Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sparks, Jon
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2013
R 771.3 SPA dt
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Harimawan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
S27936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Rahmat Taufik
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S29416
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gunarto
"Semua image yang diambil dengan menggunakan kamera mengalami distorsi. Distorsi tersebut dapat disebabkan oleh lensa, pembuatan yang kurang sempurna, posisi dari sensor kamera bahkan oleh suhu maupun getaran [1]. Oleh karena itu untuk mendapatkan informasi image yang diperoleh dari scene seperti bentuk dari objek, jarak antara mereka, dan lainnya, kamera harus dikalibrasi.
Pada skripsi ini dilakukan simulasi dan analisa unjuk kerja dari camera calibration dengan menggunakan model extended Direct Linear Trarsformation. Dengan menggunakan model ini akan didapatkan parameter-parameter dari kamera sehingga memungkinkan didapatkan informasi image yang diperoleh dari scene.
Dalam simulasi, digunakan masing-masing 20 image checkerboard yang diperoleh dengan menggunakan kamera yang bergerak serta kamera yang diam. Selain mendapatkan nilai parameter-parameter dari kamera juga dilakukan perbandingkan nilai paramerer yang didapat dan pengujian kestabilan model yang digunakan.
Dari hasil simulasi dan analisa didapatkan bahwa nilai focal length pada camera calibration dengan menggunakan kamera bergerak memiliki standar deviasi terhadap nilai rata-rata focal length yang lebih kecil jika dibandingkan dengan camera calibrafion dengan menggunakan kamera yang diam, dengan nilai standar deviasi terkecil adalah 1,353 pada fel = 2257,416 pixel, dan fc2 = 1,680 pada fc2 = 2210,693 pixel. Nilai kesalahan pixel sumbu-x terbesar berada pada pembacaan 16 image bernilai 5.828 pixel dan pada sumbu-y berada pada pembacaan 19 image bernilai 4,482 pixel. Keduanya terdapat pada proses camera calibration dengan menggunakan kamera diam. Sedangkan untuk kestabilan model, camera calibration dengan menggunakan kamera diam mempunyai nilai kestabilan paramefer yang lebih baik dibandingkan dengan kamera bergerak. Nilai standar deviasi setiap parameter kamera diam yang lebih baik dari kamera bergerak adalah fc1, fc2, vo dengan nilai masing-masing adalah 153.300, 148.597, 158,646."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asaduddin As Zanky
"Saat ini pengukuran diameter zona inhibisi anti-mikroba masih menggunakan alat ukur manual seperti penggaris atau jangka sorong. Teknologi saat ini memungkinkan untuk dilakukan pengukuran otomatis berbasis kamera digital non-metrik. Sebelum dapat digunakan, sistem ini memerlukan proses kalibrasi kamera dan kalibrasi spasial untuk melakukan transformasi nilai pixel ke nilai jarak. Pada penelitian ini diperkenalkan sistem kalibrasi kamera dan spasial secara otomatis. Sistem ini terdiri dari seperangkat instrumen pengukuran, kamera non-metrik dan teknik pengolahan citra. Teknik pengolahan citra diimplementasikan menggunakan pemrograman MATLAB. Pengujian dilakukan dengan menggunakan checkerboard standar pada berbagai variasi jarak, sudut orientasi dan kamera. Pengujian telah dilakukan menggunakan objek zona inhibisi anti-mikroba dan diperoleh hasil yang akurat. Rata-rata persentase kesalahan hasil pengukuran yang diperoleh dengan 2 cawan dan 5 zona sebesar 0,932 % (15 cm), 0,847 % (20 cm) dan 1,136 % (25 cm). Akhirnya, metode pengukuran ini dapat menawarkan pengukuran dengan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metode sebelumnya.

Todays, the measurement of the diameter of the inhibition zones antimicrobial still using manual measuring tools such as rulers or calipers. The current technology allows for automatic measurement based non-metric digital camera. Before it can be used, this system requires a process of camera calibration and spatial calibration to transform pixel value to a distance value. In this study, introduced a system camera calibration and spatial automatically. The system consists of a set of measuring instruments, non-metric camera and image processing techniques. Image processing techniques are implemented using MATLAB programming. Tests carried out using standard checkerboard at various distances, angles and camera orientation. Tests have been carried out using the object anti-microbial inhibition zones and the results are accurate. The average percentage error of measurement results obtained with two bowls and five zones of 0.932% (15 cm), 0.847% (20 cm) and 1.136% (25 cm). Finally, this measurement method can offer measurements with better results than the previous method."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64683
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giri Yudho Prakoso
"ABSTRAK
Saat ini, pengukuran dimensi zona inhibisi masih menggunakan alat pengukur manual seperti penggaris atau jangka sorong. Kini dengan perkembangan teknologi memungkinkan pengukuran dilakukan dengan berbasis kamera digital dan pengolahan citra. Adanya perangkat penunjang lain seperti sumber cahaya, dapat menyebabkan posisi kamera tidak tegak lurus terhadap objek pengukuran. Pada penelitian ini diperkenalkan sistem koreksi tilting pada pengukuran zona inhibisi berbasis kamera. Sistem yang dikembangkan terdiri dari perangkat keras (instrumen pengukuran dan kamera) dan perangkat lunak. Teknik pengolahan citra seperti transformasi, deteksi tepi, dan deteksi garis yang digunakan untuk membangun sistem koreksi tilting secara otomatis ini. Pengujian telah dilakukan dengan menggunakan objek kalibrator checkerboard standar dan objek zona inhibisi, pada berbagai variasi orientasi sudut kemiringan dan rotasi objek. Secara umum, berdasarkan hasil pengujian, sistem yang dibangun telah berhasil diimplementasikan untuk pengukuran dimensi zona inhibisi secara tidak tegak lurus. Koreksi tilting mampu memperbaiki performa sistem pengukuran dengan penurunan kesalahan hingga 39,6%. Sudut maksimal dengan tingkat toleransi yang masih dapat diterima adalah 40°.

