Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gabriella Kurniawan
Abstrak :
ABSTRACT
Hepatitis merupakan penyakit peradangan pada hati yang dapat disebabkan oleh virus hepatitis. Di antara lima jenis hepatitis, hepatitis B dan hepatitis C merupakan jenis hepatitis yang dapat berkembang menjadi kanker hati. Kanker hati merupakan jenis kanker nomor tujuh tertinggi di dunia dan nomor tiga yang menyebabkan kematian karena kanker. Seseorang yang memiliki gejala penyakit hepatitis dapat melakukan serangkaian uji laboratorium untuk melihat kondisi kesehatannya. Hasil laboratorium hepatitis dapat kita manfaatkan untuk membentuk suatu program yang dapat mengklasifikasi hepatitis B dan hepatitis C. K-Means Clustering merupakan salah satu metode clustering yang dapat dimanfaatkan untuk mengklasifikasi hepatitis B dan hepatitis C. K-Means Clustering cukup mudah untuk diimplementasikan dan waktu yang digunakan untuk mengolah data juga cukup sedikit sehingga, metode ini cukup baik untuk mengklasifikasi data hepatitis B dan hepatitis C. Sementara, Spherical K-Means merupakan metode lanjutan dari K-Means Clustering. Hasil klasifikasi dari dua buah metode akan digunakan untuk melihat akurasi dari kedua buah metode dan membandingkan kedua metode tersebut.
ABSTRACT
Hepatitis is an inflammatory disease of the liver caused by hepatitis virus. Among the five types of hepatitis virus, hepatitis B and hepatitis C is the types of hepatitis that can develop into liver cancer. Liver cancer is number seventh in the world for the highest cancer case and number third of the highest death because of cancer. Someone who has symptoms of hepatitis can carry out a series of laboratory tests to see his health condition. This laboratory results can be used to form a program to classify hepatitis B and hepatitis C data. K-Means Clustering is a clustering method which can be used to classify hepatitis B and hepatitis C data. K-Means Clustering was rather easy to use and less time was needed to running the program of K-Means Clustering, with the result that, K-Means Clustering method was good enough to classify hepatitis B and hepatitis C data. While, Spherical K-Means is an advanced method of K-Means Clustering. Classification results from this two methods will be used to see the accuracy of the data and compare the two methods.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amyra Aulia Adlina
Abstrak :
Indeks validitas merupakan metode yang mengevaluasi hasil clustering untuk mendapatkan jumlah klaster optimal suatu data. Pada skripsi ini, dilakukan clustering pada data menggunakan algoritma K-Means. Selanjutnya, hasil clustering tersebut dievaluasi oleh empat jenis indeks validitas, yaitu indeks Silhouette, indeks Davies-Bouldin, indeks Sum of Square, dan indeks Calinski-Harabasz. Implementasi keempat jenis indeks validitas dilakukan dengan menggunakan data benchmark yang sudah diketahui jumlah kelasnya. Hasil implementasi tersebut akan dibandingkan untuk mengetahui apakah keempat indeks validitas dapat memprediksi jumlah klaster dengan tepat. Dari hasil simulasi, indeks Silhouette, indeks Davies-Bouldin, dan indeks Calinski-Harabasz dapat memprediksi jumlah klaster optimal lebih tepat dibandingkan dengan indeks Sum of Square. ......The validity index is a method that evaluates the clustering results to get the optimal number of clusters of a data. In this skripsi, data clustered using K Means algorithm. Furthermore, the clustering results are evaluated by four types of validity indices, namely the Silhouette index, the Davies Bouldin index, the Sum of Square index, and the Calinski Harabasz index. The implementation of the four validity indices is done by using the benchmark data which is already known to the number of classes. The results of the implementation will be compared to find out whether the four validity indices can predict the number of clusters appropriately. From the simulation results, the Silhouette index, the Davies Bouldin index, and the Calinski Harabasz index can predict the optimal cluster number is more precise than the Sum of Square index.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Octaviani
Abstrak :
ABSTRAK
Pemeriksaan kesehatan dalam konteks ini adalah salah satunya untuk mencegah penyakit serebrovaskular, kondisi ini dapat dipahami sebagai salah satu kondisi yang memungkinkan terjadinya kedatangan kembali dari pasien selain bertujuan untuk melakukan pengobatan atau melakukan pencegahan dari penyakit ini. Data pemeriksaan kesehatan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk membuat prediksi yang akurat dari kedatangan kembali dari pasien dengan diagnosis kondisi pasien tersebut. Kondisi pasien yang cocok dengan kriteria diprediksi seperti kriteria yang terpreiksi untuk melakukan kedatangan kembali dan jika aturan tersebut memiliki skor ABD maka pasien diindikasikan sebagai rentan terhadap penyakit serebrovaskular yang akan memiliki kesempatan lebih tinggi untuk kembali ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan atau untuk mencegah penyakit atau bahkan melakukan pengobatan untuk penyakit serebrovaskular. Metode pohon keputusan merupakan salah satu pendekatan Data Mining yang mampu menghasilkan pohon keputusan yang dapat dikonversi untuk menghasilkan aturan yang komprehensif. Dalam menghasilkan aturan, masalah yang terjadi adalah dengan banyaknya atribut yang digunakan maka aturan yang dihasilkan akan lebih kompleks. Dalam penelitian ini, pendekatan metaheuristik diterapkan untuk memaksimalkan efisiensi aturan yang dihasilkan. Metode yang digunakan adalah Particle Swarm Optimization (PSO).
