Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhitya
Abstrak :
ABSTRAK
Penulisan karya akhir ini merupakan prasyarat untuk penyelesaian tugas akhir pada Magister Manajemen Universitas Indonesia dalam bentuk business coaching pada PT Isra Presisi Indonesia. PT Isra adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang otomotif dan merupakan binaan Yayasan Darma Bakti Astra YDBA . PT Isra menghasilkan produk berupa cetakan dies dan komponennya precision parts yang digunakan untuk mencetak atau memproduksi suku cadang kendaraan bermotor. Saat ini, PT Isra merupakan UMKM Pra Mandiri YDBA dan target PT Isra adalah menjadi UMKM Mandiri serta memperluas bisnis dengan produk stamping mass production. PT Isra berkembang dengan cepat sehingga perlu dipersiapkan untuk kebutuhan bisnis di masa mendatang. Rekomendasi yang diberikan adalah pembuatan struktur organisasi dan uraian kerja baru yang sesuai dengan kondisi bisnis PT Isra pada sepuluh tahun mendatang untuk menjawab tantangan perkembangan bisnis pada masa itu. Penyesuaian struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan baru dengan kondisi bisnis PT Isra ke depannya dapat menjadi pedoman PT Isra untuk membuat kebijakan sumber daya manusia lain yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja dan retensi karyawan seperti pembuatan jenjang karier.
ABSTRACT
This thesis is done as a requirement to pass the final exam from MMUI in form of business coaching implementation upon PT Isra Presisi Indonesia. This Small and Medium Enterprise SME is a manufacture company specifically in automotive industry and is one of Yayasan Darma Bakti Astra YDBA member. PT Isra produces dies and precision parts used to make vehicles spare parts. As a pre independent SME category, PT Isra wants to enlarge their business into stamping mass production product. This SME rsquo s growth is tremendous that they have to prepare for the future business requirements. The recommendation for the preparation is to make a new organization structure and job descriptions which are conform to the business condition ten years from now in order to overcome the challenge from the business development at that time. The adjustment of the new organization structure and job descriptions with PT Isra rsquo s future business condition can be the foundation to make other human resources policies such as the making of a good career path to improve the workers rsquo performance and retention.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Baskoro Gautama
Abstrak :
ABSTRAK
Thesis ini membahas tentang pembagian pekerjaan dan dokumentasi jabatan di bengkel ProQ, serta analisis proses bisnis yang telah dijalankan oleh ProQ. Tujuan utama dari Business Coaching ini adalah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh bengkel ProQ dari hasil analisis yang telah dilakukan. Adapun yang menjadi prioritas dari pengembangan bengkel ProQ ini menitikberatkan pada aspek Sumber Daya Manusia khususnya pada pembagian pekerjaan dengan menggunakan matriks akuntabilitas dan juga dokumentasi jabatan yang kemudian dituangkan ke dalam uraian jabatan untuk semua jabatan yang ada di bengkel ProQ.
ABSTRACT
This thesis discusses about the job mapping and distribution and also job analysis in ProQ, as well as the business process analysis. The main objectives of this business coaching is to develop the potential of ProQ from the analysis that has been done. As the priorities of the development of Human Resource Management is to distribute the job equally through accountability matrix and job documentation using the job analysis for all jobs in ProQ.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50484
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atikah Rahmi Fauzi
Abstrak :
ABSTRAK
Usaha Mikro Kecil dan Menengah berperan secara signifikan dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia, terutama pada industri tekstil busana muslim. Karena potensi pasar yang cukup besar, Ibu Leony terdorong untuk mendirikan suatu badan usaha dengan nama CV Azka Syahrani yang kini telah memiliki pegawai tetap sebanyak 22 orang. Di tengah ketatnya persaingan bisnis, Ibu Leony harus menghadapi permasalahan internal, salah satunya adalah permasalahan sumber daya manusia. Kendala utama yang dihadapi CV Azka Syahrani dalam bidang sumber daya manusia adalah belum memiliki peraturan perusahaan dan belum memiliki pembagian kerja yang jelas. Oleh karena itu, kegiatan business coaching ini akan difokuskan untuk merumuskan peraturan perusahaan dan job description bagi CV Azka Syahrani.