ABSTRAK
Currently, the measurements of the Zone of Inhibition are still using manual measurement tools such as a ruler or caliper. Now with the development of technology enables this measurement based on digital cameras and image processing. The presence of another supporting devices such as light sources, causing the camera position not perpendicular to the object. This study introduces the tilt correction system on camera-based measurement of the inhibition zones, which consists of hardware (measuring instruments and cameras) and software. Image processing techniques such as geometrical transformations, edge detection, and line detection is used to build the automated tilt correction system. The experiments have been conducted using standard checkerboard calibrator objects and Zone of Inhibition objects at various orientations and the angle of rotation of the object. In general, based on experiment results, the system has been successfully implemented for not perpendicular dimensional measurements of zone of inhibition. Tilt correction system improves the measurement system performance with a reduction in estimated errors up to 39,6%. The maximum angle with a tolerance level that is acceptable is 40°.
"
2016
S64979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasratul Hasfarila
2012
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Naratama
Jakarta: Grasindo, 2004
384.55 NAR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Darmawan
"Pengunanaan kamera CCTV Inframerah sangan membantu dalam penerapan sistem keamanan, dengan demikian pengambilan gambar akan lebih mudah terutama jika ruangan dalam kondisi gelap. Sehinggan proses pengenalan wajah dalam kondisi gelap dapat dilakukan sebagaimana kondisi normal. Metode yang digunakan untuk proses pengenalan adalah Jaringan Saraf Tiruan. Jaringan Saraf Tiruan (JST) adalah suatu metode komputasi untuk memodelkan suatu sistem. Hal ini memungkinkan Jaringan Saraf Tiruan untuk melakukan pembelajaran terhadap sinyal yang diterima oleh sistem. Metode yang digunakan adalah backpropagation yang terdiri atas lapisan masukan, lapisan tersembunyi dan lapisan keluaran. Pada penelitian ini analisis yang dilakukan adalah training data dengan data matriks image serta menggunakan Matriks Kovarian untuk mempermudah proses inputan.

The use of infrared CCTV camera is very helpfull in implementation of security system, because its capability to take images in the night so it can be used for identification process. The Method which performed in this identification process is Neural Network with back propagation. In this system is formed a network that consisting several input layers, hidden layers and output layers. The Data on input layer would be sent to hidden layer so the value of hidden weight can be obtained. From hidden layer, the value of hidden weight would be sent to output layer, so the value of output weight can be obtained. Difference between the output layer and the value of output weight is used to acknowledge error level in data identification. to obtain better identification result, the value of output weight is used as input data on input layer, so the same process is perfomed with better result. This is mentioned as back propagation process in Neural Network and this system is assesed capable to analyze the received data as input data."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51327
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ariyanto
"Pembacaan meter mekanik dilakukan secara manual oleh manusia. Kesalahan pembacaan manual berpengaruh besar pada hasil pembacaan. Kesalahan ini biasanya berupa kesalahan paralak, terutama untuk pembacaan dinamis pada meter-meter counter atau totalizer. Digitalisasi pembacaan meter mekanik dengan kamera adalah salah satu cara untuk menghilangkan kesalahan akibat pembacaan manual. Labview yang memiliki fasilitas yang memungkinkan untuk melakukan pengolahan citra, sekarang sudah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas baru yang dapat melakukan pengolahan citra dengan kamera USB atau kamera PC. Kamera USB dengan harga yang sangat murah dan tidak memerlukan program yang rumit bisa digunakan untuk keperluan, yang walaupun memeiliki kemampuan (resolusi rendah dan kecepatan rendah) tidak seperti yang dimiliki kamera industri, sensing pergerakan yang tidak terlalu cepat.

Mechanical meter reading is done manually by human. Human error of reading has a big influence on the measurement results. This error is usually a paralak error, especially for dynamic reading of the counter or totalizer meters. LabVIEW that has facilities that allows to perform image processing is now equipped with new facilities that can perform it with a USB or PC camera. USB camera has a very low price and does not require a complex program can be used for sensing purposes, which although the capability (low resolution and low speed) does not like those of the industrial camera, the movement that is not too fast."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29004
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>