Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Rasyid
"Jumlah kendaraan bermotor yang ada di DKI Jakarta terus meningkat dan akan terus meningkat pada masa yang akan datang. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor tentu akan diikuti peningkatan kebutuhan bahan bakar untuk kendaraan bermotor. Karena pelayanan pengisian bahan bakar yang paling aman adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), maka makin meningkat pula kebutuhan akan keberadaan SPBU. Tingginya pertumbuhan kendáraan bermotor di DKI Jakarta telah menuntut ketersediaan dari SPBU. Pada kenyataannya sampai saat ini masih banyak SPBU yang kewalahan dalam melayani semua kendaraan bermotor yang ada di DKI Jakarta. Apabila tidak adanya keseimbangan antara permintaan dan pelayanan seperti di atas maka akan menimbulkan pengecer balm bakar liar.
Menurut sensus Ekonomi tahun 1986 di DKI Jakarta, di Jakarta Timur konsentrasi pedagang eceran merupakan yang terbesar di Jakarta, termasuk salah satunya adalah SPBU dan pengecer bahan bakar liar.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang diajukan adalah sebagai berikut: 1.Di mana letak dan distribusi Pengecer Baban Bakar Liar pada daerah penelitian tahun 1986-1996? 2. Faktor apa saja yang mendukung terbentuknya wilayah distribusi Pengecer Bahan Bakar Liar tersebut?
Pada sampel peneitian yang dilakukan pada dua tempat di Kotamadya Jakarta Timur, dapat ditarik kesimpulan untuk semua daerah penelitian, bahwa jumlah kendaran umum dan sepeda motor yang lewat serta tidak terdapatnya SPBU pada sebuah ruas jalan, ditambah lagi dengan antrian pada saat pengisian bahan bakar akan mendorong pengecer báhan bakar liarnya iebih berpotensi untuk tumbuh di sepanjang ruas jalan tersebut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lourentius Dimas Setyonugroho
"Studi ini bertujuan untuk mengetahui fungsi pajak pigouvian dari pajak terkait kendaraan bermotor di Indonesia. Pajak terkait kendaraan bermotor yang dibahas dalam studi ini adalah Pajak Kendaraan Bermotor PKB untuk kepemilikan kendaraan bermotor pertama, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBNKB untuk kepemilikan kendaraan bermotor pertama, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor PBBKB , dan progresivitas PKB untuk untuk kepemilikan kendaraan bermotor kedua dan seterusnya. Dengan menggunakan data panel dari 31 provinsi di Indonesia pada tahun 2010 hingga tahun 2014, studi ini menggunakan metode regresi fixed effect untuk melihat pengaruh dari pajak terkait kendaraan bermotor dan dinamikanya terhadap pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor per rumah tangga di Indonesia.
Studi ini menemukan bahwa PKB, BBNKB, dan progresivitas PKB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor per rumah tangga sedangkan PBBKB tidak memiliki pengaruh yang jelas. Meskipun demikian, ketika pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor per rumah tangga dipisahkan antara kendaraan bermotor jenis mobil dan sepeda motor, ditemukan bahwa pajak terkait kendaraan bermotor cenderung lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor per rumah tangga untuk kendaraan bermotor jenis sepeda motor dibandingkan kendaraan bermotor jenis mobil.
Pada akhirnya, studi ini merekomendasikan penyesuaian tarif pajak terkait kendaraan bermotor untuk sepeda motor dan mobil dalam rangka penanganan isu equity dan meningkatkan efektivitas fungsi pajak pigouvian dari pajak terkait kendaraan bermotor.

