Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 251 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Besarnya jumlah perokok aktif yang ada di Indonesia diikuti juga oleh besarnya jumlah
perokok pasif. Penelitian telah membuktikan bahwa asap rokok dari perokok aktif dapat
menimbulkan masalah kesehatan yang berbahaya bagi perokok pasif. Pengetahuan perokok pasif tentang bahaya asap rokok bagi perokok pasif akan mempengaruhi perilaku mereka terhadap hal tersebut. Untuk menggambarkan pengetahuan perokok pasif tentang bahaya asap rokok bagi perokok pasif dilakukan penelitian dengan metode survei cross-sectional pada 60 sampel yang dipilih secara random cluster sampling di RW 05 Kelurahan Bidara Cina pada tanggal 22 dan 23 Desember 2003. Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Dari hasil
penelitian ini didapatkan sebanyak 13,3% responden mempunyai pengetahuan sangat baik, 63,3% responden mempunyai pengetahuan baik, 23,3% resppnden mempunyai pengetahuan buruk, dan tidak ada responden yang mempunyai pengetahuan sangat buruk. Selain itu, tidak didapatkan perbedaan pengetahuan yang berarti diantara jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
TA5140
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Djunasien
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1979
S16434
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Faesol
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S10154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desty Setyowati
"Indeks Pembangunan Manusia (IPM) disusun sebagai salnh satu dari indikator altematif, selain pendapatan nasional per kapita, untuk meniiai keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oieh suatu negara. Negara muslim yang memiliki potensi SDA besar GDP perkapita tinggi, tidak rnemiliki angka kesehatan dan pendidikan yang tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara barat Hal ini menunjukan bahwa dl negara muslim kemajuan disektor ekonomi tidak dibarengi dengan kemajuan disektor pendidikan dan kesehatan yang akhirnya menyebabkan peringkat IPM negara muslim tertinggal dari negarawnegara barat.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh GDP, lndikator Kesehatan dan Indikator Pendidikan terhadap Indeks Pembangonan Manusia di Negara-negara muslim. Metode yang digunakan adalah regresi berganda dengan data panel dan penelitian dilakukan pada pada tahun 2004 sampai dengan 2007. Hasil analisis menunjukan adanya pengaruh GDP, realisasi anggaran sektor kesehatan terhadap pengeluaran pemerintah dan rasio jumlah sarana pendidikan terhadap jumlah pelajar terhadap indeks pembangunan manusia untuk kelompok?

Human Development Index (HDI) composed as one of the altemative indicators, in addition of national income per capita, to measure the success of development undertaken by a country. Muslim countries which have great potential for natural resources, high Gross Domestic Product (GDP) per capita, and do not have high number of health and education compared to western countries. This fact shows that in musiim countries the progress of economy sector is not accompanied by health and education sectors which imply the Muslim Countries rate of HDI left behind western countries.
The aim of the n search is determine the influence of GOP, health indicator, and education indicator toward Muslim Countries Human Development Index. The method used is multiple regression with panel data, and the research conducted from the years 2004 to 2007. Analysis result shows the influence of GDP, realization of health sector budget to the government expenditures, and ratio of the number of educational facilities to the number of students on the human development index for the Muslim Countries with high HDI rank. Whereas for groups of Muslim countries based on?
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33675
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kgs Aldaffa Ghiffary Halim
"Latar Belakang Kanker endometrium, kanker serviks maupun kanker ovarium merupakan jenis kanker ginekologi onkologi yang paling sering terjadi dan paling banyak menyebabkan kematian pada wanita baik di Indonesia dan dunia. Pandemi COVID-19 menjadi suatu tantangan melihat banyaknya peraturan yang membuat restriksi dalam beraktivitas. Akibat restriksi tersebut akan memberikan dampak negatif pada kualitas layanan perawatan onkologi ginekologi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik pelayanan kanker endometrium, kanker serviks maupun kanker ovarium di RSUPN Ciptomangunkusumo sebelum dan saat pandemi COVID-19. Metode Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan menggunakan data sekunder, yaitu data pasien Poli Onkologi Ginekologi RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) periode Maret 2019 – Februari 2021 yang bersumber dari rekam medis dan kanker registrasi. Data disajikan dalam bentuk tabel dan dilakukan analisis untuk membandingkan karakteristik pelayanan pada periode sebelum pandemi dan saat pandemi. Hasil Secara keseluruhan terdapat penurunan sebesar 11% pada jumlah pengunjung dan jumlah diagnosis pasien pada periode Maret 2019 - Februari 2020 dan Maret 2020 - Februari 2021. Secara keseluruhan jumlah pasien yang menerima tindakan juga menurun yaitu 188 tindakan (53,9%) pada periode Maret 2019 - Februari 2020 menjadi 161 tindakan (46,1%) pada periode Maret 2020 - Februari 2021. Selain itu terdapat peningkatan waktu tunggu penatalaksanaan kanker ovarium dan endometrium sebesar 8 dan 31 hari serta penurunan sebesar 3 hari untuk kanker serviks. Kesimpulan Secara keseluruhan pada periode sebelum dan saat COVID-19 terdapat penurunan jumlah pengunjung, jumlah tindakan, dan jumlah pasien yang terdiagnosis di poli ginekologi onkologi RSUPN Cipto Mangunkusumo. Selain itu terdapat peningkatan waktu tunggu penatalaksanaan untuk pasien kanker ovarium dan endometrium serta penurunan waktu tunggu penatalaksanaan untuk kanker serviks pada periode sebelum dan saat COVID-19.

