Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bharindra Kamanditya
Abstrak :
Kemajuan teknologi mengiringi kemajuan Pesawat Tanpa Awak yang membuat peneliti terus mengembangkannya. Quadcopter merupakan Pesawat Tanpa Awak yang saat ini telah banyak digunakan untuk berbagai tujuan. Bentuknya yang ringkas serta beratnya yang ringan dengan empat buah baling-baling motor membuat quadcopter memiliki keunggulan dalam kemampuan dalam melakukan maneuver di udara. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah diajukannya sebuah ide menciptakam pengendali Jaringan Saraf Kendali Inverse Langsung NN ndash;DIC ndash; Neural Network Direct Inverse Control dengan algoritma Elman Recurrent untuk quadcopter, dan membandingkannya dengan pengendali berbasis algoritma Back Propagation Neural Network biasa. Dalam skripsi ini dikemukakan hasil simulasi dari identifikasi quadcopter dengan memodelkan secara black box, serta hasil dari dua jenis pengendali Inverse untuk quadcopter yaitu Elman Recurrent Neural Network Direct Inverse Control dan Back Propagation Neural Network Direct Inverse Control.
Technological advances accompany the progress of Unmanned Aircraft that keeps researchers on the rise. Quadcopter is an Unmanned Aircraft that is now widely used for various purposes. Its compact shape and light weight with four motor propellers make the quadcopter has an advantage in the ability to maneuver in the air. The purpose of this thesis research is to propose an idea to create a controller of the Direct Inverse Control Neural Network NN ndash DIC with Elman Recurrent algorithm for quadcopter, and compare it with an ordinary Back Propagation Neural Netwok algorithm. In this thesis, the shown simulation results are those of quadcopter plant based on black box modeling identification, and the result of two types of Inverse controllers for quadcopter, Elman Recurrent Neural Netwok Direct Inverse Control and Back Propagation Neural Network Direct Inverse Control.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Genre musik adalah label kategorikal yang dibuat oleh manusia yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu musik berdasarkan kesamaan karakteristik yang dimiliki antara satu lagu dengan lagu yang lainnya. Genre musik biasanya digunakan untuk mengklasifikasikan lagu-lagu terutama yang ada di Web. Namun, dengan seiring bertambahnya jumlah lagu maka manusia mengalami kesulitan untuk mengklasifikasikan lagu-lagu tersebut. Sehingga, dibutuhkan sistem yang dapat mengklasifikasikan lagu-lagu tersebut berdasarkan genre musiknya. Penelitian ini menggunakan metode Cascade Correlation untuk mengklasifikasikan lagu-lagu berdasarkan genre musik. Cascade Correlation adalah salah satu metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) supervised learning yang memiliki kemampuan untuk mengklasifikasikan sesuatu dengan menggunakan algoritma yang baru untuk membangun arsitektur. Cascade Correlation dimulai dengan sebuah jaringan yang hanya berisi input unit yang terhubung dengan output unit lalu dilatih dan secara otomatis menambah satu per satu hidden unit ke dalam jaringan. Dengan keunikan algoritmanya dalam membangun aristektur jaringan syaraf tiruan, metode Cascade Correlation mampu mengklasifikasikan lagu-lagu berdasarkan genre musik dengan tingkat akurasi 97,33 % untuk data latih dan 94 % untuk data uji.
620 JURTEL 15:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Conjugate Gradient merupakan suatu metode optimasi yang dapat meminimasi suatu fungsi, dimana arab pencariannya berdasarkan arab konjugasi yang nilainya ortogonal. Karena sifat pencariannya yang ortogonal, sebingga membuat Conjugate Gradient dapat mencapai konvergensi pad a solusi yang dicari dengan cepat. Conjugate Gradient tidak banya dapat digunakan untuk menyelesakan fungsi yang Iinier, tetapi juga dapat digunakan untuk masalah non Iinier, salab satunya digunakan untuk pelatihan jaringan syaraf tiruan. Pada makalah ini, digunakan algoritma Conjugate Gradient Polak Ribiere dalam pelatiban jaringan syaraf tiruan sebagai sistem peramalan temperature udara. Data k1imatologi yang digunakan sebagai parameter masukan yaitu temperature udara, kelembaban, tekanan udara, curah bujan, lama penyinaran matabari, dan kecepatan an gin. Berdasarkan basil penelitian ini, kita dapat menginterpretasikan babwa sistem peramalan temperatur udara ini mengbasilkan akurasi lebib dari 90%.
620 JURTEL 15:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Adityamurthi
Abstrak :
Jaringan Saraf Tiruan (JST) merupakan suatu model matematis yang dewasa ini banyak digunakan dan algoritma pembelajarannya merupakan hal yang menarik untuk dipelajari. Pada skripsi ini, akan dibahas mengenai JST berbasis Radial Basis Function (RBF) dan perbandingannya dengan JST berbasis backpropagation yang dewasa ini banyak digunakan. Optimasi JST ensemble dengan algoritma Negative Correlation Learning (NCL) berbasis RBF juga akan dilakukan pada skripsi ini. Set data yang akan digunakan selama percobaan adalah data UC Irvine Machine Learning Repository (UCI) dan citra manusia cahaya tampak dan infra merah. ......Artificial neural network is a mathematical model that nowadays has been applied widely and its learning algorithm has become an interesting object to learn. This thesis is going to discuss artificial neural network based on Radial Basis Function (RBF) and its comparison with backpropagation that has been widely purposed. Afterward, optimation is conducted in term of ensemble artificial neural network with Negative Correlation Learning (NCL) algorithm based on RBF. The databases to use are UC Irvine Machine Learning Repository (UCI) and pictures of human face that are achieved from infra-red and visible-light cameras.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S704
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library