Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Okky Miftachuddin
Abstrak :
ABSTRAK
Kabupaten Brebes merupakan salah satu wilayah perbatasan antara daerah pengguna bahasa Jawa dan bahasa Sunda. Mayoritas profesi di kabupaten Brebes adalah Petani. Penggunaan bahasa yang umum digunakan di kalangan petani yaitu istilah aktifitas pertanian dan istilah dalam sosialisasi. Mobilitas menjadi salah satu faktor pengaruh perbedaan penggunaan bahasa. Pengaruh motif Mobilitas oleh Petani berupa motif ekonomi berupa pekerjaan dan belanja serta motif sosial berupa silaturahmi menimbulkan perbedaan sifat ruang dalam penggunaan bahasa. Sifat ruang terbuka dibentuk oleh motif ekonomi berupa pekerjaan dan belanja yang berlokasi di lingkungan dengan penggunaan bahasa lain. Sedangkan sifat ruang tertutup dibentuk oleh motif ekonomi dan sosial yaitu belanja dan silaturahmi dengan lingkungan bahasa yang sama.
ABSTRACT
Brebes Regency is one of the local border area between Javanese and Sundanese. The majority of the profession in the Brebes Regency is Peasant. The use of language commonly used among peasant that term agricultural activity and in terms of socialization. Mobility is one factor the effect of differences in language use. The Influence of peasant’s mobility patterns in the form of economic incentives in the form of jobs and shopping and social motives in the form of the relationship cause differences in space of language use. The nature of open spaces formed by economic motives in the form of jobs and shopping are located in the environment with the use of other languages. While the nature of the closed space formed by social and economic motives are shopping and relationship with a common language environment.
2016
S63955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Fuady
Abstrak :
[Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program bantuan tunai bersyarat pertama di Indonesia. PKH merupakan cara baru penanggulangan kemiskinan yang sekaligus memutus rantai kemiskinan generasi yang akan datang. Berbagai studi telah dilakukan untuk melihat dampak program ini. Secara umum studi-studi tersebut menunjukkan bahwa PKH mempunyai dampak yang positif. Studi ini bertujuan melihat dampak PKH terhadap kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Brebes. Rancangan studi ini menggunakan uji kuantitatif pengeluaran konsumsi berbasis rumah tangga dengan pengukuran sebelum dan sesudah intervensi dan antara rumah tangga penerima program (treatment) dan rumah tangga bukan penerima program (control). Temuan penting studi ini adalah bahwa PKH secara signifikan meningkatkan rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga peserta program sebesar Rp 60.798 per kapita per bulan atau sekitar 14 persen dibanding sebelum program.
Program Keluarga Harapan (PKH) is the first conditional cash transfer program in Indonesia. PKH is a new way to reduce poverty and prevent the transmission of poverty to future generation. There have been a number of studies attempting to assess its impact. The overall studies found that PKH had positive impact. This study aims to assess the impact of PKH on welfare of people in Kabupaten Brebes. The methodology used in this study is household based intervention quantitative assessment with measurements before and after and compare different impact between participant household (treatment) and non participant household (control). Main finding of this study is that PKH was significantly improve the welfare of beneficiary households. Their average monthly expenditures increased by Rp 60.798 per person, equal to a 14 percent increase in comparison to pre-program level., Program Keluarga Harapan (PKH) is the first conditional cash transfer program in Indonesia. PKH is a new way to reduce poverty and prevent the transmission of poverty to future generation. There have been a number of studies attempting to assess its impact. The overall studies found that PKH had positive impact. This study aims to assess the impact of PKH on welfare of people in Kabupaten Brebes. The methodology used in this study is household based intervention quantitative assessment with measurements before and after and compare different impact between participant household (treatment) and non participant household (control). Main finding of this study is that PKH was significantly improve the welfare of beneficiary households. Their average monthly expenditures increased by Rp 60.798 per person, equal to a 14 percent increase in comparison to pre-program level]
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44308
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Setiawati
Abstrak :

ABSTRAK
Negara Indonesia memiliki tidak kurang dari 400 bahasa daerah dan dialek (menurut Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1992 : 7). Sebagai contoh situasi kebahasaan di Kabupaten Brebes, perbatasan antara Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Di wilayah itu, terutama di wilayah Brebes sebelah Selatan, tejadi persinggungan dua bahasa terbesar di Indonesia, yaitu bahasa Sunda dan bahasa Jawa yang dipergunakan sebagai alat komunikasi masyarakatnya. Tujuan penelitian adalah menanik garis batas wilayah pakal bahasa Sunda dan Jawa di Kabupaten Brebes, serta membuat pola penyebaran bahasa Jawa clan Sunda di Kabupaten Brebes.

Metodologi penelitian yang dipergunakan dibagi dalam tiga tahap, yaitu persiapan (menyusun rancangan penelitian, mencari data sekunder, dan penentuan daerah sampel sebelum ke lapangan dan setelah sampal di lapangan, agar lebih efisien clan efektif), pengumpulan data (memakai daftar tanyaan Iangsung ke pembahan / pupuan lapangan clan observasi lapangan dengan mencani data-data penunjang adat istiadat, sosial budaya, dan lain-lain, penyaningan clan pengklasifikasian pendahuluan desa-desa pemakai bahasa Sunda, Jawa clan campuran (Sunda clan Jawa)), pengolahan data (kiasifikasi data clan analisis data dengan membagi 5 kelas, yaitu desa-desa pemakai bahasa Sunda, desa-desa pemakai bahasa campuran cenderung Sunda, desa-desa pemakai bahasa campuran mumi, desa-desa pemakai bahasa campuran cenderung Jawa, desa-desa pemakai bahasa Jawa, berdasankan variabel bahasa pergaulan, bahasa ibu, bahasa dalam rapat desa, bahasa daerah di sekolah dasar, bahasa pengantar dalam ceramah di mesjid-mesjid, lalu dimasukkan ke dalam tabel clan peta, kemudian membuat deskripsi peta).

Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasilnya sebagal benikut: yang termasuk wilayah pakai bahasa Sunda, pada umumnya berada pada daerah perbatasan dengan Jawa Barat, yang memanjang dan Barat Laut sampai ke Selatan Kabupaten Brebes.Yang termasuk wilayah pakai bahasa campuran cenderung Sunda terdapat memanjang dan Barat Laut sampai ke Selatan (2 lapis desa dad desa-desa pemakai bahasa Sunda).Yang termasuk wilayah pakai bahasa campuran mumi terdapat memanjang dan Utara ke Selatan (2 lapis desa dad desa-desa pemakai bahasa campuran cenderung Sunda).Yang termasuk wilayah pakai bahasa campuran cenderung Jawa, terdapat memanjang dad Utara ke Selatan (2 lapis desa dad desa-desa pemakai bahasa campuran mumi). Yang termasuk wilayah pakai bahasa Jawa, terdapat pada sebagian besar bagian Utara clan Tenggara Kabupaten Brebes.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lauranthasa Aprilia Irawadi
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik hutan mangrove dan pola distribusinya di wilayah pesisir Brebes pada tahun 2013-2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks vegetasi dan Random Forest. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perubahan luas yang signifikan selama periode penelitian dan hutan mangrove di wilayah pesisir Brebes memiliki persebaran yang luas, serta tingkat kerapatan yang cukup tinggi. Meskipun telah mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh bencana banjir Rob di tahun 2014 dan dampak dari aktivitas manusia, seperti pengalih fungsi lahan serta penebangan ilegal, hutan mangrove di lokasi penelitian terus berkembang karena adanya program rehabilitasi mangrove yang dilakukan oleh komunitas setempat dalam menjaga keasrian hutan mangrove di wilayah pesisir Brebes. ......The purpose of this study was to determine the characteristics of mangrove forests and their distribution pattern at the Coast of Brebes in 2013-2022. The method used in this study are the Vegetation Index and Random Forest. The results indicate that there were significant changes in area during the study period and the mangrove forests in the coastal area of Brebes have a wide distribution, and a fairly high level of density. Despite the damage caused by the 2014 tidal flood disaster and the impact of human activities, such as land conversion and illegal logging, the mangrove forests in the study area continue to grow due to the mangrove rehabilitation program carried out by the local community in maintaining the beauty of the mangrove forests in Brebes coastal area.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadiah Qisthina Hidayat
Abstrak :
Penyebaran COVID-19 yang semakin luas dan implementasi protokol kesehatan di Kabupaten Brebes pada tahun 2020 yang masih rendah mendasari pentingnya monitoring kepatuhan protokol kesehatan di Brebes. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan kepatuhan protokol kesehatan pencegahan dan penularan COVID-19 pada masyarakat di Kabupaten Brebes tahun 2021 berdasarkan teori health belief model. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional menggunakan data primer yang dilakukan di Kabupaten Brebes pada Juni 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 302 responden. Data berupa hasil pengisian kuesioner dengan metode daring yang diisi sendiri oleh responden dan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden sudah patuh melaksanakan protokol kesehatan dengan rata-rata skor 70 dari skala 100. Diketahui diantara faktor- faktor yang diteliti, faktor jenis kelamin (p=0,001), tingkat pendidikan(p=0,001), pengetahuan (p=0,007), persepsi keparahan (p=0,003), persepsi hambatan (0,001), self efficacy (p=0,016), dan sumber informasi (p=0,002) merupakan faktor yang berhubungan dengan ketidakpatuhan protokol kesehatan COVID-19. Hasil penelitian menyarankan untuk membuat program untuk meningkatkan implementasi social distancing, mengadakan kerjasama dengan tokoh masyarakat, mengutamakan laki-laki sebagai sasaran utama promosi kesehatan dan memanfaatkan sosial media sebagai media utama promosi kesehatan. ......The increasingly COVID-19 and the low implementation of health protocols in Brebes Regency in 2020 underlies the importance of monitoring health protocol compliance in Brebes. The study aims to determine the factors associated with compliance of health protocols for the prevention and transmission of COVID-19 in the community in Brebes Regency in 2021 based on the theory of health belief models. This research is a quantitative study with a cross-sectional design using primary data conducted in Brebes Regency in June 2021 with a total sample of 302 respondents. The results showed that the respondents had complied with the health protocol with an average score of 70 out of a scale of 100. It is known that among the factors studied, gender (p = 0.001), education level (p = 0.001), knowledge (p = 0.007 ), perceived severity (p=0.003), perceived barriers (0.001), self-efficacy (p=0.016), and sources of information (p=0.002) were factors related to non-compliance with COVID-19 health protocols. The results of the study suggest creating a program to improve the implementation of social distancing, collaborating with community leaders, prioritizing men as the main target of health promotion and utilizing social media as the main media for health promotion.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library