Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S5459
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruly Karnadi
"Proses pemilihan teman hidup merupakan satu tahap yang berlangsung sebelum searang pria dan seorang wanita memasuki kehidupan berkeluarga. Dalam proses ini terdapat pertimbangan terhadap berbagai faktor, seperti pendidikan, sifat, keadaan fisik, agama, dimana seluruh faktor pertimbangan pada dasarnya tercakup dalam tiga kelompok ciri, yaitu ciri sosial-budaya, fisik dan ciri-ciri yang berkaitan dengan aspek mental. Adanya pertimbangan dalam memilih teman hidup ternyata menyebabkan seseorang cenderung menyukai teman lawan jenis yang memiliki beberapa faktor kesamaan dengan dirinya sendiri terjadi kecenderungan homogami pada karakteristik tertentu. atau Kecenderungan untuk mempersamakan karakteristik tidak terjadi pada seluruh faktor pertimbangan karena pada kenyataannya ada tingkat-tingkat kepentingan di dalam memilih teman hidup, dalam arti bahwa, ada faktor-faktor tertentu yang dianggap sangat penting sehingga merupakan syarat utama yang harus terpenuhi, tetapi di samping itu ada pula persyaratan ideal yang diharapkan dapat terpenuhi- Pada tingkat terakhir diperoleh pula faktor yang kurang mendapat perhatian karena dianggap kurang berperanan dalam kelangsungan hidup berkeluarga. Golongan etnis Tionghoa di Jakarta, khususnya peserta dari biro atau kontak - jodoh, tentunya memiliki urutan prioritas tertentu sesuai dengan sistem nilai yang dianutnya, lagi, tingkat persyaratan terhadap ciri sosial-budaya, fisik dan mental ternyata memperlihatkan pula bahwa antara pria Tionghoa dengan wanita Tionghoa terdapat perbedaan urutan tingkat kepentingan walaupun keduanya menempatkan sifat sebagai faktor persyaratan yang paling utama."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pamarni
Jakarta: Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1980
899.223 2 PAM m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Setiawati Darmojuwono
"ABSTRAK
Penelitian ini memusatkan perhatian pada citra wanita Indonesia yang tercermin dalam iklan kontak jodoh. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini, bagaimanakah citra wanita Indonesia yang tercermin dalam iklan kontak jodoh ? Apakah perubahan dan pergeseran peran sosial wanita dalam keluarga dan masyarakat mengubah citra wanita Indonesia sesuai dengan peran barunya, ataukah citra wanita Indonesia tetap dipengaruhi oleh stereotip tentang perempuan yang ada dalam masyarakat dan mungkin telah sesuai dengan citra wanita Indonesia.
Dari aspek linguistis penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teori linguistik yang berkaitan dengan fungsi teks iklan yang dianggap memiliki fungsi informatif, apelatif dan persuasif. Permasalahan ini diteliti dari aspek linguistis dan sosiologis. Data yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 125 iklan kontak (jodoh) yang terbit dalam tahun 1997, 1998, 1999. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa, citra wanita Indonesia yang diungkapkan oleh kaum perempuan berbeda dengan stereotip perempuan yang hidup dalam masyarakat. Sebagian besar informan telah mampu melepaskan diri dari stereotip perempuan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat, namun tidak sesuai dengan citra mereka.
Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa, teks iklan kontak jodoh merupakan indikator sosiologis pengirim pesan. Fungsi informatif tidak terbatas pada penggambaran sesuatu yang diiklankan, namun juga merupakan pengungkapan perasaan, keinginan dan harapan subyek yang diiklankan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Priantini
"Di dalam rangka melestarikan Kebudayaan Nusantara yang diwariskan oleh nenek moyang kita sebagai dokumen budaya baik yang tertulis maupun tidak tertulis agar tidak punah, maka diperlukan wadah untuk menyimpan serta memeliharanya dengan baik. Dokumen budaya dapat diwujudkan dalam bentuk abstrak dan konkrit. Di dalam bentuk konkrit dapat berupa seni sastra misalnya: buku dalam bentuk karya sastra, dluwang, rontal dan lain-lain, bisa pula berupa seni tari, semi suara. Sedangkan dalam bentuk abstrak berupa kepercayaan, tingkah laku, serta adat Istiadat. Semua itu sudah merupakan sebuah wadah untuk melestarikannya. Sebagai bukti untuk ikut meleatarikan dokumen budaya ini, misalnya pada nilai perkawinan di dalam tiga karya sastra ini dilukiskan dengan masih terikat pada konvensi budaya Jawa dan kode budaya Jawa.
