Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rufiana Perbatasari
"Tujuan penulisan skripsi ini adalah membahas fungsi kalimat yang mengandung perintah dan aspek sosiolinguistik yang terdapat pada masing-masing kalimat tersebut. Pengumpulan data diperoleh dari dialog-dialog dalam drama Pygmalion karya George Bernard Shaw. Hasil analisis menunjukkan jenis-jenis kalimat yang mengandung perintah: kalimat interogatif sebanyak 7 kalimat (8,2%), kalimat deklaratif 17 kalimat (20%), kalimat conditional 3 kalimat (3,5%) dan kalimat imperatif 58 kalimat (68,2%). Dan pemakaian fungsi kalimat 'menyatakan kepada seseorang untuk melakukan suatu perbuatan' memiliki prosentase tertinggi yaitu 53 kalimat ( 62,3% ) bila dibandingkan dengan 6 fungsi lain. Ragam bahasa yang digunakan adalah gabungan dari ragam bahasa biasa (45,9%) ragam bahasa resmi (17,6%) dan ragam bahasa tidak resmi (36,5%). . Kesimpulan yang diperoleh : 1. Drama Pygmalion menggunakan jenis kalimat imperatif sebanyak 68,2%. 2. Sebagian besar menggunakan ragam bahasa biasa (Neutral LangoMe) 45,9%. 3. Dengan fungsi kalimat menyatakan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan 62,3%."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Yoviana
"Penelitian tentang kalimat perintah dalam majalah resep masakan ini dilakukan untuk mencari bentuk verba pola-pola dan kalimat perintah yang digunakan dalam suatu resep masakan. Apakah kalimat perintah yang terdapat dalam suatu resep masakan sama dengan teori kalimat perintah yang diuraikan oleh para ahli bahasa? Penelitian ini bertujun untuk mendeksripsikan pola kalimat perintah yang digunakan dalam suatu resep masakan. Selain itu, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan verba-verba yang mengisi kalimat-kalimat perintah dalam resep masakan. Penelitian ini juga akan mengungkapkan persamaa atau perbedaan kalimat perintah dalam resep masakan dengan teori kalimat perintah yang dipaparkan oleh Alwi, dkk (2003), Chaer (2006), Keraf, dan Harimurti (1999). Ada dua buah sumber data yang digunakan dalam penelitian ini. SUmber data yang pertama adalah majalah resep masakan Selera yang diterbitkan oleh PT Temprina Media Grafika SUmber data yang kedua adalah majalah resep masakan Sedap yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Kedua majalah tersebut adalah majalah edisi bulan Juli 2007. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini meliputi konsep kalimat, kalimat perintah, fungsi sintaksis, kelas kata verba dan nomina, serta proses morfologis yang..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S11302
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kingkin Ismaya Sari
"Teks komersial seperti teks iklan dan teks surat edaran berperan tidak saja untuk memperkenalkan suatu barang atau produk yang ditawarkan, melainkan juga untuk mengajak, mempengaruhi, menganjurkan, menyarankan atau menyuruh seorang penerima atau seorang konsumen untuk mau membeli atau mempergunakan produk yang ditawarkan. Gaya bahasa yang dipergunakan untuk keperluan itu adalah selalu bentuk perintah (Liliweri, 1992: 33).
Perintah dapat dikemukakan dengan bentuk kalimat yang berbeda-beda, tetapi bermakna sama yaitu sebuah perintah. Berdasarkan pendapat Geerts {1983) di dalam bahasa Belanda terdapat tiga bentuk kalimat perintah dengan menggunakan subjek dan enam bentuk kalimat perintah tanpa menggunakan subjek. Permasalahan yang muncul adalah bentuk kalimat perintah yang mama yang banyak dipergunakan di dalam teks komersial bahasa Belanda seperti teks iklan yang terdapat di dalam majalah dan teks surat edaran penawaran produk dari suatu bank.