ABSTRACT
Small and Medium Micro Enterprises effects significantly in economic growth in Indonesia, especially in Muslim textile industry. Due to the large market potential, Mrs. Leony was encouraged to establish a business entity under the name CV Azka Syahrani which now already has 22 people. In the midst of intense business competition, Mrs. Leony must face internal problems, one of them is related to human resource. The main obstacle that caused CV Azka Syahrani in the field of human resources is not having company regulation and clear job description. Therefore, this business coaching activity will discuss to formulate company regulations and job description for CV Azka Syahrani
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50488
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenwie Leonardo
Abstrak :
PT X unit konstruksi, sebuah perusahaan swasta yang sedang berkembang. Untuk berkembang diperlukan sumber daya manusia yang lebih baik. Masalahnya selama ini kinerja dari sumber daya manusia PT X unit konstruksi masih belum memuaskan, terbukti dari kinerja proyek yang masih buruk dan adanya laporan audit internal yang menyatakan bahwa kinerja buruk proyek disebabkan Sumberdaya manusia ( 68% ). Menyadari masalah ini, top manajemen berusaha melakukan perbaikan secara menyeluruh terdapa sumberdaya manusianya. Dari awal pihak manajemen telah menyadari bahwa unutk memperbaiki sdm tidak hanya seputar memberikan pelatihan. Tetapi harus melihat sumberdaya manusia dalam satu kesatuan yang utuh. Pemetaan proses bisnis berbasis resiko akan membantu dalam mengidentifikasi kegiatan apa saja yang diperlukan. Responsibility Assigment Matrix akan menunjukan siapa saja yang bertanggung jawab atas suatu pekerjaan. Job Description akan menunjukan apa saja yang dikerjakan suatu fungsi. Setelah setiap orang mengetahi apa yang dikerjakan dan apa yang menjadi sasaranya, maka berikutnya adalah resiko. Sasaran tidak datang sendiri, sasaran datang bersama resiko. Identifikasi resiko apa saya yang mungkin mempengaruhi sasaran akan membantu dalam perbaikan berkelanjutan.
PT X units of construction, a private company that is growing. To growing needs better human resources. The problem is the performance of human resources PT X units of construction is still not satisfactory, as evidenced by the performance of the project which is still bad and the internal audit report which stated that poor performance due to project human resources (68%). Recognizing this problem, top management trying to make improvements to its human resources. From the beginning the management has realized that fatherly improve not only providing training. But must see human resources in a unified whole. Mapping of risk-based business processes will help in identifying what activities are needed. Responsibility assignment Matrix will show anyone who is responsible for a job. Job Description will show what is the function of a job. Once everyone informed what their job description and what is their target, then the next is a risk. Target do not come alone, they come with risk. Identify any risks that might affect target will help in continuous improvement.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29920
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Mardanus
Abstrak :
Penelitian ini menggambarkan kinerja dokter gigi. Lebih lanjut faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja tersebut adalah tambahan beban tugas, kepuasan terhadap pekerjaan dan frekuensi supervsi. Studi ini merekomendasikan bahwa dinas kesehatan memberikan kontribusi terhadap reformulasi uraian tugas dokter gigi di puskesmas. Studi ini juga lebih menekankan supaya kegiatan supervisi dilakukan secara terus menerus terhadap dokter gigi, sehingga memberikan dukungan terhadap kinerjanya. Dan selanjutnya diberikan kesempatan kepada dokter gigi untuk mengikuti pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki pengetahuan dan keterampilan. Selanjutnya disarankan kepada peneliti lain untuk memperbaiki instrumen yang ada dalam penelitian ini apabila melakukan penelitian yang sama. ......Factors Related to Dentist Performance on Dental Care Program at Health Center in Padang and Padang Pariaman Regency Year 2000This study showed that the performance of dentists was considered well performance. Furthermore, factors related to the performance were additional workload, level of working satisfactory, and supervision frequency. This study recommends that district health office showed consider to reformulate job description as dentist in the Puskesmas. This study also strongly suggest that the office establish continuous supervision activities that support to dentists performance, and further open opportunities for the dentists to have further training to improve their knowledge and skill. In addition, this study strongly support other researcher to improve same research instrument used in this study.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T4635
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Faridah
Abstrak :