Perkawinan merupakan bagian dari siklus kehidupan manusia dan memiliki nilai yang suci. Perkawinan pun menjadi salah satu unsur dari kebudayaan. Kebiasaan di dalam penyelenggaraan perkawinan pada kehidupan orang Jawa khususnya pada tiga Rarya sastra yang menjadi pokok bahasan dalam analisis skripsi inipun merupakan suatu dokumen budaya. Untuk menuju ke arah perkawinan perlu satu kebiasaan memakai cara atau jalan di dalam menentukan teman hidup yang berpegang pada pedoman lama yaitu tiga kriteria nilai bobot, bibit, serta bebet yang merupakan suatu proses sebagai sesuatu yang bernilai. Khususnya di dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha mencoba untuk menggali dan mengungkapkan makna budava yang terkandung di dalam tiga karya sastra yaitu Serat Rijanto, Ngulandara dan Srikuning sabagai pokok bahasan dan usaha ikut melestarikan budaya bangsa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S13110
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athaalia Rananur Salsabilla
"Dari zaman ke zaman, jodoh merupakan suatu konsep yang berkaitan erat dengan kehidupan umat manusia. Perspektif berbeda perihal jodoh tergantung oleh kebudayaan yang memengaruhinya seringkali tergambarkan dalam karya sastra yang ada pada masing-masing zaman. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tradisi sati tentang jodoh dalam Kakawin Sumanasantaka. Untuk menjawab permasalahan tersebut, digunakan metode Close Reading McClennen, Teori Semiotika Roland Barthes (1964), serta didasari pemahaman tentang tradisi sati dalam Hindu dan konsep satya dalam budaya Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tradisi sati tentang jodoh dalam Kakawin Sumanasantaka, memberikan wawasan pengetahuan baru terkait konsep jodoh pada era Jawa kuno dan menjadi pijakan bagi penelitian karya sastra era Jawa Kuno lainnya. Sumber data yang dikaji dalam penelitian ini yakni teks Kakawin Sumanasantaka berbahasa Jawa Kuno edisi teks Peter Worsley, S. Supomo, Thomas Hunter, dan Margaret Fletcher pada tahun 2013 dengan judul “Mpu Monaguna's Sumanasantaka: An Old Javanese Epic Poem, its Indian Source and Balinese Illustrations”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analitis dengan semiotik sastra dan melalui tahapan close reading McClennen. Teori yang dijadikan landasan adalah Teori Semiotika oleh Roland Barthes (1964), pemahaman tentang tradisi sati oleh John Stratton Hawley (1994), serta konsep satya merujuk kepada Bhavabhakti dan Pañ ca Satya. Setelah dilakukan analisis, ditemukan bahwa tradisi sati yang ada dalam Kakawin Sumanasantaka merupakan penggambaran dari dasyabhava dan kantabhava, serta merupakan bentuk dari penerapan satya mitra.

From time to time, soulmate is a concept that is closely related to human life. Different perspectives on soulmates depending on the culture that influences them are often depicted in literary works of each era. This study’s research question concerns how the sati tradition relates to the concept of soulmate expressed in Kakawin Sumanasantaka. To answer this problem, McClennen’s Close Reading method and Roland Barthes’s Semiotic Theory (1964) was used alongside the understanding of the sati tradition in Hinduism and the concept of satya in Javanese culture. This study aims to reveal the sati tradition in regards to the concept of soulmate in Kakawin Sumanasantaka, provide new knowledge regarding the concept of soulmate in the ancient Javanese era and become a basis for other ancient Javanese literary research. The primary data in this study is the Kakawin Sumanasantaka text written in Old Javanese language text edition by Peter Worsley, S. Supomo, Thomas Hunter, and Margaret Fletcher in 2013 with the title "Mpu Monaguna's Sumanasantaka: An Old Javanese Epic Poem, its Indian Source and Balinese Illustrations''. This research uses qualitative descriptive analytical methods alongside literary semiotics and McClennen’s close reading. The theories used as basis are the Semiotic Theory by Roland Barthes (1964), the understanding of the sati tradition by John Stratton Hawley (1994), alongside the concept of satya referring to Bhavabhakti and Pañca Satya. This study found that the existing sati tradition in Kakawin Sumanasantaka is a depiction of dasyabhava, and kantabhava, also is a form of applying satya mitra."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kurniasari
"
ABSTRAK
Penelitian terhadap bahasa pria dan bahasa wanita sudah sering dilakukan. Para peneliti seringkali menjadikan iklan sebagai korpus data. Iklan kontak jodoh merupakan objek yang menarik untuk diteliti. Analisis ditekankan pada pilihan kata yang digunakan oleh penulis iklan pria dan wanita. Pilihan kata yang digunakan akan dianalisis berdasarkan makna afektif, asosiatif, referensial dan makna kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan-perbedaan pemilihan kata untuk mengungkapkan jati diri pria dan wanita ditinjau dari ragam bahasa pria dan ragam bahasa wanita.
Data penelitian, berupa 20 buah iklan kontak jodoh, berasal dari surat kabar berbahasa Jerman Die Zeit edisi bulan Juni, Juli dan Agustus 1997. Hasil penelitian akan memperlihatkan perbedaan pilihan yang digunakan oleh pria dan wanita dalam iklan kontak jodoh.
"
1998
S14593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library