Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shintiya
Abstrak :
Dunia jurnalistik dan ranah politik merupakan dua wilayah yang hingga saat ini masih didominasi laki-laki. Hal tersebut membuat jurnalis perempuan yang ditempatkan dalam kompartemen politik harus menghadapi dua lapis bias gender sekaligus. Skripsi ini hendak melihat bagaimana eksistensi jurnalis perempuan dalam produksi berita politik. Penelitian ini menggunakan paradigma criticalconstructionism dan merupakan penelitian kualitatif dengan metode in-depth interview terhadap jurnalis di ruang redaksi Tempo. Ruang redaksi Tempo dipilih sebagai studi kasus karena merupakan media yang menyajikan berita politik berkualitas. Wawancara dilakukan terhadap enam orang narasumber yang dipilih menggunakan metode snowball. Hasil temuan menunjukkan walaupun jenis kelamin jurnalis tidak mempengaruhi bentuk tulisan, namun pada realitanya terdapat tantangan khusus sebagai perempuan dalam proses produksi berita politik. Jurnalis politik perempuan harus menghadapi berbagai diskriminasi dan pelecehan dalam menjalani profesi mereka. ......Journalism and political sphere are two areas that still dominated by men. It makes women journalists who are placed in political compartment have to face two layers of gender bias as well. This thesis is about to see how the existence of women journalists in production of political news. This qualitative research used critical constructionism paradigm and method of in-depth interviews to journalists in Tempo newsroom. Tempo newsroom was chosen as a case study because it produces high quality political news. Interviews were conducted to six sources person who were selected by using snowball method. The findings indicate though journalists’ sex does not affect their news article, in reality there are some special challenges that have to face by women journalist in the process of political news production such as discrimination and harassment
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54363
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tirza Reinata
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5288
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aderia
Abstrak :
Jurnalis perempuan Indonesia kerap mengalami kekerasan di lapangan saat bekerja, mulai dari kekerasan verbal hingga seksual. Namun, jurnalis perempuan kerap menganggap masalah kekerasan yang dialami tersebut sebagai risiko pekerjaan dan merupakan hal yang wajar. Banyak jurnalis perempuan termasuk yang berpengalaman, menerima pelecehan atau kekerasan sebagai hal biasa. Kebanyakan jurnalis perempuan bahkan menyalahkan diri sendiri ketika menjadi korban. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana jurnalis perempuan Indonesia mengalami kekerasan di lapangan, dan bagaimana mereka memandang kekerasan tersebut. Menggunakan Teori Standpoint dan metode penelitian kualitatif, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan 3 jurnalis perempuan korban kekerasan. Riset ini menemukan bahwa informan mengalami kekerasan dan umumnya tidak melakukan apa-apa, bahkan untuk sekadar melaporkannya kepada atasan. Mereka menganggap, kekerasan yang dialami merupakan hal biasa. Studi ini dilakukan dengan harapan dapat mengubah pandangan tentang kekerasan yang dialami jurnalis perempuan.
Indonesian female journalists often experience violence in the field while working. The violence ranges from verbal to sexual abuse and harassment. However, female journalists often perceive violence as an occupational risk or common thing. Many female journalists, including those who are experienced, accept harassment or violence as normal. Most female journalists even blame themselves when they become victims. This study aims to uncover how Indonesian female journalists experience violence in the field and how they perceive it. Using the Standpoint Theory and qualitative research methods, the researcher conducted in-depth interviews with 3 female journalists who were victims of violence. This research found that the informants experienced violence and usually did nothing, even merely to report it to their supervisors. They consider the violence they experience is typical and take it for granted. This study was conducted with the hope of changing the point of view of the violence experienced by female journalists.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library