ABSTRACT
Preventive medical check-ups in this context is preventing the cerebrovascular disease, could be understood as one of the condition that enables the re-coming of the examinees besides doing the treatment for the disease. Establishing examinee’s diagnoses often determine the recommendation made to the examinees. The health examination data provides the information needed to make an accurate prediction of the re-coming of the examinee with diagnosis for the examinee’s condition. The condition of the examinee that match the criteria is predicted as do the re-coming and if the rule has the ABD score the examinee indicated as vulnerable to cerebrovascular disease which will have higher chance to come back to the hospital whether to do another checkup for preventing the disease or even doing the treatment for the disease. Decision tree method is one of Data Mining approach that capable to generate decision tree that can be converted to produce comprehensive rules. In generating the rules, the problem occurred is more attribute used more complex the rules would be. In this research, a metaheuristic approach ;
2015
T44693
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khaola Rachma Adzima
Abstrak :
Penerapan algoritma partisi k-means dalam metode HOPACH clustering dalam penelitian ini dilakukan untuk mengelompokkan barisan DNA virus ebola. Proses dimulai dengan mengumpulkan barisan DNA virus ebola yang diambil dari GenBank, kemudian dilakukan ekstraksi ciri menggunakan n-mers frequency. Hasil ekstraksi ciri barisan DNA tersebut dikumpulkan dalam sebuah matriks dan dilakukan normalisasi menggunakan normalisasi min-max dengan interval [0, 1] yang akan digunakan sebagai data masukan. Hasil pengelompokan barisan DNA virus ebola pada penelitian ini diperoleh 8 kelompok dengan nilai MSS (Mean Split Silhouette) minimum 0,50266. Proses clustering pada penelitian ini menggunakan program open source R.
The implementation of k-means partitioning algorithm in HOPACH clustering method in this thesis is used to clustering DNA sequences of ebola viruses. The clustering process is started with collecting DNA sequences of ebola viruses that are taken from GenBank, then performing the extraction of DNA sequences using n-mers frequency. The extraction results are collected as a matrix and normalized using the min-max normalization with interval [0, 1] which will be used as an input data. As the results, we obtained 8 clusters with minimum MSS (Mean Split Silhouette) 0,50266. The clustering process in this thesis is using the open source program R.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T44900
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dendy Tryanda
Abstrak :
Produk internet fixed broadband atau produk internet menggunakan kabel merupakan produk yang jarang digunakan oleh masyarakat Indonesia, padahal di era Covid-19 dengan sistem work from home, masyarakat membutuhkan kualitas internet yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk membantu PT ABC mendapatkan pelanggan baru dengan melakukan cross-selling produk terhadap pelanggan dari anak perusahaannya yaitu PT XYZ yang juga menggunakan produk internet fixed broadband namun bukan produk dari PT ABC dengan menggunakan metode machine learning jenis unsupervised learning dengan jenis clustering partisi dengan algoritma k-means clustering dengan menggunakan tool KNIME untuk proses k-means clustering dan tool R Programming untuk proses pencarian cluster jumlah optimal. Hasil dari algoritma ini menemukan bahwa terdapat empat jenis cluster pelanggan PT XYZ yang karakteristiknya dapat dilihat dari sisi pendapatan yang didapat dari hasil korelasi data, cluster 2 dan cluster 3 merupakan cluster potensial dengan 2123 pelanggan dan area yang memiliki sedikit pelanggan adalah area 1 dan area 4, lalu estimasi pendapatan minimum yang akan dihasilkan adalah Rp 8.937.830.000. ......Internet fixed broadband products or internet products using cables is a products that are rarely used by Indonesian people, even though in the Covid-19 era with a work from home system, people need a good quality internet. This study aims to help PT ABC get new customers by cross-selling products to customers of its subsidiary PT XYZ who also use internet fixed broadband products, but not products from PT ABC by using the machine learning method unsupervised learning types with partition clustering and the k-means clustering algorithm using the KNIME tool for the k-means clustering process and the R Programming tool for the process of finding the optimal number of clusters. The result of this algorithm finds that there are four types of PT XYZ customer clusters whose characteristics we can see from the revenue side from the results of data correlation, cluster 2 and cluster 3 are potential clusters with 2123 customers and areas that have few customers are area 1 and area 4, then the estimated minimum revenue that will be generated is IDR 8,937,830,000.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Agung Prasetyo