Kepala ruangan mempunyai tanggung jawab untuk mengontrol kegiatan keperawatan di ruangan. Oleh karena itu kepala ruangan seharusnya memiliki kompetensi yang baik Studi ini menggunakan desain kuantitatif dengan cross sectional dimana tuiuan penelitian ini adalah untuk menggali dan mengidentifikasi faktor - faktor yang berhubungan dengan kemampuan kepala ruangan termasuk karakteristik individu dan organisasi. Pengumpulan data dilakukan di 7 rumah sakit di wilayah Tangerang dengan responden 74 kepala ruangan. Setelah mendapat izin dari rumah sakit, responden diberikan kuesioner untuk diisi. Analisa Chi Square digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan kepala ruangan. Uji regresi logistik digunakan untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan kemampuan kepala ruangan dan analisa multivariat dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan hubungan antara karakteristik organisasi dengan kemampuan kepala ruangan. Hasil uji menunjukkan bahwa ada hubungan antara uraian tugas, struktur organisasi dan kebijakan organisasi dengan kemampuan kepala ruangan dengan P < 0,05. Sementara karakteristik individual tidak berhubungan dengan kemampuan kepala ruangan dengan P > 0,05. Faktor yang dominan berhubungan dengan kemampuan kepala ruangan adalah jenis kelamin dan struktur organisasi. ......Factors that Associated with the Competency of Nursing Unit Managers in Hospitals in Tangerang Nursing unit manager as lower managers have responsibility to control nursing activities in the ward. Therefore lower managers should have a good competency. This study is quantitative study with cross sectional design that has been cultivated, to explore and to identify factors associated with competency of nursing unit managers including individuals and organizational characteristics. Analysis of this study consisted of univariat, bivariat and multivariat. This research use categorical data in independent and dependent variables. Therefore bivariat analysis was Chi - Square and logistic regression as multivariate analysis. Some of variables has been tested, included of individual `s factors, such as: age, sex, leng of work, formal education, marital status; and organization's characteristic, such as: job description; organization structure, organizational roles and resources. The results have shown the relationship between organization's characteristic with competency of nursing unit managers. From independent variables that have tested by Chi-Square, its just 3 variables have associated with the competency of nursing unit managers; they are job description, organization structure and organizational policy with P-Value - less than 0,05. Meanwhile individual's characteristic has not associated with the competency of nursing unit managers. The factors that have dominant associated with the competency of nursing unit managers were sex and organizational structure. Hopefully this result could use in chosen nursing unit managers.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T10990
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Agus Purwanto
Abstrak :
Pajak daerah sebagai salah satu sumber penerimaan daerah Pemerintah Propinsi DKI Jakarta diharapkan mampu menjadi penunjang sumber dana dalam pembiayaan roda pemerintahan dan pembangunan di DKI Jakarta. Salah satu jenis pajak daerah yang dipungut oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta adalah Pajak Hiburan. Dari jenis pajak daerah inilah diharapkan dapat menjadi primadona penerimaan yang sangat dominan dalam arti dapat ditingkatkan di samping jenis pajak daerah yang lainnya. Untuk meningkatkan penerimaan ini, tidak terlepas dari peningkatan kualitas pengelolaan administrasi perpajakan yang effektif di samping kualitas sumber daya manusia yang diberi kewenangan dalam pelaksanaan pemungutan. Salah satu wilayah di Pemerintah Propinsi DKI Jakarta yang potensiai obyek Pajak Hiburan-nya adalah wilayah Kotamadya Jakarta Selatan, karena wilayah Kotamadya Jakarta Selatan di samping sebagai salah satu wilayah perdagangan juga sebagai salah satu pusat hiburan. Dilihat dari potensi yang ada jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan, masih ditemukan masalah dalam administrasi perpajakannya sehingga kurang menunjang penerimaan. Penelitian yang dilakukan adalah melalui penelitian yang bersifat deskriptif dengan menggunakan teknik wawancara terhadap pejabat dan pegawai yang mengelola administrasi pajak hiburan dan juga wajib pajak yang masing-masing sebanyak 15 orang. Dari analisis yang dilakukan secara deskriptif kualitatif, ditemukan beberapa hal diantaranya adalah pertama, Pajak hiburan merupakan salah satu sumber penerimaan bagi Pemerintah Propinsi DKI Jakarta yang dalam sistem administrasi-nya masih belum effektif. kedua, masih terdapat masalah kurang jelasnya job description antar seksi terkait sehingga kadang terjadi tumpang tindih pekerjaan dan Ketiga, masih sangat terbatasnya jumlah personil yang ada untuk melakukan pendataan dan pemeriksaan dilapangan. Daftar pustaka : 30 buku, I makalah, 4 peraturan perundangan + 10 peraturan dibawahnya : 3 Peraturan Pemerintah; I SK Menteri, 2 Peraturan Daerah dan 4 SK Gub. { Tahun 1997 - 2002 )