Penelitian dilakukan dengan mengadakan studi pustaka dan melakukan pengujian. Melalui studi pustaka diperoleh data menge_nai bentuk-bentuk kalimat perintah bahasa Belanda. Pengumpulan data yang berhubungan dengan penggunaan bentuk kalimat perintah di dalam teks komersial dilakukan dengan. mengadakan pengujian di lima belas majalah dan empat edaran yang berbeda sasaran pembaca atau konsumennya. Data yang diperoleh dari kelima belas majalah dan keempat surat edaran tersebut adalah berupa persentase peng_gunaan bentuk kalimat perintah secara umum dan jugs di tiap pembagian kategori pembaca atau konsumen.
Hasilnya menunjukkan bahwa secara umum persentase tertinggi penggunaan bentuk kalimat perintah adalah bentuk kalimat perintah bentuk dasar + Sisa (51,91%), kedua adalah bentuk kalimat perintah S + VF + Sisa (25,19%) dan ketiga adalah bentuk kalimat perintah baru di luar sembilan bentuk kalimat perintah yang diberikan oleh Geerts (9,16%). Selanjutnya secara berurutan penggunaan bentuk-bentuk kalimat perintah adalah: Bentuk kalimat perintah Sisa + Infinitif (6,49%), bentuk kalimat perintah Bentuk dasar Sisa (3,44%), bentuk kalimat perintah VF + S + Sisa(2,48%), bentuk kalimat perintah Infinitif Sisa (0,57%), bentuk kalimat perintah VF + S+ Sisa ? (0,38%) dan bentuk kalimat perintah Bentuk perfektum (0,38%). Sedangkan bentuk kalimat perintah Bentuk pluperfektum sama sekali tidak pernah dipergunakan.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S15758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Rihan K
"ABSTRAK
Latar belakang situasi dan konteks kalimat tutur dalam perkuliahan Bahasa Indonesia yang terjadi dalam tatap muka pada dua Sistem Kredit Semester (SKS) dihadiri seluruh mahasiswa empat program studi di STAI Sultan Abdurrahman Tanjungpinang dalam satu ruang belajar, mendorong peneliti mengamati bagaimana tuturan kesantunan berbahasa mahasiswa tersebut. Tuturan yang menyatakan pernyataan, pertanyaan dan perintah sangat bergantung pada situasi dan konteks tutur.
Penelitian ini khusus pada kesantunan berbahasa dalam mengungkapkan kalimat perintah yang sopan dan tidak sopan dalam kegiatan diskusi, bertujuan untuk mendeskripsikan kalimat perintah dan selanjutnya menganalisis kesantunan berbahasa yang terkandung dalam tuturan kalimat perintah dengan teknik observasi dan teknik cakap, simak, libat, catat sesuai situasi dan konteks selama kegiatan perkuliahan Bahasa Indonesia tersebut berlangsung.
Kesantunan mengungkapkan kalimat perintah selama perkuliahan Bahasa Indonesia Mahasiswa STAI Sultan Abdurrahman Tanjungpinang Kepulauan Riau terpusat kepada petutur, yaitu orang yang mendapat perintah. Kesantunan dalam mengungkapkan perintah berdasarkan skala untung-rugi, skala kelangsungan dan ketidaklangsungan, skala pemakaian sapaan antara sapaan yang hormat dengan sapaan yang akrab, faktor kesementaraan seseorang dalam hubungannya dengan orang lain dalam situasi ujar dapat membedakan derajat kesopanan antara tuturan yang kurang sopan, sopan, dengan tuturan yang lebih sopan. Tuturan yang mengungkapkan perintah yang kurang sopan bergantung pada jenis kalimat imperatif atau ilokusi langsung. Tuturan perintah yang sopan atau lebih sopan bergantung pada jenis kalimat deklaratif dan interogatif atau ilokusi tidak langsung."
Jakarta: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015
400 DIAL 2:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library