Abstrak :
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang masih menerapkan subsidi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM). Pemerintah Indonesia sesuai dengan amanah undang-undang harus menjamin penyediaan dan pendistribusian BBM bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk menerapkan kebijakan ini dengan tepat maka pemahaman akan pola konsumsi BBM menjadi hal yang sangat fundamental karena setiap daerah memiliki hak yang sama dalam memperoleh sumber energi termasuk BBM. Penelitian ini menggunakan metode clustering untuk mengetahui kategori kabupaten/kota berdasarkan pola konsumsi BBM subsidi. Data yang digunakan adalah data konsumsi BBM subsidi sejak Januari tahun 2016 hingga Juni tahun 2021 dalam bentuk time series. Penelitian ini membandingkan beberapa metode clustering yaitu k-means, Partitioning Around Medoid (PAM) dan Clustering Large Applications (CLARA). Hasil yang diperoleh adalah k-means menjadi metode clustering yang paling optimal untuk analisis konsumsi BBM subsidi setelah dilakukan evaluasi terhadap nilai rata-rata Silhouette, Dunn Index dan Connectivity. Hasil clustering dengan metode k-means mengindikasikan adanya dua cluster kabupaten/kota yang memiliki tingkat kerentanan terhadap konsumsi BBM yang tinggi dan rendah. Pemerintah perlu menetapkan daerah prioritas dalam pengawasan penggunaan BBM subsidi terutama daerah dengan tingkat kerentanan penggunaan BBM subsidi yang tinggi serta untuk daerah yang memiliki tingkat kerentanan rendah pemerintah perlu meninjau kembali kuota BBM subsidi yang ditetapkan ......Indonesia is one of the countries in the world that still applies subsidies for fuel oil (BBM). The Indonesian government following the mandate of the law must ensure the supply and distribution of fuel for all Indonesian people. Understanding the pattern of fuel consumption is very fundamental because every region has the same rights in obtaining energy sources, including fuel. This study uses the clustering method to determine the category of districts/cities based on the pattern of consumption of subsidized fuel. The data used is data on subsidized fuel consumption from January 2016 to June 2021 in the form of a time series. This study compares several clustering methods, namely k-means, Partitioning Around Medoid (PAM), and Clustering Large Applications (CLARA). The results found that k-means becomes the most optimal clustering method for the analysis of subsidized fuel consumption after evaluating the values of Silhouette, Dunn Index, and Connectivity. The results indicate that two district/city clusters have high and low levels of vulnerability to fuel consumption. The government needs to determine priority areas in supervising the use of subsidized fuel, and for areas that have a low level of vulnerability, the government needs to review the quota for subsidized fuel that has been set.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nidaul Muiz Aufa
Abstrak :
Tesis ini membahas penyebaran malware Avalanche pada infrastruktur internet Indonesia. Penelitian dilakukan dengan metode analisis big data dengan menggunakan Algoritma K-mean (k=3). Dataset pada penelitian ini menggunakan dataset yang diperoleh dari CERT-bund. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa infrastruktur internet Indonesia masih terinfeksi malware Avalanche dengan aktivitas sebanyak 44.254.374 sepanjang tahun 2018 dan 2019. Aktivitas ini melibatkan 969 AS Number, 3.173.254 IP Address, dan 26 jenis malware. Hasil Clustering menggunakan Splunk terhadap AS Number dan IP Address menghasilkan masing-masing 3 cluster. Cluster AS Number yang paling produktif adalah cluster1 yang memiliki populasi 3 AS Number. Sedangkan Cluster IP Address yang paling produktif adalah cluster1 dengan populasi 32.991 IP Address. ......This thesis discusses the spread of Avalanche malware on Indonesian internet infrastructure. The research was conducted by using the big data analysis method using the K-mean algorithm (k = 3). The dataset in this study was obtained from the CERT-bund. The results of this study illustrate that Indonesia's cyber infrastructure is still infected with Avalanche malware with a total of 44,254,374 activities throughout 2018 and 2019. This activity involved 969 AS Numbers, 3,173,254 IP Addresses, and 26 types of malware. The results of clustering using Splunk on the AS Number and IP Address resulted in 3 clusters each. The most productive AS Number cluster is cluster1 which has a population of 3 AS Number. Meanwhile, the most productive cluster IP address is cluster1 with a population of 32,991 IP addresses.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Holilah
Abstrak :
Penyakit Alzheimer merupakan bentuk umum dari gangguan neurodegeneratif yang ditandai dengan rusaknya sel-sel otak, seperti kusutnya neurofibrillary dan adanya plak amiloid yang bersifat progresif. Salah satu ciri fisik seseorang menderita penyakit Alzheimer adalah adanya penyusutan luas daerah hippocampus pada otak. Hippocampus merupakan bagian terkecil dari otak yang berfungsi menyimpan memori. Deteksi penyakit Alzheimer dapat dilakukan dengan menggunakan Magnetic Resonance Image MRI yang merupakan satu teknik non inovasif untuk analisis struktur otak pada penderita Alzheimer. Pada penelitian ini, digunakan metode K-Means Clustering dan Watershed untuk mensegmentasi daerah hippocampus yang merupakan salah satu bagian otak yang diserang ketika terkena penyakit Alzheimer. Analisis yang dilakukan untuk mendeteksi Alzheimer, yaitu membandingkan nilai threshold dengan jumlah piksel putih pada citra. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu Open Acess Series of Image Studies OASIS database dengan menggunakan citra potongan koronal. Berdasarkan hasil percobaan, antara metode K-Means Clustering dan Watershed keduanya dapat mensegmentasi daerah hippocampus untuk mendeteksi penyakit Alzheimer. ......Alzheimer 39s disease is a common form of neurodegenerative disorders characterized by defective brain cells, such as neurofibrillary tangles and amyloid plaque that is progressive. One of the physical characteristics of someone suffering from Alzheimer 39s disease is shrinking of the hippocampus area of the brain. The hippocampus is the smallest part of the brain that serves to save memory. The detection of Alzheimer 39s disease can be done using a Magnetic Resonance Image MRI which is a technique of non inovasif for an analysis of the structure of the brain in the Alzheimer 39s patient. In this research, K Means Clustering and Watershed method are used to segment the hippocampus area which is one part of the brain that was attacked by Alzheimer 39s disease. The analysis used to detect Alzheimer 39 s is comparing the value of the threshold with the number of white pixels in the images. The data used in this research are Open Access Series of Image Studies OASIS database by using the image of coronal slice. Based on the our experiment result, both K Means Clustering and Watershed method can segment the samehippocampus area to detect Alzheimers disease.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Fastabiqa Khairati
Abstrak :
ABSTRAK
Clustering merupakan proses pengelompokkan himpunan objek ke dalam cluster-cluster yang berisi objek-objek dengan kemiripan yang tinggi dibandingkan dengan objek-objek pada cluster lain. Algoritma K-means merupakan salah satu metode yang banyak digunakan dalam penyelesaian masalah clustering. Pada algoritma ini titik pusat cluster ditentukan oleh nilai rata-rata objek-objek pada cluster tersebut. Algortima K-means memiliki ketergantungan terhadap pemilihan titik pusat awal cluster yang pemilihannya dilakukan secara acak. Pemilihan ini dapat mempengaruhi hasil clustering. Metode enhanced dan metode MMCA merupakan 2 contoh metode yang dapat diterapkan pada algoritma K-means dalam pemilihan titik pusat awal cluster. Penerapan kedua metode tersebut pada algoritma K-means menghasilkan hasil clustering yang lebih optimal, ditunjukkan dengan jumlah iterasi yang sama pada tiap simulasi untuk mencapai kriteria konvergen serta nilai rata-rata similaritas terhadap data benchmark yang lebih baik.