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardo Wibawa Permana
Abstrak :
Pelayanan Kesehatan Sint Carolus Jakarta sebagai sebuah rumah sakit non profit harus ikut memasuki era kompetisi dengan menjamurnya rumah sakit baru dan menjaga keberadaannya demi pelayanan kepada masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pelaksanaan pengendalian infeksi nosokomial yang dilaksanakan dalam karya Panitia Pengendalian Infeksi Nosokomial (Pandalin ) P.K. St. Carolus. Pengendahan Infeksi Nosokomial adalah salah satu tolok ukur sekaligus upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan tugas dan fungsi Panitia Pengendalian Infeksi Nosokomial ( Pandalin ) Pelayanan Kesehatan Sint Carolus Jakarta, untuk mengetahui sejauh mana Pandalin P.K. St. Carolus telah melaksanakan tugas dan fungsinya, kendala - kendala apa saja yang dihadapi, dan memberikan saran bagi semua kendala itu. Janis penelitian ini adalah penelitian manajemen operasional dengan pendekatan kualitatif dengan 34 orang Informan. Pengumpulan data dilakukan melalui Wawancara Mendalam dan Focus Group Discussion, Penelitian IDokumen, dan Pengamatan. Untuk terjaminnya keabsahan data dilakukan triangulasi sumber. Hasil penelitian dan pembahasannya dilakukan berdasarkan masing - masing variabel menurut pendekatan masukan dan proses. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan tugas dan fungsi Pandalin P.K. St. Carolus Jakarta rendah. lni dibuktikan dengan pemahaman yang rendah tentang struktur organisasi. Pemahaman yang rendah tentang uraian tugas dan wewenang berakibat rendahnya pelaksanaan uraian tugas dan wewenang itu. Pelaksanaan pengembangan dan pendidikan star juga rendah. Pengetahuan dan keterlibatan anggota Pandalin dalam kegiatan pendanaan Pandalin, dalam pelaksanaan ketentuan yang berkaitan dengan organisasi dan manajemen Pandalin juga rendah. Pelaksanaan peran Komite Medik terhadap Pandalin- pun rendah. Kendala - kendala yang ditemukan adalah tugas rangkap anggota Pandalin, belum adanya tenaga full rime, kurangnya pengetahuan dan pemahaman anggota Pandalin, kurangnva pelaksanaan pengembangan dan pendidikan staf pandalin, tidak tersedianya sekretariat dengan perlengkapannya, kurangnya referensi menyangkut pengendalian infeksi nosokomial, dan rotasi karyawan. Beberapa saran untuk mengatasi berbagai kendala itu untuk optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi Pandalin P.K. St. Carolus Jakarta, yaitu : restrukturisasi Pandalin, penyusunan ketentuan tentang reward / penghargaan bagi anggota Pandalin, sekretariat yang permanen dengan perlengkapannya, melengkapi referensi, dan pengaturan rotasi karyawan yang lebih baik melalui koordinasi antar direktorat.
As a non profit hospital, Jakarta Sint Carolus Health Care should keep its existence providing the health service to the community against the flourish of new hospitals in the competition era. So, one of efforts to do was to implement nosocomial infection control conducted by Nosocomial Infection Control Committee (Pandalin) of Jakarta Sint Carolus Health Care. Nosocomial Infection Control was one of indicators to increase service quality in hospital. This study aimed to analyze the implementation of role and function for Nosocomial Infection Control Committee (Pandalin) at Jakarta Sint Carolus Health Care to assess how far it conducted its role and function and constraints, and to give recommendation to overcome the problem as well. The study was an operational management research that used qualitative approach and involved 34 informants. In-depth interview, focus group discussion, documentary research, and observation were conducted as part of data collecting. Source triangulation was conducted in order to assure the authenticity of data. Its study result and discussion was done based on each variable according to input and process approach. The result of study showed that implementation of role and function for Nosocomial Infection Control Committee (Pandalin) of Jakarta Sint Carolus Health Care was inadequate. It was showed by the lower recognition of organization structure. Lower recognition about job description and authority caused lower implementation of role and function. It also affected inadequate in some aspects: staff development and education, involvement and knowledge of committee member on fundraising, the rule related to its management and organization, and the role of medical committee against Pandalin. Some constraints that found were job duplication of committee members, lack of full timer staff; inadequate knowledge and development and education of the members, lack of facilities (office and equipments) and references about nosocornial infection control, and employee rotation. Some recommendations that proposed to overcome the problems above to achieve the optimal implementation of role and function for Nosocomial infection Control Committee (Pandalin) of Jakarta Sint Carolus Health Care were restructuring it, developing the reward system, completing references, and managing employee rotation better through inter-directorate coordination.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Y. Tene
