment results, the system has been successfully implemented for not perpendicular dimensional measurements of zone of inhibition. Tilt correction system improves the measurement system performance with a reduction in estimated errors up to 39,6%. The maximum angle with a tolerance level that is acceptable is 40°.
2016
S64979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library