This study aims to identify pigouvian tax function of vehicle related taxes in Indonesia. The vehicle related taxes which being discussed in this study are vehicle tax for first vehicle ownership or locally known as Pajak Kendaraan Bermotor, vehicle purchase tax or locally known as Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, fuel tax, and vehicle tax progressivity for more than one vehicle ownership. Using panel data from 31 provinces in Indonesia between 2010 and 2014 with fixed effect regression method, this study specifically tried to identify national scale impact of vehicle related taxes on vehicle quantity growth per household in Indonesia.
This study found that vehicle tax, vehicle purchase tax, and vehicle tax progressivity had a negative and significant while fuel tax had unclear impact on vehicle quantity growth per household in Indonesia between 2010 and 2014. Further, this study disaggregated vehicle quantity growth per household into vehicle quantity growth per household for car and vehicle quantity growth per household for motorcycle. After disaggregating vehicle quantity growth per household, this study discovered that vehicle related taxes are more effective in reducing motorcycle quantity growth rather than car quantity growth.
This findings leads into a main policy recommendation Vehicle related taxes adjustment in order to handle equity issue and to improve the effectiveness of vehicle related taxes in Indonesia both for car and motorcycle.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alan Novaldi
"Sistem lampu lalu lintas cerdas merupakan sistem yang dapat melakukan pengaturan lampu lalu lintas secara adaptif berdasarkan kondisi kepadatan lalu lintas. Salah satu cara untuk mendapatkan kondisi kepadatan lalu lintas adalah melakukan komputasi penghitungan jumlah kendaraan dari video CCTV yang terpasang pada persimpanan. Pada penelitian ini dilakukan paralelisasi program penghitungan jumlah kendaraan menggunakan modul Multiprocessing pada python untuk mendapatkan data penghitungan kendaraan dari setiap jalan di persimpangan. Selanjutnya utilisasi GPU dilakukan untuk mendapatkan data secara real time dari suatu komputasi berat video processing. Pada penelitian ini, utilisasi GPU dilakukan dengan menggunakan CUDA sebagai platform yang dapat menghubungkan program dengan GPU pada low-level. Pengelolaan utilisasi GPU pada high-level dilakukan menggunakan TensorFlow yang sudah terintegrasi dengan CUDA. Uji coba eksekusi program dilakukan untuk mendapatkan runtime terbaik dari eksekusi program. Komputasi secara paralel menghasilkan runtime eksekusi komputasi 1.6 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan komputasi secara sekuensial. Pada tingkat utilisasi GPU yang lebih optimal, runtime eksekusi komputasi dapat ditingkatkan hingga 2 kali lebih cepat dari komputasi normal. Utilisasi GPU juga terbukti meningkatkan runtime eksekusi program karena komputasi utama video processing tidak lagi dijalankan menggunakan CPU. Hasil uji eksekusi komputasi digunakan untuk membuat visualisasi data penghitung jumlah kendaraan. Visualisasi ini dilakukan agar data yang penghitungan dapat diproses lebih lanjut untuk sistem pengatur lampu lalu lintas. Pada akhir penelitian dilakukan profiling performa GPU menggunakan Nvprof dan NVIDIA Visual Profiler sebagai tools yang disediakan oleh CUDA. Hasil profiling menunjukkan analisis yang menyatakan bahwa tingkat penggunaan GPU untuk komputasi masih belum secara maksimal dilakukan. Hal ini terbukti dari rendahnya angka compute utilization, average throughput dan kernel concurency dari eksekusi program. Sehingga diperlukan adanya optimisasi program penghitungan kendaraan agar utilisasi GPU lebih optimal.

Traffic light intelligence system is an adaptive system which able to control traffic flow on road intersection based on traffic condition. Traffic density information can be obtained from vehicle counting computation using deep learning methodology on CCTV record video data of a road intersection. This study performed parallelization of the vehicle counting computation using the Multiprocessing module in python to get the number of vehicles approaching the intersection. GPU Utilization is performed to obtain vehicle counting data in real time from a heavy computation like video-processing. GPU utilization is carried out using CUDA as a platform that can connect programs with GPUs at low-level architecture. GPU utilization management at high-level is done using TensorFlow which has been integrated with CUDA. Some experiments are performed to get the best runtime from program execution. Parallel computation produces runtime execution 0.6 times faster compared to sequential computation. On more GPU compute utilization optimization, parallel computation can produce runtime 2 times more compared to normal computation. GPU utilization has also been proven to increase the program execution runtime because the main computational video processing is no longer run on the CPU. The experiment result on vehicle detection used to create data visualization about vehicle counting on a road intersection. Data visualization is done so that the vehicle data can be further processed for the traffic light control system. At the end of the study GPU performance profiling was done using Nvprof and NVIDIA Visual Profiler as tools provided by CUDA. Profiling results show that analysis states that the level of GPU usage for computing is still not maximally done. This analysis is shown from the low number of compute utilization, average throughput and kernel concurrency of program execution. GPU utilization need to be optimized in order the program can run optimally on GPU."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vikri Januarisma
"Pengurangan emisi karbon menjadi perhatian dalam pengembangan transportasi jalan raya. Kebijakan dan arahan pemerintah memegang peranan penting dalam kondisi saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi total emisi karbon yang dipengaruhi oleh beberapa kondisi: volume kendaraan, kecepatan kendaraan, keterlibatan angkutan umum, dan penerapan kebijakan kendaraan ganjil genap menggunakan pemodelan sistem dinamik. Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa keterlibatan angkutan umum dan efektifitas penerapan plat ganjil genap menurun tajam pada tahun 2030 menjadi 2,79E+05 ton CO2e dari 7,00E+11 ton CO2e. Kondisi tersebut berlaku untuk asumsi yang sama yaitu 40% efektivitas penerapan plat ganjil, rasio penghematan bahan bakar 16 km/l, total jarak tempuh 214 km, dan kecepatan kendaraan 70 km/jam. Oleh karena itu, peran Pemerintah dalam meningkatkan, menyediakan, atau menambah frekuensi angkutan umum sangat direkomendasikan dalam pengembangan ke depan.