Abstrak :
Manajer adalah sumber daya manusia yang penting bagi rumah sakit. Perkembangan rumah sakit sangat dipengaruhi oleh kinerja para manajernya. Uraian tugas yang tepat, lengkap dan sesuai dengan perkembangan organisasi, akan membantu manajer menjalankan tanggung jawab-tanggung jawab pekerjaannya. Namun penyusunan uraian tugas bukanlah hal yang mudah, terutama jika dilakukan melalui analisis pekerjaan. Rumah Sakit Atma Jaya adalah salah,satu rumah sakit yang mengalami kesulitan untuk menyusun uraian tugas bagi para manajernya, karena keterbatasan sumber daya yang dibutuhkan. Uraian tugas yang ada saat ini tidak mencerminkan pelaksanaan pekerjaan yang sesungguhnya karena tidak akurat, tidak lengkap dan ketinggalan zaman. Sementara jabatan tertentu tidak memiliki uraian tugas sehingga menimbulkan ketidakjelasan pemegang jabatan mengenai pekerjaannya, jabatan-jabatan lain mengalami tumpang tindih pekerjaan. Penelitian analisis pekerjaan ini dilakukan untuk membantu RS Atma Jaya mengatasi permasalahan tersebut. Variabel yang diteliti mencakup struktur organisasi, uraian tugas yang berlaku, isi pekerjaan, kondisi dan lingkungan pekerjaan, upaya fisik serta tuntutan kompetensi. Metodologi yang dipilih adalah action research. Penelitian dibatasi pada jabatan-jabatan di Bagian Keuangan RS Atma Jaya. Melalui tahapan-tahapan action research, peneliti bekerjasama sepenuhnya dengan para pemegang jabatan yang terkait. Keberhasilan penelitian sangat dipengaruhi oleh dukungan penuh Direksi RS Atma Jaya, sejak awal hingga akhir pelaksanaan analisis pekerjaan. Hasil penelitian ini adalah uraian tugas dan spesifikasi pekerjaan dari jabatan-jabatan di Bagian Keuangan, yang dapat dimanfaatkan bagi pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia. Uraian tugas tersebut juga dapat digunakan bagi perumusan standar kinerja dan pekerjaan yang terkait serta dapat dikembangkan lebih jauh dengan menyusun bagan proses pekerjaan, untuk kepentingan pengkajian yang lebih menyeluruh. Berdasarkan hasil analisis pekerjaan, diketahui adanya beberapa permasalahan pengorganisasian Bagian Keuangan yang perlu dibenahi oleh Direksi RS Atma Jaya, antara lain menyangkut unit penagihan dan unit pembelian. Analisis pekerjaan juga menunjukkan bahwa prioritas kebijakan keuangan jangka pendek RS Atma Jaya, perlu diselaraskan dengan tujuan jangka panjangnya secara keseluruhan. Hal penting lain yang dihasilkan adalah pengalaman pelaksanaan analisis pekerjaan itu sendiri, yang menjadi sarana berharga bagi RS Atma Jaya dalam menyempurnakan proses penyusunan uraian tugas di masa yang akan datang.
Managers are important human resources for hospital. Hospital development depends very much on the performance of its managers. Accurate, complete and up to date job descriptions are valuable tools for managers in accomplishing their job responsibilities. However, writing job descriptions especially through the process of job analysis is not an easy task. The Atma Jaya Hospital is one of those hospitals facing difficulties in writing job descriptions for their managers, because of the lack of needed resources. The current job descriptions which are inaccurate, incomplete and out of date, do not reflect the reality of how jobs are done. While certain positions do not have job descriptions, others have their jobs overlapped. This research of job analysis, was taken in order to assist the Atma Jaya Hospital in solving the problem. Variables studied were organizational structure, current job descriptions, job content, working conditions and environment, physical efforts and competencies required. Action research was chosen as the research methodology. The research was limited to the managerial positions in the Financial Department of Atma Jaya Hospital. Through the steps of action research, researcher and job holders were engaged together in a collaborative work. The success of the research was very much influenced by the full support given by the hospital directors, from the beginning through the end of the job analysis process. The research results were job descriptions and job specifications of the positions at the Financial Department, which may be utilized for the human resources functions. The job descriptions could also be used in writing standard performance for the related jobs and be developed further by making work flow chart for a more comprehensive analysis. The results highlighted some important organizational problems in the department, among others were the collection and purchasing units, that need further attention and action from the hospital directors. The job analysis has also shown that the hospital priority on short term financial policy, needs to be aligned with its overall long term goal. Other significant contribution of the research was the job analysis experience itself, which has given the Atma Jaya Hospital a means to improve the process of writing job descriptions in the future.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13195
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>