ABSTRACT
Clustering is the process of grouping the set of objects into clusters that contain objects with a high similarity compared to objects in other clusters. K means algorithm is one of many methods used in solving clustering problems. In this algorithm the center point of the cluster is determined by the average value of the objects in the cluster. The K means algorithm has a dependency on the selection of the cluster 39 s initial center point where the selection is randomly selected. This selection can affect the clustering result. The enhanced method and MMCA method are two examples of methods that can be applied to the K means algorithm in the selection of the cluster 39 s initial center point. The application of both methods to the K means algorithm resulted in a more optimal clustering result, indicated by the same number of iterations in each simulation to achieve convergent criteria as well as the average similarity value to better benchmark data.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handaru Hitowasono
Abstrak :
ABSTRAK
Nasionalisme merupakan elemen penting yang perlu dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia. Hal ini perlu dibina sejak remaja sebagai kader masa depan bangsa. Nasionalisme dibentuk oleh enam dimensi, yaitu cinta tanah air, keinginan untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional, keinginan untuk mengejar prestasi, keinginan untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, keinginan untuk menegakkan hukum dan keinginan untuk berpartisipasi dalam kompetisi internasional. Tinggi rendahnya tingkat dimensi nasionalisme pada remaja dapat sangat dipengaruhi oleh faktor keluarga seperti jenis kelamin, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, status perkawinan orang tua dan waktu bersama orang tua. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilaksanakan di SMAN 3 Tambun Selatan. Pengambilan sampel dilakukan dengan kombinasi stratified sampling dan cluster sampling. Dalam penelitian ini akan dilihat dimensi mana yang mempengaruhi tingkat nasionalisme mahasiswa dan profil mahasiswa yang memiliki dimensi tingkat tinggi berdasarkan faktor keluarga. Metode analisis data yang digunakan adalah metode PLS, K-means Cluster dan CRT. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dimensi yang mempengaruhi tingkat nasionalisme adalah rasa cinta tanah air, keinginan untuk berpartisipasi dalam pembangunan, keinginan untuk mengejar prestasi dan keinginan untuk mengikuti kompetisi internasional. Faktor keluarga yang mempengaruhi cinta tanah air adalah pendidikan terakhir ayah dan ibu. Faktor keluarga yang mempengaruhi keinginan untuk terlibat dalam pembangunan adalah jenis kelamin, pekerjaan ayah dan ibu. Faktor keluarga yang mempengaruhi keinginan mengejar prestasi adalah pekerjaan ibu. Faktor keluarga yang mempengaruhi keinginan untuk memasuki kompetisi internasional adalah pekerjaan ayah.
ABSTRACT
Nationalism is an important element that all Indonesian people need to have. This needs to be nurtured from adolescence as a cadre for the future of the nation. Nationalism is formed by six dimensions, namely the love of the country, the desire to participate in national development, the desire to pursue achievements, the desire to take advantage of science and technology, the desire to enforce the law and the desire to participate in international competitions. The level of nationalism dimension in adolescents can be greatly influenced by family factors such as gender, parental education, parental work, parental marital status and time with parents. This research is a case study conducted at SMAN 3 Tambun Selatan. Sampling was done by a combination of stratified sampling and cluster sampling. In this study, it will be seen which dimensions affect the level of student nationalism and the profile of students who have high-level dimensions based on family factors. The data analysis methods used are PLS, K-means Cluster and CRT methods. From the research results, it is known that the dimensions that influence the level of nationalism are the love of the country, the desire to participate in development, the desire to pursue achievements and the desire to participate in international competitions. The family factor that affects the love of the motherland is the last education of the father and mother. Family factors that influence the desire to be involved in development are gender, father's and mother's occupation. The family factor that affects the desire to pursue achievement is the mother's job. The family factor that influences the desire to enter international competition is the job of the father.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>