Carbon emission reduction becomes a concern in the development of road transportation. Government policy and direction perform a vital role in the current condition. This study aims to estimate the total carbon emission influenced by several conditions: vehicle volume, vehicle speed, public transportation involvement, and implementation of odd-even vehicle plate policy using system dynamics modeling. According to the result, it is shown that the involvement of public transportation and the effectiveness of odd-even plate implementation has been decreased sharply in 2030 to 2,79E+05 tons CO2e from 7,00E+11 ton CO2e. That condition is applied for the same assumption of 40% the effectiveness oddeven plate implementation, fuel economy ratio 16 km/l, total travel distance 214 km, and speed vehicle 70 km/h. Therefore, the Government’s role in improving, providing, or adding public transportation frequency is highly recommended in future development."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfonsus Adrian
"Skripsi ini membahas studi kelayakan finansial dari sistem parkir modern yang dikenal dengan nama Automated Vertical Parking, sebuah sistem parkir yang menggunakan bantuan mesin canggih untuk memarkirkan mobil pada suatu lahan yang jauh lebih kecil dari sistem parkir konvensional. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif yang bertujuan untuk menghitung nilai IRR, NPV, dan Payback Period proyek. Hasil penelitian menyarankan bahwa untuk membangun sebuah Automated Vertical Parking, diperlukan beberapa variabel penentu (jumlah kendaraan, inflasi, suku bunga) agar pembangunan bisa dinyatakan layak.

The focus of this study is to make a feasibility analysis for a new modern parking system called Automated Vertical Parking In this study we need to calculate the factors car amount inflation interest rate that The focus of this study is to make a feasibility analysis for a new modern parking system called Automated Vertical Parking. In this study, we need to calculate the factors (car amount, inflation, interest rate) that influence the value of NPV, IRR, and Payback Period Method of the project until its feasible to build.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Mustari
"Penelitian ini bertujuan untuk; (I) mengetahui besarnya potensi PNBP retribusi SIM dari hasil penerbitan yang tercatat pada seluruh Satuan Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Satlantas Polda), (II) selisih atau gap antara PNBP retribusi SIM hasil perhitungan dengan PNBP retribusi SIM aktual, (III) bagaimana mekanisme transparansi dan akuntabilitas dari pengumpulan PNBP SIM serta pelaporannya dilakukan, (IV) faktor-faktor yang berpengaruh terhadap PNBP retribusi SIM di tingkat Satlantas Polda, dan (V) analisis pengaruh faktor-faktor terhadap PNBP retribusi SIM di tingkat Satlantas Polda sepanjang tahun 2009-2012.
Metodologi yang digunakan di dalam penelitian adalah metode deskriptif kuantitatif untuk tujuan penelitian pertama dan kedua serta metode regresi data panel dengan pendekatan pooled least square, fixed effect dan random effect untuk tujuan penelitian ketiga dan keempat.
Hasil estimasi penelitian menunjukkan bahwa : (1) adanya gap antara PNBP retribusi SIM hasil perhitungan dengan PNBP retribusi SIM aktual, (2) gap tersebut terjadi karena permasalahan administrasi pada sistem pelaporan PNBP retribusi SIM dan (3) dari hasil regresi data panel sejumlah 124 obeservasi diperoleh ketiga variabel bebas (Belanja sumber PNBP, jumlah penduduk dan jumlah kendaraan) berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikatnya (PNBP Retribusi SIM). Satu variabel yang berpengaruh paling dominan yaitu variabel belanja dengan besarnya pengaruh terhadap PNBP SIM sebesar 0,42%.

This study aims to: (i) determine the magnitude of potential non-tax revenues from the SIM retribution proceeds are recorded in the entire Traffic Unit Police (Police Traffic Unit), (ii) the difference or gap between the non-tax revenues of driving license retribution of calculation results with the actual non-tax revenues of driving license retribution, (iii) how the mechanisms of transparency and accountability of the non-tax revenues of driving license retribution collection and reporting is done, (iv) the effecting factors of driving license retribution in the traffic unit of regional Police, and (v) analysis effecting factors of the non-tax revenues of driving license retribution in the traffic unit of regional Police in years 2009-2012.
The methodology used in the research is descriptive quantitative method for the first and second research objectives and methods of panel data regression with pooled least squares approach, the fixed effect and random effect for the third and fourth research purposes.
The estimation results showed that: (i) the gap between the non-tax revenues of driving license retribution of calculation results with the actual non-tax revenues of driving license retribution, (ii) the gap occurred because of administrative problems in the reporting system of non-tax revenues of driving license retribution (iii) the panel data regression results by 124 observation obtained the third independent variable (the expenditure source of non-tax revenues, the number of population and vehicles) significant positive effect on the dependent variable (the non-tax revenues of driving license retribution). One of the most dominant variable affecting is the expenditure variable which effecting 0.42% of the non-tax revenues of driving license retribution."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39272
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library