Introduction Endometrial cancer, cervical cancer and ovarian cancer are the types of gynecological and oncological cancer that occur most frequently and cause the most deaths in women both in Indonesia and the world. The COVID-19 pandemic is a challenge considering the many regulations that place restrictions on activities. The consequences of these restrictions will have a negative impact on the quality of gynecological oncology care services. This study aims to look at the characteristics of endometrial cancer, cervical cancer and ovarian cancer services at RSUPN Ciptomangunkusumo before and during the COVID-19 pandemic. Method This research is descriptive research and uses secondary data, namely patient data from the Gynecological Oncology Polyclinic, RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) for the period March 2019 – February 2021 sourced from medical records and cancer registration. The data is presented in tabular form and analysis is carried out to compare service characteristics in the period before the pandemic and during the pandemic. Results Overall there was a decrease of 11% in the number of visitors and the number of patient diagnoses in the period March 2019 - February 2020 and March 2020 - February 2021. Overall the number of patients receiving procedures also decreased, namely 188 procedures (53.9%) in the March 2019 period. - February 2020 to 161 procedures (46.1%) in the period March 2020 - February 2021. In addition, there was an increase in waiting time for treatment of ovarian and endometrial cancer by 8 and 31 days and a decrease of 3 days for cervical cancer. Conclusion Overall, in the period before and during COVID-19, there was a decrease in the number of visitors, the number of procedures, and the number of patients diagnosed at the gynecology oncology clinic at RSUPN Cipto Mangunkusumo. In addition, there was an increase in the waiting time for treatment for ovarian and endometrial cancer patients and a decrease in the waiting time for treatment for cervical cancer in the period before and during COVID-19."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ariiq Raihan Shafa
"Migrasi merupakan salah satu praktik yang kerap dilakukan seseorang untuk mencari kesejahteraan hidup. Kondisi asal daerah selalu berhubungan dengan migrasi yang dilakukan. Tujuan dari migrasi pun cenderung beragam, akan tetapi kesuksesan migrasi kerap diproyeksikan dengan pendapatan yang meningkat. Penelitian ini menggunakan metode 2SRI (Two-stage Residual Inclusion) untuk mengestimasi hubungan kondisi latar belakang daerah asal pada migrasi yang dilakukan, kemudian akan dilihat dampak dari migrasi pada tingkat pendapatan. Tahap pertama adalah untuk melihat hubungan dari latar belakang daerah terhadap migrasi, dan tahap kedua adalah melihat keputusan migrasi berdampak pada tingkat pendapatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa latar belakang daerah yang terbagi atas aspek ekonomi, kesehatan, dan pendidikan secara signifikan berhubungan dengan migrasi yang dilakukan. Ditemukan juga bahwa melakukan migrasi memiliki tingkat pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tidak migrasi. Pembagian sampel ke dalam asal pulau, asal daerah, dan jenis kelamin memiliki hasil estimasi yang beragam. Hampir seluruh estimasi menyatakan bahwa migrasi meningkatkan tingkat pendapatan kecuali bagi individu yang berasal dari desa. Oleh karena itu, meskipun migrasi adalah solusi mengejar mimpi ataupun lari dari keputusasaan. Akan tetapi tidak selamanya migrasi ini berdampak positif pada pendapatan. Sehingga tidak seluruh individu dapat dibebaskan untuk melakukan migrasi, perlu adanya kebijakan yang beragam terkait migrasi untuk kondisi daerah yang berbeda.

Migration is a common practice for individuals seeking a better quality of life. The conditions of the originating region are always related to the migration undertaken. The goals of migration tend to vary, but the success of migration is often projected through increased income. This study uses the 2SRI (Two-stage Residual Inclusion) method to estimate the relationship between the background conditions of the originating region on the migration undertaken and then examines the impact of migration on income levels. The first stage is to see the relationship between the background conditions of the region and migration, and the second stage is to see how the decision to migrate impacts income levels. The results of the analysis show that the background conditions of the region, divided into economic, health, and educational aspects, are significantly related to the migration undertaken by an individual. It is also found that migrants have higher income levels compared to non-migrants. The sample is divided by island origin, regional origin, and gender, yielding varied estimation results. Almost all estimations indicate that migration increases income levels, except for individuals from villages. Therefore, although migration is a solution to pursue dreams or escape despair, it does not always have a positive impact on income. Thus, not all individuals should be free to migrate; diverse policies related to migration are needed for different regional conditions"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Pratiwi Putri
"Masalah yang diajukan adalah Dimana terjadi penurunan dan pertambahan jumlah penduduk di Kodya Bogor? Dimana terjadi penurunan dan pertambahan luas tanah perumahan di Kodya Bogor ? Bagaimana korelasi antara perubahan jumlah penduduk dan perubahan luas tanah perumahan ? Bagaimana karakteristik daerah yang mengalami perubahan jumlah penduduk dan luas tanah perumahan di Kodya Bogor ?
Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat deskriptif. Data-data yang diperlukan diperoleh dari Instansi- Instansi yang terkait. Kemudian data-data tersebut dikiasifikasikan dan disajikan dalam bentuk tabel-tabel, diagram-diagram, grafik-grafik dan peta-peta.
Analisis dilakukan dengan cara membandingkan peta perubahan jumlah penduduk dan luas tanah perumahan dengan faktor-faktor yang berpengaruh."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beningtyas Kharisma Bestari
"ABSTRAK
Kecemasan merupakan perasaan takut atau khawatir yang disebabkan oleh berbagai peristiwa yang bersifat subjektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah penyakit kronis yang dimiliki terhadap kecemasan lansia dengan penyakit kronis di wilayah binaan UPF Puskesmas Pabuaran Indah, Kecamatan Cibinong. Desain penelitian adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 105 lansia dengan penyakit kronis, berusia 60 tahun atau lebih yang dipilih dengan teknik cluster sampling. Instrumen yang digunakan adalah Depression Anxiety Stress Scale (DASS) skala kecemasan dan kuesioner karakteristik responden. Hasil penelitian menemukan terdapat hubungan antara jumlah penyakit kronis yang dimiliki terhadap kecemasan lansia dengan penyakit kronis, (p= 0,004) dengan kekuatan hubungan (odd ratio) 3.549. Lansia yang memiliki lebih dari satu penyakit kronis memiliki risiko 3 kali lebih besar untuk merasa cemas. Pelayanan kesehatan disarankan untuk memberikan edukasi kesehatan dan meningkatkan peran keluarga untuk mengurangi kecemasan."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
610 JKI 19:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S10656
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wangsa Jaya
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang Pencurian Kendaraan Bermotor di Kota Bekasi Jawa
Barat pada tahun 2010. Kriminalitas terjadi di semua tempat yang mempunyai
karakteristik tertentu.. Pencurian Kendaran bermotor merupakan kriminalitas yang
tinggi tingkat kejadiannya tetapi dengan tingkat penyelesainnya rendah. Para pelaku
cenderung melakukan aksi jahat mereka pada tempat yang mempunyai target
potensial serta memudahkan untuk melarikan diri.
Variabel yang digunakan pada penelitan ini adalah Jumlah Penduduk, Kepadatan
Penduduk, Jumlah Kepemilikan Kendaraan Bermotor, Jumlah Tenaga Keamanan
Terlatih, Kerapatan Jalan, Jumlah Pos Kemananan, Rasio Polisi terhadap Jumlah
Penduduk, Rasio Polisi terhadap Luas Wilayah dan Jumlah Pencurian Kendaraan
Bermotor. Metode analisa yang digunakan adalah analisa spatial berupa overlay peta
dan analisa statistik.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa wilayah tempat kejadian pencurian kendaraan
bermotor memiliki kecenderungan, semakin tinggi Jumlah Penduduk, Kepadatan
Penduduk, Kepemilikan Kendaraan Bermotor, dan Kerapatan Jalan maka semakin
banyak kendaraan bermotor yang dicuri. Semakin tinggi Jumlah keamanan terlatih,
pos keamanan, rasio polisi dan kepadatan polisi maka semakin sedikit kendaran
bermotor yang dicuri. Berdasarkan analisa statistik dapat ditunjukkan bahwa
kepemilikan kendaraan bermotor merupakan faktor yang paling menentukan
pencurian kendaraan bermotor, diikuti oleh kerapatan jalan.

Abstract
This thesis is discussing the motor vehicle theft in Bekasi, West Java in 2010.
Criminality happens in places with certain characteristics. Motor vehicle theft is a
crime with high incidence rate, but the investigation completion is low. The
perpetrator usually picks the place with potential targets and easy access to escape.
The variables used in this research are population, population density, total motor
vehicle ownership, total trained security personnel, road density, total security post,
police personnel to population ratio, police personnel to area ratio, and total motor
vehicle theft. The method analysis is spatial analysis in form of map overlay and
statistics analysis.
The result of this research claimed that crime scene of motor vehicle theft have some
propensities, the higher the population, population density, total motor vehicle
ownership, and road density the higher the number of motor vehicle stolen. The
higher the total trained security personnel, total security post, police personnel to
population ratio the lower the number motor vehicle stolen. Based on statistics
analysis, it is showed that total motor vehicle ownership is the most determining
factor of motor vehicle theft, followed by road density factor."
Universitas Indonesia, 2012
T30164
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>